Anda di halaman 1dari 15

KOMPLEMENTER TERAPI PADA IBU BERSALIN

DI BPM ARINI PURWANINGSIH KLATEN UTARA

Hari/tanggal : Senin / 27 Juni 2016

Pukul : 16.30 WIB

1. Data Subjektif

a. Identitas

Ibu Suami

Nama : Ny A Nama : Tn T

Umur : 35 tahun Umur : 33 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Buruh

Alamat : Prigi Wetan , Ketandan, Klaten Utara

b. Keluhan utama : Ibu mengatakan saat ini sedang hamil dan sudah melewati hari

perkiraan kelahiran.

c. Riwayat kehamilan sekarang

G4P3A0

HPHT : 18-10-2015

HPL : 25-07-2016

UK : 40 minggu + 2 hari

Penyulit : tidak ada

Keluhan : perut terasa kenceng sejak bangun tidur pagi tadi


d. Riwayat kehamilan yang lalu

Ibu mengatakkan kehamilan yang lalu normal dan melahirkan tepat pada hari perkiraan

kelahiran semua.

e. Data kesehatan

1) Riwayat Penyakit : Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menurun, menular

dan menahun yang membutuhkan perawatan seperti : asma, TBC, jantung, hipertensi,

hepatitis atau IMS.

2) Riwayat Kesehatan yang Lalu : ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit

menurun, menular dan menahun yang membutuhkan perawatan seperti : asma, TBC,

jantung, hipertensi, hepatitis atau IMS.

3) Riwayat Kesehatan Keluarga : ibu mengatakan dalam keluarga ada yang menderita

hipertensi yaitu berasal dari keluarga suami

f. Data Psikologi : ibu mengatakan senang dengan kehamilannya ini dan merupakan

kehamilan yang direncanakan dan suami maupun keluarga sangat mendukung kehamilan ibu

g. Pola kegiatan sehari-hari

Kegiatan Sebelum Hamil Selama Hamil


1) Istirahat
a) Tidur Siang Tidak pernah tidur siang ± 30 jam
b) Tidur Malam ± 8 jam ± 5 jam
2) Makan dan minum Makan : 2-3 kali/hari Makan : 3 kali/hari
Minum : 5-7 gelas/ hari Minum : 6-8 gelas/hari
3) Eliminasi BAK : ± 5 kali/hari BAK : ± 5-6 kali/hari
BAB : 1 kali/hari BAB : 1 kali/hari
4) Aktifitas Ibu sebelum hamil bekerja Selama hamil ibu tidak
sebagai karyawati swasta di bekerja di luar rumah
salah satu perusahaan di
Klaten.
5) Personal hygiene
Mandi 2 kali/hari 2 -3 kali/hari
Sikat gigi 2 kali/hari 2-3 kali/hari
Ganti pakaian 2 kali/hari 2-3 kali/hari
Keramas 3 hari sekali 3 hari sekali

2. Data Objektif

a. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis

BB : 65 kg TB : 152cm

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 84 kali/menit

Pernapasan : 18 kali/menit

Suhu : 36,4 0C

b. Pemeriksaan Fisik

1) Mata : konjungtiva merah muda sclera putih tidak anemia

2) Mulut : tidak ada sariawan, tidak ada caries gigi, lidah bersih

3) Leher : tidak ada benjolan dan tidak ada pembesaran yang abnormal

4) Dada : simetris, tidak ada benjolan abnormal, areola hiperpigmentasi dan putting susu

menonjol, belum ada pengeluaran

5)Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada stretch mark, ada linea nigra,

Leopold I : TFU ½ px – pusat

Leopold II : Teraba memanjang keras seperti papan di sebelah kiri perut ibu

Leopold III : Teraba bagian terbawah janin keras

Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk panggul 2/5

DJJ terdengar di sebelah kiri prut ibu : 146x/menit

His : 3x dalam 10 menit dengan durasi 35 detik


6) Ekstremitas: tidak ada oedem, tidak ada varises

7) Anus : tidak ada hemoroid

8) Genetalia : tidak ada pengeluaran dari jalan lahir, tidak ada varises

c. Pemeriksaan dalam : Pembukaan 7 cm kulit ketuban utuh, presentasi kepala.

d. Data Penunjang : tidak dilakukan pemeriksaan

3. Analisa Data

a. Diagnosa

Ny A 35 tahun G4P3A0 hamil 40 minggu + 2 hari dalam persalinan fase aktif

b. Dasar Subjektif

Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang ke empat

Ibu mengatakan kehamilannya ini sudah melewati hari perkiraan

Ibu mengatakan mulai tadi pagi perut terasa kenceng - kenceng

c. Dasar Obyektif

HPHT : 18-10-2015

HPL : 25-07-2016

UK : 40 minggu + 2 hari

Leopold I : TFU ½ px – pusat

Leopold II : Teraba memanjang keras seperti papan di sebelah kiri perut ibu

Leopold III : Teraba bagian terbawah janin keras

Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk panggul 2/5

DJJ terdengar di sebelah kiri prut ibu : 146x/menit

His : 3x dalam 10 menit dengan durasi 35 detik

Pemeriksaan dalam : Pembukaan 7 cm kulit ketuban utuh, presentasi kepala.


4. Penatalaksanaan

a. Memberitahukan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada ibu

b. Menganjurkan Ibu untuk nafas panjang bila ada his dan minum/makan bila his menghilang

c. Mengajarkan ibu komplementer terapi akupresur untuk meningkatkan kontraksi

1) Cobalah gosok melingkar daerah antara ibu jari dan jari telunjuk, titik yang dikenal

sebagai L14 (titik HOku alias titik usus besar 4).

Titik-titik ini akan makin efektif jika dipadukan dengan tehnik untuk meningkatkan

kontraksi seperti mengelus pusar pasien. Titik akupresur ini akan bekerja sangat

efektif jika air ketuban sudah pecah. sementara itu kontraksi belum juga mengalami

kemajuan.

2) Tekan ke titik SP6 (titik Spleen) pada kaki Anda, sekitar empat jari di atas tulang

pergelangan kaki bagian dalam. Titik ini merupakan pertemuan 3 meridian yin spleen,

liver dan ginjal. Selain untuk merangsang persalinanm titik ini juga dapat mengatasi

masalah reproduksi (siklus mestruasi yang tidak teratur, nyeri premenstruasi, dan

nyeri saat menstruasi). Karena lokasinya di betis, titik ini juga dapat mengatasi nyeri

tungkai bawah dan lutut. Titik spleen ini juga membantu mengatasi masalah

pencernaan dan nyeri perut bawah, sindrom kelelahan kronis dan insomnia.

d. Menganjurkan ibu untuk tenang dan berdoa bahwa persalinannya akan berjalan dengan

lancar
KOMPLEMENTER TERAPI PADA BAYI

DI PUSKESMAS KLATEN UTARA KLATEN UTARA

Tanggal/Pukul : 30 Juni 2016 / 10.00 WIB

A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
a. Nama bayi : By.S
Tanggal lahir : 25 Desember 2015
Jam : 20.15 WIB
Jenis kelamin : laki-laki
b. Nama ibu : Ny. E
Umur : 28 tahun
c. Nama ayah : Tn. A
Umur : 35 tahun
d. Alamat : Karanganom Klaten Utara
2. Keluhan Utama : Ibu mengatakan anaknya batuk pilek sudah 3 hari
3. Riwayat Penyakit Sekarang : Ibu mengatakan anaknya batuk pilek sudah 3 hari
4. Riwayat penyakit dahula : Ibu mengatakan anaknya dulu juga pernah batuk pilek
Dan tidak punya riwayat penyakit yang serius.
5. Riwayat penyakit keluarga : Ibu mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita
penyakit menular dan menurun

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Vital sign :
Suhu : 36,5 oC
HR : 100 x/menit
RR : 30 x/menit
c. BB : 6000 gr
d. Pemeriksaan fisik :
Kepala : Tidak ada benjolan, rambut hitam tebal, bentuk kepala bulat
Muka : simetris, tidak pucat, tidak ada kelainan
Ubun-ubun : sutura sudah menutup sempurna
Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
Telinga : simetris, tidak ada pengeluaran, tidak ada kelainan
Mulut : Tidak ada kelainan, selaput lendir merah, basah
Hidung : simetris, keluar secret (ingus)
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada : simetris, tidak ada retraksi
Punggung : tidak ada benjolan
Ekstremitas : jari-jari tangan dan kaki lengkap
Genetalia : jenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan
Anus : ada lubang anus

A. ANALISA
a. Diagnosa:
Bayi S bayi dengan batuk bukan pneumonia
Dasar:
 Bayi umur 6 bulan
 Bayi sakit batuk pilek sudah 3 hari
 Bayi tidak panas
 Keadaan umum : baik
Vital sign :
 Suhu : 36,5 oC
 HR : 100 x/menit
 RR : 30 x/menit
 BB : 6000 gr
B. PENATALAKSANAAN
Tanggal/Pukul : 30 Juni 2016/ 10.15 WIB
1. KIE ibu tentang perawatan anak sakit di
2. KIE ibu untuk memberikan ASI nya lebih sering
3. KIE ibu untuk memberikan MP ASI yang sesuai dengan umur bayi
4. KIE ibu untuk memberikan obat sesuai advis
5. Memberikan terapy komplementer pijat bayi untuk mengurangi keluhan batuk pilek pada
bayi, dengan prosedur :
a. Kaki
1) Perahan cara India
Langkah yang pertama adalah basahi tangan anda menggunakan
moisteners oil kemudian peganglah kaki bayi pada pangkal paha
seperti memegang pemukul softball, kemudian gerakkan tangan
anda ke pergelangan kaki bayi secara bergantian seperti memerah
susu. Dengan arah yang sama anda dapat menggunakan kedua
tangan anda untuk memeras, memijat serta memutar kedua kaki
bayi dari pangkal paha menuju keebawah secara lembut sehinggan
tidak menyakiti bayi:
2) Perahan Cara swedia
Cara yang lain adalah perahan cara swedia yaitu anda dapat
memegang kedua pergelangan kaki bayi kemudia gerakkan kedua
tangan secara bergantian dari pangkal kaki hingga kepangkal
paha. Lakukan teknik meremas, memijat, serta memutar dengan
lembut kedua kaki bayi. Kajilah respon bayi, apabila bayi merasa
tidak nyaman atau menangis hentikanlah pemijatan
3) Telapak kaki
Gunakanlah miisteners oil untuk mengurut telapakkaki bayi. Urutlah
telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai
dari tumit kaki menuju kejari. Atau anda dpat membuat lingkaran-
lingkaran kecil dengan kedua ibu jari secara bersamaan pada
seluruh telapak kaki dimulai dari tumit bayi. Hal tersebut dapat
diulang hingga beberapa kali.
4) Jari
Langkah pemijatan selanjutnya adalah pada jari- jari kaki bayi.
Pijatlah jari- jari kaki satu persatu dengan gerakan memutar
menjauhi telapak kaki dan diakhiri dengan tarikan lembut pada
setiap ujung jari kaki bayi. Janganlah menekan terlalu kuat karena
akan mengakibatkan ketidaknyamanan pada bayi.
5) Punggung kaki
Setelah selesai melakukan terapi pada jari maka langkah
selanjutnya adalah punggung kaki. Dengan kedua ibu jari, buatlah
lingkaran disekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar.
Kemudian urutlah seluruh punggung kaki dengan keran kedua ibu
jari secara bergantian dari pergelangan kaki kearah jari. Atau
buatlah gerakan yang membentuk lingkaran lingkaran kecil dengan
kedua ibu jari secara bersamaan, dari daerah mata kaki ke jari kaki
6) Gerakan menggulung
Pegangkah pangkal paha dengan kedua tangan anda, kemudian
gerakkan menggulung dari pangkal paha menuju pergelangan kaki
dengan lembut kemudian, lakukan hingga beberapa kali.
7) Gerakan akhir
Rapatkanlah kedua kaki bayi, kemudian letakkan kedua tangan
anda secara bersamaan pada pangkal paha, kemudian usap
beberapa kali kedua kaki bayi dari atas ke bawah dengan lembut.
b. Perut
Pedoman pemijatan daerah perut ini sangat penting karena bayi
sangat sensitive dan tulangnya lunak. Sehingga harus menghindari
melakukan pemijatan dibagian perut pada tulang rusuk atau ujung
tulang rusuk bayi.
1) Mengayuh pedal sepeda
Basahilah tangan anda dengan moisteners untuk memijat bagian
perut, kemudia langkah selanjutnya anda dapat melakukan
gerakan pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, gerakan
dari atas kebawah perut secara bergantian dengan tangan kanan
dan kiri
2) Menekan perut
Tekuklah kedua lutut kaki bayi secara bersamaan dengan lembut
ke permukaan perut bayi. Anda juga dapat melakukan hal ini
secara bergantian yang dimulai dengan lutut kanan dan dilanjutkan
dengan lutut kiri secara lembut.
3) Bulan- matahari
Buatlah lingkaran dengan ujung- ujung jari tangan kanan anda
mulai dari perut sebelah kanan bawah ( daerah usus buntu) sesuai
arah jarum jam, kemudian kembali kedaerah kanan bawah (seperti
bentuk bulan), diikuti oleh tangan kiri yang selalu membuat bulatan
penuh (seperti bentuk matahari). Lakukan hal ini secara berulang-
ulang.
4) Jam
Metode lain yang dapat anda gunakan adalah dengan
membayangkan ada gambar jam pada perut bayi. Perut bayi
bagian paling atas dianggap jam 12, bagian bawah perut dianggap
jam 6, lalu buat gerakan berikut: buat lingkaran searah jarum jam
dengan tangan kanan anda dibantu tangan kiri dimulai pada jam 8
(didaerah usus buntu)
5) Gerakan I love you
“I” : Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan
menggunakan jari- jari tangan kanan seolah membentuk huruf “I”
“LOVE” : Bentuklah huruf “L” terbalik, dengan melakukan pemijatan
dari kanan keatas perut ke kiri atas kemudian dari kiri atas kekiri
bawah.
“YOU” : Bentuklah huruf “U” terbalik, dimulai dari kanan bawah
( daerah usus buntu) ke atas kemudian ke kiri, ke bawah, dan
berakhir di perut kiri bawah.
6) Gelembung
Letakanlah ujung- ujung jari pada perut bayi di bagian kanan
bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam
dari kanan ke kiri bawah guna memindahkan gelembung-
gelembung udara. Dengan kedua telapak tangan buatlah gerakan
dari tengah dada ke samping luar seolah sedang meratakan kertas
pada buku tua.
c. Dada
1) Jantung besar
Gunakanlah kembali moisteners oil untuk memudahkan pemijatan
kemudian buatlah egrakan seperti memebntuk gambar jantung
dengan meletakkan ujung- ujung jari kedua tangan anda diulu hati.
Setelah itu buatlah gerakan keatas sampai dibawah leher,
kemudian ke samping diatas tulang selangka, lalu kebawah ulu hati
seolah- olah anda membuat gambar jantung
2) Kupu- kupu
Gerakan pada dada selanjutnya yaitu dengan membuat gambar
kupu- kupu. Dimulai dengan tangan kanan yang memijat menyilang
dari ulu hati kea rah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati, kemudian
dengan tangan kiri kearah bahu kiri, kemudian kembali ke ulu hati.
Lakukan dengan lembut dan penuh kehangatan,
3) Jantung kecil
Anda dapat melakukan gerakan membuat gambar jantung kecil
pada putting bayi secara bergantian.
4) Burung kecil
Buatlah gerakan seolah membuat gambar jantung besar hingga
ketepi selangka. Kemudian dengan jari- jari tangan yang
diregangkan buatlah gerakan seolah membuat gambar sayap
burung kecil, dimulai dari samping dada ke atas.
d. Tangan
1) Perahan cara india
Gunakanlah moisteners secukupnya. Perahan cara india
bermanfaat untuk relaksasi otor dan arahnya menjauhi tubuh.
Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan dimulai dari
pundak, seperti memegang pemukul softball. Gerakkan tangan
kanan dan kiri ke bawah secara bergantian dan berulang- ulang
seolah memerah susu sapi. Cara lain yaitu kedua tangan anda
dapat melakukan gerakkan memeras, memijat dan memutar lengan
bayi mulai dari pundak ke pergelangan tangan secara lembut.
2) Perahan cara swedia
Modifikasi pemijatan selanjutnya adalah perahan cara swedia yaitu
pijatan yang dimulai dari pergelangan tangan kea rah badan untuk
mengalirkan darah kejantung dan ke paru. Gerakkan tangan kanan
dan kiri secara bergantian, mulai dari pergelangan kearah pundak.
Cara lain yaitu kedua tangan anda dapat melakukan gerakan
memeras, memutar dan memijat lengan bayi mulai dari
pergelangan tangan hingga pundak secara lembut.
3) Telapak tangan
Gunakanlah kedua ibu jari anda untuk memijat telapak tangan
seolah membuat lingkaran- lingkaran kecil dari pergelangan tangan
kearah jari- jari. Sedangkan keempat jari lainnya memijat punggung
tangan secara bergantian.
4) Jari
Pijatlah bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan
memutar. Akhiri gerakan ini dengan tarikan yang lembut pada tiap
ujung jari. Tarikan yang terlalu kuat dapat menyebabkan resiko
cidera pad bayi.
5) Gerakan menggulung
Gerakan selanjutnya adalah menggulung, caranya yaitu peganglah
tangan bayi bagian atas/ bahu dengan kedua telapak tangan.
Bentuklah gerakan menggulung dari pngkal lengan menuju
pergelangan tangan/ jari- jari. Lakukan selama beberapa kali
secara lembut.
6) Gerakan Akhir
Rapatkanlah kedua tangan bayi, kemudian letakkan kedua tangan
anda secara bersamaan pada pangkal lengan bagian tasa,
kemudian usap beberapa kali kedua tangan dari atas ke bawah
dengan lembut.
e. Muka
1) Membasuh muka
Hindari menggunakan minyak pijit pada daerah sekitar mata atau
selaput lender lainnya karena dapat menyebabkan resiko irirtasi
pada bayi. Tutuplah wajah bayi dengan kedua telapak tangan anda
dengan lembut sambil bicara pad bayi secara halus seolah0 olah
anda dan bayi sedang berbicara berdua. Gerakkan kedua tangan
anda kesamping pada kedua sisi wajah bayi seperti gerakkan
membasuh muka. Lakukan hingga beberapa kali
2) Dahi (menyetrika dahi)
Anda dapat meletakkan jari- jari kedua tangan pada pertengahan
dahi bayi. Tekankan jari- jari anda dengan lembut mulai dari tengah
dahi bayi kea rah samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi.
Setelah itu gerakkan kebawah kedaerah pelipis dan buatlah
lingkaran- lingkaran kecil dipelipis kemudian gerakkan kea rah
dalam melalui daerah pipi dibawah mata.
3) Alis (menyetrika alis)
Anda dapat meletakkan kedua ibu jari diantara kedua alis mata,
kemudian pijatlah secara lembut dengan bagian atas mata atau alis
mulai dari tengah kesamping seperti menyetrika alis. Perhatikan
respon bayi saat anda melakukan terapi.
4) Hidung (senyum pertama)
Langkah selanjutnya anda dapat meletakkan kedua ibu jari di
antara kedua alis bayi. Tekanlah ibu jari anda dari pertengahan
kedua alis turun melalui tepi hidung kearah pipi kemudian gerakkan
ke samping ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
5) Rahang atas: senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan rahang atas atau
diatas mulut dibawah sekat hidung. Gerakkan kedua ibu jari anda
dari tengah ke samping dank e atas ke daerah pipi seolah
membuat bayi tersenyum.
6) Dagu/ Rahang bawah : senyum ketiga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari- jari kedua tangan anda dari
belakang telinga kanan dan kiri ketengah dagu. Atau dengan
tekanan lembut gerakkan kedua tangan anda dari belakang telinga
membentuk lingkaran- lingkaran kecil keseluruh kepala.
f. Punggung
1) Gerakan maju mundur seperti kuda goyang
Teteskan secukupnya moisteners oil pada kedua tangan anda
kemudian ubahlah posisi bayi dalam posisi tengkurap melintang di
depan anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah
kanan anda. Pijatlah dengan gerakan maju mundur menggunakan
kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, dari bawah
leher sampai ke pantat bayi.
2) Gerakan menyetrika
Langkah selanjutnya adalah melakukan usapan dengan telapak
tangan ne rambut klien kanan anda, menyerupai gerakan
menyetrika dengan lembut yang dimulai dari pundak hingga
kebawah sampai pada pantat bayi.

C. EVALUASI
Tanggal/Pukul : 30 Juni 2016/ 11.00 WIB
1. Ibu memahami tentang cara perawatan anak sakit di rumah
2. Ibu bersedia memberikan ASI nya lebih sering
3. Ibu bersedia memberikan MP ASI sesuai dengan umur anaknya
4. Anak tampak tenang dan tidak rewel setelah di pijat.

Anda mungkin juga menyukai