Anda di halaman 1dari 14

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS


PADA NY. T USIA 35 TAHUN P2Ab0Ah2 POST PARTUM HARI KE-11
DENGAN BENDUNGAN ASI
DI BPM YULI PRASETYA

No/Kode Keterampilan : No. Dokumen :

Tempat Praktik : Puskesmas Kebakramat II


No. Reg :
Tanggal, Jam : 19 Juli 2018, pukul 18.45 WIB

BIODATA
Nama Ibu : Ny. T Nama Suami : Tn. S
Umur : 35 tahun Umur : 36 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Karyawan Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Seketeng Alamat : Seketeng

I. PENGKAJIAN DATA/PENGUMPULAN DATA DASAR


A. Data Subjektif
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan putting susu lecet dan merasa nyeri pada payudara
2. Riwayat Perkawinan
Kawin satu kali, penikahan pertama, umur saat menikah 24 tahun,
lamanya pernikahan 11 tahun.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche pada usia 14 tahun, siklus 30 hari, teratur. Lama 6 hari.
Sifat darah encer. Bau khas. Tidak ada flour albous. Warna merah
segar. Banyaknya 3-4 kali ganti pembalut/hari. Disminorhee saat
hari pertama menstruasi. Banyaknya 20 cc
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu
G2P1A0
Hamil Persalinan
ke- Tgl lahir UK Jenis Penolong Komplikasi JK BB
Persalinan Lahir
ibu Bayi
1 2011 38+2 Normal, Bidan Tidak Tidak L 3000
spontan ada ada gram

Nifas
Perdarahan Laktasi Komplikasi
Tidak ada ASI Eksklusif Tidak Ada
dilanjutkan
ASI+PASI sampai 2
umur tahun

5. Riwayat Kontrasepsi yang Digunakan


Jenis Mulai memakai Berhenti/ganti cara
No
kontrasepsi Tgl Oleh Tempat Keluhan Tgl Oleh Tempat Alasan
1 Suntik 3 2013 Bidan BPM Tidak 2017 Bidan BPM Ingin
bulan ada memiliki
keturunan
6. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit sistemik, menurun, menular yang pernah/sedang
diderita (jantung, asma, TBC, ginjal, Diabetes Mellitus, malaria,
HIV/AIDS)
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit jantung, asma,
TBC, ginjal, diabetes mellitus, malaria, dan HIV/AIDS.
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit jantung, asma, TBC, ginjal, diabetes mellitus, malaria,
dan HIV/AIDS.
c. Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak pernah melakukan operasi.
d. Riwayat kembar, cacat
Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan kembar atau
cacat.
7. Riwayat Persalinan Terakhir
a. Keadaan Ibu
1) Masa kehamilan : 38+6 minggu
2) Tempat Persalinan : RB
3) Penolong : Bidan .
4) Jenis persalinan : Spontan, normal
5) Komplikasi : Tidak ada
b. Keadaan Bayi
1) Tanggal lahir : 9 Juli 2018
2) Jam lahir : 20.30 WIB
3) Antropometri
Berat badan lahir : 2800 gram
Panjang badan : 48 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar dada : 32 cm
4) Keadaan secara umum : Baik
5) Rawat gabung/tidak : Rawat gabung

8. Kebutuhan fisik
a. Nutrisi
Ibu mengatakan makan sehari tiga kali, porsi 1 piring, jenis
makanan nasi, lauk, sayur, dan minum 10-14 gelas air putih,
serta tidak ada pantangan.
b. Eliminasi
1) BAK
Ibu mengatakan BAK 5-7 kali dalam sehari, warna kuning
jernih, jumlah sedang, bau khas, dan saat BAK sedikit nyeri
karena jahitan.
2) BAB
Ibu mengatakan BAB satu hari sekali.
c. Istirahat (tidur)
Ibu mengatakan tidur dalam satu hari 8 jam.
d. Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, keramas tiga hari sekali,
gosok gigi dua kali sehari. Ganti pembalut setiap 5 jam
e. Ambulasi/Aktivitas
Ibu mengatakan sudah bisa duduk, berdiri, dan berjalan sendiri
ke kamar mandi. Ibu sudah bisa melakukan aktivitas.
9. Keadaan Psiko, Sosio, dan Spiritual
a. Penerimaan ibu terhadap kelahiran bayi
Ibu mengatakan menerima dengan senang kelahiran bayinya.
Dibuktikan dengan ibu terlihat antusias mengurus bayinya.
b. Tanggapan ibu dan keluarga terhadap kelahiran bayi
Ibu mengatakan suami dan keluarga senang serta mendukung
kelahiran bayi.
c. Tanggapan ibu terhadap masa nifas
Ibu mengatakan berharap tidak ada masalah dengan masa
nifasnya.
d. Orang yang tinggal serumah dengan ibu
Ibu mengatakan tinggal serumah dengan suami dan orang tua.
e. Ketaatan ibu beribada.
Ibu mengatakan selalu berdoa, ibu tidak melaksanakan sholat
karena sedang dalam masa nifas.
10. Pengetahuan tentang masa nifas dan perawatan bayi
Ibu mengatakan sudah banyak mengetahui cara perawatan bayi
karena ini pengalaman keduanya merawat bayi, Ibu mengatakan
masih sedikit kesulitan dalam menyusui bayi. Ibu mengetahui
bahwa masa nifas harus banyak istirahat.

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu : 37⁰C
Pernafasan : 21 kali/menit
Nadi : 78 kali/menit
d. Berat badan : 62 kg
e. Tinggi badan : 160 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut : Hitam, bersih, tidak ada ketombe.
Muka : Tidak ada oedema, tidak pucat.
Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah
muda.
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada
polip.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen atau cairan
yang keluar.
Mulut : Bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak
ada karies gigi, tidak ada gigi berlubang,
tidak ada pembengkakan gusi, lidah
bersih.
b. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
c. Dada (payudara) : putting susu menonjol, putting susu kiri
lecet, kedua payudara tegang, keras. Ada nyeri saat
dipalpasi.tidak ada kemerahan, tidak ada nanah, pengeluaran
ASI sedikit.
d. Abdomen
1) Inspeksi
Pembesaran : Sesuai masa nifas
Bekas luka operasi : Tidak ada
2) Palpasi
TFU : 2 jari diatas sympisis
Kontraksi : Kuat
Konsistensi : Keras
Kandung Kemih : Kosong
e. Genetalia : Bersih, tidak ada oedema, tidak ada
varises, terdapat jahitan pada perineum
dengan jenis jahitan jelujur dan subkutis
menggunakan benang cutgut, kondisi jahitan
sudah kering, tidak ada pembengkakan,
lochea serosa, berwarna merah kekuningan,
banyak 3 cc, berbau khas.
f. Anus : Tidak terdapat hemoroid.
g. Ekstremitas
Atas : Tidak ada oedema, kuku bersih berwarna
merah muda tidak pucat, tidak ada
kelainan.

Bawah : Tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak


ada kelainan.
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Lboratorium (tanggal 23 Mei 2018)
a. Golongan Darah : O
b. VCT : NR
c. HbSAg : Negatif
d. Protein urine : Negatif
e. GDS :102 mg/dL
f. HB : 12,4 gr/dL

II. INTERPRETASI DATA DASAR


A. Diagnosa
P2Ab0Ah2 usia 35 tahun post partum hari ke-11 dengan bendungan ASI.
B. Masalah
Ibu merasa cemas dengan keadaanya
C. Kebutuhan
Dukungan moril dan informasi tentang keadaan ibu
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/MASALAH POTENSIAL
Mastitis

IV. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 19 Juli 2018, pukul 18.55 WIB
1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan.
2. Beri ibu KIE cara menyusui yang benar
3. Beri ibu KIE perawatan puting lecet
4. Beri ibu KIE perawatan payudara dengan bendungan ASI

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 19 Juli 2018, pukul 18.56 WIB
1. Memberitahu ibu tentang keadaannya, yaitu ibu mengalami lecet pada
payudara yang menyebabkan rasa sakit saat menyusui, dan juga
payudara ibu terjadi bendungan asi, yaitu tebendungnya payudara ibu
yang disebabkan oleh asi yang menumpuk sehingga payudara ibu terasa
nyeri, tegang, dan suhu badan ibu naik. Puting susu yang lecet bisa
disebabkan karena beberapa hal salah satunya cara menyusui yang
kurang tepat. Dan bendungan asi bisa terjadi karena salah satunya ibu
tidak sering menyusui bayinya tertama dengan kondisi ibu dengan
putting susu lecet.
2. Memberikan KIE tentang cara menyusui yang benar.
Sebelum menyusi harus cuci tangan terlebih dahulu.Ibu duduk atau
berbaring dengan santai, membuka pakaian atas, sebelum menyusui ASI
dikeluarkan sedikit lalu dioles ke putting dan areola.Meletakkan kepala
bayi di lengkung siku dan bokong bayi berada di lengan bawah ibu.Lalu
menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan satu tangan bayi
dibelakang badan ibudan yang satu didepan.Kepala bayi menghadap
payudara.Memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis
lurus.Memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari lain menopang
dibawah. Merangsang membuka mulut bayi dengan puting susu atau
menyentuh sudut mulut bayi. Menganjurkan ibu untuk memperhatikan
bayinya selama menyusui.Cara melepas isapan bayi dengan jari
kelingking atau menekan dagu kebawah.Menganjurkan ibu menyusui
bayinya 2-3 jam sekali (on demand).
3. Mengajarkan kepada ibu cara merawat putting susu yang lecet yaitu
dengan membersihkannya dengan asi. Pertama sebelum menyentuh
payudara ibu cuci tangan terlebih dahulu, lalu menekan areola sampai
keluar sedikit asi dan mengoleskannya ke seluruh putting ibu. Dilakukan
sebelum dan sesudah menyusui. Menyusui bisa dilakukan pada
payudara yang tidak lecet terlebih dahulu.
4. Mengajarkan kepada ibu cara perawatan payudara dengan bendungan
ASI.
 Sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari
luar kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan
lebih berhati-hati pada area yang mengeras
 Menyusui sesering mungkin dengan jangka waktu selama
mungkin, susui bayi dengan payudara yang sakit jika ibu kuat
menahannya, karena bayi akan menyusui dengan penuh
semangat pada awal sesi menyususi, sehingga bisa
mengeringkannya dengan efektif.
 Lanjutkan dengan mengeluarkan ASI dari payudara itu setiap
kali selesai menyusui jika bayi belum benar-benar
menghabiskan isi payudara yang sakit tersebut
 Tempelkan handuk halus yang sudah dibasahi dengan air hangat
pada payudara yang sakit beberapa kali dalam sehari (atau mandi
dengan air hangat beberapa kali), lakukan pemijatan dengan
lembut di sekitar area yang mengalami penyumbatan kelenjar
susu dan secara perlahan-lahan turun ke arah puting susu.
Kompres dingin pada payudara di antara waktu menyusui. Bila
diperlukan minum parasetamol 500 mg per oral setiap 4 jam.

VII. EVALUASI
Tanggal : 19 Juli 2018, pukul 19.15 WIB
1. Ibu dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Ibu paham dan mengerti tentang cara menyusui yang benar
3. Ibu paham dan mengerti tentang cara perawatan puting susu yang lecet
4. Ibu paham dan mengerti tentang cara perawatan payudara dengan
bendungan ASI
DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal : 21 Juli 2018


Jam : 18.30 WIB

A. Data Subjektif
1. Ibu mengatakan puting susu masih lecet sedikit
2. Ibu mengatakan bengkak payudara mulai membaik, rasa nyeri mulai
berkurang
3. Ibu mengatakan ASI sudah keluar lancar
4. Ibu mengatakan bendungan ASI sudah tidak terjadi, ibu rajin memijat
dan mengeluarkan ASI
B. Data Objektif
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu : 36,4 ⁰C
Pernafasan : 21 kali/menit
Nadi : 74 kali/menit
4. Pemeriksaan fisik
Payudara : Putting sebelah kiri lecet, tidak ada
pembengkakan. tidak ada nyeri tekan dan
tidak ada kemerahan
Abdomen : Tinggi fundus uteri 1 jari diatas sympisis,
kontraksi baik.
Genetalia : Pengeluaran lochea serosa, luka jahitan pada
perineum sudah kering tidak ada tanda- tanda
infeksi pada luka jahitan.
C. Analisa
P2A0Ah2 usia 35 tahun nifas hari ke-13 dengan putting susu lecet.
D. Perencanaan
Tanggal : 21 Juli 2018, pukul 18.30 WIB
1. Melakukan penilaian pada ibu tentang cara menyusui bayinya. Ibu
sudah bisa menyusui bayinya dengan benar.
2. Melakukan penilaian pada ibu tentang cara perawatan payudara. Ibu
sudah bisa melakukan perawatan payudara sendiri
3. Mengingatkan ibu untuk mengoleskan ASI sebelum dan sesudah
menyusui. Ibu engerti untuk selalu mengoleskan ASI ke putting susu.
4. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kebersihan tubuh dan daerah
sekitar vagina. Ibu bersedia menjaga kebersihan tubuh dan daerah
sekitar vagina. Ibu bersedia untuk selalu menjaga kebersihan.
DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal : 23 Juli 2018


Jam : 10.00 WIB

A. Data Subjektif
1. Ibu mengatakan puting susu sudah tidak lecet
2. Ibu mengatakan ASI sudah keluar lancar
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu : 36,4 ⁰C
Pernafasan : 21 kali/menit
Nadi : 74 kali/menit
2. Pemeriksaan fisik
Payudara : Tidak ada lecet pada putting, tidak ada
bengkak, tidak ada benjolan atau massa,
tidak ada kemerahan, dan tidak ada nyeri
tekan
Abdomen : Tinggi fundus uteri tidak teraba
kontraksi baik.
Genetalia : Pengeluaran lochea alba, luka jahitan pada
perineum sudah kering tidak ada tanda- tanda
infeksi pada luka jahitan.
C. Analisa
P2A0Ah2 usia 35 tahun nifas hari ke-15 dengan masa nifas normal
D. Penatalaksanaan
Tanggal : 23 Juli 2018, pukul 10.10 WIB
1. Memberitahu ibu tentang keadaannya saat ini sudak baik. ibu mengerti
penjelasan tentang keadaannya.
2. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi. Ibu bersedia
makan makanan yang bergizi.
3. Mengulang kembali KIE tentang tanda bahaya masa nifas. Ibu sudah
mengerti tentang tanda bahaya masa nifas dan mampu menjelaskan
kembali

Anda mungkin juga menyukai