Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SITI INDRIYANI

NPM : 201560411032

SOAP
ASUHAN KEBIDANAN MANUAL PLASENTA

Kasus:
Ny. A baru melahirkan anak ke-1 nya sejak 30 menit yang lalu, dan keadaan bayinya baik.,
menangis kuat, dan tampak warna kulit merah, Ibu berusia 30 tahun. Setelah 30 menit bayi
lahir plasenta masih tertanam didalam kavum uteri. Apakah tindakan yang diberikan pada ibu
A?

Nama Pengkaji : Siti Indriyani


Hari, Tanggal : Senin, 19 February 2024
Tempat Pengajian : Klinik TPBM

A. Data Subjektif ( S )

1. Pengkajian Data
Nama : Ny. A Nama : Tn. A
Umur : 30 Tahun Umur : 32 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Sindangsari Alamat : Kp. Sindangsari
No. Hp : 0811 2234 5567
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertama 30 menit yang lalu, plasenta
belum lepas dan terdapat perdarahan.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada
B. Data objektif ( O )
a) Keadaan umum : lemah
Kesadaran : composmentis
b) Tekanan darah : 130 / 80 mmHg
Suhu : 37° C
Nadi : 80 x/mnt
Pernafasan : 21 x/mnt
c) Pemeriksaan fisik
1. Perut : kontraksi uterus lembek, TFU setinggi pusat, bentuk uterus discoid
2. Genitalia : perdarahan pervaginam, tapi pusat jelujur sebagian
3. Ekstermitas : tidak ada oedema dan varises

C. Assesment ( A )
Ny. A P1 A0 Kala III Dengan Retensio Plasenta

D. Planning ( P )
1) Memberitahu hasil pemeriksaan dan kondisi ibu bahwa ibu sedang mengalami
retensio plasenta karena plasenta belum lahir segera setelah 30 menit dan akan
dilakukan tindakan.
( ibu mengerti tentang keadaannya dan hasil pemeriksaannya )
2) Melakukan informed conset untuk melakukan tindakan manual plasenta.
( ibu mengetahui dan menyetujui untuk dilakukan tindakan tersebut )
3) Memasang infus untuk mencegah kehilangan cairan.
( ib bersedia )
4) Melahirkan plasenta dengan manual plasenta dengan cara tangan bidan
menelusuri tali pusat secara obstetrik lalu ketika sudah mencapai mulut rahim
ganti tangan dengan posisi seperti orang bersalaman lalu setelah itu mengkikis
plasenta agar terlepas dari tempat perlekatan setelah terlepas lalu mengeluarkan
plasenta dan periksa kelengkapan plasenta.
( bidan telah melakukan tindakan manual plasenta )
5) Melakukan message fundus uteri agar merangsang kontrasi uterus.
( bidan telah melakukan tindakan tersebut )
6) Melakukan observasi pendarahan.
7) Melakukan dokumentasi kebidanan dengan soap.
SOAP
ASUHAN KEBIDANAN KOMPRESI BIMANUAL INTERNA DAN EKSTERNA
( KBI & KBE )

Kasus:
Seorang perempuan Ny. N umur 36 tahun G VII PV A1, segera setelah plasenta lahir lengkap
terjadi perdarahan, kontraksi uterus lembek serta TFU sulit ditemukan. Hasil pemeriksaan
tidak ada robekan jalan lahir, kandung kemih kosong, Ny. N kemungkinan mengalami......
asuhan apa yang paling tepat untuk kasus tersebut ?

Nama Pengkaji : Siti Indriyani


Hari, Tanggal : Senin, 19 February 2024
Tempat Pengajian : Klinik TPBM Mawar

A. Data Subjektif ( S )

1. Pengkajian Data
Nama : Ny. N Nama : Tn. N
Umur : 36 Tahun Umur : 38 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Balareja Alamat : Kp. Balareja
No. Hp : 0811 2234 5567
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan pusing, nyeri dibagian punggung, keringet dingin.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada
B. Data objektif ( O )
a) Keadaan umum : lemah
Kesadaran : composmentis
b) Tekanan darah : 100 / 70 mmHg
Suhu : 36° C
Nadi : 100 x/mnt
Pernafasan : 22 x/mnt
c) Pemeriksaan fisik
Ibu tampak pucat, ekstermitas teraba dingin serta warna kuku tampak pucat, TFU
sulit ditemukan, kontraksi uterus lembek, tidak ada robekan jalan lahir, kandung
kemih kosong dan pengeluaran dari vagina ± 600 cc.

C. Assesment ( A )
Ny. N umur 36 tahun g7 p5 a1 kehamilan 36 minggu, punggung kiri, presentase
kepala
Masalah aktual : 30 menit Post Partum
Masalah potensial : Resiko Terjadi Syok Hemorogik

D. Planning ( P )
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami atonia uteri atau uterus
tidak dapat berkontraksi dengan baik.
( ibu memahami dan mengerti )
2. Memberitahu ibu untuk pastikan kembali kandung kemih dalam keadaan kosong
( ibu memahami dan mengerti )
3. Memberitahu ibu untuk melakukan massage uterus
( ibu memahami dan mengerti )
4. Memberitahu ibu dilakukannya penatalaksanaan atonia uteri
( ibu memahami dan mengerti )
5. Evaluasi atau bersikan bekuan darah atau selaput ketuban
6. Lakukan kompresi bimanual interna atau KBI
 Bila uterus berkontraksi pertahankan KBI selama 1-2 menit keluarkan tangan
secara hati-hati dan lakukan pengawasan kala IV
 Bila uterus tidak berkontraksi lakukan kontraksi bimanual ektrerna atau KBE
yang dilakukan oleh asisten atau kelurga. Kemudian keluarkan tangan (KBI)
secara hati hati dan suntikan methilergometrin 0,2 mg secara IM pasang infus
RL 20 IU oksitosin, lakukan lagi KBI
7. Bila uterus berkontraksi lakukan pengawasan kala IV
8. Bila uterus tidak berkontaksi lakukan rujukan sambil melakukan KBE.

SOAP
ASUHAN KEBIDANAN RESUSITASI PADA BAYI BARU LAHIR

Kasus:
By. L lahir 5 menit yang lalu di puskesmas usia kehamilan 41 minggu, saat lahir nafas megap
megap, riwayat ibu demam, ketuban hijau kental bau, tangan dan kaki lunglai. Setelah mulut
dan hidung dibersihkan bayi tetap bernafas megap megap. Hasil pemeriksaan denyut jantung
< 30 x/mnt.

Nama Pengkaji : Siti Indriyani


Hari, Tanggal : Senin, 19 February 2024
Tempat Pengajian : Klinik TPBM Mawar

A. Data Subjektif ( S )

1. Pengkajian Data
Nama Bayi : By. L
Tanggal/ Jam Lahir : 19 February 2024 / 10.30 WIB
Jenis Kelamin : Laki-Laki

Biodata Orang Tua


Nama : Ny. L Nama : Tn. L
Umur : 36 Tahun Umur : 38 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Balareja Alamat : Kp. Balareja
No. Hp : 0811 2234 5567
2. Annamnesa
a. Kehamilan :1
b. Usia Kehamilan : 41 Minggu
c. Pemeriksaan Kehamilan : BPS

3. Riwayat Persalinan Sekarang


a. Jenis Persalinan : Spontan
b. Penolong Persalinan : Bidan
c. Keadaan Ketuban : Hujau Kental Dan Bau
d. Komplikasi : Letak Sungsang
e. Keadaan Bayi Lahir : Tidak Langsung Menangis, Gerakan lemah

B. Data objektif ( O )
a) Keadaan umum bayi : lemah
Bayi lahir, bayi lahir tidak menangis usaha bernafas lambat RR: 3x/mnt, nadi:
60x/mnt tidak teratur, tonus otot lemah, warna kulit kemerahan, eksternitas
kebiruan, secara keseluruhan bentuk kepala, badan, serta eksternitas proposional.

C. Assesment ( A )

Neonates lebih bulan sesuai usia kehamilan dengan asfiksia berat (serotinus)

D. Planning ( P )
1) Memberitahukan kepada ibu atau keluarga mengenai hasil TTV dan pemeriksaan
fisik bayi.
(ibu mengerti tentang penjelasan dari bidan)
2) Memberitahukan kepada ibu bahwa akan dilakukan Tindakan resusita bayi tujuan
dari Tindakan ini adalah untuk menolong bayi agar mendapatkan Kembali oksigen
agar bayi bisa bernafas dengan baik.
(ibu mengerti tentang penjelasan dari bidan)
3) Melakukan inform consent Tindakan resusitasi bayi.
(ibu mengerti dan menyetujui Tindakan tersebut )
4) Melakukan Tindakan resusitasi bayi
 Menjaga bayi tetap hangat
 Mengatur posisi kepala bayi dan mengganjal dengan kain sejajar bahu 3-5 cm
 Menghisap lender dari mulut 5 cm dan hidung 3 cm.
 Miringkan bayi dan lakukan rangsangan taktil
 Mengatur Kembali posisi kepala dari selimut bayi

Hasil: bayi sulit bernafas sponta, frekuensi jantung 60 x/mnt terdapat sianosis.

5) Melanjutkan resusitasi dengan memberikan ventilasi tekanan positif (VTP).


 Memasang sungkup bayi
 Melakukan VTP 2x dengan tekanan 30 cm (hasil dada bayi mengembang)
 Melakukan VTP dengan tekanan 20 cm air dalam 30 detik.

Hasil: bayi mulai bernafas spontan, Menangis kuat, frekuensi jantung 172 x/mnt,
RR: 52 x/mnt, kulit berwarna kemerahan.

6) Memberitahukan hasil pemeriksaan secara keseluruhan kepada suami dan


keluarga bahwa kondisi bayi dalam keadaan sudah membaik, nafasnya Kembali
normal tetapi masi dalam pengawasan lanjutan.
7) Membereskan alat dan melakukan pendokumentasian asuhan

Anda mungkin juga menyukai