Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PONEK 24 JAM

DI RSIA BUNDA CIPUTAT

BUNDA
RSIA BUNDA CIPUTAT

TANGERANG SELATAN
TAHUN 2022
RSIA Bunda Ciputat

Pedoman
Pengorganisasian PONEK 24 07 Januari

Jam 2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 3
a. Latar Belakang 3
b. Tujuan 4
c. Ruang lingkup pelayanan 4
d. Batasan operasional 10
e. Landasan hukum 11
BAB II STANDAR KETENAGAAN 14
Distribusi Keternagaan 14
Pengaturan Jaga 15
BAB III STANDAR FASILITAS 15
Denah Ruang 15
Standar fasilitas 15
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN 22
BAB V LOGISTIK 27
BAB VI KESELAMATAN PASIEN 29
BAB VII KESELAMATAN KERJA 29
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU 31
BAB IX PENUTUP 36

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 1


LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA CIPUTAT
NOMOR : NOMOR:185/SK-DIR/RSIABC/I/2022
TANGGAL : 07 JANUARI 2022

PEDOMAN
PENGORGANISASIAN UNIT PENGORGANISASIAN PONEK 24 JAM

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadi indikator kualitas
kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH
(SDKI 2002/2003) dan AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003).
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas diantara negara-negara
Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 28%,Eklampsia 24%,Infeksi
11%,partus macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001).
Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian Perinatal,dimana kematian karena
gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi
pada usia 0-1 bulan.Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan erat dengan
kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan Maternal dan Perinatal
sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan
AKB.
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan dengan kesehatan
ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan
yang bermasalah.
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja terjadi pada
ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal
perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
dengan pembekalan pelatihan secara berkala.
Pelayanan obstetric dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu
dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi.
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan
kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu
dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yang handal.

Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan memerlukan pelatihan-
pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan
kepada pasien.
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 3
1.2. TUJUAN
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh.

2. manajemen dalam pelayanan PONEK.

3. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit.

4. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar.

5. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab program pada
tingkat kabupaten / kota,
6. propinsi, dan pusat dalam manajemen program PONEK.

BAB II
GAMBARAN UMUM

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 4


2.1. Deskripsi RSIA Bunda Ciputat
RSIA Bunda Ciputat adalah suatu proyek pengembangan dari RSIA Bunda Jakarta yang sudah
melayani masyarakat sejak tahun 1973, yang berawal dari praktek pribadi Dr. Rizal Sini Sp.OG yang terus
bertumbuh dan berkembang hingga sampai sekarang ini menjadi salah satu Rumah Sakit khusus Ibu dan
Anak terbaik di Jakarta.

Namun meskipun RSIA Bunda Ciputat dengan klasifikasi C ini sudah menjadi salah satu rumah sakit
rujukan dalam hal pelayanan kesehatan ibu dan anak, dikarenakan keterbatasan fasilitas dan alat tidak
semua kasus dapat ditangani di RSIA Bunda Ciputat, sehingga pada akhirnya masih ada beberapa kasus
yang harus dirujuk lagi ke rumah sakit lain.

Berdasarkan kajian – kajian yang telah dilakukan sebelumnya, fasilitas yang ada di RSIA Bunda
Ciputat dengan luas 1444 m2 dan kapasitas 25 tempat tidur perawatan ;

Fasilitas dan Pelayanan

Laboratorium Bayi Tabung NICU


“Morula” dengan
HFO & NOx
Box-nya
UGD 24 jam Klinik
Laktasi
Laboratorium Klinik
Obsgyn
Instalasi Farmasi Klinik Anak
Radiologi Klinik Gigi
Kamar Rawat Inap Klinik
Penyakit
Dalam
Kamar Operasi Emergency
Response
Kamar Bersalin Klinik
Akupuntur
Bunda Aesthetic Center

Namun ternyata masih banyak sekali kasus yang tidak tertangani dan harus dirujuk ke rumah sakit
lain, di antaranya adalah kasus-kasus:
❖ ICU / ICCU
❖ Kamar Operasi dengan sterilitas tinggi (kasus Bedah Jantung dan Bedah Saraf)
❖ Kasus Kardiologi anak yang memerlukan intervensi
❖ Kasus Kardiologi yang memerlukan kateterisasi
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 5
❖ Radio-Diagnostik (CT Scan, MRI, MRA, CT Angio)
❖ Neuro / Kardio radiointervensi
❖ Kasus stroke
❖ PICU, dll

“Mega proyek” pengembangan RSIA Bunda Ciputat ini tidak hanya merupakan pengembangan dari
cakupan layanan kesehatannya saja, namun juga merupakan pengembangan dari produk dan teknologi
kedokteran mutakhir dan terkini, pengembangan sumber daya manusia dengan kemampuan “first class
service” oleh tenaga dokter maupun perawat dan profesi penunjang lainnya, serta juga merupakan
pengambangan investasi terbesar yang dilakukan oleh PT. Bundamedik dalam 48 tahun terakhir.

Diharapkan dengan dibukanya RSIA Bunda Ciputat ini nantinya juga akan dapat menjawab segala
tantangan persaingan global yang semakin berat dalam usaha perumah sakitan.

High Quality Medical Services – Layanan Kesehatan dengan Kualitas tinggi, tidak hanya pada
layanan langsung dari Dokter maupun Perawat namun juga seluruh petugas pemberi layanan yang langsung
kontak dengan pasien dan keluarga pasien.Di sini pasien / keluarga pasien akan mendapatkan pelayanan
secara profesional dengan tenaga – tenaga yang kompeten di bidangnya, mendapatkan pelayanan dan
kenyamanan hotel berbintang dengan segala macam fasilitas pendukungnya, dengan tetap
mengedepankan dan mengutamakan kepuasan pasien / keluarga pasien sebagai tolak ukurnya.

High Technology Application – Penerapan Teknologi Tinggi yang mutakhir dan terkini dalam bidang
kedokteran modern dan system teknologi informatika yang terintegrasi dengan system manajemen on line,
serta penerapan electronic Medical Record (e-MR) dan penerapan electronic database manajemen
keperawatan dengan didukung oleh tenaga – tenaga muda profesional akan lebih meningkatkan efisiensi
dan efektifitas serta akurasi terhadap kualitas layanan terhadap pasien / keluarga pasien.

High Investment – Investasi yang yang sangat besar dikeluarkan oleh PT. Bundamedik dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien / keluarga pasien dengan fokus utama
investasi terhadap pengembangan Sumber Daya Manusianya (SDM) dan investasi terhadap teknologi
kedokterannya.

2.2. Sejarah RSIA Bunda Ciputat


RSIA Bunda Ciputat yang terletak di lokasi yang sangat strategis dari pusat kawasan bisnis di daerah
Ciputat ini beralamatkan di Jl. R.E. Martadinata No. 30. Rumah sakit ini didirikan pada awal 2005. Pada
tahun 2005 PT. Citra Ananda disahkan sebagai badan hukum dengan Rumah Sakit Bersalin Citra Ananda.
Pelayanan medik yang tersedia saat itu berupa poliklinik Obstetri dan Gynecology, Anak, Umum, Instalasi
Gawat Darurat, tindakan persalinan normal dan operasi terbatas. Pada tahun 2012 RSIA Bunda Ciputat
berada dibawah manajemen Bunda Medik Healthcare System. Telah dilakukan perbaikan gedung,
pembenahan organisasi, penambahan tenaga profesional, baik medis ataupun non medis. Semua
perubahan dilakukan sesuai dengan standar pemerintah dan kualitas Bunda Medik Healthcare System yang
mempunyai konsep rumah sakit dengan layanan senyaman hotel berbintang.

BAB III
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 6
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RSIA BUNDA CIPUTAT
3.1. Visi
“Menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak pilihan dan terdepan di wilayah Tangerang Selatan dan Provinsi
Banten”.

3.2. Misi
1) Menjadi RSIA yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien.

2) Menyediakan layanan dengan tenaga kompeten yang profesional.

3) Menyediakan sarana dan prasarana yang nyaman dan bernuansa healing atmospher.

4) Menjadi sarana rujukan dan membina sinergi dengan klinik, Rumah Sakit, Dokter, dan Bidan di area
wilayah Tangerang Selatan

5) Menciptakan inovasi produk layanan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat

3.3. Falsafah
Falsafah RSIA Bunda Ciputat adalah “11 Budaya Bunda”
6) Pengetahuan tentang pekerjaan
7) Keterampilan & ketangkasan bekerja
8) Prestasi kerja
9) Perintah/tata tertib
10) Semangat Kerja
11) Kerja sama antar pegawai
12) Hubungan antar manusia
13) Tanggung jawab
14) Gagasan dan perencanaan
15) Kepemimpinan
16) Loyalitas

3.4. NIlai
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien semua petugas rumah sakit wajib melayani
pasien dengan C I T R A
● Cepat dan tepat; dalam setiap pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
● Inovasi;terus berinovasi menciptakan produk sesuai permintaan pelanggan serta kemajuan
ilmu, teknologi, dan informasi.
● Tanggung jawab;atas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan
● Ramah; dalams etiap pelayanan
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 7
● Amanah dan Akuntabel; dapat dipercaya dan terstandarisasi dalam setiap pelayanan.

3.5. Tujuan
3.5.1. Tujuan Umum Rumah Sakit
1) Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal sesuai visi dan misi rumah sakit
2) Efisiensi dan efektifitas anggaran biaya

3.5.2. Tujuan Khusus Rumah Sakit


1) Terselenggaranya pelayanan rumah sakit yang bermutu
2) Tersedianya SDM yang professional dan berkualitas
3) Tersedianya sarana dan prasarana serta peralatan medis dengan teknologi tinggi dan
terkini
4) Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pegawai, pasien, dan pengunjung
rumah sakit.
5) Tercapainya target/sasaran indiKator kinerja rumah sakit.

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 8


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSIA BUNDA CIPUTAT

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 9


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI PONEK

KEPALA RUMAH
SAKIT

KONSULEN
TEKNIS

KETUA TIM PONEK

SEKRETARIS
TIM PONEK

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


IGD MATERNAL NEONATAL

BAB VI
URAIAN JABATAN
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 10
6.1. KETUA TIM PONEK
Hasil Kerja :

Terselenggaranya vis, misi, dan program PONEK di rumah sakit secara menyeluruh dan terpadu.

Uraian Tugas :

1. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.


2. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan maupun kepala instalasi yang terkait
dalam membina kualitas profesi pelayanan.
3. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.

Tanggung jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK.


2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.
3. Bertanggung jawab terhadap Direktur

Wewenang :

1. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir


2. Memeriksa hasil kegiatan PONEK

Syarat Jabatan :

1. Pendidikan dasar Dokter


2. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.
3. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan.

1. SEKRETARIS TIM PONEK.

Hasil Kerja :
1. Terkelola dan terdokumentasinya seluruh data PONEK.
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 11
2. Terkoordinasinya seluruh program kegiatan PONEK

Uraian Tugas :

1. Membuat undangan rapat dan membuat notulen.


2. Mengelola administrasi surat-surat PONEK.
3. Mencatat data-data yang berjhubungan dengan PONEK.
4. Mencatat data-data yang berhubungan dengan PONEK.
5. Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggung jawab dan penanggung jawab
sosialisasi dari suksesnya program PONEK.
6. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan PONEK.

2. KOORDINATOR IGD.

Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Instalasi Gawat Darurat Uraian Tugas :


1. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
2. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain.
3. Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan obstetric Dan neonatal.

Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
2. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK

Syarat Jabatan :
1. Pendidikan dokter, pendidikan perawat, dan pendidikan bidan
2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

3. KOORDINATOR MATERNAL
Hasil Kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di PoliKebidanan dan Kandungan, Terselenggaranya semua
Program PONEK di ruang Bersalin

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 12


Uraian Tugas :

1. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, imunisasi, keluarga berencana, pelayanan
neonatal.
2. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK
3. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan pelayanan PONEK
4. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan pelayanan nifas
5. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan persalinan dan nifas (pengawasan nifas,
IMD, menyusui, perawatan payudara, rawat gabung).
6. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka kegiatan operasional
7. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.
8. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
9. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan termasuk pencatatan dan pelaporan.

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK


2. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing-masing unit kerjanya.

Syarat Jabatan :

1. DIII Kebidanan dan Kebidanan


2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK
3. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun
4. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan
5. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.

1. KOORDINATOR NEONATAL

Hasil Kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di ruang perinatology
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 13
Uraian Tugas :

1. Membuat perencanaan untuk pelayanan perinatologi

2. Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang perinatologi

3. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin dan nifas dalam rangka kegiatan
operasional
4. Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan

5. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan perinatologi termasuk pencatatan
dan pelaporan

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing-masing unit kerjanya


2. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

Syarat Jabatan :

1. DIII Kebidanan atau Keperawatan

2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK

3. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 3 tahun

4. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

5. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 14


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Tata Laksana Hubungan kerja dengan ICU:


• Tim PONEK bekerjasama dengan ICU bila ada kasus yang memerlukan perawatan intensive
• Setelah keluarga pasien setuju & dan mengisi informed consent maka perawat memberitahu Instalasi
pelayanan intensif
• Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan intensif
• Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut kepada perawat Instalasi pelayanan intensif

2. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IGD:


• Tim PONEK bekerjasam dengan instalasi gawat darurat dalam hal pelayanan kegawatdaruratan.
• Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh dokter IGD/bidan yang memeriksa
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 15
dijelaskan kepada pasien atau keluarga pasien mengapa harus dilakukan tindakan.

3. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Laboratorium:


• Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk
kelengkapan kasus operasi baik pre maupun post operasi.

4. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :


• Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal permintaan perbekalan farmasi untuk stock,
menggunakan buku expedisi

5. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IKO:


• Tim PONEK bekerjasama dengan IKO dalam kasus kasus pembedahan baik rujukan maupun non
rujukan yang memerlukan tindakan operatif.

6. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :


• Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik dalam pendaftaran pasien baik di rawat jalan
maupun rawat inap.

• Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam medik dari bagian pendaftaran
rekam medik

7.Tata Laksanan Hubungan kerja dengan BPS:


• Tim PONEK bekerjasama dengan BPS dalam pemeliharaan dan maintenance alat dengan
menggunakan slip perbaikan bengkel.

8.Tata Laksana Hubungan Kerja dengan IRJ:


• Tim PONEK bekerjasama dengan IRJ dalam pelayanan non kegawatdaruratan baik pada kunjungan
yang pertama kali maupun kunjungan ulang serta rujukan non kegawatadaruratan.

9. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Radiologi :


• Tim Ponek bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-kasus tertentu untuk menunjang diagnosa
pemeriksaan dan untuk kelengkapan diagnostik.

10. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :


• Tim PONEK bekerjasama dengan Laundry untuk kebutuhan linen pasien sehari-hari.
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 16
11. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Gizi :
• Tim PONEK bekerjasama dengan Gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien selama dalam perawatan di
rumah sakit.

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NAMA JABATAN PENDIDIKAN NON FORMAL JUMLAH


FORMAL TENAGA

Ketua Tim Dokter Pelatihan 1


PONEK bersertifikat PONEK
PONEK ( Eksternal )

Konsulen Dokter Spesialis Pelatihan 1


Tekhnis Anak PONEK

Dokter Spesialis
Kandungan 1

Sekretaris D III Kebidanan/DIII Pelatihan 1


PONEK Keperawatan PONEK

Koordinator IGD Pendidikan Dokter, Pelatihan 2

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 17


DIII Kebidanan/DIII PONEK
Keperawatan
2

Koordinator DIII Kebidanan / Pelatihan 4


Maternal DIII Keperawatan PONEK

Koordinator DIII Kebidanan / Pelatihan 2


Neonatal DIII Keperawatan PONEK

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

PENANGGUNG
NO MATERI WAKTU METODE
JAWAB

1 Pengenalan ruang Fleksibel Observasi dan Ka.Tim PONEK


dan fasilitas di poli demonstrasi
kebidanan dan
kandungan

2 Pengenalan jenis Fleksibel Observasi dan Ka.Tim PONEK


pelayanan care, post demonstrasi
natal imunisasi,
keluarga berencana,
pelayanan neonatal
di poli kebidanan

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 18


dan kandungan

3 Pengenalan tekhnik Fleksibel Observasi dan Ka.Tim PONEK


dan pelaksanaan demonstrasi
pelayanan antenatal
care, post natal,
imunisasi, keluarga
berencana,
pelayanan neonatal
di poli kebidanan
dan kandungan

4 Pengenalan ruang Fleksibel Observasi dan Ka.Tim PONEK


dan fasilitas di IGD demonstrasi

5 Pengetahuan Fleksibel Observasi dan Ka.Tim PONEK


tentang tehnik demonstrasi
kegawatdaruratan di
IGD

6 Pengenalan ruangan Fleksibel Observasi dan Ka.Tim PONEK


dan fasilitas ruang demonstrasi
bersalin dan nifas

7 Pengetahuan tehnik Fleksibel Observasi dan Ka.Tim PONEK


dan tindakan demonstrasi
pelayanan pasien di
ruang bersalin dan
ruang nifas

8 Pengenalan ruang Fleksibel Bed Side Ka.Tim PONEK


dan fasilitas ruang Teaching
perinatologi

9 Pengetahuan tehnik Fleksibel Bed Side Ka.Tim PONEK


dan tindakan Teaching
pelayanan pasien di
ruang perinatologi

10 Evaluasi Fleksibel Tanya Jawab Ka Tim PONEK


Koordinator di

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 19


Poli kebidanan
dan kandungan
koodinator IGD,
Koordinator
ruang bersalin
nifas,
Koordinator
perinatologi

BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 20


Rapat berkala terdiri dari :
1. Rapat Rutin
2. Rapat Insidentil

1. Rapat rutin diselenggarakan :

Waktu 1 x sebulan

Peserta Ketua Tim PONEK, coordinator di Poli


Kebidanan & Kandungan, Koordinator IGD,
Koordinator Ruang Bersalin&Nifas, Koordinator
Perinatologi

Materi Evaluasi Kinerja Mutu


Masalah dan pemecahannya
Evaluasi dan Rekomendasi

2. Rapat Insidentil diselenggarakan :


Sewaktu – waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera

BAB XI

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 21


PELAPORAN

Pelaporan dibuat setiap bulan dengan mengumpulkan data dari masing-masing coordinator ruangan yang
sudah dipilih, namun direkap tiap 12 bulan, dengan data sebagai berikut :

A. Pelayanan PONEK Maternal dan Neonatal

1. Pelayanan Maternal :
- Antenatal
- Intranatal
- Post Natal

2. Pelayanan Neonatal :
- Premature
- BBLR
- Asfiksia
- Hiperbilirubin

3. Kematian Ibu

4. Kematian Neonatus

B. IMD, Rawat Gabung, PMK, ASI Eksklusif

C. Indikator Mutu
1. Waktu Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
2. Indikator Kematian Maternal dan Neonatal

Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 22

Anda mungkin juga menyukai