Anda di halaman 1dari 3

INTERVENSI KEPERAWATAN

Trimester I Bergantung pada pengkajian biopsikososial.

Tujuan perawatan secara fisiologis pada trimester I adalah sebagai berikut:

1. Kehamilan didiagnosis dan taksiran persalinan dapat ditentukan.

2. Ibu mendapatkan informasi tentang adaptasi tubuh akibat perkembangan janin.

3. Faktor risiko dapat diidentifikasi.

Tujuan perawatan secara psikologis pada trimester I adalah sebagai berikut:

1. Ibu aktif merawat diri.

2. Ibu mempersiapkan rencana persalinan.

3. Terbina rasa saling percaya.

Trimester II Bergantung masalah yang ada pada ibu.

Tujuan perawatan secara fisiologis pada trimester II adalah sebagai berikut:

1. Memastikan taksiran persalinan.

2. Ibu dan keluarga mendapatkan informasi tentang adaptasinya dan perkembangan janin

selama trimester II.

3. Ibu dapat merawat dirinya sendiri.

4. Faktor risiko dapat diidentifikasi.

5. Ibu waspada dengan bahaya kehamilan.

Tujuan perawatan secara psikologis pada trimester II adalah :

1. Informasi kebutuhan persiapan persalinan.

2. Kooperatif dan aktif selama trimester II.

3. Mempersiapkan rencana persalinan.

4. Hubungan saling percaya terbina.

Trimester III Tujuan perawatan secara fisiologis pada trimester III adalah sebagai berikut:
1. Ibu dan keluarga mendapatkan informasi tentang adaptasi dan perkembangan janin.

2. Ibu mendapatkan informasi perawatan mandiri secara adekuat.

Tujuan perawatan secara psikologis pada trimester III adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan dan kesiapan ibu dengan keluarga teridentifikasi.

2. Ibu dan keluarga aktif dalam perawatan trimester III.

3. Hubungan saling percaya semakin baik.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Trimester I Informasi tentang perawatan mandiri yang diberikan kepada ibu di trimester I adalah

sebagai berikut:

1. Pencegahan infeksi neonatus.

2. Penyuluhan tentang nutrisi, aktivitas, kebiasaan tidur, hubungan seksual, dan pemakaian

obat.

3. Jadwal kunjungan, sejak konsepsi sampai dengan 28 minggu kehamilan setiap 4 minggu,

29-36 minggu kehamilan setiap 2 atau 3 minggu, 37 minggu kehamilan sampai lahir setiap 1

minggu.

4. Informasi tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan per vagina dengan tanda atau tanpa

nyeri, pecah ketuban (keluar air dari vagina), sakit kepala yang berlebihan, gangguan

penglihatan, nyeri abdomen, serta demam.

5. Kelas prenatal.

6. Rencana melahirkan.

Trimester II Informasi tentang perawatan mandiri yang diberikan kepada ibu di trimester II

adalah sebagai berikut:

1. Pakaian direkomendasikan yang nyaman, praktis, dan longgar.

2. Postur dan mekanik tubuh.


3. Kebersihan diri: mandi, gosok gigi.

4. Aktivitas fisik/latihan yang teratur bisa memperkuat otot, mengurangi nyeri punggung, dan

meningkatkan kesejahteraan ibu.

5. Istirahat dan tidur, temukan posisi yang nyaman untuk istirahat dan tidur.

6. Imunisasi, ibu harus mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) dua kali selama

kehamilan.

Trimester III Informasi tentang perawatan mandiri yang diberikan ibu pada trimester III adalah

sebagai berikut:

1. Dukungan emosional dan sosial.

2. Mengajarkan perawatan diri.

3. Persiapan menyusui.

4. Kaji ulang tanda bahaya kehamilan.

5. Kenali kelahiran prematur.

6. Persiapan sebelum melahirkan.

EVALUASI KEPERAWATAN

Kelanjutan dan evaluasi terhadap efektivitas intervensi keperawatan.

Evaluasi keperawatan merupakan kegiatan akhir dari proses keperawatan, di mana perawat

menilai hasil yang diharapkan terhadap perubahan diri ibu dan menilai sejauh mana masalah

ibu dapat diatasi. Di samping itu, perawat juga memberikan umpan balik atau pengkajian ulang

jika tujuan yang ditetapkan belum tercapai sehingga proses keperawatan dapat dimodifikasi.

Anda mungkin juga menyukai