Anda di halaman 1dari 14

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan Anak

Dosen Pembimbing : Ibu Hj. Ruswati Ners, M.Kep.

DISUSUN OLEH :

NAMA : DAMIRI

NIM : 19007

KELAS : TK-2A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AHMAD DAHLAN CIREBON

Jl. Walet No. 21, Kertawinangun, Cirebon, Jawa Barat 45153


ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI
DENGAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME

KASUS

Ny. S mealahirkan By. I pada tanggal 05 April 2019 di Rumah Sakit dengan dibantu dokter dan
persalinan secara Section Saecaria, umur kehamilannya kurang bulan yaitu 32 minggu.Tidak
terdapat komplikasi, bayi hidup , jenis kelaminnya laki-laki, BB <2500gr (2300gr), pada saat
lahir bayinya tidak langsung menangis, keadaan bayi lemah, nafas tidak teratur, akral teraba
dingin, cuping hidung, dan RR 70x/menit.

Nama Mahasiswa : Damiri Tanggal Masuk RS : 05 April 2019


NIM : 19007 RS/Ruang/Poli : R. Perinatalogi
Tanggal Pengkajian : 08 April 2019 No. Med.Rek : 01684198

1. PENGKAJIAN
A. Identitas
1) Bayi
Nama : By. I
Umur : 3 Hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak yang ke : 1
2) Orang Tua
Nama : Ny. S
Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jakarta, Gudang Baru Cinganjur Jagakarsa
B. Kedudukan
Kehamil Abort Lahir Lahir L Umur Keadaan Sekarang Sebab Ket.
an us mati hidup /P Sehat Sakit Mati kematian
1 0 0 1 L 3 Hari Ya - - - Operasi
Section
Saecaria

C. Alasan Masuk RS
Ny. S mengeluh bayi nya sesak nafas disertai dengan sianosis pada ekstremitas saat
lahir
D. Riwayat Obstetric
Tahun BBL Hamil Persalinan Nifas Ket.
/umur L/P H/ Umur Kel Pres Plac Oleh Kel Perd ASI KB Kel
M . . .
3 hari L H 32 - Gaw Di dokt - - Ibu - -
mingg at atas er eksk
u janin lusif

1) Riwayat kehamilan terakhir


a) ANC : tiap ± 1 bulan oleh dokter di klinik
b) Umur Kehmilan : 32 minggu
c) Presentase : gawat janin
d) Pemakaian obat / jamu: -
e) Imunisasi TT I : tgl. 08 Februari 2019 TT II : tgl. 08 Maret 2019
f) Keluhan
Trisemester I : mual, muntah, nyeri payudara, kenaikan BB, mood
swing, ngidam
2) Riwayat persalinan terakhir
Ny. S mengatakan umur kehamilannya kurang bulan yaitu 32 minggu dan bersalin
di RS dibantu dokter dan persalinan secara section saecaria. Tidak terdapat
komplikasi, jenis kelamin bayi laki-laki, BB <2500gr (2300gr) tidak segera
menangis, keadaan bayi lemah, nafas tidak teratur, pernapasan cuping hidung, RR
70x/menit.
E. Data Biologis
1) Nilai APGAR
a) Bunyi jantung : regular (2)
b) Pernafasan : tidak teratur (1)
c) Tonus otot : lemah (0)
d) Reflek menghisap : kuat (2)
e) Warna kulit : pucat, kekuningan (1)
Jumlah :6
2) Nutrisi
ASI 30 menit pertama : ASI Ibu ekslusif
ASI : ASI Ibu eksklusif
3) Eliminasi
BAB : 2x/hari, berwana kuning dan konsistensi lembek
BAK : 3-5 popok/hari, berwarna jernih dan konsistensi cair
4) Data fisik
a) Keadaan umum
 Kesadaran : komposimentis
 BB lahir : 2300gr Waktu sekarang : 2150gr
 PB lahir : 46cm Waktu sekarang : 46cm
 LK lahir : 30cm Waktu sekarang : 30cm
 LL lahir : 8cm Waktu sekarang : 8cm
 LD lahir : 27cm Waktu sekarang : 27cm
 LP lahir : 29cm Waktu sekarang : 29cm
b) Reflek
 Reflek moro : kuat
 Reflek sucking : kuat
 Reflek grasping : kuat
 Tonick neck reflek : lemah
 Reflek Babinski : kuat
 Rooting reflek : kuat
 Refelk staffing : kuat
c) Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5°C
Nadi : 130x/menit
Pernapasan: 70x/menit
d) Kepala : bentuk normal, keadaan bersih, tidak ada lesi
e) Hidung : ada dua lubang, bentuk simetris, bersih, tidak ada lesi
f) Mulut : mulut terdapat bercak putih, bibir simetris, reflek hisap kuat,
rooting kuat
g) Telinga : ada dua, bersih, bentuk simetris, tidak ada lesi
h) Leher : tidak ada edema, tidak ada lesi
i) Dada : bentuk simetris, adanya retraksi dinding dada
Paru-pru suara nafas bilateral dan terdengar diseluh paru, tidak ada edema,
tidak ada nyeri tekan
Jantung bunyi regular, capilari refill <3 detik
j) Perut : bersih, bising usus, lunak, tidak ada edema, tidak ada nyeri
tekan
k) Tali pusat : bersih, tidak ada lesi ataupun infeksi
l) Kelamin : bersih, tidak ada lesi
m) Punggung : bentuk simetris, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
n) Tangan : warna pucat dan kuning, tidak ada lesi, tidak ada edema
o) Kaki : warna pucat dan kuning, tidak ada lesi, tidak ada edema
p) Anus : bersih, tidak ada edema, tidak ada infeksi atau iritasi
F. Data Psikososial
 Menngis pertama tidak spontan, lalu menangis setelah 3 menit
 Sifat menangis lambat
2. ANALISA DATA
Data Penyebab Masalah
DS : tidak dapat dikaji Imaturitas pusat Pola napas tidak efektif
DO: pernapasan
- Kesdaran komposimentis
- Tanda-tanda vital
Suhu 36,5°C
RR 70x/menit disertai henti
nafas selama 5 detik
Nadi 130x/menit
Spo2 99% \adanya pernapasan
cuping hidung
- Adanya retraksi dinding dada
- Napas cepat dan dangkal
- Mengguanakan alat banatu
napas nasal kanul 0,2L/menit
DS : tidak dapat dikaji Ketidakmampuan Defisit nutrisi
DO : mencerna makanan
- Antropometri
BBL 2300gr
BBS 2150gr
PB 46cm
LK 30cm
LP 29cm
- Biokimia
Hb 15,6g/dl
Ht 48%
Limfosit 24%
- Clinical : keadaan umum
sedang
- Diatery : bayi puasa sejak
tanggal 06-04-2019 dan
memakai OGT tanggal 08-04-
2019

DS : tidak dapat dikaji Peningkatan kebutuhan Termoregulasi tidak


DO : oksisgen akibat RDS efektif
- Kesadaran komposimetis
- TTV
RR 70/menit disertai henti
napas selama 5 detik
Nadi 130x/menit
Suhu 36,5°C
Spo2 99%
- Suhu incubator 31,1°C
Terpasang infus pada kiki
kanan tgl 07 April 2019 dan
terpasang infus dikaki kiri tgl.
10-04-2019
- Akral sedikit dingin dan lemak
masih sedikit
- Kulit pucat dan kekuningan

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Pola nafas tidak efektif b.d imanuritas pusat pernapasan
b. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan
c. Termoregulasi tidk efektif b.d peningkatan kebutuhan oksigen akibat RDS
4. PERENCANAAN
No Diagnosa Perencaaan rasional
keperawatan Tujuan Intervensi
1 Pola nafas tidak Setelah dilkukan 1. Kaji status 1. Membantu
efektif b.d tindakan asuhan pernapsan bayi mengetahui tanda
imanuritas pusat keperawatan selama 2. Observasi takipnea, distress
pernapasan 3x24 jam dengan terhdap tanda pernapasan yang
kriteria hasil : dan gejala, dan lebih dari
lokasi sianosis 60x/menit
3. Posisikan bayi 2. Memebantu
terlentang mengetahui
teretak dengan adanya sianosis
gulungan pada bayi dengan
popok di bawah tand lanjut spo2
bahu rendah
4. Ukur 3. Memepermudah
pemantauan jalan nafas
saturasi oksigen 4. Memeberikan
5. Kolaborasi pantauan
pemberian noninvasive
oksigen konstan terhadap
6. Kolaborasi O2
pemberian obat 5. Membantu
antibiotic menibfkatkan
gentamicyn dan fusngsi nafas
amoxcilin 6. Mengurangi
bakteri yang udah
aku pada bayi
2 Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan 1. Kaji maturitas 1. Menentukan
ketidakmampuan tindakan asuhan reflex bekenan metode pemberian
menelan keperawatan selama dengan makanan yang
makanan 3x24 jam dengan pemberian tepat untuk bayi
kriteria hasil : makanan 2. Memebantu
Reflex hisap kut (hisap, mengetahui
Peningkatan berat menelan, OGT) keadaan usus
badan 20-30gr/hari 2. Auskultasi 3. Supaya makanan
Tidak memakai terhadap dapat masuk dan
OGT adanya bisisng menghindari
usus terjadinya
3. Kolaborasi tersedak
pemenuhan 4. Mengetahui
mencerna peningkatan berat
makanan badan
melalui OGT 5. Memenuhi
4. Timbang berat kebutuhan
badan nutrrisi/cairan
5. Kolaborasi yang kurang dari
pemasangan kebutuhan
infus ke dalam
vena (infus otsu
D-10.1/5.0,10%
sodium
chloride dan
10% glucose
intravenous)
3 Termoregulasi Setelah dilakukan 1. Ukur suhu 1. Membantu
tidak efektif b.d tindakan asuhan tubuh perubahan suhu
peningkatan keperawatan 3x 24 2. Tempatkan tubuh bayi,
kebutuhan maka jika ada bayi pada hipotermi
oksigen akibat kesalahan tempat yang cenderung
RDS diharapkan kriteria hangat (isolasi, membuat bayi
hasil : incubator) stress dingin
- Suhu 36,5°C 3. Ganti pakaian / 2. Mempertahankan
- RR : 30- linen tempat lingkungan
60x/menit tidur yang termonetral dn
- Nadi 120-160 basah, dang mencegah stress
- Akral hangat anti pempers dingin
- Tidak adanya 4. Hindari 3. Membantu
sianosis pembukaan menurunkan
incubator yang kehilangan panas
tidak akibat konveksi /
semestinya induksi
5. Pantau sistem 4. Memeprtahankan
pengatur suhu, suhu incubator
penyebaran 5. Memantau suhu
hangat dalam
6. Pantau berat peningkatan laju
badan metabolism
6. Lemak bayi yang
sedikit dapat
memicu bayi
mengalami
hipotermi

7. TINDAKAN KEPERAWATAN (IMPLEMENTASI)


No DX Tanggal/ Implementasi Paraf
jam
1 Pol nafas tidak 08-04-2019 I : mengkaji pernapsan bayi Damiri
efektif b.d Jam 08.00 R : pernapasan bayi cuping hidung,
imanuritas pusat suara nafas vasikular, adanya retraksi
pernapasan dada, RR 70x/menit
08.20 I : mengobservasi adanya sianosis
R : terdapat sianosis kulit pucat
kekuningan, akral teraba dingin
08.30 I : menggnti posisi bayi dengan
gulungan popok
R : posisi bayi diubah dengan kepala
sedikit hiperekstensi
08.45 I : mengkaji status saturasi pernapasan
bayi
R : SPO2 99%, RR 70x/menit, adanya
napas cuping hidung, retraksi dinding
dada
09.00 I : memberikan alat bantu oksigen
nasal kanul
R : terpasang alat bantu oksigen nasl
kanul 0,2 L/menit
09.30 I : memberikan antibiotic gentamicyn
1x12mg dan amoxcilin 1x120mg
R : obat diberikan melalui infus
2 Defisit nutrisi b.d 08-14-2019 I : mengkaji reflek menghisap Damiri
ketidakmampuan Jam 10.00 R : refelk hisap kuat menggunakan
mencerna empeng
makanan 10.15 I : mengauskultasi adanya bising usus
dan mengukur lingkar perut
R : bisisng usus terdengar <3x/menit
dan lingkar perut 29cm
10.30 I : memebrikan pemenuhan makanan
melalui OGT
R : terpasang OGT, produksi 5cc,
pemebrian ASI melalui OGT
11.15 I : menimbang berat badan
R : BB sekarang 2250gram
11.30 I : kolaborasi pemasangan infus
kedalam vena
R : terpasang infus di kaki kanan tgl
07-04-2019
3 Termoregulasi 08-04-2019 I : Mungukur suhu tubuh Damiri
tidak efektif b.d Jam 12.00 R : suhu 36,5°C, akral teraba dingin,
peningkatan kulit tampak sedikit sianosis atau
kelemahan kebiruan
kebutuhan 12.10 I : memantau pengaturan suhu
oksigen inkubator
R : suhu incubator 31,1°C
12.30 I : mengganti pakaian / linen yang
basah, ganti pempers
R :mengganti popok dan pempers bagi
ada basah
13.00 I : menutup kembali pintu inkubator
R :pintu ditutup untuk menjaga
kehangatan

8. CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)


No DX Tanggal/jam Evaluasi Paraf
1 1 09-04-2019 S : Tidak dapat dikaji Damiri
Jam 08.00 O:
- Kesadaran komposimentis
- Tanda-tanda vital
Suhu 36,5°C
RR 70x/menit disertai henti nafas
selama 5 detik
Nadi 130x/menit
Spo2 99% \adanya pernapasan cuping
hidung
- Adanya sianosis
- Napas cuping hidung, retrksi dinding
dada
- Terpasang oksigen nasal kanul
0,2L/menit
- Pemberian obat gentamixyn 1x12mg,
dan amoxcilin 1x120mg melalui infus
A : masalah pola nafas tidak efektif belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6
2 2 09-04-2019 S : tidak dapat dikaji Damiri
Jam 10.00 O:
- Antropometri
BBL 2300gr
BBS 2250gr
PB 46cm
LK 30cm
LP 29cm
LL 8cm
- Mukosa bibir pucat
- Perut teraba lunak
- Memakai OGT
- Infus D-10/5.0,18% sodium chloride
dan 10% glukosa intravenous dengan
9,5 tetes/menit dengan infus pump
A : masalah defisit nutrisi belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan 1,2,4
3 3 09-04-2019 S : tidak dapat dikaji Damiri
Jam 12.00 O:
- Kesadaran komposimetis
- TTV
RR 70/menit disertai henti napas
selama 5 detik
Nadi 130x/menit
Suhu 36,5°C
Spo2 99%
- Akral teraba dingin
- Suhu incubator 31,1°C
- Kulit tampak sianosis / kebiruan
- Lemak bayi masih sedikit
A : masalah termoregulasi tidak efektif belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan 1,2,3,5

Anda mungkin juga menyukai