Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NY.

S 36 TAHUN G2P1A1AH1

USIA KEHAMILAN 39 MINGGU 6 HARI DENGAN PERSALINAN INDUKSI

ATAS INDIKASI PREEKLEMASIA BERAT DI RUANGAN UTARI RSUD

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Identitas pasien Deskripsi Kegiatan Responsi TTD


Pembimbing CI
Tanggal: Subjektif Mahasiswa
29-12-2022 Ibu mengatakan saat ini ibu
merasakan kenceng dan mules
No RM: semakin sering dan keluar
516764 lender darah sejak tanggal
28/12/22 pukul 13.00 WIB.
Identitas Pasien :
Nama : Ny.S
Objektif
Umur: 36 tahun
Keadaan umum sedang, Nurul Widyastuti
Agama : Islam
kesadaran composmentis,
Suku: Jawa
terpasang infus RL drip oksitosin
Pendidikan: SMA
20 tpm. Suhu 36,0°C, Tekanan Preceptor
Pekerjaan: IRT
Darah 133/90 mmHg, Nadi 74
Alamat : Dayu RT x /m, Respirasi 19 x /m, , SpO2
01, Gadungsari,
98%. TB 155 cm, BB 59 kg,
Sanden, Bantul
LLA = 25 cm. Hb 12,1 g/dl,
No.Hp :
Protein Urine (+), HbSAg (-).
087734xxxxxx
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Terdapat striae
dan linea nigra pada perut ibu, Anita Novidawasti,
pembesaran sesuai dengan usia S.ST., M.Keb
kehamilan ibu 34 cm dan tidak
terdapat luka bekas sayatan
operasi. Pembimbing Lahan
Leopold I : Teraba funfus
uteri bulat dan lunak.
Kesimpulan bokong.
Leopold II : Teraba pa da perut
bagian kiri terasa keras
memanjang dan perut bagian
kanan teraba bagian kecil.
Kesimpulan puki (punggung
kiri). Sri Lestari, S.ST.,MMR
Leopold III : Posisi tangan
pemeriksa menyatu. Kesimpulan
kepala bayi sudah masuk Pintu
Atas Panggul.
DJJ : 140 x/menit
HIS : 3x10’30’’
Genetalia : V/U tenang, dinding
vagina licin, portio teraba lunak,
pembukaan 3, selaput ketuban
(+), tidak ada penyusupan, kepala
di hodge II, STLD (+).

Analisa
Ny.S usia 36 tahun
G2P1A1AH1 usia kehamilan
39 minggu 6 hari inpartu kala
I fase aktif dalam induksi
oksitosin dengan indikasi
preeklamsia berat.

Penatalaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan
tanda -tanda vital dan
pembukaan secara berkala
setiap 4 jam sekali untuk
memantau kondisi ibu.
Didapatkan hasil Suhu 36,0°C,
Tekanan Darah 133/90
x
mmHg, Nadi 74 /m, Respirasi
19 x /m dan SpO2 98%.
Pembukaan 3.
2. Melakukan pemantauan DJJ
dan HIS serta menaikkan
tetesan infus keliapatan 4
dimulai dari 8 tpm setiap 15
menit sekali. Didapatkan hasil
sebagai berikut :

Waktu DJJ HIS TPM


07.00 142 x/menit 3’10’35’ 8

07.15 141 x/menit 3’10’35’ 12

07.30 141 x/menit 4’10’35’ 16

07.45 145 x/menit 4’10’35’ 20

3. Menjelaskan kepada ibu
bahwa ibu dalam proses
persalinan dan menuntun ibu
untuk membaca doa
persalinan. Ibu bersedia dan
mengerti.
4. Mengajarkan ibu teknik
relaksasi untuk mengurangi
rasa nyeri dengan mengatur
pernafasan yang baik dan ibu
mengerti.
5. Meminta ibu untuk makan dan
minum saat tidak ada his
untuk persiapan tenaga saat
bersalin dan ibu bersedia.
6. Menyiapkan alat dan bahan
untuk persiapan persalinan dan
sudah tersedia.
7. Merencanakan dan melakukan
observasi terhadap kemaujan
persalinan setiap 30 menit
sekali dan sudah dilakukan.
8. Melakukan pendokumentasian
pada lembar patograf dan telah
dilakukan.
9. Kolaborasi dengan dokter
SpOg terkait dengan kondisi
dan kemajuan persalinan ibu. Mahasiswa

KALA II
Subjektif
Ibu mengatakan perut terasa
mules dan terasa tekanan pada
anus yang cukup kuat sehingga
ingin mengejan.

Objektif Nurul Widyastuti


Keadaan umum ibu tampak
kesakitan, kesadaran Preceptor
composmentis. Suhu 36,4°C,
Tekanan Darah 128/77 mmHg,
Nadi 88 x /m, Respirasi 23 x /m dan
SpO2 98%.

Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Terdapat linea
nigra pada perut ibu, pembesaran Anita Novidawasti,
sesuai dengan usia kehamilan ibu S.ST., M.Keb
34 cm dan tidak terdapat luka
bekas sayatan operasi. Pembimbing Lahan
DJJ : 148 x/menit
HIS : 4x10’40’’ adekuat
Genetalia : V/U tampak
menonjol, dinding vagina licin,
portio teraba lunak, selaput
ketuban (+), air ketuban (-),
portio tidak teraba, pembukaan
10 cm, kepala di hodge III,
STLD (+). Sri Lestari, S.ST.,MMR

Analisa
Ny.S usia 36 tahun
G2P1A1AH1 usia kehamilan
39 minggu 6 hari inpartu kala
II dalam induksi oksitosin
dengan indikasi preeklamsia
berat.

Penatalaksanaan
1. Menjelaskan kepada ibu
bahwa ibu sudah dalam proses
persalinan kala II dan
pembukaan sudah lengkap.
Ibu mengerti.
2. Meletakkan kain bersih diatas
perut ibu dan dibawah bokon g
ibu. Telah disiapkan.
3. Menyiapkan dan mendekatkan
alat dan bahan pertolongan
persalinan (partus set),
memakai handscoon DTT d a n
APD. Underpad telah
terpasang, oksitosin dan
lidokain telah disiapkan.
4. Melakukan pimpinan
pertolongan persalinan.
Memberikan edukasi kepada
ibu terakit dengan teknik
mengejan hanya saat ada his
dan manajemen pola
pernafasan untuk bisa
mengejan maksimal.
5. Meminta keluarga untuk
memberikan support kepada
ibu dan tetap membantu ibu
makan serta minum dikala
tidak ada his. Keluarga pasien
mengerti dan bersedia.
6. Melindungi perineum dengan
tangan kanan ditutup
menggunakan kain bersih dan
tangan kiri diposisikan diatas
simpfisis agar kepala bayi tida
defleksi maksimal. Sudah
dilakukan.
7. Meminta ibu untuk mengejan
saat his kuat dan kepala bayi
berhasil lahir. Pemeriksan
segera memeriksa lilitan tali
pusat. Sudah dilakukan dan
tidak ada lilitan tali pusat.
8. Menunggu kepala bayi
melakukan putaran paksi luar
secara spontan.
9. Meletakkan telapak tanagn
dikedua sisi kepala bayi, saat
HIS muncul minta ibu untuk
meneran, Tarik lembut kearah
bawah untuk melahirkan bahu
anterior dan Tarik lembut
keatas untuk melahirkan bah u
posterior.
10. Melakukan sanggah susur.
Tangan bawah menyangga
tuuh bayi sedangkan tangan
atas untuk melahirkan siku,
lengan, punggung, bokong dan
kaki bayi. Bayi lahir spontan
pukul 08.35 WIB jenis
kelamin perempuan, berat
badan lahir 3400 gram,
Panjang badan, 50 cm, lin gk a r
kepala 33 cm, lingkar dada 34,
LILA 11 cm.
11. Melakukan penilaian sepintas
pada bayi. Bayi merintih,
Gerakan tonus otot baik,
warna kulit kemerahan.
12. Mengeringkan bayi dan
mengganti kain. Bayi sudah
dikeringkan dan diobservasi.

KALA III
Subjektif
Ibu merasa bersyukur, bahagia
dan sudah tenang karena bayin y a
sudah lahir. Ibu mengatakan saat
ini terasa mules. Mahasiswa

Objektif
Keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis. Suhu
36,1°C, Tekanan Darah 137/68
mmHg, Nadi 76 x /m, Respirasi 22 Nurul Widyastuti
x /m dan SpO2 97%. TFU 2 jari

diatas pusat dan tidak ada janin Preceptor


kedua.

Analisa
Ny.S usia 36 tahun P2A1AH2
inpartu kala III dalam induksi
oksitosin dengan indikasi
preeklamsia berat. Anita Novidawasti,
S.ST., M.Keb
Penatalaksanaan
1. Melakukan palpasi untuk Pembimbing Lahan
mengetahui apakah ada janin
kedua. Didapatkan hasil tidak
ada janin kedua dan
memberikan injeksi oksitosi
10 IU di 1/3 paha kanan atas
ibu secara IM. Sudah
dilakukan.
2. Melakukan pemotongan tali
pusat. Memasang klem Sri Lestari, S.ST.,MMR
pertama 3 cm dari pusat bayi
dan klem kedua 2 cm dari
klem pertama. Memotong tali
pusat diantara 2 klem dan
mengikat tali pusat
menggunakan bedang tali
pusat yang steril. Tali pusat
sudah dipotong dan tidak ada
perdarahan.
3. Memberikan bayi kepada
petugas NICU untuk
melakukan pemantauan apga r
score karena bayi menangis
merintih dan muka tampak
kebiruan. Menjelaskan kepada
keluarga pasien dan keluarga
pasien mengerti.
4. Memindahkan klem di 5-6 cm
depan introitus vagina.
Meletakkan tangan kiri diatas
tulang simfisis pubis untuk
meraba kontraksi, tangan
kanan memegan klem dan t a li
pusat. Melakukan dorso
kranial saat ada kontraksi.
Kontraksi teraba keras, dan
melakukan peregangan tali
pusat terkendali. Sudah
dilakukan.
5. Melakukan pertolongan
kelahiran plasenta saat sudah
Nampak di introitus vagina,
kedua tangan memegang
palsenta dan memutar plasenta
dengan hati-hati searah jarum
jam hingga selaput keluat.
Plasenta lahir spontan pukul
08.45 WIB kotiledon utuh,
plasenta lengkap.
6. Melakukan masase fundus
uterus. Uterus teraba keras dan
bulat.
7. Melakukan pemeriksaan
laserisasi jalan lahir.
Didapatkan hasil observasi
terdapat laserisasi derajat II Mahasiswa
yaitu terdapat robekan pada
mukosa vagina, kulit perineum
dan otot perineum.

KALA IV
Subjektif
Ibu mengatakn saat ini perasaan Nurul Widyastuti
ibu sudah tenang dan lega. Mules
yang dirasakan ibu sudah Preceptor
berkurang.

Objektif
Keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis.
Terpasang infus RL 20 tpm. Suhu
36,2°C, Tekanan Darah 120/61
mmHg, Nadi 69 x /m, Respirasi Anita Novidawasti,
21 x /m dan SpO2 98%. TFU sejajar S.ST., M.Keb
dengan pusat, vesika urinaria
kosong dan perdarahan 100 cc. Pembimbing Lahan
Laseresasi derajat II dan tidak ada
janin kedua.

Analisa
Ny.S usia 36 tahun P2A1AH2
inpartu kala IV.

Sri Lestari, S.ST.,MMR


Penatala ksa na a n
1. Memberikan informasi
kepada ibu terkait dengan
hasil pemeriksaan
didapatkan robekan pada
jalan lahir derajat 2 dan
akan dilakukan penjahitan
luka perineum untuk
memperbaiki luka. Ibu
mengerti dan bersedia.
2. Melakukan penyuntikan
lidocaine 2% ml pada
daerah luka perineum,
menelusuri dengan hati hati
mengunnaka n satu jari
untuk dapat melihat dan
menentukan batas-batas
luka.
3. Melakukan penjahitan pada
luka perineum dengan
polyglycolic acid.
4. Memastikan selama
penjahitan uterus
berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam. Mengajarkan
kepada keluarga untuk
melakukan masasse fundus
uterus. Telah dilakukan
uterus teraba keras dan
perdarahan 100 cc.
5. Memberitahu kepada ibu
penjahitan telah selesai
dilakukan dan
membersihkan darah sekitar
luka sembari
mengobservasi robekan
sudah terjahit dengan baik.
Telah dilakukan.
6. Membantu ibu untuk
membersihkan badan dari
darah,ketuban dan
mengganti pakaian ibu
dengan pakaian bersih dan
kering. Telah dilakukan.
7. Melakukan dekontaminasi
alat dan diri. Telah
dilakukan.
8. Melakukan observasi
selama 2 jam pertama
postpartum dan terlampir
dipatograf.
9. Melakukan dekontaminasi
alat dan diri. Telah
dilakukan.
10. Kolaborasi dr SpOg
untuk pemeriksaan lebih
lanjut.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NY. L 28 TAHUN G2P1A0AH1

USIA KEHAMILAN 37 MINGGU 4 HARI DENGAN PERSALINAN INDUKSI

BALON LEPAS ATAS INDIKASI PARTUS PRETERM IMMINENS DI

RUANGAN UTARI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Identitas pasien Deskripsi Kegiatan Responsi TTD


Pembimbing CI
Tanggal: Subjektif Mahasiswa
29-12-2022 Ibu mengatakan saat ini ibu
merasakan kenceng dan mules
No RM: semakin sering dan keluar
513658 lendir darah dan rembes air
ketuban sejak tanggal
Identitas Pasien : 29/12/22 pukul 03.30 WIB.
Nama : Ny.L
Umur: 28 tahun
Objektif Nurul Widyastuti
Agama : Islam
Keadaan umum ibu tampak
Suku: Jawa
kesakitan, kesadaran
Pendidikan: SMP
composmentis, terpasang infus Preceptor
Pekerjaan: Bakul
RL 20 tpm. Suhu 36,3°C,
Alamat :
Tekanan Darah 121/70 mmHg,
Srumbung RT 01,
Nadi 68 x /m, Respirasi 20 x /m,
Sejoroyu, Pleret,
SpO2 98%. TB 152 cm, BB 58
Bantul
kg, LLA = 24 cm. Hb 11,5 g/dl
No.Hp :
dan HbSAg (-).
089609xxxxxx
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Terdapat striae Anita Novidawasti,
pada perut ibu, tinggi fundus S.ST., M.Keb
uterus ibu 26 cm dan tidak
terdapat luka bekas sayatan
operasi. Pembimbing Lahan
Leopold I : Teraba funfus
uteri bulat dan lunak.
Kesimpulan bokong.
Leopold II : Teraba pada perut
bagian kanan terasa keras
memanjang dan perut bagian k iri
teraba bagian kecil. Kesimpulan
puka (punggung kanan).
Leopold III : Posisi tangan Sri Lestari, S.ST.,MMR
pemeriksa menyatu. Kesimpulan
kepala bayi sudah masuk Pintu
Atas Panggul.
DJJ : 144 x/menit
HIS : 3x10’30’’
Genetalia : V/U tenang, dinding
vagina licin, portio teraba lunak,
pembukaan 4, selaput ketuban (-
), tidak ada penyusupan, kepala
di hodge II, STLD (+).

Analisa
Ny.L usia 28 tahun
G2P1A0AH1 usia kehamilan
37 minggu 4 hari inpartu kala
I fase aktif.

Penatalaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan
tanda -tanda vital dan
pembukaan secara berkala
setiap 4 jam sekali untuk
memantau kondisi ibu.
Didapatkan hasil Suhu
36,3°C, Tekanan Darah
121/90 mmHg, Nadi 68 x/m,
Respirasi 20 x/m, SpO2
98%. Pembukaan 4.
2. Melakukan pemantauan DJJ
dan HIS setiap 30 menit
sekali. Didapatkan hasil
sebagai berikut :
Waktu DJJ HIS
06.00 144 x/menit 3’10’35’’
06.30 145 x/menit 3’10’35’’

07.00 145 x/menit 3’10’40’’


07.30 148 x/menit 4’10’40’’

3. Menjelaskan kepada ibu


bahwa ibu dalam proses
persalinan dan menuntun ib u
untuk membaca doa
persalinan. Ibu bersedia dan
mengerti.
4. Mengajarkan ibu teknik
relaksasi untuk mengurangi
rasa nyeri dengan mengatur
pernafasan yang baik dan ibu
mengerti.
5. Meminta ibu untuk makan
dan minum saat tidak ada his
untuk persiapan tenaga saat
bersalin dan ibu bersedia.
6. Menyiapkan alat dan bahan
untuk persiapan persalinan
dan sudah tersedia .
7. Merencanakan dan
melakukan observasi
terhadap kema juan
persalinan setiap 30 menit
sekali dan sudah dilakuka n.
8. Melakukan
pendokumentasian pada
lembar patograf dan telah
dilakukan.
9. Kolaborasi dengan dokter
SpOg terkait dengan kondisi
dan kemajuan persalinan ibu.

KALA II
Subjektif
Ibu mengatakan perut terasa
mules dan terasa tekanan pada Mahasiswa
anus yang cukup kuat sehingga
ingin mengejan.

Objektif
Keadaan umum ibu tampak
kesakitan, kesadaran
composmentis. Suhu 36,0°C,
Tekanan Darah 125/88 mmHg,
Nadi 75 x /m, Respirasi 22 x /m dan Nurul Widyastuti
SpO2 98%.
Preceptor
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Terdapat striae
pada perut ibu, tinggi fundus
uterus ibu 26 cm dan tidak
terdapat luka bekas sayatan
operasi.
DJJ : 148 x/menit
HIS : 4x10’40’’ adekuat Anita Novidawasti,
Genetalia : V/U tampak S.ST., M.Keb
menonjol, dinding vagina licin,
portio teraba lunak, selaput Pembimbing Lahan
ketuban (-), air ketuban (+),
portio tidak teraba, pembukaan
10 cm, kepala di hodge III,
STLD (+).

Analisa
Ny.L usia 28 tahun
G2P1A0AH1 usia kehamilan Sri Lestari, S.ST.,MMR
37 minggu 4 hari inpartu kala
II.

Penatalaksanaan
1. Menjelaskan kepada ibu
bahwa ibu sudah dalam
proses persalinan kala II dan
pembukaan sudah lengkap.
Ibu mengerti.
2. Meletakkan kain bersih
diatas perut ibu dan dibawa h
bokong ibu. Telah disiapkan.
3. Menyiapkan dan
mendekatkan alat dan bah an
pertolongan persalinan
(partus set), memakai
handscoon DTT dan APD.
Underpad telah terpasang,
oksitosin dan lidokain telah
disiapkan.
4. Melakukan pimpinan
pertolongan persalinan.
Memberikan edukasi kepad a
ibu terakit dengan teknik
mengejan hanya saat ada h is
dan manajemen pola
pernafasan untuk bisa
mengejan maksimal.
5. Meminta keluarga untuk
memberikan support kepada
ibu dan tetap membantu ibu
makan serta minum dikala
tidak ada his. Keluarga
pasien mengerti dan
bersedia.
6. Melindungi perineum
dengan tangan kanan ditutup
mengguna kan kain bersih
dan tangan kiri diposisikan
diatas simpfisis agar kepala
bayi tida defleksi maksimal.
Sudah dilakukan.
7. Meminta ibu untuk mengejan
saat his kuat dan kepala ba yi
berhasil lahir. Pemeriksan
segera memeriksa lilitan tali
pusat. Sudah dilakukan dan
tidak ada lilitan tali pusat.
8. Menunggu kepala bayi
melakukan putaran paksi luar
secara spontan.
9. Meletakkan telapak tanagn
dikedua sisi kepala bayi, saat
HIS muncul minta ibu untuk
meneran, Tarik lembut
kearah bawah untuk
melahirkan bahu anterior dan
Tarik lembut keatas untuk
melahirkan bahu posterior.
10. Melakukan sanggah susur.
Tangan bawah menyangga
tuuh bayi sedangkan tangan
atas untuk melahirkan siku,
lengan, punggung, bokong
dan kaki bayi. Bayi lahir
spontan pukul 08.35 WIB
jenis kelamin perempuan,
berat badan lahir 2150 gra m ,
Panjang badan, 45 cm,
lingkar kepala 30 cm, lingkar
dada 29, LILA 10 cm.
11. Melakukan penilaian
sepintas pada bayi. Bayi
merintih, gerakan tonus otot
baik, warna kulit kemerahan.
12. Mengeringkan bayi dan
mengganti kain. Bayi sudah
dikeringkan dan diobservasi.

KALA III
Subjektif
Ibu merasa bersyukur, bahagia
dan sudah tenang karena bayin y a
sudah lahir. Ibu mengatakan saat
ini terasa mules.
Objektif Mahasiswa
Keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis. Suhu
36,6°C, Tekanan Darah 127/68
mmHg, Nadi 79 x /m, Respirasi 22
x /m dan SpO2 97%. TFU 2 jari

diatas pusat dan tidak ada janin


kedua.
Nurul Widyastuti
Analisa
Preceptor
Ny.L usia 28 tahun P2A0AH2
inpartu kala III dalam induksi
oksitosin dengan indikasi
preeklamsia berat.

Penatalaksanaan
1. Melakukan palpasi untuk
mengetahui apakah ada janin Anita Novidawasti,
kedua. Didapatkan hasil S.ST., M.Keb
tidak ada janin kedua dan
memberikan injeksi oksitosi Pembimbing Lahan
10 IU di 1/3 paha kanan atas
ibu secara IM. Sudah
dilakukan.
2. Melakukan pemotongan tali
pusat. Memasang klem
pertama 3 cm dari pusat bay i
dan klem kedua 2 cm dari
klem pertama. Memotong
tali pusat diantara 2 klem dan Sri Lestari, S.ST.,MMR
mengikat tali pusat
menggunakan bedang tali
pusat yang steril. Tali pusat
sudah dipotong dan tidak ada
perdarahan.
3. Memberikan bayi kepada
petugas NICU untuk
melakukan pemantauan
apgar score karena berat
badan lahir rendah, menangis
merintih dan muka tampak
kebiruan. Menjelaskan
kepada keluarga pasien dan
keluarga pasien mengerti.
4. Memindahkan klem di 5-6
cm depan introitus vagina.
Meletakkan tangan kiri
diatas tulang simfisis pubis
untuk meraba kontraksi,
tangan kanan memegan klem
dan tali pusat. Melakukan
dorso kranial saat ada
kontraksi. Kontraksi teraba
keras, dan melakukan
peregangan tali pusat
terkendali. Sudah dilakukan.
5. Melakukan pertolongan
kelahiran pla senta saat sudah
Nampak di introitus vagina,
kedua tangan memegang
palsenta dan memutar
plasenta dengan hati-hati
searah jarum jam hingga
selaput keluat. Plasenta lahir
spontan pukul 07.45 WIB
kotiledon utuh, plasenta
lengkap.
6. Melakukan masase fundus
uterus. Uterus teraba keras
dan bulat.
7. Melakukan pemeriksaan
laserisasi jalan lahir.
Didapatkan hasil observasi
terdapat laserisasi derajat II
yaitu terdapat robekan pada
mukosa vagina, kulit Mahasiswa
perineum dan otot perineum.

KALA IV
Subjektif
Ibu mengatakn saat ini perasaan
ibu sudah tenang dan lega. Mules
yang dirasakan ibu sudah Nurul Widyastuti
berkurang.
Preceptor
Objektif
Keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis.
Terpasang infus RL 20 tpm. Suhu
36,2°C, Tekanan Darah 122/61
mmHg, Nadi 79 x /m, Respirasi
21 x /m dan SpO2 98%. TFU sejajar
dengan pusat, vesika urinaria Anita Novidawasti,
kosong dan perdarahan 100 cc. S.ST., M.Keb
Laseresasi derajat II dan tidak ada
janin kedua. Pembimbing Lahan

Analisa
Ny.L usia 28 tahun P2A1AH2
inpartu kala IV.

Penatala ksa na a n
1. Memberikan informasi Sri Lestari, S.ST.,MMR
kepada ibu terkait dengan
hasil pemeriksaan
didapatkan robekan pada
jalan lahir derajat 2 dan
akan dilakukan penjahitan
luka perineum untuk
memperbaiki luka. Ibu
mengerti dan bersedia.
2. Melakukan penyuntikan
lidocaine 2% ml pada Pembimbing Lahan
daerah luka perineum,
menelusuri dengan hati
hati mengunnaka n satu
jari untuk dapat melihat
dan menentukan batas-
batas luka.
3. Melakukan penjahitan
pada luka perineum
dengan polyglyco lic acid. Sri Lestari, SST., MMR

4. Memastikan selama
penjahitan uterus
berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam.
Mengajarkan kepada
keluarga untuk melakukan
masasse fundus uterus.
Telah dilakukan uterus
teraba keras dan
perdarahan 100 cc.
5. Memberitahu kepada ibu
penjahitan telah selesai
dilakukan dan
membersihkan darah
sekitar luka sembari
mengobservasi robekan
sudah terjahit dengan
baik. Telah dilakukan.
6. Membantu ibu untuk
membersihkan badan dari
darah,ketuban dan
mengganti pakaian ibu
dengan pakaian bersih dan
kering. Telah dilakukan.
7. Melakukan dekontaminasi
alat dan diri. Telah
dilakukan.
8. Melakukan observasi
selama 2 jam pertama
postpartum dan terlampir
dipatograf.
9. Melakukan dekontaminasi
alat dan diri. Telah
dilakukan.
10. Kolaborasi dr SpOg untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NY. T 27 TAHUN G4P2A1AH2

USIA KEHAMILAN 37 MINGGU 5 HARI DENGAN PERSALINAN INDUKSI

ATAS INDIKASI IUGR DAN RIWAYAT EPILEPSI DI RUANGAN UTARI

RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Identitas pasien Deskripsi Kegiatan Responsi TTD


Pembimbing CI
Tanggal: Subjektif Mahasiswa
30-12-2022 Ibu mengatakan saat ini ibu
merasakan kenceng dan mules
No RM: semakin sering dan keluar
522804 lender darah sejak tanggal
30/12/22 pukul 09.00 WIB.
Identitas Pasien :
Nama : Ny.T
Objektif
Umur: 27 tahun
Keadaan umum sedang, Nurul Widyastuti
Agama : Islam
kesadaran composmentis,
Suku: Jawa
terpasang infus RL drip oksitosin
Pendidikan: SMP
5 IU 20 tpm. Suhu 36,1°C, Preceptor
Pekerjaan: IRT
Tekanan Darah 124/62 mmHg,
Alamat :
Nadi 89 x /m, Respirasi 19 x /m, ,
Sanggarahan II
SpO2 99%. TB 153 cm, BB 53
RT 02, ,
kg, LLA = 23 cm. Hb 11,1 g/dl,
Dlinggo, Bantul
Protein Urine (-), HbSAg (-).
No.Hp :
082225xxxxxx
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Terdapat striae
dan linea nigra pada perut ibu, Anita Novidawasti,
tinggi fundus uterus ibu 28 cm S.ST., M.Keb
dan tidak terdapat luka bekas
sayatan operasi.
Leopold I : Teraba funfus Pembimbing Lahan
uteri bulat dan lunak.
Kesimpulan bokong.
Leopold II : Teraba pada perut
bagian kiri terasa keras
memanjang dan perut bagian
kanan teraba bagian kecil.
Kesimpulan puki (punggung
kiri).
Leopold III : Posisi tangan Sri Lestari, S.ST.,MMR
pemeriksa menyatu. Kesimpulan
kepala bayi sudah masuk Pintu
Atas Panggul.
DJJ : 138 x/menit
HIS : 3x10’30’’
Genetalia : V/U tenang, dinding
vagina licin, portio teraba lunak,
pembukaan 4, selaput ketuban
(+), tidak ada penyusupan, kepala
di hodge II, STLD (+).

Analisa
Ny.T usia 27 tahun
G4P2A1AH2 usia kehamilan
37 minggu 5 hari inpartu kala
I fase aktif dalam induksi
oksitosin atas indikasi IUGR
dan riwayat epilepsi.

Penatalaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan
tanda -tanda vital dan
pembukaan secara berkala
setiap 4 jam sekali untuk
memantau kondisi ibu.
Didapatkan hasil Suhu
36,1°C, Tekanan Darah
124/82 mmHg, Nadi 89 x/m,
Respirasi 19 x/m, , SpO2
99%. Pembukaan 4.
2. Melakukan pemantauan DJJ
dan HIS serta menaikkan
tetesan infus keliapatan 4
dimulai dari 8 tpm setiap 15
menit sekali. Didapatkan
hasil sebagai berikut :

Waktu DJJ HIS TPM


09.00 138 x/menit 3’10’35’ 8

09.15 139 x/menit 3’10’35’ 12

09.30 141 x/menit 3’10’35’ 16

09.45 145 x/menit 4’10’35’ 20

3. Menjelaskan kepada ibu
bahwa ibu dalam proses
persalinan dan menuntun ib u
untuk membaca doa
persalinan. Ibu bersedia dan
mengerti.
4. Mengajarkan ibu teknik
relaksasi untuk mengurangi
rasa nyeri dengan mengatur
pernafasan yang baik dan ibu
mengerti.
5. Meminta ibu untuk makan
dan minum saat tidak ada his
untuk persiapan tenaga saat
bersalin dan ibu bersedia.
6. Menyiapkan alat dan bahan
untuk persiapan persalinan
dan sudah tersedia.
7. Merencanakan dan
melakukan observasi
terhadap kemaujan
persalinan setiap 30 menit
sekali dan sudah dilakukan.
8. Melakukan
pendokumentasian pada
lembar patograf dan telah
dilakukan.
9. Kolaborasi dengan dokter
SpOg terkait dengan kondisi
dan kemajuan persalinan ibu. Mahasiswa

KALA II
Subjektif
Ibu mengatakan perut terasa
mules dan terasa tekanan pada
anus yang cukup kuat sehingga
ingin mengejan.

Objektif Nurul Widyastuti


Keadaan umum ibu tampak
kesakitan, kesa daran Preceptor
composmentis. Suhu 36,6°C,
Tekanan Darah 125/67 mmHg,
Nadi 88 x /m, Respirasi 23 x /m dan
SpO2 98%.

Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Terdapat linea
nigra pada perut ibu, pembesaran Anita Novidawasti,
sesuai dengan usia kehamilan ibu S.ST., M.Keb
34 cm dan tidak terdapat luka
bekas sayatan operasi. Pembimbing Lahan
DJJ : 148 x/menit
HIS : 4x10’40’’ adekuat
Genetalia : V/U tampak
menonjol, dinding vagina licin,
portio teraba lunak, selaput
ketuban (+), air ketuban (-),
portio tidak teraba, pembukaan
10 cm, kepala di hodge III,
STLD (+). Sri Lestari, S.ST.,MMR

Analisa
Ny.T usia 27 tahun
G4P2A1AH2 usia kehamilan
37 minggu 5 hari inpartu kala
II dalam induksi oksitosin atas
indikasi IUGR dan riwayat
epilepsi.

Penatalaksanaan
1. Menjelaskan kepada ibu
bahwa ibu sudah dalam
proses persalinan kala II dan
pembukaan sudah lengkap.
Ibu mengerti.
2. Meletakkan kain bersih
diatas perut ibu dan dibawa h
bokong ibu. Telah disiapkan.
3. Menyiapkan dan
mendekatkan alat dan bah an
pertolongan persalinan
(partus set), memakai
handscoon DTT dan APD.
Underpad telah terpasang,
oksitosin dan lidokain telah
disiapkan.
4. Melakukan pimpinan
pertolongan persalinan.
Memberikan edukasi kepad a
ibu terakit dengan teknik
mengejan hanya saat ada h is
dan manajemen pola
pernafasan untuk bisa
mengejan maksimal.
5. Meminta keluarga untuk
memberikan support kepada
ibu dan tetap membantu ibu
makan serta minum dikala
tidak ada his. Keluarga
pasien mengerti dan
bersedia.
6. Melindungi perineum
dengan tangan kanan ditutup
menggunakan kain bersih
dan tangan kiri diposisikan
diatas simpfisis agar kepala
bayi tida defleksi maksimal.
Sudah dilakukan.
7. Meminta ibu untuk mengejan
saat his kuat dan kepala ba yi
berhasil lahir. Pemeriksan
segera memeriksa lilitan tali
pusat. Sudah dilakukan dan
tidak ada lilitan tali pusat.
8. Menunggu kepala bayi
melakukan putaran paksi luar
secara spontan.
9. Meletakkan telapak tanagn
dikedua sisi kepala bayi, saat
HIS muncul minta ibu untuk
meneran, Tarik lembut
kearah bawah untuk
melahirkan bahu anterior dan
Tarik lembut keatas untuk
melahirkan bahu posterior.
10. Melakukan sanggah susur.
Tangan bawah menyangga
tuuh bayi sedangkan tangan
atas untuk melahirkan siku,
lengan, punggung, bokong
dan kaki bayi. Bayi lahir
spontan pukul 10.55 WIB
jenis kelamin perempuan,
berat badan lahir 2300 gra m ,
Panjang badan, 47 cm,
lingkar kepala 29 cm, lingkar
dada 29, LILA 10 cm.
11. Melakukan penilaian
sepintas pada bayi. Bayi
merintih, Gerakan tonus otot
baik, warna kulit kemerahan.
12. Mengeringkan bayi dan
mengganti kain. Bayi sudah
dikeringkan dan diobservasi.

KALA III
Subjektif
Ibu merasa bersyukur, bahagia
dan sudah tenang karena bayin y a Mahasiswa
sudah lahir. Ibu mengatakan saat
ini terasa mules.

Objektif
Keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis. Suhu
36,2°C, Tekanan Darah 121/66 Nurul Widyastuti
mmHg, Nadi 66 x /m, Respirasi 20
x /m dan SpO2 98%. TFU 2 jari Preceptor
diatas pusat dan tidak ada janin
kedua.

Analisa
Ny.T usia 27 tahun P3A1AH3
inpartu kala III dalam induksi
oksitosin dengan indikasi Anita Novidawasti,
IUGR dan riwayat epilepsi. S.ST., M.Keb

Penatalaksanaan Pembimbing Lahan


1. Melakukan palpasi untuk
mengetahui apakah ada janin
kedua. Didapatkan hasil
tidak ada janin kedua dan
memberikan injeksi oksitosi
10 IU di 1/3 paha kanan atas
ibu secara IM. Sudah
dilakukan.
2. Melakukan pemotongan tali Sri Lestari, S.ST.,MMR
pusat. Memasang klem
pertama 3 cm dari pusat bay i
dan klem kedua 2 cm dari
klem pertama. Memotong
tali pusat diantara 2 klem dan
mengikat tali pusat
menggunakan bedang tali
pusat yang steril. Tali pusat
sudah dipotong dan tidak ada
perdarahan.
3. Memindahkan klem di 5-6
cm depan introitus vagina.
Meletakkan tangan kiri
diatas tulang simfisis pubis
untuk meraba kontraksi,
tangan kanan memegan klem
dan tali pusat. Melakukan
dorso kranial saat ada
kontraksi. Kontraksi teraba
keras, dan melakukan
peregangan tali pusat
terkendali. Sudah dilakukan.
4. Melakukan pertolongan
kelahiran plasenta saat sudah
Nampak di introitus vagina,
kedua tangan memegang
palsenta dan memutar
plasenta dengan hati-hati
searah jarum jam hingga
selaput keluat. Plasenta lahir
spontan pukul 11.05 WIB
kotiledon utuh, plasenta
lengkap.
5. Melakukan masase fundus
uterus. Uterus teraba keras
dan bulat.
6. Melakukan pemeriksaan
laserisasi jalan lahir.
Didapatkan hasil observasi
terdapat laserisasi derajat II
yaitu terdapat robekan pada
mukosa vagina, kulit
perineum dan otot perineum.

KALA IV
Subjektif Mahasiswa
Ibu mengatakn saat ini perasaan
ibu sudah tenang dan lega. Mules
yang dirasakan ibu sudah
berkurang.

Objektif
Keadaan umum ibu baik, Nurul Widyastuti
kesadaran composmentis.
Terpasang infus RL 20 tpm. Suhu Preceptor
36,2°C, Tekanan Darah 122/71
mmHg, Nadi 69 x /m, Respirasi
20 x /m dan SpO2 98%. TFU sejajar
dengan pusat, vesika urinaria
kosong dan perdarahan 100 cc.
Laseresasi derajat II dan tidak ada
janin kedua.
Anita Novidawasti,
Analisa S.ST., M.Keb

Ny.T usia 27 tahun P3A1AH3 Pembimbing Lahan


inpartu kala IV.

Penatala ksa na a n
1. Memberikan informasi
kepada ibu terkait dengan
hasil pemeriksaan
didapatkan robekan pada
jalan lahir derajat 2 dan Sri Lestari, S.ST.,MMR
akan dilakukan penjahitan
luka perineum untuk
memperbaiki luka. Ibu
mengerti dan bersedia.
2. Melakukan penyuntikan
lidocaine 2% ml pada
daerah luka perineum,
menelusuri dengan hati hati
mengunnaka n satu jari
untuk dapat melihat dan
menentukan batas-batas
luka.
3. Melakukan penjahitan pada
luka perineum dengan
polyglycolic acid.
4. Memastikan selama
penjahitan uterus
berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam. Mengajarkan
kepada keluarga untuk
melakukan masasse fundus
uterus. Telah dilakukan
uterus teraba keras dan
perdarahan 100 cc.
5. Memberitahu kepada ibu
penjahitan telah selesai
dilakukan dan
membersihkan darah sekitar
luka sembari
mengobservasi robekan
sudah terjahit dengan baik.
Telah dilakukan.
6. Membantu ibu untuk
membersihkan badan dari
darah,ketuban dan
mengganti pakaian ibu
dengan pakaian bersih dan
kering. Telah dilakukan.
7. Melakukan dekontaminasi
alat dan diri. Telah
dilakukan.
8. Melakukan observasi
selama 2 jam pertama
postpartum dan terlampir
dipatograf.
9. Melakukan dekontaminasi
alat dan diri. Telah
dilakukan.
10. Kolaborasi dr SpOg
untuk pemeriksaan lebih
lanjut.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NY. D 20 TAHUN G1P0A0AH0

USIA KEHAMILAN 39 MINGGU 3 HARI DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI

IUGR DAN OLIGOHIDRAMNION DI RUANGAN UTARI RSUD

PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Identitas pasien Deskripsi Kegiatan Responsi TTD


Pembimbing CI
Tanggal: Subjektif Mahasiswa
11-01-2023 Ibu mengatakan saat ini ibu
merasakan kenceng dan mules
No RM: semakin sering sejak pagi
705541 pukul 06.30 WIB.

Identitas Pasien :
Objektif
Nama : Ny.D
Keadaan umum sedang,
Umur: 20 tahun
kesadaran composmentis, Nurul Widyastuti
Agama : Islam
terpasang infus RL drip oksitosin
Suku: Jawa
5 IU 8 tpm. Suhu 36,7°C,
Pendidikan: SMK
Tekanan Darah 118/50 mmHg, Preceptor
Pekerjaan: IRT
Nadi 95 x /m, Respirasi 20 x /m, ,
Alamat : Bobok,
SpO2 100%. TB 156 cm, BB 56,5
Nambangan, RT
kg, LLA = 23 cm. Hb 12,4 g/dl,
04, Seloha rjo,
Protein Urine (-), HbSAg (-).
Pundong, Bantul
No.Hp :
Pemeriksaan Fisik
088275xxxxxx
Abdomen : Terdapat striae
dan linea nigra pada perut ibu, Anita Novidawasti,
tinggi fundus uterus ibu 29 cm S.ST., M.Keb
dan tidak terdapat luka bekas
sayatan operasi.
Leopold I : Teraba funfus
uteri bulat dan lunak. Pembimbing Lahan
Kesimpulan bokong.
Leopold II : Teraba pada perut
bagian kiri terasa keras
memanjang dan perut bagian
kanan teraba bagian kecil.
Kesimpulan puki (punggung
kiri).
Leopold III : Posisi tangan
pemeriksa menyatu. Kesimpulan Sri Lestari, S.ST.,MMR
kepala bayi sudah masuk Pintu
Atas Panggul.
DJJ : 145 x/menit
HIS : 1x10’25’’
Genetalia : V/U tenang, dinding
vagina licin, portio teraba lunak,
pembukaan 2, selaput ketuban
(+), tidak ada penyusupan, kepala
di hodge I, STLD (-).

Analisa
Ny.D usia 20 tahun
G1P0A0AH0 usia kehamilan
39 minggu 3 hari inpartu kala
I fase laten dalam induksi
oksitosin atas indikasi IUGR
dan oligohid ramn io n.

Penatalaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan
tanda -tanda vital dan
pembukaan secara berkala
setiap 4 jam sekali untuk
memantau kondisi ibu.
Didapatkan hasil Suhu
36,7°C, Teka nan Darah
118/50 mmHg, Nadi 95 x/m,
Respirasi 20 x/m, , SpO2
100%. Pembukaan 2.
2. Melakukan pemantauan DJJ
dan HIS serta menaikkan
tetesan infus keliapatan 4
dimulai dari 8 tpm setiap 15
menit sekali. Didapatkan
hasil sebagai berikut :

Waktu DJJ HIS TPM


14.00 145 x/menit 1’10’20’ 8

14.15 144 x/menit 1’10’35’ 12

14.30 146 x/menit 1’10’35’ 16

14.45 145 x/menit 2’10’35’ 20

3. Menjelaskan kepada ibu
bahwa ibu dalam proses
persalinan dan menuntun ib u
untuk membaca doa
persalinan. Ibu bersedia dan
mengerti.
4. Mengajarkan ibu teknik
relaksasi untuk mengurangi
rasa nyeri dengan mengatur
pernafasan yang baik dan ibu
mengerti.
5. Meminta ibu untuk makan
dan minum saat tidak ada his
untuk persiapan tenaga saat
bersalin dan ibu bersedia.
6. Menyiapkan alat dan bahan
untuk persiapan persalinan
dan sudah tersedia.
7. Merencanakan dan
melakukan observasi
terhadap kemaujan
persalinan setiap 30 menit
sekali dan sudah dilakukan.
8. Melakukan
pendokumentasian pada
lembar patograf saat sudah
masuk dalam fase aktif
dimulai saat pembuka an 4
dan telah dilakukan.
9. Kolaborasi dengan dokter
SpOg terkait dengan kondisi
dan kemajuan persalinan ibu.
Mahasiswa
KALA II
Subjektif
Ibu mengatakan perut terasa
mules dan terasa tekanan pada
anus yang cukup kuat sehingga
ingin mengejan.

Objektif
Keadaan umum ibu tampak Nurul Widyastuti
kesakitan, kesadaran
composmentis. Suhu 36,6°C, Preceptor
Tekanan Darah 123/66 mmHg,
Nadi 95 x /m, Respirasi 20 x /m dan
SpO2 99%.

Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Terdapat linea
nigra pada perut ibu, pembesaran
sesuai dengan usia kehamilan ibu Anita Novidawasti,
29 cm dan tidak terdapat luka S.ST., M.Keb
bekas sayatan operasi.
DJJ : 148 x/menit Pembimbing Lahan
HIS : 4x10’40’’ adekuat
Genetalia : V/U tampak
menonjol, dinding vagina licin,
portio teraba lunak, selaput
ketuban (-), air ketuban (+),
portio tidak teraba, pembukaan
10 cm, kepala di hodge III,
STLD (+).
Sri Lestari, S.ST.,MMR
Analisa
Ny.D usia 20 tahun
G1P0A0AH0 usia kehamilan
39 minggu 3 hari inpartu kala
II dalam induksi oksitosin atas
indikasi IUGR dan
oligoh id ramn io n.

Penatalaksanaan
1. Menjelaskan kepada ibu
bahwa ibu sudah dalam
proses persalinan kala II dan
pembukaan sudah lengkap.
Ibu mengerti.
2. Meletakkan kain bersih
diatas perut ibu dan dibawa h
bokong ibu. Telah disiapkan.
3. Menyiapkan dan
mendekatkan alat dan bah an
pertolongan persalinan
(partus set), memakai
handscoon DTT dan APD.
Underpad telah terpasang,
oksitosin dan lidokain telah
disiapkan.
4. Melakukan pimpinan
pertolongan persalinan.
Memberikan edukasi kepad a
ibu terakit dengan teknik
mengejan hanya saat ada h is
dan manajemen pola
pernafasan untuk bisa
mengejan maksimal.
5. Meminta keluarga untuk
memberikan support kepada
ibu dan tetap membantu ibu
makan serta minum dikala
tidak ada his. Keluarga
pasien mengerti dan
bersedia.
6. Melindungi perineum dengan
tangan kanan ditutup
menggunakan kain bersih
dan tangan kiri diposisikan
diatas simpfisis agar kepala
bayi tida defleksi maksimal.
Sudah dilakukan.
7. Meminta ibu untuk mengejan
saat his kuat dan kepala ba yi
berhasil lahir. Pemeriksan
segera memeriksa lilitan tali
pusat. Sudah dilakukan dan
tidak ada lilitan tali pusat.
8. Menunggu kepala bayi
melakukan putaran paksi luar
secara spontan.
9. Meletakkan telapak tanagn
dikedua sisi kepala bayi, saat
HIS muncul minta ibu untuk
meneran, Tarik lembut
kearah bawah untuk
melahirkan bahu anterior dan
Tarik lembut keatas untuk
melahirkan bahu posterior.
10. Melakukan sanggah susur.
Tangan bawah menyangga
tuuh bayi sedangkan tangan
atas untuk melahirkan siku,
lengan, punggung, bokong
dan kaki bayi. Bayi lahir
spontan pukul 17.40 WIB
jenis kelamin laki-laki, berat
badan lahir 2700 gram,
Panjang badan 48 cm,
lingkar kepala 30 cm, lingkar
dada 30, LILA 11 cm.
11. Melakukan penilaian
sepintas pada bayi. Bayi
merintih, Gerakan tonus otot
baik, warna kulit kemerahan.
12. Mengeringkan bayi dan
mengganti kain. Bayi sudah
dikeringkan dan diobservasi.

KALA III
Subjektif
Ibu merasa bersyukur, bahagia
dan sudah tenang karena bayin y a
sudah lahir. Ibu mengatakan saat Mahasiswa
ini terasa mules.

Objektif
Keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis. Suhu
36,2°C, Tekanan Darah 127/77
mmHg, Nadi 97 x /m, Respirasi 20 Nurul Widyastuti
x /m dan SpO2 99%. TFU 2 jari

diatas pusat dan tidak ada janin Preceptor


kedua.

Analisa
Ny.D usia 20 tahun P1A0AH1
inpartu kala III dalam induksi
oksitosin atas indikasi IUGR
dan Oligo h id ram io n. Anita Novidawasti,
S.ST., M.Keb
Penatalaksanaan
1. Melakukan palpasi untuk Pembimbing Lahan
mengetahui apakah ada janin
kedua. Didapatkan hasil
tidak ada janin kedua dan
memberikan injeksi oksitosi
10 IU di 1/3 paha kanan atas
ibu secara IM. Sudah
dilakukan.
2. Melakukan pemotongan tali
pusat. Memasang klem Sri Lestari, S.ST.,MMR
pertama 3 cm dari pusat bay i
dan klem kedua 2 cm dari
klem pertama. Memotong
tali pusat diantara 2 klem dan
mengikat tali pusat
menggunakan bedang tali
pusat yang steril. Tali pusat
sudah dipotong dan tidak ada
perdarahan.
3. Memindahkan klem di 5-6
cm depan introitus vagina.
Meletakkan tangan kiri
diatas tulang simfisis pubis
untuk meraba kontraksi,
tangan kanan memegan klem
dan tali pusat. Melakukan
dorso kranial saat ada
kontraksi. Kontraksi teraba
keras, dan melakukan
peregangan tali pusat
terkendali. Sudah dilakukan.
4. Melakukan pertolongan
kelahiran plasenta saat sudah
Nampak di introitus vagina,
kedua tangan memegang
palsenta dan memutar
plasenta dengan hati-hati
searah jarum jam hingga
selaput keluat. Plasenta lahir
spontan pukul 17.48 WIB
kotiledon utuh, plasenta
lengkap.
5. Melakukan masase fundus
uterus. Uterus teraba keras
dan bulat.
6. Melakukan pemeriksaan
laserisasi jalan lahir.
Didapatkan hasil observasi
terdapat laserisasi derajat II
yaitu terdapat robekan pada
mukosa vagina, kulit
perineum dan otot perineum.

KALA IV
Subjektif
Ibu mengatakn saat ini perasaan Mahasiswa
ibu sudah tenang dan lega. Mules
yang dirasakan ibu sudah
berkurang.

Objektif
Keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis. Nurul Widyastuti
Terpasang infus RL 20 tpm. Suhu
36,2°C, Tekanan Darah 122/71 Preceptor
mmHg, Nadi 69 x /m, Respirasi
20 x /m dan SpO2 98%. TFU sejajar
dengan pusat, vesika urinaria
kosong dan perdarahan 100 cc.
Laseresasi derajat II dan tidak ada
janin kedua.

Analisa Anita Novidawasti,


S.ST., M.Keb
Ny.D usia 20 tahun P1A0AH1
inpartu kala IV. Pembimbing Lahan

Penatala ksa na a n
1. Memberikan informasi
kepada ibu terkait dengan
hasil pemeriksaan
didapatkan robekan pada
jalan lahir derajat 2 dan
akan dilakukan penjahitan Sri Lestari, S.ST.,MMR
luka perineum untuk
memperbaiki luka. Ibu
mengerti dan bersedia.
2. Melakukan penyuntikan
lidocaine 2% ml pada
daerah luka perineum,
menelusuri dengan hati
hati mengunnakan satu
jari untuk dapat melihat
dan menentukan batas-
batas luka.
3. Melakukan penjahitan
pada luka perineum
dengan polyglyco lic acid.
4. Memastikan selama
penjahitan uterus
berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam.
Mengajarkan kepada
keluarga untuk melakukan
masasse fundus uterus.
Telah dilakukan uterus
teraba keras dan
perdarahan 100 cc.
5. Memberitahu kepada ibu
penjahitan telah selesai
dilakukan dan
membersihkan darah
sekitar luka sembari
mengobservasi robekan
sudah terjahit dengan
baik. Telah dilakukan.
6. Membantu ibu untuk
membersihkan badan dari
darah,ketuban dan
mengganti pakaian ibu
dengan pakaian bersih dan
kering. Telah dilakukan.
7. Melakukan dekontaminasi
alat dan diri. Telah
dilakukan.
8. Melakukan observasi
selama 2 jam pertama
postpartum dan terlampir
dipatograf.
9. Melakukan dekontaminasi
alat dan diri. Telah
dilakukan.
10. Kolaborasi dr SpOg untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NY. S 3 TAHUN G1P0A0AH0

USIA KEHAMILAN 41 MINGGU 2 HARI DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI

GESTASIONAL HIPERTENSI DI RUANGAN UTARI RSUD PANEMBAHAN

SENOPATI BANTUL

Identitas pasien Deskripsi Kegiatan Responsi TTD


Pembimbing CI
Tanggal: Subjektif Mahasiswa
15-01-2023 Ibu mengatakan saat ini ibu
merasakan kenceng dan mules
No RM: semakin sering sejak pagi
715340 pukul 04.30 WIB dan mulai
keluar seperti flek.
Identitas Pasien :
Nama : Ny.S
Objektif
Umur: 32 tahun
Keadaan umum sedang, Nurul Widyastuti
Agama : Islam
kesadaran composmentis,
Suku: Jawa
terpasang infus RL drip oksitosin
Pendidikan: S1
5 IU 20 tpm. Suhu 36,2°C, Preceptor
Pekerjaan: Guru
Tekanan Darah 138/85 mmHg,
Alamat :
Nadi 77 x /m, Respirasi 20 x /m, ,
Gunturgeni, RT
SpO2 98%. TB 154 cm, BB 55,5
04,Poncosari,
kg, LLA = 22,5 cm. Hb 12,2 g/dl,
Srandakan, Bantul
Protein Urine (-), HbSAg (-).
No.Hp :
088275xxxxxx
Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Terdapat striae Anita Novidawasti,
dan linea nigra pada perut ibu, S.ST., M.Keb
tinggi fundus uterus ibu 32 cm
dan tidak terdapat luka bekas
sayatan operasi.
Leopold I : Teraba funfus Pembimbing Lahan
uteri bulat dan lunak.
Kesimpulan bokong.
Leopold II : Teraba pada perut
bagian kiri terasa keras
memanjang dan perut bagian
kanan teraba bagian kecil.
Kesimpulan puki (punggung
kiri).
Leopold III : Posisi tangan Sri Lestari, S.ST.,MMR
pemeriksa menyatu. Kesimpulan
kepala bayi sudah masuk Pintu
Atas Panggul.
DJJ : 147 x/menit
HIS : 3x10’30’’
Genetalia : V/U tenang, dinding
vagina licin, portio teraba lunak,
pembukaan 9, selaput ketuban
(+), tidak ada penyusupan, kepala
di hodge II, STLD (+).

Analisa
Ny.S usia 32 tahun
G1P0A0AH0 usia kehamilan
41 minggu 2 hari inpartu kala
I fase aktif dalam induksi
oksitosin atas indikasi
Gestasional Hipertensi.

Penatalaksanaan
1. Melakukan pemeriksaan
tanda -tanda vital dan
pembukaan secara berkala
setiap 4 jam sekali untuk
memantau kondisi ibu.
Didapatkan hasil Suhu
36,2°C, Teka nan Darah
138/85 mmHg, Nadi 77 x/m,
Respirasi 20 x/m, , SpO2
98%. Pembukaan 9.
2. Melakukan pemantauan DJJ
dan HIS serta menaikkan
tetesan infus keliapatan 4
dimulai dari 8 tpm setiap 15
menit sekali. Didapatkan
hasil sebagai berikut :

Waktu DJJ HIS TPM


14.00 145 x/menit 2’10’35’ 20

14.30 144 x/menit 3’10’35’ 20

15.00 146 x/menit 3’10’40’ 20

15.30 145 x/menit 4’10’40’ 20

3. Menjelaskan kepada ibu
bahwa ibu dalam proses
persalinan dan menuntun ib u
untuk membaca doa
persalinan. Ibu bersedia dan
mengerti.
4. Mengajarkan ibu teknik
relaksasi untuk mengurangi
rasa nyeri dengan mengatur
pernafasan yang baik dan ibu
mengerti.
5. Meminta ibu untuk makan
dan minum saat tidak ada his
untuk persiapan tenaga saat
bersalin dan ibu bersedia.
6. Menyiapkan alat dan bahan
untuk persiapan persalinan
dan sudah tersedia.
7. Merencanakan dan
melakukan observasi
terhadap kemaujan
persalinan setiap 30 menit
sekali dan sudah dilakukan.
8. Melakukan
pendokumentasian pada
lembar patograf dan telah
dilakukan.
9. Kolaborasi dengan dokter
SpOg terkait dengan kondisi
dan kemajuan persalinan ibu.

KALA II Mahasiswa
Subjektif
Ibu mengatakan perut terasa
mules dan terasa tekanan pada
anus yang cukup kuat sehingga
ingin mengejan.

Objektif
Keadaan umum ibu tampak
kesakitan, kesadaran Nurul Widyastuti
composmentis. Suhu 36,6°C,
Tekanan Darah 133/88 mmHg, Preceptor
Nadi 95 x /m, Respirasi 20 x /m dan
SpO2 99%.

Pemeriksaan Fisik
Abdomen : Terdapat linea
nigra pada perut ibu, pembesaran
sesuai dengan usia kehamilan ibu
32 cm dan tidak terdapat luka Anita Novidawasti,
bekas sayatan operasi. S.ST., M.Keb
DJJ : 148 x/menit
HIS : 4x10’40’’ adekuat Pembimbing Lahan
Genetalia : V/U tampak
menonjol, dinding vagina licin,
portio teraba lunak, selaput
ketuban (-), air ketuban (+),
portio tidak teraba, pembukaan
10 cm, kepala di hodge III,
STLD (+).

Analisa Sri Lestari, S.ST.,MMR

Ny.S usia 32 tahun


G1P0A0AH0 usia kehamilan
41 minggu 2 hari inpartu kala
II dalam induksi oksitosin atas
indikasi Gestasional
Hipertensi.

Penatalaksanaan
1. Menjelaskan kepada ibu
bahwa ibu sudah dalam
proses persalinan kala II dan
pembukaan sudah lengkap.
Ibu mengerti.
2. Meletakkan kain bersih
diatas perut ibu dan dibawa h
bokong ibu. Telah disiapkan.
3. Menyiapkan dan
mendekatkan alat dan bah an
pertolongan persalinan
(partus set), memakai
handscoon DTT dan APD.
Underpad telah terpasang,
oksitosin dan lidokain telah
disiapkan.
4. Melakukan pimpinan
pertolongan persalinan.
Memberikan edukasi kepad a
ibu terakit dengan teknik
mengejan hanya saat ada h is
dan manajemen pola
pernafasan untuk bisa
mengejan maksimal.
5. Meminta keluarga untuk
memberikan support kepada
ibu dan tetap membantu ibu
makan serta minum dikala
tidak ada his. Keluarga
pasien mengerti dan
bersedia.
6. Pemantauan persalinan
melebihi garis waspa da dan
tidak ada kemajuan
persalinan setelah
pemantauan 1 jam kala II.
7. Melakukan kolaborasi
dengan dokter SpOg dan
dilakukan Tindakan vakum
ekstrasi atas indikasi kala II
lama.
8. Selama dokter melakukan
vakum ekstraksi dengan
tekanan 20 setelah 2 menit
dinaikkan 20 dan memimp in
ibu meneran saat kontraksi
adekuat bidan melindungi
perineum dengan tangan
kanan ditutup mengguna kan
kain bersih dan tangan kiri
diposisikan diatas simpfisis
agar kepala bayi tida defleksi
maksimal. Sudah dilakukan.
9. Meminta ibu untuk mengejan
saat his kuat dan kepala ba yi
berhasil lahir. Pemeriksan
segera memeriksa lilitan tali
pusat. Sudah dilakukan dan
tidak ada lilitan tali pusat.
10. Menunggu kepala bayi
melakukan putaran paksi luar
secara spontan.
11. Meletakkan telapak tanagn
dikedua sisi kepala bayi, saat
HIS muncul minta ibu untuk
meneran, Tarik lembut
kearah bawah untuk
melahirkan bahu anterior dan
Tarik lembut keatas untuk
melahirkan bahu posterior.
12. Melakukan sanggah susur.
Tangan bawah menyangga
tuuh bayi sedangkan tangan
atas untuk melahirkan siku,
lengan, punggung, bokong
dan kaki bayi. Bayi lahir
spontan pukul 15.54 WIB
jenis kelamin perempuan, Mahasiswa
berat badan lahir 3100 gra m ,
Panjang badan 48 cm,
lingkar kepala 30 cm, lingkar
dada 30, LILA 11 cm.
13. Melakukan penilaian
sepintas pada bayi. Bayi
merintih, Gerakan tonus otot
baik, warna kulit kemerahan. Nurul Widyastuti
14. Mengeringkan bayi dan
mengganti kain. Bayi sudah Preceptor
dikeringkan dan diobservasi.

KALA III
Subjektif
Ibu merasa bersyukur, bahagia
dan sudah tenang karena bayin y a
sudah lahir. Ibu mengatakan saat
ini terasa mules. Anita Novidawasti,
S.ST., M.Keb

Objektif Pembimbing Lahan


Keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis. Suhu
36,2°C, Tekanan Darah 129/77
mmHg, Nadi 95 x /m, Respirasi 20
x /m dan SpO2 98%. TFU 2 jari

diatas pusat dan tidak ada janin


kedua.

Analisa Sri Lestari, S.ST.,MMR

Ny.S usia 32 tahun P1A0AH1


inpartu kala III dalam induksi
oksitosin atas indikasi
Gestasional Hipertensi.

Penatalaksanaan
1. Melakukan palpasi untuk
mengetahui apakah ada janin
kedua. Didapatkan hasil
tidak ada janin kedua dan
memberikan injeksi oksitosi
10 IU di 1/3 paha kanan atas
ibu secara IM. Sudah
dilakukan.
2. Melakukan pemotongan tali
pusat. Memasang klem
pertama 3 cm dari pusat bay i
dan klem kedua 2 cm dari
klem pertama. Memotong
tali pusat diantara 2 klem dan
mengikat tali pusat
menggunakan bedang tali
pusat yang steril. Tali pusat
sudah dipotong dan tidak ada
perdarahan.
3. Memindahkan klem di 5-6
cm depan introitus vagina.
Meletakkan tangan kiri
diatas tulang simfisis pubis
untuk meraba kontraksi,
tangan kanan memegan klem
dan tali pusat. Melakukan
dorso kranial saat ada
kontraksi. Kontraksi teraba
keras, dan melakukan
peregangan tali pusat
terkendali. Sudah dilakukan.
4. Melakukan pertolongan
kelahiran plasenta saat sudah
Nampak di introitus vagina,
kedua tangan memegang
palsenta dan memutar
plasenta dengan hati-hati
searah jarum jam hingga
selaput keluat. Plasenta lahir Mahasiswa
spontan pukul 16.05 WIB
kotiledon utuh, plasenta
lengkap.
5. Melakukan masase fundus
uterus. Uterus teraba keras
dan bulat.
6. Melakukan pemeriksaan Nurul Widyastuti
laserisasi jalan lahir.
Didapatkan hasil observasi Preceptor
terdapat laserisasi derajat III
yaitu terdapat robekan pada
mukosa vagina, kulit
perineum, otot perineum
hingga anus.

KALA IV
Subjektif Anita Novidawasti,
Ibu mengatakn saat ini perasaan S.ST., M.Keb
ibu sudah tenang dan lega. Mules
yang dirasakan ibu sudah Pembimbing Lahan
berkurang.

Objektif
Keadaan umum ibu baik,
kesadaran composmentis.
Terpasang infus RL 20 tpm. Suhu
36,2°C, Tekanan Darah 132/71
mmHg, Nadi 79 x /m, Respirasi
20 x /m dan SpO2 98%. TFU sejajar Sri Lestari, S.ST.,MMR
dengan pusat, vesika urinaria
kosong dan perdarahan 100 cc.
Laseresasi derajat III dan tidak
ada janin kedua.

Analisa
Ny.S usia 32 tahun P1A0AH1
inpartu kala IV.

Penatala ksa na a n
1. Memberikan informasi
kepada ibu terkait dengan
hasil pemeriksaan
didapatkan robekan pada
jalan lahir derajat III dan
akan dilakukan penjahitan
luka perineum untuk
memperbaiki luka. Ibu
mengerti dan bersedia.
2. Melakukan kolaborasi
dengan dokter SpOG
untuk elakukan laserisasi
jalan lahir dan
menyuntikan lidocaine 2%
ml pada daerah luka
perineum, menelusuri
dengan hati hati
mengunnakan satu jari
untuk dapat melihat dan
menentukan batas-batas
luka.
3. Melakukan penjahitan
pada luka perineum
dengan polyglyco lic acid.
4. Memastikan selama
penjahitan uterus
berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam.
Mengajarkan kepada
keluarga untuk melakukan
masasse fundus uterus.
Telah dilakukan uterus
teraba keras dan
perdarahan 100 cc.
5. Memberitahu kepada ibu
penjahitan telah selesai
dilakukan dan
membersihkan darah
sekitar luka sembari
mengobservasi robekan
sudah terjahit dengan
baik. Telah dilakukan.
6. Membantu ibu untuk
membersihkan badan dari
darah,ketuban dan
mengganti pakaian ibu
dengan pakaian bersih dan
kering. Telah dilakukan.
7. Melakukan dekontaminasi
alat dan diri. Telah
dilakukan.
8. Melakukan observasi
selama 2 jam pertama
postpartum dan terlampir
dipatograf.
9. Melakukan dekontaminasi
alat dan diri. Telah
dilakukan.
10. Kolaborasi dr SpOg untuk
pemeriksaan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai