009)
1. PENDAHULUAN
Salah satu faktor penyebab tingginya angka kejadian kanker serviks pada
wanita adalah akibat rendahnya cakupan deteksi secara dini. Deteksi dini
pada kanker serviks ini merupakan sebuah terobosan yang inovatif dalam
kesehatan untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan akibat kanker
tersebut (Depkes RI, 2008). Ada beberapa metode untuk melakukan deteksi
dini terhadap kanker serviks yaitu antara lain dengan Pap Smear (mengambil
lendir serviks untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium), kolposkopi
(pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan teropong), biopsy
(pemeriksaan dengan mengambil sedikit jaringan serviks yang dicurigai), dan
IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat). Tes IVA adalah sebuah
pemeriksaan skrinning pada kanker serviks dengan menggunakan asam asetat
3-5% pada inspekulo dan dapat dilihat dengan pengamatan secara langsung
(Nugroho, 2010 dalam Rahayu 2015). Metode IVA merupakan sebuah
metode skrinning yang praktis dan murah, sehingga diharapkan temuan
kanker serviks dapat diketahui secara dini (Rasjidi, 2012).
Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang deteksi dini kanker
serviks dengan metode IVA dan diharapkan agar dapat menambah
pengetahuan pembaca.
2. ISI
A. Kanker Serviks
Ada dua jenis utama kanker serviks, yaitu karsinoma sel skuamosa
(sel-sel yang menutupi pembukaan serviks) dan adenokarsinoma (sel-sel
kelenjar yang membuat lendir).
e. Pemeriksaan panggul
f. Tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat), metode pemeriksaan yang paling
mudah, murah dan mampu dilakukan di Indonesia.
B. Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
Tes IVA (inspeksi visual asam asetat) adalah pemeriksaan leher rahim
yang juga bisa digunakan sebagai pendeteksi pertama. Jika dibandingkan
dengan pap smear, tes IVA cenderung lebih murah karena pemeriksaan dan
hasil diolah langsung, tanpa harus menunggu hasil laboratorium.
d. IVA-Kanker serviks. Pada tahap ini pun, untuk upaya penurunan temuan
stadium kanker serviks,masih akan bermanfaat bagi penurunan kematian
akibat kanker serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini
(stadium IB-IIA).
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. . Deteksi kanker leher rahim. 2008. [sitasi Oktober
2019] Diunduh dari http://www.depkes.go.id/en/2 104ea.html
02 Okt 2019].
Purwoastuti, Endang dan Elisabeth Siwi Walyani. 2015. Kesehatan Reproduksi &
Rahayu, Dedeh Sri. 2015. Asuhan Ibu Dengan Kanker Serviks. Jakarta: Salemba
Medika.
Rasjidi, Imam. 2012. Deteksi Dini Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta:
Sagung Seto.
Genius Printika
Yayasan kanker indonesia.org[homepage on internet]. Kesadaran untuk deteksi
dini kanker serviks masih rendah [update July 4th 2014; sitasi Oktober