Anda di halaman 1dari 29

PEMBERIAN IMUNISASI HB0

No.Dokumen :
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP Halaman : 1/3

Dinas Kesehatan Pengelola Program


Kab.Deli Serdang Imunisasi

1. Pengertian Imunisasi Hepatitis B adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan


seseorang terhadap penyakit Hepatitis B, sehingga bila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B.
2. Sebagai acuan dalam pemberian Hepatitis B dipelayanan imunisasi bagi bayi usia
0-7 hari.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas …………. Nomor …………………… tentang prosedur
pemberian Imunisasi
4. Ruang Lingkup 1. Pelayanan Imunisasi di Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu.
2. Untuk bayi usia 0-7 hari.
5. Prosedur / 1. Mencuci tangan.
Langkah-langkah 2. Mengucapkan salam kepada Ibu/Orang tua anak.
3. Menjelaskan dengan sederhana manfaat imunisasi yang akan diberikan yaitu untuk
mencegah penyakit Hepatitis B.
4. Meminta persetujuan Ibu/Orangtua bayi bila sudah memahami penjelasan.
5. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin Hepatitis B.
6. Tutup kembali vaccine carier.
7. Pastikan vaksin dalam kondisi baik dan aman dengan memeriksa tanggal kadaluarsa
dan VVM A/B.
8. Keluarkan vaksin HB0 dari kemasan.
9. Dorong dan tekan dengan cepat penutup jarum ke dalam port. Jarak antara penutup
jarum dengan port akan hilang dan terasa ada klik. Catatan : sewaktu mendorong
jangan memegang reservoir vaksin HB0, tapi peganglah leher spuit.
10.Posisikan bayi dengan cara Ibu/petugas memegang bayi dengan kepala disangga,
tangan kiri memeluk ibu, tangan kanan ibu memegang tangan kanan bayi, tangan
kiri ibu memegang kaki bayi.
11.Bila perlu ambil kapas basah DTT, desinfeksi dengan melingkar seperti obat
nyamuk pada lokasi 1/3 tengah paha kanan luar, buang kapas ketempat sampah.
12.Siapkan kapas kering ditangan kiri.
13.Buka tutup jarum dengan tangan kiri dan buang ketempat sampah.
14.Pastikan lokasi suntikan 1/3 tengah paha kanan luar, masukkan jarum kepermukaan
kulit dengan satu gerakan tegak lurus (900), kemudian tekan reservoir vaksin dengan
pelan-pelan hingga vaksin habis.
15.Tahan sekitar suntikan dengan kapas, tarik jarum dengan satu gerakan.
16.Bila ada cairan atau darah yang keluar dari lokasi suntikan cukup letakkan kapas
kering (tidak perlu ditekan) hingga kering.
17.Buang kemasan vaksin kedalam safety box.
18.Petugas menjelaskan bahwa Ibu tak perlu khawatir apabila bayi rewel, demam
ringan, bengkak, dan bila perlu kompres hangat, memberi ASI dan obat penurun
demam.
19.Petugas memberitahu status Imunisasi anaknya dan mengingatkan Ibu untuk
kembali membawa anaknya bulan selanjutnya untuk di Imunisasi.
20.Mencatat hasil pelaksanaan imunisasi dibuku imunisasi/KMS.
21.Ibu dan bayi pulang.
22.Mencuci tangan.
6. Diagram Alir

Mencuci tangan Mengucapkan salam Menjelaskan Manfaat


Imunisasi

Buka vaccine carier dan


Keluarkan vaksin HB0 dari pastikan vaksin baik dan Meminta persetujuan
kemasan aman Orang tua anak

Dorong dan tekan dengan Bila perlu ambil kapas


cepat penutup jarum Posisikan bayi basah DTT, dan
desinfeksi

Pastikan lokasi suntikan 1/3 Buka tutup jarum Siapkan kapas kering
tengah paha kanan luar dan ditangan kiri.
suntikkan vaksin HB0

Tahan sekitar suntikan Letakkan kapas kering Buang kemasan vaksin


dengan kapas, tarik jarum jika ada darah / cairan kedalam safety box.
dengan satu gerakan. keluar

Mengingatkan Ibu kembali menjelaskan Ibu tak


Mencatat hasil pelaksanaan membawa anaknya untuk perlu khawatir apabila
imunisasi. Imunisasi bayi rewel dan demam

Ibu dan bayi pulang


Mencuci tangan

7. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi.


2. Modul pelatihan peningkatan kapasitas petugas pelaksana imunisasi puskesmas.
8. Alat-alat dan 1. Vaccine carier
bahan 2. Vaksin HB0
3. Kapas
4. Safety box
5. Buku pencatatan imunisasi/ KMS

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PEMBERIAN IMUNISASI BCG
No.Dokumen ::
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP Halaman : 1/3

Dinas Kesehatan Pengelola Program


Kab.DS Imunisasi

1. 1. Pengertian Imunisasi BCG ( Bacillus Calmette Guerin ) adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit Tuberculosis
(TBC), sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan.
2. 2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tuberculosis (TBC).
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi BCG dipelayanan imunisasi bagi bayi
usia 0-7 hari.
3. 3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. 4. Ruang Lingkup 1. Pelayanan Imunisasi di Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu.
2. Untuk bayi usia 1-11 bulan.
5. Prosedur / 1. Mencuci tangan.
Langkah-langkah 2. Mengucapkan salam kepada Ibu/Orang tua anak.
3. Menjelaskan dengan sederhana manfaat imunisasi yang akan diberikan yaitu untuk
mencegah penyakit Tuberculosis (TBC).
4. Meminta persetujuan Ibu/Orangtua bayi bila sudah memahami penjelasan.
5. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin BCG dan
pelarutnya.
6. Tutup kembali vaccine carier.
7. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B.
8. Mencampur vaksin dengan pelarut : Buka penutup vaksin dengan pincet cirurgis
dan patahkan ampul pelarut.pastikan pelarut dengan vaksin cocok.
9. Ambil ADS 5 ml, pastikan baik dan aman, tidak lewat tanggal kadaluarsa.
10. Aspirasi pelarut dengan spuit 5 ml sampai habis, buang botol ampul ke safety box.
11. Semprotkan pelarut kedinding vial vaksin sampai habis, sambil memutar vial.
12. Buang ADS 5 ml ke safety box.
13. Goyang vial vaksin sampai merata, tulis jam pelarutan (ingat setelah 3 jam atau
setelah pelayanan selesai harus dibuang), letakkan kedalam vaccine carier.
14. Posisikan bayi dengan nyaman, bila perlu ambil kapas basah DTT dan menghapus
melingkar seperti obat nyamuk sekitar 1/3 dari deltoid lengan kanan.
15. Ambil ADS 0,05 ml, pastikan baik dan aman, belum lewat kadaluarsa.
16. Ambil vaksin dengan tangan kiri, sedot vaksin dengan dosis 0,05 ml.pastikan
gelembung udara tidak ada.
17. Regangkan kulit pada lokasi suntikan dengan ibu jari dan telunjuk dari bawah
tangan bayi.
18. Posisi penyuntikan sejajar dengan kulit bayi/ Intracutan.
19. Dorong spuit hingga seluruh ujung lubang jarum masuk kedalam kulit, tahan
dengan jempol kiri.
20. Semprotkan vaksin hingga habis (akan menyebabkan gelembung pucat).
21. Cabut spuit dan buang ke safety box.
22. Petugas menjelaskan bahwa Ibu tak perlu khawatir apabila bayi rewel, demam
ringan, bengkak, dan bila perlu kompres hangat, memberi ASI dan obat penurun
demam.
23. Petugas memberitahu status Imunisasi anaknya dan mengingatkan Ibu untuk
kembali membawa anaknya bulan selanjutnya untuk di Imunisasi.
24. Mencatat hasil pelaksanaan imunisasi dibuku imunisasi/KMS.
25. Ibu dan bayi pulang.
26. Mencuci tangan.

6. Diagram Alir

Mencuci tangan Mengucapkan salam Menjelaskan manfaat


Imunisasi

Buka vaccine carier dan


Sedot pelarut dan pastikan vaksin baik Meminta persetujuan
campurkan ke vial dan aman Orang tua anak
vaksin

Semprotkan pelarut Buang ADS 5 ml ke Goyang vial sampai


kedinding vial vaksin safety box merata

Regangkan kulit pada


lokasi suntikan dengan Ambil vaksin BCG dan Posisikan bayi dengan
Ibu jari sedot dengan dosis 0,05 nyaman
ml

Suntikkan dengan Semprotkan vaksin Tarik spuit dan buang


posisi sejajar dengan sampai habis ke safety box.
kulit

Mengingatkan Ibu menjelaskan Ibu tak


Mencatat hasil kembali membawa perlu khawatir apabila
pelaksanaan imunisasi. anaknya untuk Imunisasi bayi rewel dan demam

Ibu dan bayi pulang


Mencuci tangan

7. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan Imunisasi.


2. Modul pelatihan peningkatan kapasitas petugas pelaksana imunisasi puskesmas.
8. Alat-alat dan 1. Vaccine carier
bahan 2. Pincet cirurgis
3. Vaksin BCG dan Pelarut
4. ADS 5 ml
5. ADS 0.05 ml
6. Kapas
7. Tempat sampah
8. Safety box
9. Buku KMS
9. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PEMBERIAN IMUNISASI DPT/HB-Hib
No.Dokumen :
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP Halaman : 1/3

Pengelola Program
Dinas Kesehatan Imunisasi
Kab.DS

1. Pengertian Imunisasi DPT/HB-Hib adalah suatu upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan


kekebalan seseorang terhadap penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B,
Meningitis. sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit
atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus,
Hepatitis B, Meningitis.
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi DPT/HB-Hib dipelayanan imunisasi
bagi bayi usia 2 -11 bulan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. Ruang Lingkup 1. Pelayanan Imunisasi di Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu.
2. Untuk bayi usia 2-11 bulan.
5. Prosedur 1. Mencuci tangan
2. Mengucapkan salam kepada Ibu/Orang tua anak.
3. Menjelaskan dengan sederhana manfaat imunisasi yang akan diberikan yaitu
untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Meningitis.
4. Meminta persetujuan Ibu/Orangtua bayi bila sudah memahami penjelasan.
5. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin DPT/HB-Hib.
6. Tutup kembali vaccine carier.
7. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B
8. Goyang vial hingga larutan homogen atau merata.
9. Buka tutup vaksin ; gunakan pincet chirurgis, pastikan pincet tidak menyentuh
lingkaran karet vaksin.
10. Ambil ADS 0,5 ml, pastikan aman dan steril, buka kemasan dan buang ketempat
sampah.
11. Ambil vial vaksin dengan tangan kiri, tusuk lingkaran tengah vial, balikkan vial
hingga ujung jarum berada didalam cairan.
12. Aspirasi cairan pelan-pelan, hingga udara tidak ikut tersedot masuk kedalam
tabung.
13. Bila ada udara, keluarkan selagi jarum masih didalam vial.
14. Pastikan dosis didalam ADS tepat 0,5 ml.
15. Ambil kapas kering ditangan kiri.
16. Tentukan lokasi suntikan 1/3 tengah paha luar, posisikan jarum 90 0 terhadap
permukaan kulit, tusukkan seluruh jarum dengan satu dorongan.
17. Semprotkan selambat-lambatnya, hingga habis.
18. Tahan sekitar suntikan dengan kapas kering, cabut spuit dengan satu tarikan.
19. Bila ada darahatau cairan yang keluar dari bekas tusukan, cukup letakkan kapas
kering (tidak perlu ditekan) hingga kering.
20. Buang spuit kedalam safety box.
21. Petugas menjelaskan bahwa Ibu tak perlu khawatir apabila bayi rewel, demam
ringan, bengkak, dan bila perlu kompres hangat, memberi ASI dan obat penurun
demam.
22. Petugas memberitahu status Imunisasi anaknya dan mengingatkan Ibu untuk
kembali membawa anaknya bulan selanjutnya untuk di Imunisasi.
23. Mencatat hasil pelaksanaan imunisasi dibuku imunisasi/KMS.
24. Ibu dan bayi pulang.
25. Mencuci tangan.

6. Diagram Air

Mencuci tangan
Mengucapkan salam Menjelaskan manfaat
Imunisasi

Buka vaccine carier dan


Goyang vial hingga pastikan vaksin baik Meminta persetujuan
larutan homogen dan aman Orang tua anak

Buka tutup vaksin Tusuk lingkaran tengah


dengan memakai pincet Ambil ADS 0,5 ml vial dan aspirasi secara
cirurgis pastikan aman dan pelan-pelan dengan
steril dosis 0,5 ml

Suntikkan dengan
posisi 90 0 dan Tentukan lokasi Ambil kapas kering di
semprotkan pelan- suntikan 1/3 tengah tangan kiri
pelan hingga habis paha luar

Tahan sekitar suntikan Bila ada darah atau


dengan kapas kering cairan yang keluar dari Buang spuit ke safety
dan cabut spuit dengan lokasi suntikan cukup box
satu tarikan letakkan kapas kering.

Mengingatkan Ibu menjelaskan Ibu tak


Mencatat hasil kembali membawa perlu khawatir apabila
pelaksanaan anaknya untuk bayi rewel dan demam
imunisasi. Imunisasi

Ibu dan bayi pulang


Mencuci tangan

7. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi.


2. Modul pelatihan peningkatan kapasitas petugas pelaksana imunisasi puskesmas.
8. Alat-alat dan 1. Vaccine carier,
bahan 2. Pincet Chirurgis,
3. Vaksin DPT/HB-Hib,
4. Kapas,
5. ADS 0,5 ml,
6. Tempat sampah,
7. Safety box,
8. Buku Pencatatan / KMS.

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PEMBERIAN IMUNISASI OVP/POLIO
No.Dokumen :
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP Halaman :½

Dinas Kesehatan Pengelola Program


Kab.DS Imunisasi

1. Pengertian Imunisasi OPV (Oral Polio Vaksin) adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit Poliomelitis atau
lumpuh layuh, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan
sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Poliomelitis atau
lumpuhlayuh.
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi OPV dipelayanan imunisasi bagi bayi
usia 1-11 bulan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. Ruang Lingkup 1. Pelayanan Imunisasi di Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu.
2. Untuk bayi usia 1-11 bulan.
5. Prosedur/ 1. Mencuci tangan.
Langkah- 2. Mengucapkan salam kepada Ibu/Orang tua anak.
langkah 3. Menjelaskan dengan sederhana manfaat imunisasi yang akan diberikan yaitu untuk
mencegah penyakit Poliomelitis atau lumpuhlayuh.
4. Meminta persetujuan Ibu/Orangtua bayi bila sudah memahami penjelasan.
5. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin OPV.
6. Tutup kembali vaccine carier.
7. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B.
8. Posisikan bayi dengan cara Ibu/petugas memegang bayi dengan kepala disangga,
tangan kiri memeluk ibu, tangan kanan ibu memegang tangan kanan bayi, tangan
kiri ibu memegang kaki bayi.
9. Buka seluruh tutup vial dengan pincet cirurgis, pastikan pincet tidak menyentuh
leher bagian dalam vial.
10. Buka kemasan dropper, lepaskan tutupnya, pasang dan isi dropper.
11. Buka mulut bayi secara hati-hati, baik dengan ibu jari anda pada dagu (untuk bayi
kecil) atau dengan menekan pipi bayi dengan jari-jari anda.
12. Teteskan 2 tetes vaksin dari pipet kedalam lidah, jangan biarkan pipet tersentuh
mulut bayi.
13. Apabila vaksin masih tersisa, pasang tutup dropper , masukkan kembali vaksin
kedalam busa dan atau vaccine carier.
14. Petugas memberitahu status Imunisasi anaknya dan mengingatkan Ibu untuk
kembali membawa anaknya bulan selanjutnya untuk di Imunisasi.
15. Mencatat hasil pelaksanaan imunisasi dibuku imunisasi/KMS.
16. Ibu dan bayi pulang.
17. Mencuci tangan.
6. Diagram Alir

Mengucapkan salam Menjelaskan manfaat


Mencuci tangan
Imunisasi

Ambil vaksin OPV Buka vaccine carier Meminta persetujuan


pastikan dalam kondisi kalau sudah memahami
bagus

Buka dropper dan pasang ke


Posisikan bayi Buka penutup vaksin dengan
vaksin
pincet cirurgis

Pasang kembali penutup Teteskan vaksin dengan 2 Buka mulut bayi dengan ibu
vaksin jika masih ada tersisa tetes ke mulut jari pada dagu bayi

Petugas memberitahu status Mengingatkan kembali untuk Mencatat hasil pelaksanaan


Imunisasi anaknya, membawa anaknya imunisasi
Imunisasi

Mencuci tangan Ibu dan bayi boleh pulang

7. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi.


2. Modul pelatihan peningkatan kapasitas petugas pelaksana imunisasi puskesmas.
8. Alat-alat dan 1. Vaccine carier,
bahan 2. Vaksin OPV,
3. Pincet cirurgis,
4. Dropper,
5. Tempat sampah,
6. Safety box,
7. Buku pencatatan / KMS.

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PEMBERIAN IMUNISASI IPV
No.Dokumen :
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP Halaman : 1/3

Dinas Kesehatan Pengelola Program


Kab.DS Imunisasi

1. Pengertian Imunisasi IPV (Inactivated Polio Vaksin) adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit Poliomelitis atau
lumpuhlayuh , sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan
sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Poliomelitis atau
lumpuhlayuh.
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi IPV dipelayanan imunisasi bagi bayi
usia 4-11 bulan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. Ruang Lingkup 1. Pelayanan Imunisasi di Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu.
2. Untuk bayi usia 4-11 bulan.
5. Prosedur 1. Mencuci tangan
2. Mengucapkan salam kepada Ibu/Orang tua anak.
3. Menjelaskan dengan sederhana manfaat imunisasi yang akan diberikan yaitu
untuk mencegah penyakit Poliomelitis atau lumpuhlayuh.
4. Meminta persetujuan Ibu/Orangtua bayi bila sudah memahami penjelasan.
5. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin IPV.
6. Tutup kembali vaccine carier.
7. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B.
8. Buka tutup vaksin ; gunakan pincet chirurgis, pastikan pincet tidak menyentuh
lingkaran karet vaksin.
9. Ambil ADS 0,5 ml, pastikan aman dan steril, buka kemasan dan buang ketempat
sampah.
10. Ambil vial vaksin dengan tangan kiri, tusuk lingkaran tengah vial, balikkan vial
hingga ujung jarum berada didalam cairan.
11. Aspirasi cairan pelan-pelan, hingga udara tidak ikut tersedot masuk kedalam
tabung.
12. Bila ada udara, keluarkan selagi jarum masih didalam vial.
13. Pastikan dosis didalam ADS tepat 0,5 ml.
14. Ambil kapas kering ditangan kiri.
15. Tentukan lokasi suntikan 1/3 tengah paha luar, posisikan jarum 90 0 terhadap
permukaan kulit, tusukkan seluruh jarum dengan satu dorongan.catatan: bila
pemberian bersamaan dengan DPT-HB-Hib sebaiknya dilakukan dipaha berbeda.
16. Semprotkan selambat-lambatnya, hingga habis.
17. Tahan sekitar suntikan dengan kapas kering, cabut spuit dengan satu tarikan.
18. Bila ada darah atau cairan yang keluar dari bekas tusukan, cukup letakkan kapas
kering (tidak perlu ditekan) hingga kering.
19. Buang spuit kedalam safety box.
20. Petugas menjelaskan bahwa Ibu tak perlu khawatir apabila bayi rewel, demam
ringan, bengkak, dan bila perlu kompres hangat, memberi ASI dan obat penurun
demam.
21. Petugas memberitahu status Imunisasi anaknya dan mengingatkan Ibu untuk
kembali membawa anaknya bulan selanjutnya untuk di Imunisasi.
22. Mencatat hasil pelaksanaan imunisasi dibuku imunisasi/KMS.
23. Ibu dan bayi pulang.
24. Mencuci tangan.

6. Diagram Alir

Mencuci tangan
Mengucapkan salam Mengucapkan salam

Buka vaccine carier dan


Goyang vial hingga pastikan vaksin baik Meminta persetujuan
larutan homogen dan aman Orang tua anak

Buka tutup vaksin Tusuk lingkaran tengah


dengan memakai pincet Ambil ADS 0,5 ml vial dan aspirasi secara
cirurgis pastikan aman dan pelan-pelan dengan
steril dosis 0,5 ml

Suntikkan dengan
posisi 90 0 dan Tentukan lokasi Ambil kapas kering di
semprotkan pelan- suntikan 1/3 tengah tangan kiri
pelan hingga habis paha luar

Tahan sekitar suntikan Bila ada darah atau


dengan kapas kering cairan yang keluar dari Buang spuit ke safety
dan cabut spuit dengan lokasi suntikan cukup box
satu tarikan letakkan kapas kering.

Mengingatkan Ibu menjelaskan Ibu tak


Mencatat hasil kembali membawa perlu khawatir apabila
pelaksanaan anaknya untuk bayi rewel dan demam
imunisasi. Imunisasi

Ibu dan bayi pulang


Mencuci tangan

7. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi.


2. Modul pelatihan peningkatan kapasitas petugas pelaksana imunisasi puskesmas.
8. Alat-alat dan 1. Vaccine carier,
bahan. 2. Vaksin IPV,
3. Pincet cirurgis,
4. ADS 0,5 ml,
5. Kapas,
6. Tempat sampah,
7. Safety box,
8. Buku pencatatan / KMS.

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK RUBELLA
No.Dokumen :
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP Halaman : 1/3

Dinas Kesehatan Pengelola Program


Kab.DS Imunisasi

1. Pengertian Imunisasi Campak adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan


seseorang terhadap penyakit Campak, sehingga bila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Campak.
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi Campak dipelayanan imunisasi bagi
bayi usia 9-11 bulan, Usia 24- 36 bulan, Kelas 1 SD.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. Ruang Lingkup 1. Pelayanan Imunisasi di sekolah SD, Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu.
2. Untuk bayi usia 9-11bulan.
3. Untuk BATITA usia 24-36 bulan.
4. Untuk BIAS kelas 1 SD.
5. Prosedur 1. Mencuci tangan.
2. Mengucapkan salam kepada Ibu/Orang tua anak.
3. Menjelaskan dengan sederhana manfaat imunisasi yang akan diberikan yaitu
untuk mencegah penyakit Campak.
4. Meminta persetujuan Ibu/Orangtua bayi bila sudah memahami penjelasan.
5. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin Campak dan
pelarutnya.
6. Tutup kembali vaccine carier.
7. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B.
8. Mencampur vaksin dengan pelarut : Buka penutup vaksin dengan pincet cirurgis
dan patahkan ampul pelarut, pastikan pelarut dengan vaksin cocok.
9. Ambil ADS 5ml, pastikan baik dan aman, tidak lewat tanggal kadaluarsa.
10. Aspirasi pelarut dengan spuit 5ml sampai habis, buang botol ampul ke tempat
sampah.
11. Semprotkan pelarut kedinding vial vaksin sampai habis, sambil
12. memutar vial.
13. Buang ADS 5 ml ke safety box.
14. Goyang vial vaksin hingga larutan merata, tulis jam pelarutan (ingat setelah 6
jam atau setelah pelayanan selesai harus dibuang), letakkan kedalam vaccine
carier.
15. Membuka pakaian atas hingga lengan atas kiri terbuka, Ibu / petugas
memangku bayi dalam posisi miring, kepala bayi disebelah kiri ibu, lengan
kanan bayi memeluk ibu, lengan kiri ibu menahan lengan kiri bayi, lengan kanan
ibu menahan kaki bayi, dapat dibantu dengan jepitan pada paha ibu kalau perlu.
16. Tentukan lokasi sekitar tiga jari dari pangkal lengan atas,
17. Bila perlu desinfeksi dengan kapas basah DTT, secara melingkar seperti anti
nyamuk, dan buang kapas ketempat sampah.
18. Ambil ADS 0,5 ml, pastikan aman, buka kemasan dan buang ketempat sampah,
buka tutup dengan tangan kiri dan buang ketempat sampah.
19. Ambil vaksin dengan tangan kiri, tusuk lingkaran tengah karet tengah vial,
balikkan vial hingga ujung jarum berada didalam cairan.
20. Aspirasi cairan selambat mungkin, hingga udara tidak tersedot masuk
kedalam tabung.
21. Bila ada udara, keluarkan selagi jarum masih didalam vial.
22. Pastikan dosis didalam ADS tepat 0,5 ml.
23. Ambil kapas kering ditangan kiri.
24. Posisikan jarum 30-450, lubang menghadap keatas, tusukkan dengan satu
dorongan, pastikan tusukan sudah berada dibawah kulit, dan cukup ruang
untuk 0,5 ml cairan.
25. Semprotkan selambat-lambatnya, hingga habis.
26. Tahan sekitar suntikan dengan kapas kering, cabut spuit dengan satu tarikan.
27. Buang spuit ke safety box.
28. Petugas menjelaskan bahwa Ibu tak perlu khawatir apabila bayi rewel, demam
ringan, bengkak, dan bila perlu kompres hangat, memberi ASI dan obat penurun
demam.
29. Petugas memberitahu status Imunisasi anaknya dan mengingatkan Ibu untuk
kembali membawa anaknya bulan selanjutnya untuk di Imunisasi.
30. Mencatat hasil pelaksanaan imunisasi dibuku imunisasi/KMS.
31. Ibu dan bayi pulang.
32. Mencuci tangan.

6. Diagram Alir
Mencuci tangan Mengucapkan salam Menjelaskan manfaat
Imunisasi

Ambil vakin Campak dan Buka vaccine carier Meminta persetujuan


Pelarut dan pastikan vaksin Orang tua anak
baik dan aman

Sedot pelarut dan Semprotkan pelarut Buang ADS 5 ml ke


campurkan ke vial kedinding vial vaksin safety box
vaksin

Membuka pakaian atas


Ambil vaksin Campak hingga lengan atas kiri Goyang vial sampai
dan sedot dengan dosis terbuka dan Posisikan merata
0,5 ml bayi dengan nyaman

Posisikan jarum 30-450, Dorong jarum dengan Semprotkan vaksin


lubang menghadap satu gerakan sampai habis
keatas.

Mengingatkan Ibu
kembali membawa menjelaskan Ibu tak Tarik spuit dan buang
anaknya untuk Imunisasi perlu khawatir apabila ke safety box.
bayi rewel dan demam

Mencatat hasil Ibu dan bayi pulang


pelaksanaan imunisasi. Mencuci tangan
7. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi.
2. Modul pelatihan peningkatan kapasitas petugas pelaksana imunisasi puskesmas.
8. Alat-alat dan 1. Vaccine carier,
bahan 2. Vaksin Campak dan pelarut,
3. Pincet cirurgis,
4. Kapas,
5. ADS 5 ml,
6. ADS 0,5 ml,
7. Tempat sampah,
8. Safety box,
9. Buku pencatatan/KMS.

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PEMBERIAN IMUNISASI DT
No.Dokumen :
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP Halaman : 1/3

Dinas Kesehatan
Kab.DS Pengelola Program Imunisasi

1. Pengertian Imunisasi DT (Difteri Teatanus) adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan


kekebalan seseorang terhadap penyakit Difteri dan Tetanus, sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Difteri dan Tetanus.
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi DT dipelayanan imunisasi BIAS Kelas 1
SD.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. Ruang Lingkup Pelayanan Imunisasi di BIAS Sekolah Kelas 1 SD.
5. Prosedur 1. Mencuci tangan.
2. Mengucapkan salam.
3. Menjelaskan dengan sederhana kepada Murid-murid SD manfaat imunisasi yang
akan diberikan yaitu untuk mencegah penyakit Difteri dan Tetanus.
4. Meminta persetujuan Murid-murid bila sudah memahami penjelasan.
5. Membuka pakaian atas hingga lengan atas kiri terbuka.
6. Posisikan anak murid dengan berdiri atau duduk dibangku masing-masing.
7. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin.
8. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B.
9. Goyang vial vaksin sampai larutan homogen atau merata.
10. Tentukan lokasi sekitar tiga jari dari pangkal lengan atas,
11. Bila perlu desinfeksi dengan kapas basah DTT, secara melingkar seperti anti
nyamuk, dan buang kapas ketempat sampah.
12. Ambil ADS 0,5 ml, pastikan aman, buka kemasan dan buang ketempat sampah,
buka tutup dengan tangan kiri dan buang ketempat sampah.
13. Ambil vaksin dengan tangan kiri, tusuk lingkaran tengah karet tengah vial, balikkan
vial hingga ujung jarum berada didalam cairan.
14. Aspirasi cairan selambat mungkin, hingga udara tidak tersedot masuk kedalam
tabung.
15. Bila ada udara, keluarkan selagi jarum masih didalam vial.
16. Pastikan dosis didalam ADS tepat 0,5 ml.
17. Ambil kapas kering ditangan kiri.
18. Posisikan jarum 900, tusukkan dengan satu dorongan.
19. Semprotkan selambat-lambatnya, hingga habis.
20. Tahan sekitar suntikan dengan kapas kering, cabut spuit dengan satu tarikan.
21. Buang spuit ke safety box.
22. Bila ada cairan atau darah yang keluar dari lokasi suntikan cukup letakkan kapas
kering (tidak perlu ditekan) hingga kering.
23. Petugas menjelaskan kalau demam suruh orang tua untuk mengkompres hangat dan
bila perlu minum obat penurun demam.
24. Petugas memantau murid-murid sekitar 30 menit untuk memastikan tidak ada KIPI.
25. Mencatat hasil pelaksanaan Imunisasi dibuku catatan.
26. Mencuci tangan.
6. Diagram Alir
Mencuci tangan
Mengucapkan salam Menjelaskan manfaat
Imunisasi

Buka vaccine carier Membuka pakaian atas Meminta persetujuan


dengan tangan kiri, hingga lengan atas kiri
kemudian ambil vaksin terbuka
DT

Pastikasn vaksin aman Goyang vial vaksin Tentukan lokasi sekitar


baik tgl kadaluarsa dan sampai larutan tiga jari dari pangkal
VVM A/B homogen atau merata. lengan atas

Ambil vaksin dan Ambil ADS 0,5 ml, Bila perlu desinfeksi
aspirasi pastikan aman dengan kapas basah
DTT

Pastikan dosis didalam Posisikan jarum 900, Semprotkan selambat-


ADS tepat 0,5 ml tusukkan dengan satu lambatnya, hingga
dorongan. habis.

Mencatat hasil Buang spuit ke safety Tarik spuit dengan satu


pelaksanaan box. gerakan
imunisasi.

Pantau KIPI selama 30


menit setelah Mencuci tangan
pelaksanaan

7. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi.


2. Modul pelatihan peningkatan kapasitas petugas pelaksana imunisasi puskesmas.
8. Alat-alat dan 1. Vaccine carier,
bahan 2. Vaksin DT,
3. Pincet chirurgis,
4. Spuit 0,5 ml,
5. Kapas,
6. Tempat sampah,
7. Safety box,
8. Buku pencatatan hasil imunisasi,
9. Rekaman Historis Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PEMBERIAN IMUNISASI Td

No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl.Terbit :
Halaman : 1/3

Dinas Kesehatan
Kab.DS Pengelola Program
Imunisasi
1. Pengertian Imunisasi Td (Tetanus difteri) adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang terhadap penyakit Tetanus dan difteri, sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tetanus dan difteri.
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi Td.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. Ruang Lingkup Untuk Pelayanan Imunisasi BIAS Kelas 2 dan 3 SD.
5. Prosedur 1. Mencuci tangan.
2. Mengucapkan salam.
3. Menjelaskan dengan sederhana kepada Murid-murid SD manfaat imunisasi yang
akan diberikan yaitu untuk mencegah penyakit Tetanus dan difteri.
4. Meminta persetujuan Murid-murid bila sudah memahami penjelasan.
5. Membuka pakaian atas hingga lengan atas kiri terbuka.
6. Posisikan anak murid dengan berdiri atau duduk dibangku masing-masing.
7. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin.
8. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B.
9. Goyang vial vaksin sampai larutan homogen atau merata.
10. Tentukan lokasi sekitar tiga jari dari pangkal lengan atas,
11. Bila perlu desinfeksi dengan kapas basah DTT, secara melingkar seperti anti
nyamuk, dan buang kapas ketempat sampah.
12. Ambil ADS 0,5 ml, pastikan aman, buka kemasan dan buang ketempat sampah,
buka tutup dengan tangan kiri dan buang ketempat sampah.
13. Ambil vaksin dengan tangan kiri, tusuk lingkaran tengah karet tengah vial,
balikkan vial hingga ujung jarum berada didalam cairan.
14. Aspirasi cairan selambat mungkin, hingga udara tidak tersedot masuk kedalam
tabung.
15. Bila ada udara, keluarkan selagi jarum masih didalam vial.
16. Pastikan dosis didalam ADS tepat 0,5 ml.
17. Ambil kapas kering ditangan kiri.
18. Posisikan jarum 900, tusukkan dengan satu dorongan.
19. Semprotkan selambat-lambatnya, hingga habis.
20. Tahan sekitar suntikan dengan kapas kering, cabut spuit dengan satu tarikan.
21. Buang spuit ke safety box.
22. Bila ada cairan atau darah yang keluar dari lokasi suntikan cukup letakkan kapas
kering (tidak perlu ditekan) hingga kering.
23. Petugas menjelaskan kalau demam suruh orang tua untuk mengkompres hangat
dan bila perlu minum obat penurun demam.
24. Petugas memantau murid-murid sekitar 30 menit untuk memastikan tidak ada
KIPI.
25. Mencatat hasil pelaksanaan Imunisasi dibuku catatan.
26. Mencuci tangan.

6. Diagram Alir
Mencuci tangan
Mengucapkan salam Menjelaskan manfaat
Imunisasi

Buka vaccine carier Membuka pakaian atas Meminta persetujuan


dengan tangan kiri, hingga lengan atas kiri
kemudian ambil vaksin terbuka
Td

Pastikasn vaksin aman Goyang vial vaksin Tentukan lokasi sekitar


baik tgl kadaluarsa dan sampai larutan tiga jari dari pangkal
VVM A/B homogen atau merata. lengan atas

Ambil vaksin dan Ambil ADS 0,5 ml, Bila perlu desinfeksi
aspirasi pastikan aman dengan kapas basah
DTT

Pastikan dosis didalam Posisikan jarum 900, Semprotkan selambat-


ADS tepat 0,5 ml tusukkan dengan satu lambatnya, hingga
dorongan. habis.

Mencatat hasil Buang spuit ke safety Tarik spuit dengan satu


pelaksanaan box. gerakan
imunisasi.

Pantau KIPI selama 30


menit setelah
pelaksanaan Imunisasi Mencuci tangan

7. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi.


2. Modul pelatihan peningkatan kapasitas petugas pelaksana imunisasi puskesmas.

8. Alat-alat dan 1. Vaccine carier,


bahan 2. Vaksin Td,
3. Pincet chirurgis,
4. Spuit 0,5 ml,
5. Kapas,
6. Tempat sampah,
7. Safety box,
8. Buku.

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

PENANGANAN KIPI
No.Dokumen :
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP
Halaman : 1/2

Pengelola Program
Dinkes Kab.DS
Imunisasi
1. Pengertian Merupakan kejadian Medik yang berhubungan dengan Imunisasi, baik berupa efek
vaksin maupun efek simpang,toksitas,efek famakologis maupun kesalahan
program,koinsidens,reaksi suntikan atau hubungan kausal yang tidak dapat
ditentukan.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penanganan KIPI.
2. Untuk mengetahui KIPI ini terjadi karena berhubungan dengan vaksin yang
diberikan atau karena kebetulan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas ……. Nomor …………………….. tentang
penanganan KIPI.
4. Prosedur / 1. Setiap KIPI yang dilaporkan oleh petugas maupun oleh masyarakat harus dilacak,
Langkah-langkah dicatat, dan ditanggapi oleh pelaksana Imunisasi.
2. KIPI harus dilaporkan oleh pelaksana Imunisasi ke tingkat administrasi yang lebih
tinggi.
3. Untuk setiap KIPI, masyarakat berhak untuk mendapatkan penjelasan resmi atas
hasil analisis resmi yang dilakukan Komda PP KIPI atau Komnas PP KIPI.
4. Hasil kajian KIPI oleh Komda PP KIPI atau Komnas PP KIPI dipergunakan untuk
perbaikan Imunisasi.
5. Pemerintah dan pemerintah daerah turut bertanggungjawab dalam penanggulangan
KIPI di daerahnnya atau sistem penganggaran lainnya.

5. Bagan Alir
Laporan KIPI dari petugas dan
masyarakat harus dilacak, dicatat, dan
ditanggapi oleh pelaksana Imunisasi

Pelaksana Imunisasi melaporkan ke tingkat


administrasi yang lebih tinggi

Masyarakat mendapat penjelasan hasil Analisis


dari Komda KIPI atau Komnas PP KIPI

Hasil Kajian KIPI oleh Komda PP KIPI atau


Komnas PP KIPI digunakan untuk perbaikan
Imunisasi

Pemerintah dan pemerintah daerah


bertanggungjawab untuk
penanggulangan KIPI di daerahnya
untuk penganggaran.
6. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi.
2. Modul pelatihan peningkatan kapasitas petugas pelaksana imunisasi puskesmas
7. Alat dan Bahan 1. Formulir KIPI
2. Pulpen

8. Unit terkait. 1. Kepala Puskesmas dan Kordinator Imunisasi


2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
3. Seksi Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Komda PP KIPI Provinsi
4. Seksi Imunisasi Kemkes RI dan Komnas PP KIPI

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
PENGAMBILAN VAKSIN DAN PELARUT
PROGRAM IMUNISASI KE DINKES KABUPATEN
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl.Terbit :
Halaman : 1/3

Pengelola Program
Dinkes Kab.DS
Imunisasi
1. Pengertian Pengambilan vaksin ke Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang.
2. Tujuan Memenuhi Kebutuhan vaksin di Puskesmas dan seluruh sasaran wilayah Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas …….. Nomor …………….. tentang pengambilan
vaksin program imunisasi.
4. Prosedur / 1. Petugas melakukan perhitungan Kebutuhan vaksin.
Langkah-langkah 2. Petugas membuat surat permintaan vaksin dengan memperhitungkan sisa stok
vaksin.
3. Petugas menghubungi petugas kabupaten tentang rencana pengambilan vaksin.
4. Petugas menyiapkan Cold box atau vaccine carier yang dilengkapi coolpack (kotak
dingin cair) agar suhu terjaga 2-80C.
5. Petugas menyiapkan alat transportasi yang memadai.
6. Petugas menyerahkan surat permintaan vaksin kepada petugas Kabupaten dan
kemudian dicocokkan vaksin yang diserahkan dengan permintaan.
7. Petugas memeriksa kondisi VVM dan masa kadaluarsa vaksin.
8. Petugas menukarkan coolpack yang dibawa dari Puskesmas dengan coolpack yang
telah dikondisikan di Kabupaten.
9. Petugas menyusun coolpack kedalam coldbox atau vaccine carier.
10. Petugas memasukkan vaksin ke dalam cold box atau vaccine carier yang terisi
coolpack.
11. Petugas meletakkan vaksin yang sensitif panas menempel pada dinding coolpack
dan yang sensitif beku berada ditengah.
12. Petugas meletakkan Alat pemantau paparan suhu beku pada bagian tengah diantara
kotak vaksin.
13. Petugas menutup rapat bagian atas coldbox
14. Setelah sampai di Puskesmas coldbox dan periksa kembali VVM vaksin dan alat
pemantau suhu beku.
15. Petugas memasukkan vaksin kedalam Lemari Es vaksin
16. Petugas mencatat vaksin tersebut ( jumlah, jenis, no batch,masa kadaluarsa,kondisi
VVM ) dalam buku stok vaksin sebagai penerimaan.
5. Diagram Alir
Lakukan Perhitungan
kebutuhan vaksin

Siapkan surat permintaan vaksin

Amprah vaksin ke Dinkes pemerintah


kabupaten

Periksa kondisi VVM dan tanggal


kadaluarsa vaksin

Lindungi vaksin dari paparan sinar


matahari

Masukkan vaksin ke dalam Lemari Es


vaksin

Catat vaksin ke dalam buku


stok vaksin

6. Referensi 1. Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan Imunisasi.


2. http://www.indonesian-publichealth.com/standar-sistem-distribusi-vaksin/

7. Alat-alat dan 1. Surat permintaan vaksin.


bahan 2. Pulpen.
3. Buku pencatatan stok vaksin
4. Cold box/ vaccine carier dan coolpack.
5. Alat pemantau paparan suhu beku
6. Lemari Es vaksin.

8. Unit terkait. 1. Puskesmas


2. Dinas Kesehatan Kabupaten
3. Kordinator Imunisasi di Puskesmas dan Dinkes Kabupaten
4. Kepala UPT.Puskesmas

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

MUNISASI KAMPANYE MR PADA ANAK USIA 9 BULUAN


SAMPAI <15 TAHUN
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tgl.Terbit :
Halaman : 1/3

PENGERTIAN : Pemberian imunisasi MR pada anak usia 9 bulan sampai < 15 tahun
TUJUAN : Membentuk imunitas kelomok (herd immunity) sehingga dapat mengurangi transmisi virus
ke usis yang lebih dewasadan melindungi kelompok tersebut ketika memasuki usia reproduksi
DASAR HUKUM / REFERENSI : KUALIFIKASI PELAKSANA :
1. Permenkes no 12 tahun 2017 tentang 1. Mengerti tata cara peberian vaksin MR
Penyelenggaraan imunisasi 2. Mengetahui tentang efek simpang yang
2. Juknis Kampanye Imunisasi MR dapat ditimbulkan
3. Mengetahui sasaran bayi yang akan
3. SK Kepala Puskesmas ………...... tentang SOP
diberikan imunisasi MR sesuai umur
pelayanan imunisasi 4. Mengetahui tata cara pencatatan dan
pelaporan imunisasi

PERINGATAN : PENCATATAN DAN PENDATAAN


- Jika terjadi kesalahan dalam pelayanan imunisasi 1. Data dasar Kampanye imunisasi MR
MR, maka dapat menyebabkan vaksin yang 2. Data kebutuhan logistik dan ketenagaan
diterima sasaran tidak dapat bekerja secara efisien 3. Dicatat di Buku KIA / KMS
didalam tubuh bayi dan dapat menimbukan efek
4. Pencatatan kampanye Imunisasi MR
yang tida diinginkan .
5. Form KIPI

Mutu baku
NO Aktivitas Pelaksana Persyaratan / Ket
Waktu Output
Kelengkapan
1 Mencuci tangan dengan Dokter Sabun, air, lap 30 Dtk Mencegah
sabun di air yang Bidan bersih kontaminasi
mengalir Perawat
2 Memastikan vaksin yang Dokter 5 Dtk Mencegah
akan digunakan Bidan kekeliruan
Perawat pemberian
vaksin
3 Melarutkan vaksin MR Dokter Vaksin MR, 30 Dtk Memudahkan
dengan pelarut MR 1 Bidan Pelarut MR, pemberian
ampul Perawat Spuit 1cc vaksin MR
4 Memastikan usia anak Dokter 5 Dtk Menghindari
sesuai dengan jadwal Bidan pemberian
sasaran imunisasi Perawat imunisasi
berulang
5 Membersihkan lokasi Dokter Kapas DTT, 30 Dtk Meminimalisir
penyuntikan Bidan Vaksin MR kejadian infeksi
Perawat nosokomial
6 Menyuntikkan vaksin pada Dokter Kapas DTT, 5 Dtk Memastikan
bagian tengah deltoid Bidan Vaksin MR vaksin masuk di
hingga habis Perawat jaringan sub
kutan
7 Merapikan Alat dan Dokter Sabun, air, lap 1 Mnt Memastikan
mencuci tangan Bidan bersih keamanan
Perawat sasaran, petugas
dan lingkungan
8 Mencatat dalam Buku Dokter Buku 5 Mnt Sebagai bukti
KIA/KMS, register Bidan KIA/KMS, dokumentasi
bulanan dan kohort Desa Perawat register
bulanan
imunisasi,
kohort desa

Rekaman Historis
NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN
TANGGAL

FLOW CHART PELAKSANAAN

Mencuci Tangan

Memastikan vaksin yang akan digunakan

Melarutkan vaksin dengan cairan pelarut MR 1 ampul ( 4


cc )

Memastikan anak belum pernah di imunisasi MR

Membersihkan 1/3 lengan atas, menyuntikan MR secara IC

Merapikan Alat, Mencuci Tangan


sejajardengansumbugigi

Mencatat dalam Buku


Point-Point Penting Penyuntikan SC yang aman
1. Persiapan
a. Alat
- VC standar
- ADS 0,5
- ADS 5
- Kapas basah dengan air matang dan kapas kering
- KIPI KIT
- Safety box dan sampah biasa
- KIA dan format kampanye
- Format pelaporan KIPI
- Cuci tangan : sabun dengan air mengalir
- Sarung tangan X tidak boleh
- Alat disusun
- Suhu vaksin dan pelarut harus sama minimal 12 jam
- Vaksin dilarutkan setelah sasaran datang dengan waktu pelarutan
b. Sasaran
- Skrining (nama, umur, riwayat penyakit)-daftar sasaran
- Pemberitahuan orangtua
2. Pelaksanaan
- Posisi Petugas duduk, pasien duduk
- Lokasi : Deltoid tengah
- Pelarut harus masuk semua, dihomogenkan
- Tidak boleh penutupan kembali
- Penyuntikan : 30-45, ADS tidak goyang
- Aspirasi : Tidak
- Penyemprotan : lambat
- Menarik ADS : pakai kapas kering, tusukan tidak boleh digosok
- Pengawasan : sekurangny 30 menit pasien tidak boleh pulang
- Alat tajam dibuang ke safety box
- Melengkapi catatan
3. Kegiatan Akhir
- Sasaran yang tidak disuntik, dianjurkan datang ke Puskesmas untuk mendapat vaksinasi
- Bila perlu dilakukan sweeping
- Bekas botol Vaksin adan vaksin sisa ygsdh dibuka dibawa ke Puskesmas untuk dimusnahkan
- Melengkapi pencatatan

Anda mungkin juga menyukai