Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN IMUNISASI HB0

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
  Halaman :
UPT BLUD Ns. H. Hasmuni Budiawan, S.Kep
Puskesmas Gerung NIP. 19680702 199003 1 006
1. Pengertian Pemberian Imunisasi HB-0 adalah suatu pelayanan pemberian vaksin HB-0 pada bayi usia
0-7 hari .

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian imunisasi HB0

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gerung Nomor 01.4.3-01/SK/UPTPKMG/I/2021


Tentang Jenis Pelayanan yang disediakan Di Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Gerung
4. Referensi 1. Permenkes RI No. 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Permenkes Nomor 12 tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Prosedur 1. Alat :
a. Kapas DTT
b. Safety Box
c. Handschoon
d. Masker
e. Handsanitizer
f. Plastik sampah Infeksius
2. Bahan :
a. Vaksin HB0
6. Langkah-langkah a. Melaksanakan Prokes : Menggunakan APD level 1 , Mencuci tangan dengan
dan bagian alir sabun/handsanitiser setiap akan memberikan imunisasi , jaga jarak
b. Melakukan Anamnesa dengan cara :
1) Melihat keadaan umum pasien.
2) Melakukan pengukuran suhu tubuh pada pasien dengan indikasi demam.
3) Menunda pemberian imunisasi , apabila ada indikasi demam .
4) Melakukan rujukan internal pada pasien indikasi demam dan rujukan external
pada anak dengan riwayat alergi dan kejang.
5) Apabila kondisi baik dan tidak ada kontra indikasi , lakukan langkah selanjutnya
c. Melakukan informed consent.
d. Mempersiapkan posisi yang aman untuk bayi ;
1) Meletakkan bayi dengan posisi miring diatas pangkuan ibu dengan seluruh kaki
telanjang.
2) Orang tua sebaiknya memegang kaki.
3) Memegang paha dengan ibu jari dan jari telunjuk
e. Membersihkan daerah penyuntikan dengan kapas DTT.
f. Menarik penutup vaksin HB-0 keluar kemudia dimasukkan kembali agar vaksin dapat
digunakan
g. Menyuntikan vaksin didaerah paha tengah luar secara IM dengan sudut jarum 90o.
h. Menekan seluruh jarum langsung kebawah melalui kulit sehingga masuk kedalam otot.
i. Menekan bekas suntikan dengan kapas DTT.
j. Membuang spuit dalam safety box tanpa menutup kembali jarumnya (non recaping )
k. Monitoring reaksi KIPI syock anapilaksisMembereskan alat.
l. Petugas mencuci tangan dengan sabun/handsanitiser.
m. Mencatat dan mendokumentaikan hasil pelayanan
7. Hal-hal yang 1. Melaksanakan prokes pada langkah pertama selain mencuci tangan berlaku selama masa
perlu diperhatikan pandemi.
2. Pada saat penyuntikan tidak melakukan aspirasi untuk mengurangi rasa nyeri

8. Unit Terkait Surveilans dan kesling

9. Dokumen terkait SOP surveilans KIPI dan SOP penanganan limbah B3

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan


historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai