Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN IMUNISASI PENTAVALEN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit
Halaman :
: 04 Januari 2022

BLUD SAMSUL HADI,A.Md.Kep, SE


PUSKESMAS KUBU NIP.19750708 199603 1 001

1. Pengertian Prosedur ini mengatur tata cara pemberian imunisasi DPT/HB/Hib


(Pentavalen) sesuai prosedur.
Deskripsi :
Vaksin DPT/HB/Hib (Pentavalen) berupa suspensi homogen yang
berisikan defteri murni, toxoid tetanus,bakteri pertusis inaktif,antigen
permukaan hepatitis B (HbsAg) murni yang tidak infeksius,dan komponen
Hib sebagai vaksin bakteri sub Ruang berupa kapsul polisakarida
Haemophilus Influensae tipe b (Hib) tidak infeksius yang dikonjugasikan
kepada protein toksoid tetanus. Vaksin ini dikemas dalam vial 5 dosis
Indikasi :
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit difteri, tetanus,
pertusis ( batuk rejan ), hepatitis B, Meningitis (radang selaput otak) dan
Pnemonia (radang selaput paru-paru)

2. Tujuan Memberikan imunisasi DPT/HB/Hib


3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kubu tentang jenis
pelayanan Puskesmas Kubu
4. Referensi Modul Pelatihan Vaksin Baru Bagi Petugas Puskesmas, Kementerian
Kesehatan RI, tahun 2013.
5. Prosedur Alat dan bahan :
1. spuit 0,5 cc
2. Kapas
3. Air hangat
4. Vaksin Pentabio
5. Safety Box
5. Langkah-langkah 1. Memakai APD( Level 2)
2. Melakukan Anamnesa dengan cara :
a. Melihat keadaan umum pasien.
b. Melakukan skrining kesehatan anak, pengukuran suhu tubuh pada
pasien dengan indikasi demam.
c. Menunda pemberian imunisasi , apabila ada indikasi demam .
d. Melakukan rujukan internal pada pasien indikasi demam dan
rujukan external pada anak dengan riwayat alergi dan kejang.
e. Apabila kondisi baik dan tidak ada kontra indikasi , lakukan
langkah selanjutnya..
3. Petugas mencuci tangan.
4.Melakukan pengambilan vaksin dari dalam vaksin carrier, penyedotan
dengan spuit ADS/tersedia dengan dosis 0,5 ml dengan tidak
meninggalkan jarum pada botol vaksin.
5. Mempersiapkan posisi yang aman untuk bayi
a. Meletakkan bayi dengan posisi miring diatas pangkuan ibu dengan
seluruh kaki telanjang.
b. Orang tua sebaiknya memegang kaki.

1
c. Memegang paha dengan ibu jari dan jari telunjuk.
6.Membersihkan daerah penyuntikan dengan kapas air matang.
7. Menyuntikan vaksin didaerah paha tengah luar secara IM atau Sub
Kutan dalam dengan sudut jarum 90o.
8.Menekan seluruh jarum langsung kebawah melalui kulit sehingga masuk
kedalam otot.
9.Melakukan aspirasi dan suntikan secara pelan-pelan untuk mengurangi
rasa sakit.
10.Menekan bekas suntikan dengan kapas.
11.Membuang spuit + kapas dalam safety box.
12.Membereskan alat.
13.Petugas mencuci tangan.
14.Mencatat dan mendokumentasikan hasil pelayanan.
15. Melepas APD

Ruang terkait a. Ruang farmasi


b. Ruang klinik umum
c. Ruang kasir

Anda mungkin juga menyukai