Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN

BRONKITIS AKUT
No. : SOP/ /
Dokumen 35.07.103.102/2016
SOP No. Revisi :0
Tgl. Terbit : 29 Januari 2016 UPTD PUSKESMAS
Halaman :1/2 PUJON

KABUPATEN dr. Wiwit Wijayati


MALANG Nip.197501242006042015

1. Pengertian Prosedur penanganan peradangan pada bronkus yang disebabkan


oleh infeksi saluran napas yang ditandai dengan batuk (berdahak
maupun tidak berdahak) dan berlangsung hingga 3 minggu.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menangani
penyakit bronchitis akut
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pujon Nomor 440/ /KEP/
35.07.103.102/2015 Tentang Kebijakan Pelayanan klinis di
Puskesmas Pujon.
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I tahun 2013
5. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Penanganan Bronkitis Akut
4. Tatalaksana

a. Oksigenasi pasien harus memadai.


b. Istirahat yang cukup.
c. Obat antitusif (penekan batuk):
 DMP (dekstromethorfan) 15 mg 2-3 kali/hari
 Kodein (obat Doveri)10 mg, 3 x/hari, bekerja dengan
menekan batuk pada pusat batuk di otak. Antitusif tidak
dianjurkan pada kehamilan, ibu menyusui dan anak usia 6
tahun ke bawah.
d. Obat ekspektoran (obat batuk pengencer dahak): GG
(Glyceryl Guaiacolate), bromheksin, ambroksol.
e. Antipiretik parasetamol (asetaminofen) dan sejenisnya.
f. Bronkodilator (melonggarkan napas), diantaranya:
salbutamol, terbutalin sulfat, teofilin, aminofilin, dan lain-lain.
Efek samping obat bronkodilator perlu diketahui pasien,
yakni: berdebar, lemas, gemetar dan keringat dingin.
PENATALAKSANAAN
BRONKITIS AKUT
UPTD
PUSKESMAS No. : SOP/ / dr. Wiwit Wijayati
PUJON Dokumen 35.07.103.101/2015 Nip.197501242006042015
SOP No. Revisi :0
Tgl. Terbit : 29 Januari 2016
Halaman :2/2

g. Antibiotika (bila ada tanda-tanda infeksi): ampisilin,


eritromisin, atau spiramisin, 3 x 500 mg/hari.
h. Terapi lanjutan: jika terapi antiinflamasi sudah dimulai,
lanjutkan terapi hingga gejala menghilang paling sedikit 1
minggu. Bronkodilator juga dapat diberikan jika diperlukan.
6. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai