Deskripsi Kasus
Ny “Z“ berumur 23 tahun bersama suaminya datang ke RSUD Palembang
Bari pada hari Rabu tanggal 5 Februari 2020 pukul 16.00, hamil belum cukup
bulan anak kedua dan pernah satu kali keguguran. Ibu mengeluh kepala pusing,
agak sesak nafas serta kedua kakinya bengkak. Gerakan janin masih aktif
dirasakan ibu. Ibu tidak pernah memeriksakan kehamilanya.
Subjektif
Ibu datang mengaku hamil 8 bulan anak kedua, mengeluh kepala pusing,
sedikit sesak nafas dan bengkak pada kedua kaki, ibu pernah satu kali abortus
pada tahun 2012. Ibu tidak merasa nyeri ulu hati, pandangan tidak kabur, tidak
mual dan muntah, tidak ada air-air yang keluar. HPHT : 28 Mei 2019
Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD : 160/100 mmHg N : 120 x/menit
RR : 23 x/menit T : 36,7 ℃
Dada : tidak ada tarikan
Edema pada ekstremitas bawah
TFU : Pertengan pusat px (Mc: 27 cm)
DJJ : 140 x/menit
Reflek Patella : Kanan (+), Kiri (+)
Proteinuria : +++
Hb : 10,8 gr/%
Analisis
G2P0A1 35 minggu dengan PEB, JTH Preskep.
Pentalaksanaan
1. Memberi tahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakuakan, yaitu ibu
mengalami preeklamsia berat, dimana tekanan darah ibu tinggi, yaitu
160/100 mmHg, terdapat protein didalam urine, dan terjadi penumpukan
cairan di kaki/edema yang menyebabkan kaki ibu bengkak. Keadaan umum
ibu baik, hamil 35 minggu, DJJ baik dan terbawah kepala.
(Ibu mengerti keadaan diri dan janinya)
3. Memberi tahu ibu untuk menghidari tidur terlentang dengan cara mengubah
posisi menjadi miring kekiri. Hal ini bertujuan agar peredaran darah dan
oksigen ke bayi menjadi lancar.
(Ibu mengerti dan mau miring ke kiri)
7. Memberi tahu ibu untuk rileks, istirahat yang cukup serta hindari banyak
pikiran.
(Ibu mengerti dan mau melakukannya)
8. Memberi tahu suami dan keluarga untuk selalu memberi dukungan dan
semangat serta membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan
eliminasi
(Keluarga paham dan bersedia melakukannya)
9. Memberi tahu ibu dan keluarga bahwa ibu harus dirawat inap agar dapat
dilakukan pemantauan/observasi kondisi ibu.
(Ibu mengerti dan setuju untuk dirawat inap)