TAHUN 2019
A. Data Subjektif
1. Identitas
2. Anamnesa
Tanggal 24-09- 2019 Pukul 09.15 WIB
Oleh : Bidan
A. Keluhan utama
G2P1A0 umur kehamilan 9 bulan 14 hari, mengeluh mulas dan nyeri di
pinggang dan ibu mengatakan sudah mengeluarkan cairan pervaginam sejak
tanggal 24 September 2019 pukul 09.00 WIB
D. Pengeluaran pervaginam
E. Masalah-masalah khusus
2 24-09- BPM SE KA RA NG
2019
Ibu mengatakan makan terakhir tanggal 23 September 2019, ibu sering minum
dan minum terakhir 1 gelas air putih.
J. Eliminasi
K. Istirahat
Setiap hari ibu tidur 6-7 jam/hari setelah rasa mulas pada perutnya timbul pada
pukul 05.00 WIB, sampai pengkajian dilakukan ibu tidak dapat istirahat.
L. Psikologis
B. Data Obyektif
kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 21 x/menit
Suhu : 35,5oC
TB : 150 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Rambut
Bersih, berwarna hitam, tidak ada ketombe, tidak rontok
b. Muka
Bentuk simetris, tidak pucat, keadaan bersih, tidak terdapat oedema, tidak
terdapat cloasma gravidarum.
c. Mata
konjungtiva tidak pucat
d. Hidung
Bentuk simetris keadaan bersih dan tidak ada pembengkakan pembesaran
polip berfungsi baik
e. Mulut
Bentuk simetris, bersih dan tidak ada caries gigi, tidak terdapat stomatis,
tidak ada pembesaran tonsil
f. Telinga
Bentuk simetris, keadaan bersih, fungsi pendengaran baik
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis maupun kelenjar
getah bening
h. Dada
Bentuk buah dada simetris, pergerakan nafas teratur
i. Payudara
Bentuk simetris, tidak ada benjolan yang abnormal, putting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola mamae, kolostrum sudah keluar.
J. Abdomen
K. Genetalia
1) Inspeksi Vulva dan vagina : tidak ada varices, luka, peradangan dan
nyeri Perineum : kaku Pengeluaran : ada, pengeluaran lendir bercampur
darah Muskulus perineus transverses turut terobek
3) Fase aktif
Partograf terlampir
Diagnosa :
Ibu G2P1A0 hamil 38 minggu, janin hidup, tunggal, intrauterine,
memanjang kepala inpartu kala I fase laten
Dasar :
a. HPHT : 08-01-2007
TP : 24-09-2019
b. Pembukaan servik 3 cm pada pemeriksaan dalam pukul 09.30 WIB
tanggal 24 September 2019
c. DJJ (+) 138 x/menit, teratur
d. Punctum maksimum : 2 jari diatas pusat perut ibu bagian kanan
e. Leopold I : Teraba bagian keras, bulat, melenting (kepala)
Leopold II : Puka
Leopold III : Teraba bagian bulat, lebar, tidak melenting
(bokong)
Leopold IV : Divergen
a. Gangguan psikologis
Dasar :
2) Ketuban sudah pecah sejak pukul 15.30 WIB dan perut terasa
tegang
b. Nyeri / mulas
3. Kebutuhan
Dasar :
Dasar :
V. RENCANA MANAJEMEN
c. Ajarkan ibu cara mengejan efektif, mengejan dilakukan pada saat his
dan telah memasuki kala II persalinan, kaki di tarik ke arah badan
sehingga lingkungan badan dapat mendorong janin.
VI. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan lab kondisi ibu serta janin
1) TD : 110/70 mmHg
2) Nadi : 80 x/menit
3) Suhu : 370C
4) RR : 22 x/menit
b. Memantau DJJ
S :
ibu tampak gelisah dan mules semakin sering dan semakin terasa sakit di bagian pinggang
O:
A:
G2P2A0 Inpartu kala I fase aktif janin tunggal hidup.
P:
1. D/S : Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan dan menjelaskan bahwa ibu
dan janin dalam keadaan baik.
D/O : ibu dan keluarga senang dan serta memberikan dukungan kepada ibu bersalin.
3. D/S : Mengajarkan ibu teknik relaksasi yang menarik nafas panjang lewat hidung dan
mengeluarkannya perlahan lewat mulut saat kontraksi
4. D/O: Menganjurkan suami atau keluarga untuk memberikan makan dan minum sesuai
dengan keinginan ibu.
5. D/S: Menganjurkan suami dan keluarga untuk melakukan pemijatan pada bagian tubuh
ibu yang di inginkannya.
6. D/O : Mengobservasi His.DJJ, Nadi, setiap 30 menit sekali dan tekanan darah, suhu
setiap 4 jam sekali.
O:
P:
1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan dan menjelaskan bahwa ibu dan
janin dalam keadaan baik.
Ibu melakukannya.
Ibu melakukannya
4. Menganjurkan ibu teknik relaksasi yaitu menarik nafas panjang lewat hidung dan
mengeluarkannya perlahan lewat mulut pada saat kontaksi
5. menganjurkan suami atau keluarga untuk melakukan pemijatan pada bagian tubuh
yang di inginkan ibu
8. mengobservasi His, DJJ, Nadi setiap 30x/m sekali dan TD, Suhu, setiap 4 jam sekali.
Telah di lakukannya.
g. His : ada
A : 1. Diagnosa :
2. Masalah
a. Cemas
3. Kebutuhan
a. Dukungan emosional
b. Pertolongan persalinan
4) Presentasi kepala
3) Kepala lahir
KALA III
O : 1. Bayi menangis
2. Kontraksi uterus baik, TFU sepusat, uterus terasa bulat dan keras
3. Keadaan umum
TD : 90/70 mmHg
Suhu : 35,50C
RR : 20 x/menit
A : 1. Diagnosa
Dasar :
b. Perdarahan 200 cc
2. Masalah
Dasar :
c. Bayi menangis
3. Kebutuhan
a. Manajemen asfiksia bayi baru lahir
Dasar :
Dasar :
2. Periksa fundus dan pastikan tidak ada janin lagi, kandung kemih kosong
dan kontraksi uterus baik.
b. Diameter placenta : 10 cm
d. Tebal placenta : 3 cm
e. Insersi : marginal
TD :
Pols :
Suhu :
Rr :
KALA IV
S : Ibu merasa lemas, pusing, dan keluar darah banyak dari kemaluannya
sejak bayi dan plasenta lahir.
kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 90/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 21 x/menit
Suhu : 35,5oC
TB : 150 cm
A :
Diagnosa :
P2A0 inpartu kala IV 1 jam dengan perdarahan karena robekan jalan lahir derajat
IV.
Dasar :
Masalah :
Kebutuhan :
Perencanaan :
Pelaksanaan :
2. Memberitahu pada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu bahwa ibu
mengalami robekan jalan lahir derajat 4 (sampai anus) dan ibu segera di
rujuk
Evaluasi :