Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN IMUNISASI

DPT-HB-Hib

No. Dokumen :
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
Kepala UPT Puskesmas
Kandangsapi
UPT PUSKESMAS
KANDANGSAPI
drg.NUGROHO SUHARTANTO
NIP. 19800119 200904 1 002
1. Pengertian Pemberian imunisasi DPT-HB-Hib adalah pemberian vaksin yang berupa
suspensi homogen yang mengandung toksoid tetanus dan difteri murni,
bakteri pertusis (batuk rejan) inaktif, antigen permukaan hepatitis B
(HBsAg) murni yang tidak infeksius, dan komponen Hib sebagai vaksin
bakteri sub unit berupa kapsul polisakarida Haemophilus influenzae tibe b
tidak infeksius yang dikonjugasikan kepada protein tokosoid tetanus, untuk
memberkekebalanaktif terhadap difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, dan
Haemophilus influenza tibe b pada bayi usia 2-4 bulan dan ulangan
(booster) pada bayi usia 18-36 bulan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian imunisasi
DPT-HB-Hib
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Kandangsapi Nomor
440/044/SK/423.104.05/2017 Tentang Kebijakan Pengelolaan UKM UPT
Kandangsapi.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42
Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan imunisasi.
2. Pedoman pengelolaan coldchain petugas Imunisasi Tahun
2022.
5. Langkah- 1. Petugas memberikan konseling pra imunisasi.
langkah 2. Orang tua pasien mengisi formulir Informed Consent
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas memastikan vaksin layak pakai dengan memperhatikan
Vaccine Vial Monitor [VVM] dan kadaluarsa vaksin
5. Petugas melakukan aspirasi vaksin DPT-HB-Hib pada alat suntik sekali
pakai dengan dosis 0,5 ml
6. Petugas menyiapkan alat dan bahan
7. Petugas menggunakan sarung tangan non streril dan memberitahukan
pada keluarga pasien bahwa tindakan akan dimulai,
8. Petugas mengatur posisi pasien,
9. Petugas membersihkan area penyuntikan menggunakan kapas DTT
10.Petugas membuka tutup jarum,
11.Petugas menyuntikkan vaksin DPT-HB-Hib pada paha atas atau
anterolateral secara intramuskular
12.Petugas mencabut jarum
13.Petugas memberitahukan kepada keluarga pasien bahwa tindakan
sudah selesai
14.Petugas membuang alat suntik sekali pakai 0,5 ml ke dalam safety box
tanpa melakukan penutupan kembali jarum suntik (no recapping)
15.Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
16.Petugas merapikan alat dan bahan
17.Petugas mencuci tangan
18.Petugas mendokumentasikan tindakan yang telah dikerjakan dengan
mencatat di kolom immunisasi (buku Kesehatan Ibu dan Anak [KIA] /
Kartu Menuju Sehat [KMS]), rekam medis dan simpus
19.Petugas menginformasikan jadwal kunjungan ulang imunisasi
6. Hal yang perlu -
diperhatikan
Petugas membuang Alat suntik sekali pakai 0,5 ml ke dalam safety box
tanpamelakukan penutupan kembali jarum suntik (no recapping)

7. Unit Terkait  Ruangan pendaftaran dan Rekam Medis


 Ruangan Poli KIA
 Posyandu
8. Dokumen Terkait  Buku KIA / KMS
 Rekam Medis.
 Kohort Bayi.
9. Rekaman No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai