Data Subjektif
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran. HPHT
27 Agustus 2022, TP 3 Juni 2023 ibu tidak memiliki alergi makanan ataupun obat-
obatan. Riwayat penyakit sebelumnya disangkal, riwayat penyakit pada keluarga
disangkal, riwayat penyakit seksual disangkal, tidak merokok, tidak minum jamu-
jamuan dan hanya mengkonsumsi vitamin yang diberikan oleh pihak Puskesmas. Swab
PCR terakhir tanggal 17 Mei 2023 hasil negative. Saat ini mengeluh mules sejak
kemarin tanggal 19 Mei 2023 jam 19.00 WIB, Keluar flek sejak hari ini jam 10.00 WIB
dan tidak ada keluar air-air.
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg Pernapasan : 20 x / menit
Nadi : 80 x / menit Suhu :36,5 ◦c
2. Pemeriksaan Fisik
Analisa
Penatalaksanaan
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu sudah masuk dalam proses
persalinan, saat ini sudah pembukaan 6 serta ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu
mengatakan senang.
KALA II
Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg Pernapasan : 20 x / menit
Nadi : 80 x / menit Suhu :36,5 ◦c
b. Pemeriksaan Fisik
DJJ : (+) 140 kali/menit, teratur. Punctum maksimum pada sisi kanan bawah pusat.
His : 4x10’x45’’ kuat, ada relaksasi
Genetalia : Tidak oedema, tidak ada varices, tidak ada kondiloma, tampak perineum
menonjol, tampak vulva membuka
VT : Portio tidak teraba, Ø 10 cm, Ketuban (-) pecah spontan mengalir jernih,
kepala hodge III-IV, molase 0, UUK kanan depan, bloodslym (+)
Anus : tampak tekanan pada anus
Analisa
Penatalaksanaan
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan, bahwa ibu sudah saatnya untuk bersalin.
4. Mengatur posisi persalinan yang nyaman untuk ibu. Ibu memilih posisi litotomi.
5. Memberitahu ibu untuk istirahat jika tidak mules seperti menarik nafas panjang, dan
jika ada mules baru meneran lagi serta memberikan dukungan dan semangat kepada
ibu. Ibu mengerti dengan penjelasan yang di berikan dan ibu merasa tenang.
6. Memberikan pujian kepada ibu saat ibu dapat meneran dengan baik. Ibu senang atas
7. Memberikan kebutuhan hidrasi ibu di sela his. Ibu minum air putih
8. Observasi djj di sela his, djj teratur dan dalam batas normal
letak belakang kepala, menangis kuat, tonus otot baik, warna kulit kemerahan,
KALA III
Data Objektif
Keadaan Umum: baik. TD 110/80 mmHg, nadi 80 x/mnt, pernafasan 20 x/mnt, suhu
36,5°C. TFU sepusat, kontraksi baik, tidak ada janin kedua, kandung kemih tidak
teraba (kosong), Uterus tampak globuler tampak tali pusat menjulur didepan vulva,
terdapat semburan darah.
Analisa
Penatalaksanaan
2. Menjelaskan pada ibu bahwa bayi sudah lahir, sekarang plasenta akan dilahirkan.
diberikan
Memeriksa kelengkapan plasenta. Panjang tali pusat 50 cm, insersi talipusat sentralis,
diameter 17 cm, tebal plasenta 2,5 cm, kotiledon 20 buah, selaput amnion utuh,
4. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memberitahu ibu terjadi robekan di sekitar jalan lahir dan
KALA IV
Data Subjektif
Data Objektif
KU baik. TD 110/70 mmHg, nadi 78 x/mnt, suhu 36,5° C, pernafasan 18 x/mnt. TFU 2 jari
bawah pusat, uterus teraba keras, kandung kemih tidak teraba (kosong), perdarahan sebanyak
±200 cc terdapat laserasi grade II pada mukosa vagina, otot dan kulit perineum.
Analisa
2. Meminta persetujuan ibu untuk dilakukan anestesi dan penjahitan pada jalan lahir. Ibu
menyetujui.
3. Mendekatkan hecting set dan menyiapkan obat anestesi (Lidocain 2% dilarutkan dengan
aquadest 1:1) kemudian dimasukkan ke dalam spuit. Alat dan obat siap digunakan.
4. Melakukan anestesi kemudian penjahitan pada mukosa vagina sampai kulit perineum
dengan teknik jelujur pada bagian dalam dan teknik subkutis pada bagian luar. Tindakan
telah dilakukan.
5. Membersihkan ibu dengan air DTT dan mengganti pakaian ibu serta memakaikan
6. Membersihkan tempat tidur bersalin dengan air klorin 0,5%. Telah dilakukan.
7. Mendekontaminasi alat dengan air klorin 0,5% selama 10 menit kemudian mencuci,
mengeringkan lalu menyeterilkan partus set dan hecting set. Telah dilakukan.
8. Mengajarkan pada ibu cara masase uterus untuk membuat kontraksi tetap baik. Ibu dapat
melakukannya.
9. Menyarankan ibu untuk menyususi bayinya. Ibu sangat menginginkan untuk dapat
menyusui bayinya sesegera mungkin dan ibu sangat senang karna bayinya menyusu
dengan kuat.
10. Memberitahu ibu tanda bahaya nifas dan bila terjadi hal tersebut segera beritahu petugas
11. Melakukan observasi TD, nadi, suhu, TFU, kontraksi uterus, perdarahan dan kandung
kemih setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua. Hasil
Amoxicilin 500mg (3x1), SF 60mg (1x1) dan Vit. A 200.000 IU (1x1), Vit C 50mg
13. Memindahkan ibu ke ruang perawatan setelah 2 jam post partum bila keadaan ibu dan
bayi baik untuk rawat gabung. Keadaan ibu dan bayi baik dan dapat dipindahkan
keruang nifas.
Pembimbing Institusi
Data Subjektif
Bayi lahir spontan pukul 18.00 WIB tanpa komplikasi. Langsung menangis, kulit
kemerahan, tonus otot aktif, jenis kelamin perempuan. Sudah BAB dan belum BAK.
Data Objektif
1. Keadaan umum : Baik
2. Tanda-tanda vital
DJB : 140 kali/menit S : 36,5 oC Rr : 44 kali/menit
3. Antropometri
BB : 3200 gram, PB : 48 cm, LK : 33 cm
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Simetris, tidak teraba benjolan, tidak terdapat caput succedenum
dan cephal hematoma, tidak ada molase.
b. Mata : Simetris, tidak ada pengeluaran cairan, konjungtiva tidak pucat,
sklera tidak ikterik, tidak ada kelainan kongenital.
c. Hidung : Simetris, tidak ada cuping hidung, tidak ada pengeluaran cairan
dan kelainan.
d. Telinga : Simetris, sejajar dengan sudut mata, tidak ada kelainan, tidak ada
pengeluaran cairan.
e. Mulut : Tidak labioskiszis dan palatoskiszis.
f. Leher : Tidak ada kelainan.
g. Dada : Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing.
h. Abdomen : Tidak ada benjolan, tidak ada perdarahan tali pusat.
i. Ekstremitas
Tangan : tidak ada kelainan, bahu kanan dan kiri simetris, panjang tangan
kanan dan kiri simetris.
Kaki : tidak ada kelainan, panjang kaki kanan dan kiri simetris
5. Refleks
Labirin (+), Glabela (+), Rooting (+), Tonic neck (+), Grasping (+), Morro (+),
Babinski (+)
Analisa
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan umur satu jam
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan bahwa bayinya saat ini sehat,
semua hasil pemeriksaan dalam batas normal, tidak ada kelainan. Ibu dan keluarga
senang mendengarnya.
2. Melakukan perawatan tali pusat dengan kassa steril. Telah dilakukan dan hasilnya
basah, bersih, dan tidak ada perdarahan.
3. Memberikan salep mata Chloramphenicol 1% diberikan pada kedua mata secara
mediolateral untuk pencegahan infeksi. Telah diberikan dan ibu mengetahui.
4. Memberikan injeksi Vit. K1 Phytomenadion 2 mg dengan dosis 0,5 cc secara IM di
1/3 paha kiri atas bagian luar pukul 19.00 WIB. Telah diberikan dan ibu mengetahui.
5. Mengambil cap kaki bayi dan cap ibu jari ibu untuk surat keterangan lahir dan buku
KIA. Telah dilakukan.
6. Memberikan identitas atau peneng bayi. Identitas bayi terpasang di tangan kiri.
7. Menjaga kehangatan bayi dengan memakaikan baju dan bedong. Bayi telah
dibedong.
8. Merencanakan pemberian imunisasi HB0 dengan dosis 0,5 cc secara IM di 1/3 paha
kanan atas bagian luar pukul 20.00 WIB. Ibu mengerti
Jakarta, 20 Mei 2023
Pembimbing Lahan Praktik Mahasiswa
Pembimbing Institusi
Data Subjektif
Ibu mengatakan perut masih terasa mulas, terasa sakit pada jahitannya, sulit tidur
karena bayi aktif menyusu. Sudah BAK dan sudah BAB.
Data Objektif
1. Keadaan umum :Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Stabil
2. Tanda-tanda vital
3. Pemeriksaan Fisik
Penatalaksanaan
1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu dalam
keadaan baik. Ibu senang mendengarnya.
2. Menginformasikan kepada ibu bahwa rasa mulas yang sedang dialami ibu
sekarang normal karena kontraksi rahim dan proses pengecilan rahim (involusi).
Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Menginformasikan kepada ibu untuk meminum obat pereda sakitnya agar
meringankan sakit pada jahitannya. Ibu mengerti.
4. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAK dan BAB karena hal tersebut dapat
mempengaruhi kontraksi rahim yang bisa menyebabkan perdarahan. Ibu
mengerti.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, bila bayi tidur ibu dianjurkan
untuk tidur juga karena bila ibu kelelahan dapat mempengaruhi produksi ASI.
Ibu mengerti.
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin karena isapan bayi
dapat merangsang keluarnya ASI sehingga menjadi lancar. Ibu mengerti.
7. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan
karena ASI mengandung nutrisi dan antibody yang diperlukan bayi untuk
tumbuh kembangnya. Ibu mengerti dan akan memberikan ASI eksklusif selama
6 bulan.
8. Mengajarkan ibu teknik menyusui yang baik dan benar. Ibu mengerti dan dapat
melakukannya.
9. Memberi penkes pada ibu tentang personal hygiene khususnya pada daerah
genetalia dengan sering mengganti pembalut minimal 2x sehari, dan tidak takut
untuk cebok. Ibu mengerti
10. Memberitahu kembali ibu tanda bahaya nifas seperti perdarahan, darah nifas
berbau, pusing yang hebat, pandangan berkunang-kunang, demam, kontraksi
rahim tidak baik. Bila ibu merasakan salah satu tanda bahaya tersebut segera
sampaikan ke bidan atau tenaga kesehatan. Ibu mengerti.
11. Menganjurkan ibu untuk rutin meminum obatnya sesuai dengan dosis yang
diberikan. Ibu mengerti dan akan meminum obatnya secara teratur.
12. Memberitahu ibu untuk melakukan kontrol nifas pada tanggal 26-05-2023 di
Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih atau bila ada keluhan segera datang ke
tenaga kesehatan. Ibu mengerti dan bersedia datang kembali untuk kontrol.
Pembimbing Institusi