IMUNISASI HEPATITIS B
A. Pengertian
Imunisasi / pengebalan adalah suatu usaha untuk membuat seseorang menjadi kebal
terhadap penyakit tertentu dengan menyuntikan vaksin.
Vaksin adalah kuman hidup yang dilemahkan / kuman mati / zat yang bila dimasukkan
ke tubuh menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
B. Tujuan
Imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit Hepatitis
C. Manfaat
a. Manfaat untuk anak
Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau
kematian.
b. Manfaat untuk keluarga
Menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila anak sakit. Mendorong
keluarga kecil apabila si orang tua yakin bahwa anak-anak akan menjalani masa
kanak-kanak dengan aman.
c. Manfaat untuk negara
Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk
melanjutkan pembangunan negara dan memperbaiki citra bangsa Indonesia diantara
segenap bangsa didunia.
D. Cara Pemberian
Imunisasi hepatitis B pada bayi adalah upaya memberikan stimulan kepada tubuh
agar secara efektif membentuk antibody terhadap virus hepatitis B (anti–HBs).
Pemberian imunisasi hepatitis B sesuai dengan jadwal imunisasi rekomendasi
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2000 berdasarkan status HBsAg pada saat
ibu melahirkan. Bayi yang dilahirkan dari Ibu dengan status HBsAg yang tidak diketahui,
diberikan vaksin rekombinan (HB Vax-II 5μg atau engerix B 10 μg) atau vaksin plasma
derived 10 mg secara intra muscular dalam waktu 12 jam setelah lahir. Dosisi kedua
diberikan pada umur 1-2 bulan dosisi ketiga diberikan pada umur 6 bulan.
Apabila pada pemeriksaan selanjutnya diketahui HBsAg ibu positif diberikan segera 0,5
HBIF sebelum usia anak satu minggu. Bayi baru lahir dari Ibu HBsAg positif dalam
waktu 12 jam setelah lahir dberikan 0,5 ml BIG dan vaksin rekombinan (HB Vax-II 5 mg
atau engerix B 10 mg) intra muscular disisi tubuh yang berlalinan. Dosisi kedua di berika
1-2 bulan sesudahnya dan dosisi ketiga pada usia 6 bulan. Bayi yang lahir dengan
HBsAg negatif diberikan vaksin rekombinan (HB Vax-II dengan dosisi minimal 2,5 μg
atau engerix B 10μg, vaksin plasma derived dengan dosisi 10μg intar muscular saat
lahir sampai 2 bulan. Dosis kedua diberikan 1-2 bulan dan dosisi ketiga diberikan 6
bulan setelah dosis pertama. Adapun jadwal pelaksanaan program imunisasi nasiaonal
adalah sebagai berikut.
G. Pembahasan
Pada saat melakukan tindakan, prosedur dan langkah-langkah tindakan yang
dilakukan sudah sesuai dengan teori yang ada.
H. Daftar Pustaka
Saifuddin, Abdul Bari., Andriaansz, Geoege., Wiknjosastro, Gulardi Hanifa.,
Rachimhadi., 2007, Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta.
Score = 12
B. CONTENT/ISI
7 Menyiapkan Alat :
a. Phantom/pasien
b. Baki beralas
c. Bak instrument / bak alat
d. Vaksin HB0 (Uniject)
e. Kapas DTT
f. Bengkok
g. Handscoon
8 Mencuci tangan dengan air mengalir dan di beri sabun
kemudian dikeringkan dengan handuk
9 Meletakkan alat didekat pasien
10 Memberitahu pada ibu bahwa anaknya akan di suntik
11 Mengatur posisi bayi
12 Meminta ibu atau keluarga untuk membantu memegang
bayi agar memudahkan dalam penyuntikan
13 Menggunakan handscoon
14 Memastikan bahwa vaksin sudah siap digunakan
15 Menyuntikan vaksi HB0 (uniject) dengan sudut 90 derajad
dip aha kiri atas bagian luar
16 Teknik setelah penyuntikan dilakukan dengan tepat yaitu
spuit ditutup dengan teknik one hand dan diletakkan di baik
instrument
17 Mencuci tangan di larutan klorin 0,5 % dan melepaskan
sarung tangan
18 Dokumrntasi hasil tindakan
Total score : 24
C. TEKNIK
NILAI AKHIR
Total Score : 44
44
Keterangan :