Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN IMUNISASI

DPT-HB- HiB

No. Dokumen :
SOP/IMUN/009/2017

SOP No. Revisi : 00

Tanggal Terbit :19 Januari 2017

Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr. Leni Kurniati Jubaidah

KEBASEN NIP.19721107 200604 2 013

Prosedur ini mengatur tata cara pemberian imunisasi DPT-HB-Hib


1. Pengertian
sesuai prosedur.Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap
penyakit Difteri, Tetanus, Pertusis, Hepatitis B dan infeksi
Haemaphilus influenzae tipe b.

2. Tujuan Memberikan imunisasi DPT-HB- HiB sesuai prosedur.

3. Kebijakan -

4. Referensi Modul Pelatihan Vaksin Baru.


1. Melakukan Anamnesa dengan cara :
5. Prosedur
1.1 Melihat keadaan umum pasien.
1.2 Melakukan pengukuran suhu tubuh pada pasien.
1.3 Menunda pemberian imunisasi, apabila ada indikasi
demam .
1.4 Melakukan rujukan internal pada pasien indikasi
demam dan rujukan external pada anak dengan riwayat
alergi dan kejang.
1.5 Apabila kondisi baik dan tidak ada kontra indikasi,
lakukan langkah selanjutnya.
2. Melakukan informed consent.
3. Petugas mencuci tangan.

4. Melakukan pengambilan vaksin dari dalam termos es


penyedotan dengan spuit ADS/tersedia dengan dosis 0,5
cc, jangan meninggalkan jarum pada botol vaksin.
5. Mempersiapkan posisi yang aman untuk bayi dan anak.
Melakukan pengambilan vaksin dari dalam termos es
penyedotan dengan spuit ADS/tersedia dengan dosis 0,5
cc, jangan meninggalkan jarum pada botol vaksin.

6. Mempersiapkan posisi yang aman untuk bayi dan anak :


6.1 Meletakkan bayi dengan posisi miring diatas pangkuan
ibu dengan seluruh kaki telanjang.
6.2 Orang tua sebaiknya memegang kaki.
6.3 Sedang pada batita penyuntikan dilakukan pada lengan
kanan atas.

7. Memegang paha atau lengan atas dengan ibu jari dan jari
telunjuk.

8. Membersihkan daerah penyuntikan dengan kapas DTT.

9. Menyuntikan vaksin didaerah paha tengah luar secara IM


atau Sub Kutan dalam dengan sudut jarum 90o atau pada
lengan kanan atas.Menekan seluruh jarum langsung
kebawah melalui kulit sehingga masuk kedalam otot.
Melakukan aspirasi dan suntikan secara pelan-pelan untuk
mengurangi rasa sakit.

10. Menekan bekas suntikan dengan kapas DTT.

11. Membuang spuit + kapas dalam safety box.

12. Melihat reaksi KIPI syock anafilaksis dan apabila terjadi


lakukan pertologan pertama pada reaksi KIPI syock
anafilaksis.

13. Memberikan resep Paracetamol 10 mg/kgbb/kali

14. Membereskan alat.

15. Petugas mencuci tangan.

16. Mencatat dan mendokumentaikan hasil pelayanan.


6. Diagram Alir -
(bila perlu)

7. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas


2. Penanggungjawab UKM
3. Penanggungjawab UKP

8. Rekaman
Tanggal mulai
Historis No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai