Studi Kasus 1
Seorang Ibu berusia 24 tahun , G2P1A0 , usia kehamilan 40 minggu, mulai merasakan sakit persalinan,
datang ke klinik pada pukul 17.00 bersama dengan suaminya
Data tambahan :
Anak pertama lahir secara spontan pada usia kehamilan 38 minggu, lamanya persalinan 9 jam, berat
lahir bayi perempuan 3100 gram, kini berusia 3 tahun, tidak ada kelainan/masalah. Tidak ada masalah
sejak permulaan kehamilan, Usia kehamilan sekarang sudah 39 minggu. Asuhan antenatal biasa tanpa
tanda-tanda atau gejala masalah. Pergerakan janin selama 24 jam terakhir bagus, ibu sudah minum dan
makan sebelum datang ke klinik, sedikit lendir bercampur darah keluar dari vagina. Rasa sakit persalinan
sudah semakin terasa teratur. Tekanan darah 130/85, suhu 36 0 C. Nadi 100x/mnt. Fundus uterus 39 cm,
Penurunan kepala 4/5. Kontraksi 3 kali dalam 10 menit berlangsung 35 detik. DJJ 140 x/mnt. Pembukaan
lengkap, selaput ketuban utuh, penurunan kepala 4/5, penyusupan 0. Kondisi ibu pada umumnya bagus,
minum cukup, kandung kemih diksongkan teratur, konjungtiva bagus dengan warna merah jambu, tidak
ada edema, sangat nervous dan tampak takut.
2. Apa analisa pada kasus tersebut? - Ny. Y usia 24 tahun G2P1A0 hamil 39 minggu inpartu kala II janin
tunggal hidup presentasi kepala .
c. Menganjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri agar mempercepat proses penurunan bayi.
d. Menganjurkan keluarga untuk membantu ibu mengatasi rasa nyeri dengan mengusap-usap ibu pada
daerah yang nyeri
c. Memberitahu ibu dan keluarga akan dilakukan tindakan Amniotomi ( pemecahan ketuban)
d. Memposisikan ibu dan melakukan amniotomi
Pada waktu memecahkan selaput ketuban, cairan ketuban ternyata mengandung mekonium Denyut
jantung janin 146x/menit Tekanan darah 120/80, Nadi 90 x/mnt, kontraksi kuat 3 kali dalam 10 menit
Kepala nampak 1-2 cm pada vulva
1. Apa analisa untuk kasus ini? - Inpartu kala II dengan cairan amnion mengandung mekonium
3. Apa rencana asuhan khusus anda untuk menangani bayi dengan mekonium
c. Jika bayi tidak menagis kuat, tidak bernafas atau megap-megap dan lemas, segera melakukan
penghisapan lendir sambil melakukan rangsangan taktik, dan jika keadaan bayi terdapat masih kesulitan
bernafas (tidak bernafas atau bernafas megap-megap) atau lemas segera melakukan tindakan resusitasi.
1. Data Subjektif
a. Identitas
Golongan Darah :O O
b. Keluhan Utama
Ibu mengeluh merasakan sakit persalinan, sakit persalinan semakin terasa dan teratur. Kontraksi dimulai
pada jam 11.00 . Ibu telah makan dan minum sedikit sebelum datang ke klinik.
Ini merupakan kehamilan kedua. Ibu tidak pernah mengalami keguguran sebelumnya. HPHT : 14-01-
2020, HTP : 21-10-2021. Gerakan janin aktif, ibu rutin memeriksakan kehamilannya, ibu rutin
mengonsumsi tablet penambah darah dan vitamin yang diberikan oleh bidan. Ibu sudah mendapat
suntik TT 3 kali saat sebelum menikah (catin) tahun 2017, saat hamil anak pertama di tahun 2017, dan
ditahun 2021 ini saat hamil anak ke dua. Ibu tidak pernah mengalami tanda-tanda bahaya kehamilan.
Anak pertama lahir tahun 2018 pada usia kehamilan 38 Minggu, lahir spontan di bidan, jenis kelamin
perempuan, BB bayi 3100 gram, kini berumur 3 tahun. Tidak ada kelainan atau masalah.
e. Riwayat Kesehatan
Ibu menikah pada usia 20 tahun dan suami 23 tahun. Ini merupakan pernikahan pertama untuk
keduanya, lama menikah 4 tahun. Ibu dan keluarga senang atas kehamilan ini, suami dan keluarga juga
mendukung. Keluarga sudah menyiapkan dana untuk persalinan ini.
2. Data objektif
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
1. TD : 130/85 mmHg
2. Respirasi : 20x/menit
3. Nadi : 100x/menit
4. Suhu : 36°C
d. Antopometri
1. BB sebelum hamil : 50 kg
2. BB saat hamil : 65 kg
3. TB : 151 cm
4. LILA : 24 cm
e. Pemeriksaan Fisik
1. Wajah : Tidak ada oedema, tidak ada cloasma, tidak nyeri tekan pada sinus
4. Leher : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar thyroid dan limfe tidak ada peninggian tekanan
vena jugularis.
5. Payudara : Bentuk dan ukuran payudara simetris, bersih, putting susu menonjol, berwarna kecoklatan,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada massa, nodul axila tidak membesar, sudah keluar
kolostrum.
6. Abdomen : Kandung kemih kosong, tidak ada nyeri tekan. TFU 39 cm. Pemeriksaan Leopold: Fundus
teraba bokong, punggung teraba sebelah kiri, bagian terendah teraba kepala, sudah masuk
PAP,konvergent, 4/5, HIS: 3x10'x35''. DJJ 140x/menit teratur.
7. Genitalia :vulva vagina tidak ada kelainan, terdapat pengeluaran lendir bercampur sedikit darah.
Pemeriksaan dalam : portio tidak teraba, Ø 10 cm, ketuban (+), presentasi kepala,UUK depan, moulage
0.
8. Ekstremitas : Tidak ada oedem, kuku merah muda, reflek patella +/+.
Ny. Y usia 24 tahun G2P1A0 hamil 39 minggu inpartu kala II janin tunggal hidup presentasi kepala .
4. Penatalaksanaan
17.05 WIB Memberikan dukungan emosional dan sugesti positif kepada ibu
17.06 WIB Menganjurkan ibu untuk makan dan minum sesekali di sela-sela his. Ibu minum segelas
susu.
17.08 WIB Menganjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri agar mempercepat proses penurunan bayi.
17. 09 WIB Menganjurkan keluarga untuk membantu ibu mengatasi rasa nyeri dengan mengusap-usap
ibu pada daerah yang nyeri
17.19 Memberitahu ibu dan keluarga akan dilakukan tindakan Amniotomi ( pemecahan ketuban)
1. Data Subjektif
Ibu mengeluh mulasnya terasa semakin kuat dan sering. Ibu ingin mengedan.
2. Data Objektif
b. Tanda-tanda vital :
2) Nadi : 90x/menit
3) Respirasi : 20x/menit
c. Pemeriksaan Fisik
3. Analisa
4. Penatalaksanaan
17.24. WIB Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga, dan memeberitahu
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
17. 25 WIB Memberitahu ibu dan keluarga bahwa sudah memasuki proses persalinan.
17. 26 WIB Membantu ibu mencari posisi yang nyaman. Ibu memilih posisi litotomi.
17. 30 WIB Memimpin persalinan dengan APN. Bayi lahir spontan pukul 17.40 WIB. Tidak menangis,
warna kulit kebiruan,tonua otot lemah.
17.43 WIB Memposisikan bayi, melakukan penghisapan lendir dengan menggunakan deele sambil
melakukan rangsangan taktik. Bayi menangis
17.45 WIB Melakukan IMD. Hasil APGAR skor di 1 menit pertama yaitu 5 dan pada 5 menit pertama
yaitu 9.
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
a. Abdomen : Kandung kemih kosong, TFU : sepusat, globuler.
3. Analisa
4. Penatalaksanaan
17.38 WIB Memberitahu ibu bahwa ari-ari belum keluar dan akan segera dikeluarkan
17.39 WIB Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan Oksitosin 10 IU. Menyuntikkan Oksitosin 10 IU di
1/3 paha luar secara IM.
17.51 WIB Melakukan massase uterus selama 15 detik. Uterus berkontraksi dengan baik.
17.53 WIB Memeriksa robekan jalan lahir. Terdapat pada laserasi mukosa, kulit dan otot perineum.
1. Data Subjektif
2. Data Objektif
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 120/80 mmHg
2) Nadi: 80x/menit
3) Respirasi : 20x/menit
4) Suhu : 36°C
d. Abdomen : Kandung kemih kosong, TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik.
e. Genetalia : Terdapat pengeluaran darah ± 100 ml, terdapat laserasi pada mukosa, kulit dan otot
perineum.
3. Analisa
4. Penatalaksanaan
17.55 WIB Memberitahu ibu bahwa ada robekan dijalan lahir dan akan segera dijahit.
18.05 WIB Memberikan ibu vitamin A (200.000 IU) yang diminum 1 kapsul segera setelah persalinan dan
1 kapsul diminum 24 jam kemudian. Tablet Fe, dan asam mefenamat (3x500 mg) selama 3 hari.
18.10 WIB Memberitahu ibu bahwa mulas yang dirasakan adalah normal.
18.15 WIB Melakukan pemantauan tanda-tanda vital, perdarahan, kontraksi, kandung kemih selama 2
jam. 1 jam pertama setiap 15 menit, 1 jam kedua setiap 30 menit.
Studi Kasus 2 :
Nyonya I, 25 tahun, baru saja melahirkan anak pertama di Rumah sakit di tempat anda bekerja. Bayi
perempuan tersebut menangis dengan kuat dan bergerak dengan aktif pada saat lahir. Anda sebagai
bidan akan memberikan asuhan kebidanan pada kala tiga yang normal bagi Ny. I. Seorang teman anda di
Rumah sakit tersebut akan mengasuh bayinya.
1. Tindakan-tindakan apa yang perlu anda ambil?
b. Melahirkan plasenta.
d. Memeriksa laserasi
f. Merapikan alat, membersihkan ibu, membantu ibu memilih posisi yang nyaman
Data tambahan : uterus sudah berbentuk globular, Tinggi fundus 2 jari di atas pusat, rahim sudah
mengeras. Tali pusat memanjang, dengan sedikit semburan darah. Berdasarkan interpretasi
datatersebut, apa analisis anda tentang ibu tersebut? -Ny. I usia 25 tahun P1A0 inpartu kala III dengan
retensio plasenta
a. Memasangkan infus 500 ml Ringer Laktat + 20 IU secara drip dengan kecepatan 60 tetes/menit.
e. Jika plasenta belum lahir, melakukan inform concent untuk dilakukan tindakan
Studi Kasus 4 :
Ny . I baru saja melahirkan anaknya yang kedua seorang bayi perempuan yang beratnya 3,8 Kg. Ia
mengalami ruptur perineum tingkat satu. Plasenta telah lahir secara spontan, plasenta maupun selaput
ketubannya lengkap. Anda sudah menjahit laserasinya dan telah melakukan perawatan mata
pada bayi. Ny. I sudah menyusui bayinya dan saat ini sedang istirahat.
1. Data apa yang perlu anda kumpulkan untuk pemantauan selanjutnya kondisi ibu ?
Kontraksi, perdarahan, TTV tiap 15 menit sekali di 1 jam pertama dan 30 menit sekali di 1 jam kedua,
keadaan kandung kemih, TFU.
2. Data tambahan :
3. Apa analisa anda tentang ibu ini berdasarkan data-data diatas? - Ny. I usia 24 tahun P2A0 inpartu kala
IV