Anda di halaman 1dari 29

Peran KPM dalam Percepatan

Menurunkan Stunting
HIDAYATI
DINAS PPKBPPPA
KAB.WONOSOBO
STUNTING Kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah usia 2 tahun
yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama

CIRI-CIRI KAPAN TERJADINYA?


Sejak ibu mulai mengandung hingga anak
Tinggi badan yang lebih pendek
usia 2 tahun.
dibanding tinggi badan anak lain pada
80% pembentukan otak terjadi pada 2 tahun
umumnya atau yang seusia pertama kehidupan

BAHAYA
o Anak mudah sakit
o Postur tubuh kecil ketika dewasa
o Menyebabkan kematian pada usia dini
o Otak sulit berkembang, memengaruhi kecerdasan anak, akan
sulit belajar dan menyerap informasi
STUNTING: ancaman utama

Anak yang stunting (gagal tumbuh) bukan hanya


terganggu pertumbuhan fisiknya, melainkan juga
terganggu perkembangan otaknya, yang akan sangat
mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah,
serta produktivitas dan kreativitas di usia-usia
produktif.

Perempuan yang pada masa remajanya tidak


tercukupi kebutuhan gizinya dan hamil/melahirkan
di usia muda memiliki potensi untuk melahirkan
anak yang stunting.
Kejadian Stunting sangat terkait dengan
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK)

1000 HPK adalah fase kehidupan yang


dimulai sejak terbentuknya janin pada saat
kehamilan (270 hari) sampai dengan anak
berusia 2 tahun (730 hari). Pada periode
inilah organ-organ vital (otak, hati, jantung,
ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan
organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan
terus berkembang.
1000 HPK = Periode EMAS
Mengapa 1000 HPK disebut sebagai periode emas?
Pada periode ini terjadi perkembangan sangat cepat sel-sel otak
dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf dan cabang-
cabangnya sehingga terbentuk jaringan saraf dan otak yang
kompleks.
Perkembangan otak ini hampir sempurna yaitu mencapai 80%,
sehingga akan menentukan kualitas manusia dimasa depan
(BKKBN)
ARAHAN PRESIDEN PADA RATAS PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING 11 JANUARI TAHUN 2022

Pertama, pastikan di tahun 2022 penurunan stunting lebih


dari 3% atau paling sedikit 3%. Oleh karena intervensi
spesifik dan intevensi sensitif harus benar-benar dijalankan
dengan baik.
Kedua, jangan hanya terbentuknya Tim sampai tingkat
desa, tetapi jadikan upaya pengentasan stunting menjadi
sebuah gerakan bersama yang melibatkan Pemberdayaan
dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Tokoh Agama, Ibu-Ibu
di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan lainnya.
Ketiga, pastikan percepatan penurunan stunting di tahun
2022 sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD), dan jangan terkena kebijakan
realokasi.

Sumber : Kompas.com tanggal 11 Januari 2022. 9


STRATEGI PENURUNAN STUNTING

Tujuan Stranas Kelompok Sasaran


1. Menurunkan prevalensi Stunting; Calon
2. Meningkatkan kualitas penyiapan Remaja
kehidupan berkeluarga;
pengantin
3. Menjamin pemenuhan asupan
gizi;
4. Memperbaiki pola asuh; Ibu hamil Ibu
5. Meningkatkan akses dan mutu menyusui
pelayanan kesehatan; dan
6. Meningkatkan akses air minum
dan sanitasi. Anak berusia 0 - 59 bulan

Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Dilaksanakan Dengan 5 (Lima) Pilar


Untuk Mencapai Target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2O3O. 10
STRATEGI PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING

Calon Pengantin Ibu Hamil

BKKBN: Didampingi:
Pemahaman - PKK
Kesehatan Reproduksi - Penyuluh KB
dan Stunting bagi - Bidan
Calon Pengantin - Mahasiswa (one
student one client)

BERENCANA ITU KEREN @bkkbn_jateng


STRATEGI PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING

KB Pasca Persalinan Pengasuhan 1000 HPK

Alkon dan Jasa Medis: Pengasuhan pada


- IUD
kelompok anak 0-6
- Implant
bulan dan kelompok
- MOW/MOP
anak 7-24 bulan

BERENCANA ITU KEREN @bkkbn_jateng


PRIORITAS

SASARAN Ibu hamil dan anak usia 0 – 2 tahun


PRIORITAS (1000 Hari Pertama Kehidupan)

INTERVENSI - Intervensi Gizi Spesifik


PRIORITAS - Intervensi Gizi Sensitif

BERENCANA ITU KEREN @bkkbn_jateng


Sensitif
Kemiskinan
Pendidikan
Spesifik
Sanitasi

Air bersih

INKUBASI
EKOSISTEM

BERENCANA ITU KEREN @bkkbn_jateng


Mengenali Mengajak Publisitas melalui
Stunting teman media sosialnya

Sosialisasi keluarga
Membantu
besar dan
Kader
tetangga

Agen Sosialisasi

BERENCANA ITU KEREN


23.18
17.9
26.4
21.6
24.99
16.8
26
23.3
19.65
15.9
26.94
15.7
38.57
28.1
31.01
22.3
28.82
20.7
27.64
15.8
26.87
20
17.68
14
23.22
16.2
32.4
18.8
29.13
9.6
31.57
21.5
23.45
18.7

FROM DINKES PROP


19.38
20.6

TH. 2019
27.07
17.6
JATENG TH. 30.9
25
35.76
25.5
TO BKKBN

25.91
16.4
25.79
2021 JATENG

20.5
GAMBARAN STUNTING JAWA TENGAH

27.82
21.2
26.89
21.7
BERDASARKAN SSGBI TH 2019 DAN SSGI TH 2021

34.74
19.5
33.06
24.7
25.14
28
34.65
26.3
22.96
13.3
18.76
20.4
22.7
15.2
26.01
21.3
26.59
20.6
30.13
23.9
16

27.68
20.9
KA B

KA
C I

B
L AC

PU
A

R
P
12.98
10.94

BA
L I
20.10

N
18.33

KA
GG

B
A
16.92
15.76

KE

K
B

A
23.30

B
22.77

W
EN
16.07

O
14.89

N
17.85

UM OS
13.34

KA
OB

B
O
26.69

B
20.83

K
Y

A
19.94

B
14.72

LA

S
L

U
I
10.68

KA
K
9.68

B
O H

K
18.97

A
16.71

AR
R

A
JO
11.29

N
18.33

K
A
15.72

A
N
15.76

B
YA

G
R
8.82
22.77

RO
B
12.47
O

K
14.89

A B
GA
N

15.88
RE 13.34
M
B

16.21
20.83
AN

K
G

24.79
A

14.72
B

TH. 2020
K

6.76
6.88
UD
K
US

5.35
AB

4.61
KA
B
D

14.62
T

13.61
TH. 2021
EM
A K

11.99
9.47
AN
BERDASARKAN E-PPGBM

12.50
11.73
EM GGU

K
N

A
G

23.18
B

22.58
B A

21.24
A

16.26
TA

B
N

P
G

17.33
16.12
EM
A

22.01
16.80
LA
N

K
G

13.71
12.61
AB

K
B

12.64
RE

TA

13.23
B

S U
ES

21.85
R

21.37
K
A

O
K

17.25
A

11.08
TA
GAMBARAN BALITA STUNTING JAWA TENGAH TAHUN 2020 DAN TAHUN 2021

R T

S
A

6.10
4.73
A

17.17
12.84
RA
N G

5.03
EM KOT

3.48
A

17.72
TE

17.81
G A L

8.71
P

10.30
R OP
IN SI

14.51
12.86
PERBANDINGAN DATA BALITA STUNTING JAWA TENGAH TH. 2021
ANTARA SSGI DAN EPPGBM

28.1

28
26.3
25.5

24.7
25

23.9
23.3
22.77

22.77

22.58
22.3

21.7

21.37
21.6

21.5

21.3
21.2
20.83

20.83

20.9
20.7

20.6

20.6
20.5

20.4
19.5
20

18.8

18.7
18.33

18.33

17.81
17.9

17.6

16.80
16.71
16.8

16.26
16.4

16.12
16.2
15.76

15.76
15.9

15.8
15.7

15.2
14.89

14.89
14.72

14.72

13.61
13.34

13.34

13.23

13.3

12.86
12.84
14

12.61
11.73

11.08
10.94

10.30
9.68

9.47
9.6

6.88

4.73
4.61

3.48
i ar es al SI
ca
p
g ga en obo l al a r jo y g an ang dus ak ung ang ang b r ta ang
g N
il a li n um nos o yo oh g an bo m
b Ku em gg at al re aka ar Te VI
C a b k o . D n B m B r m a O
ab. urb . Ke o
b .B S u r an Gr . Re ab ab. m
a
ab. Pe ab. Su Se Kot PR
W . a . K e . a a
K
b.
P
Ka
b
ab. Ka ab .K Kab K ab K
.T
K
Kab K ot ot
a K K b b K K
K Ka Ka

SSGI 2021 EEPGBM-2021


SITUASI KESEHATAN BAYI DAN BALITA di
kabupaten wonosobo
Perkembangan
persentase balita
Perkembangan Bumil KEK
dan BBLR
stunting 18.82
10.49 12.3 18.78 12.3
10.22 13.45
9.69 3.84 5.2
9.31 5.31 5.05 4.66
2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021

Sebaran balita stunting per kecamatan


1,000 30.00
800
600 20.00
400
200 278 700 107 305 483 203 247 193 425 889 820 97 92 329 607 10.00
- -

TOTAL %
Sumber : hasil penimbangan serentak
SITUASI KESEHATAN BAYI DAN
BALITA
Di Wonosobo Tahun 2022
2,92%
Balita Sangat
Pendek

12,6% 9,68
Prevalensi Stunting Balita Pendek

Sumber : Hasil Penimbangan Serentak Februari 2022


Penyebab stunting di kabupaten wonosobo
7% 32%
Lainnya Pola asuh
4 % bayi berat badan lahir Pemberian makanan balita, ASI
rendah, 2 % pernikahan usia ekslusif, tablet besi bumil
anak, 1 % keturunan

12% 22 %
Tingkat Ekonomi
Pendidikan ibu 16 % 10% Tidak mampu membeli
makanan sesuai standar gizi
Rata- rata lulusan Ibu Hamil KEK Infrastruktur
SD/sederajat/tidk lulus SD
Kekurangan Energi Kronis Sanitasi, Air bersih

Sumber : hasil survey 2021,Bappeda


KABUPATEN WONOSOBO
KECAMATAN TPK KADER TIM PENDAMPING KELUARGA
WADASLINTANG

KEPIL
43

54
129

162
678 TIM
SAPURAN

KALIWIRO
43

54
129

162
Unsur dalam Tim: TUGAS :
• Bidan atau nakes lainya Meningkatkan akses informasi dan
LEKSONO 36 108

SELOMERTO 61 183
• Kader TP PKK pelayanan melalui:
• Kader KB/Kader a. penyuluhan;
KALIKAJAR 49 147 b. fasilitasi pelayanan rujukan,
KERTEK 54 162
Pembangunan lainnya c. fasilitasi penerimaan program bantuan
Total WONOSOBO 51 153 TOTAL : sosial
TPK WATUMALANG 41 123
2034 Mendeteksi dini faktor
678 Orang
resiko
MOJOTENGAH 50 150

GARUNG 38 114
Stunting (spesifik & sensitif);
Sasaran Pendampingan Keluarga
KEJAJAR 41 123

SUKOHARJO 43 129

KALIBAWANG 20 129

JUMLAH 678 2034


Lingkup Tugas KPM

1. Memfasilitasi pemetaan sosial untuk mengidentifikasi status intervensi gizi-


spesifik dan gizi sensitif pada rumah tangga yang memiliki Ibu hamil, ibu
menyusui dan anak usia 0-23 bulan.;
2. Memfasilitasi diskusi terarah untuk membahas permasalahan stunting di
desa sampai dengan penyusunan kegiatan penanganan stunting dalam
RKP dan APBDes.
3. Memfasilitasi pengukuran panjang/panjang/tinggi badan balita sebagai
deteksi dini stunting.
4. Memonitor dan memastikan rumah tangga yang memiliki ibu hamil, ibu
menyusui dan anak usia 0-23 bulan mendapatkan 5 paket pelayanan
utama dalam penangan stunting di desa.
PERAN KPM DALAM PENCEGAHAN STUNTING :

TERLALU MUDA
TERLALAU SERING
PUS TERLALAU DEKAT
TERLALU TUA

• Hindari Miras, Narkoba, Seks bebas


REMA • JO KAWIN BOCAH
• Menjadi Generasi Berencana
JA

• Memastikan keluarga untuk mengkonsumsi gizi seimbang


• Memastikan keluarga untuk akses sanitasi lingkungan
keluara • Mengajak anggota keluarga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
PERAN KPM DALAM PENCEGAHAN STUNTING :

• Memastikan ibu hamil tidak Kurang Energi Kronis (KEK)


Ibu • Mendorong ibu hamil patuh konsumsi tablet tambah darah
hamil • Mengajak ibu hamil periksa kehamilan ke fasilitas kesehatan

• Memastikan ibu yang punya bayi 0-6 bl diberi ASI eksklusif


Balita • Mendorong ibu balita datang ke Posyandu & PAUD
• Menorong ibu balita untuk imunisasi dasar lengkap
0-23 bl

• Memastikan keluarga untuk mengkonsumsi gizi seimbang


• Memastikan keluarga untuk akses sanitasi lingkungan
keluarga • Mengajak anggota keluarga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
DINAS SOSIAL PMD
NO RENCANA AKSI SASARAN

memberikan intervensi pada Keluarga Penerima Manfaat


(KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui dan anak baduta
yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan
1
telur (karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin
dan mineral dan/atau Makanan Pendamping Air Susu
Ibu/MPASI)

2 Memberikan bantuan pangan non- tunai Mendampingi


PUS dengan status miskin dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial
3 Mengikutsertakan PD, PLD, TA, PKH, TKSK dalam
rangka upaya percepatan penurunan stunting melalui
sosialisasi, edukasi, pendampingan dll.
KECAMATAN
NO RENCANA AKSI SASARAN

1 Membentuk TPPS Kecamatan Tim TPPS


2 Melaksanakan fungsi koordinasi penggerakan Tim TPPS dan
lapangan dan pelayanan bersama pemerintah desa/kelurahan
desa/kelurahan;
3 Melaksanakan fungsi pengawasan dalam percepatan Desa/Kelurahan
penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan;
4 Melakukan verifikasi dan validasi data terkait Data Stunting hasil
Percepatan Penurunan Stunting penimbangan
serentak
5 Mengoordinasikan laporan secara periodik terkait Tim TPPS
pelaksanaan RAN-Stunting
6 Penjaringan Catin/Calon PUS 3 (tiga) bulan sebelum  
menikah dan Penapisan Catin/Calon PUS untuk
Pemeriksaan kesehatan.
7 Memberikan pendampingan bagi Catin dengan hasil  
pemeriksaan tidak baik
DESA/KELURAHAN

NO RENCANA AKSI SASARAN

Tim Pendamping
1 Membentuk TPPS Desa/Kelurahan
Keluarga

2 Penganggaran kegiatan dalam rankga percepatan Tim Pendamping


penurunan stunting Keluarga

3 Membentuk DASHAT sebagai satu upaya pemenuhan Tim Pendamping


gizi untuk pencegahan dan penurunan stunting Keluarga
Terima kasih
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA
BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN WONOSOBO

Anda mungkin juga menyukai