BUNDA
RSIA BUNDA CIPUTAT
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2022
RSIA Bunda Ciputat
Pedoman
Pengorganisasian PONEK 24 07 Januari
Jam 2022
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 3
a. Latar Belakang 3
b. Tujuan 4
c. Ruang lingkup pelayanan 4
d. Batasan operasional 10
e. Landasan hukum 11
BAB II STANDAR KETENAGAAN 14
Distribusi Keternagaan 14
Pengaturan Jaga 15
BAB III STANDAR FASILITAS 15
Denah Ruang 15
Standar fasilitas 15
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN 22
BAB V LOGISTIK 27
BAB VI KESELAMATAN PASIEN 29
BAB VII KESELAMATAN KERJA 29
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU 31
BAB IX PENUTUP 36
PEDOMAN
PENGORGANISASIAN UNIT PENGORGANISASIAN PONEK 24 JAM
1.1.LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadi indikator kualitas
kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH
(SDKI 2002/2003) dan AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003).
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas diantara negara-negara
Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 28%,Eklampsia 24%,Infeksi
11%,partus macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001).
Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian Perinatal,dimana kematian karena
gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi
pada usia 0-1 bulan.Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan erat dengan
kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan Maternal dan Perinatal
sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan
AKB.
Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan dengan kesehatan
ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan
yang bermasalah.
Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja terjadi pada
ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal
perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
dengan pembekalan pelatihan secara berkala.
Pelayanan obstetric dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu
dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi.
Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan
kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu
dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai
kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yang handal.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan memerlukan pelatihan-
pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan
kepada pasien.
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 3
1.2. TUJUAN
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh.
5. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab program pada
tingkat kabupaten / kota,
6. propinsi, dan pusat dalam manajemen program PONEK.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Namun meskipun RSIA Bunda Ciputat dengan klasifikasi C ini sudah menjadi salah satu rumah sakit
rujukan dalam hal pelayanan kesehatan ibu dan anak, dikarenakan keterbatasan fasilitas dan alat tidak
semua kasus dapat ditangani di RSIA Bunda Ciputat, sehingga pada akhirnya masih ada beberapa kasus
yang harus dirujuk lagi ke rumah sakit lain.
Berdasarkan kajian – kajian yang telah dilakukan sebelumnya, fasilitas yang ada di RSIA Bunda
Ciputat dengan luas 1444 m2 dan kapasitas 25 tempat tidur perawatan ;
Namun ternyata masih banyak sekali kasus yang tidak tertangani dan harus dirujuk ke rumah sakit
lain, di antaranya adalah kasus-kasus:
❖ ICU / ICCU
❖ Kamar Operasi dengan sterilitas tinggi (kasus Bedah Jantung dan Bedah Saraf)
❖ Kasus Kardiologi anak yang memerlukan intervensi
❖ Kasus Kardiologi yang memerlukan kateterisasi
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 5
❖ Radio-Diagnostik (CT Scan, MRI, MRA, CT Angio)
❖ Neuro / Kardio radiointervensi
❖ Kasus stroke
❖ PICU, dll
“Mega proyek” pengembangan RSIA Bunda Ciputat ini tidak hanya merupakan pengembangan dari
cakupan layanan kesehatannya saja, namun juga merupakan pengembangan dari produk dan teknologi
kedokteran mutakhir dan terkini, pengembangan sumber daya manusia dengan kemampuan “first class
service” oleh tenaga dokter maupun perawat dan profesi penunjang lainnya, serta juga merupakan
pengambangan investasi terbesar yang dilakukan oleh PT. Bundamedik dalam 48 tahun terakhir.
Diharapkan dengan dibukanya RSIA Bunda Ciputat ini nantinya juga akan dapat menjawab segala
tantangan persaingan global yang semakin berat dalam usaha perumah sakitan.
High Quality Medical Services – Layanan Kesehatan dengan Kualitas tinggi, tidak hanya pada
layanan langsung dari Dokter maupun Perawat namun juga seluruh petugas pemberi layanan yang langsung
kontak dengan pasien dan keluarga pasien.Di sini pasien / keluarga pasien akan mendapatkan pelayanan
secara profesional dengan tenaga – tenaga yang kompeten di bidangnya, mendapatkan pelayanan dan
kenyamanan hotel berbintang dengan segala macam fasilitas pendukungnya, dengan tetap
mengedepankan dan mengutamakan kepuasan pasien / keluarga pasien sebagai tolak ukurnya.
High Technology Application – Penerapan Teknologi Tinggi yang mutakhir dan terkini dalam bidang
kedokteran modern dan system teknologi informatika yang terintegrasi dengan system manajemen on line,
serta penerapan electronic Medical Record (e-MR) dan penerapan electronic database manajemen
keperawatan dengan didukung oleh tenaga – tenaga muda profesional akan lebih meningkatkan efisiensi
dan efektifitas serta akurasi terhadap kualitas layanan terhadap pasien / keluarga pasien.
High Investment – Investasi yang yang sangat besar dikeluarkan oleh PT. Bundamedik dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien / keluarga pasien dengan fokus utama
investasi terhadap pengembangan Sumber Daya Manusianya (SDM) dan investasi terhadap teknologi
kedokterannya.
BAB III
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 6
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RSIA BUNDA CIPUTAT
3.1. Visi
“Menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak pilihan dan terdepan di wilayah Tangerang Selatan dan Provinsi
Banten”.
3.2. Misi
1) Menjadi RSIA yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien.
3) Menyediakan sarana dan prasarana yang nyaman dan bernuansa healing atmospher.
4) Menjadi sarana rujukan dan membina sinergi dengan klinik, Rumah Sakit, Dokter, dan Bidan di area
wilayah Tangerang Selatan
3.3. Falsafah
Falsafah RSIA Bunda Ciputat adalah “11 Budaya Bunda”
6) Pengetahuan tentang pekerjaan
7) Keterampilan & ketangkasan bekerja
8) Prestasi kerja
9) Perintah/tata tertib
10) Semangat Kerja
11) Kerja sama antar pegawai
12) Hubungan antar manusia
13) Tanggung jawab
14) Gagasan dan perencanaan
15) Kepemimpinan
16) Loyalitas
3.4. NIlai
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien semua petugas rumah sakit wajib melayani
pasien dengan C I T R A
● Cepat dan tepat; dalam setiap pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
● Inovasi;terus berinovasi menciptakan produk sesuai permintaan pelanggan serta kemajuan
ilmu, teknologi, dan informasi.
● Tanggung jawab;atas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan
● Ramah; dalams etiap pelayanan
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 7
● Amanah dan Akuntabel; dapat dipercaya dan terstandarisasi dalam setiap pelayanan.
3.5. Tujuan
3.5.1. Tujuan Umum Rumah Sakit
1) Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal sesuai visi dan misi rumah sakit
2) Efisiensi dan efektifitas anggaran biaya
KEPALA RUMAH
SAKIT
KONSULEN
TEKNIS
SEKRETARIS
TIM PONEK
BAB VI
URAIAN JABATAN
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 10
6.1. KETUA TIM PONEK
Hasil Kerja :
Terselenggaranya vis, misi, dan program PONEK di rumah sakit secara menyeluruh dan terpadu.
Uraian Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
Syarat Jabatan :
Hasil Kerja :
1. Terkelola dan terdokumentasinya seluruh data PONEK.
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 11
2. Terkoordinasinya seluruh program kegiatan PONEK
Uraian Tugas :
2. KOORDINATOR IGD.
Hasil kerja :
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program
2. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK
Syarat Jabatan :
1. Pendidikan dokter, pendidikan perawat, dan pendidikan bidan
2. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK
3. KOORDINATOR MATERNAL
Hasil Kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di PoliKebidanan dan Kandungan, Terselenggaranya semua
Program PONEK di ruang Bersalin
1. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, imunisasi, keluarga berencana, pelayanan
neonatal.
2. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK
3. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan pelayanan PONEK
4. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan pelayanan nifas
5. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan persalinan dan nifas (pengawasan nifas,
IMD, menyusui, perawatan payudara, rawat gabung).
6. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka kegiatan operasional
7. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas.
8. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
9. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan termasuk pencatatan dan pelaporan.
Tanggung Jawab :
Syarat Jabatan :
1. KOORDINATOR NEONATAL
Hasil Kerja :
Terselenggaranya semua program PONEK di ruang perinatology
Pedoman Pengorganisasian PONEK 24 Jam – RSIA Bunda Ciputat 13
Uraian Tugas :
3. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan ruang bersalin dan nifas dalam rangka kegiatan
operasional
4. Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan
5. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan perinatologi termasuk pencatatan
dan pelaporan
Tanggung Jawab :
Syarat Jabatan :
• Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam medik dari bagian pendaftaran
rekam medik
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Dokter Spesialis
Kandungan 1
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
PENANGGUNG
NO MATERI WAKTU METODE
JAWAB
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
Waktu 1 x sebulan
BAB XI
Pelaporan dibuat setiap bulan dengan mengumpulkan data dari masing-masing coordinator ruangan yang
sudah dipilih, namun direkap tiap 12 bulan, dengan data sebagai berikut :
1. Pelayanan Maternal :
- Antenatal
- Intranatal
- Post Natal
2. Pelayanan Neonatal :
- Premature
- BBLR
- Asfiksia
- Hiperbilirubin
3. Kematian Ibu
4. Kematian Neonatus
C. Indikator Mutu
1. Waktu Penanganan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
2. Indikator Kematian Maternal dan Neonatal