No.Dokumen :
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP Halaman : 1/3
Pastikan lokasi suntikan 1/3 Buka tutup jarum Siapkan kapas kering
tengah paha kanan luar dan ditangan kiri.
suntikkan vaksin HB0
1. 1. Pengertian Imunisasi BCG ( Bacillus Calmette Guerin ) adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit Tuberculosis
(TBC), sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan.
2. 2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tuberculosis (TBC).
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi BCG dipelayanan imunisasi bagi bayi
usia 0-7 hari.
3. 3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. 4. Ruang Lingkup 1. Pelayanan Imunisasi di Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu.
2. Untuk bayi usia 1-11 bulan.
5. Prosedur / 1. Mencuci tangan.
Langkah-langkah 2. Mengucapkan salam kepada Ibu/Orang tua anak.
3. Menjelaskan dengan sederhana manfaat imunisasi yang akan diberikan yaitu untuk
mencegah penyakit Tuberculosis (TBC).
4. Meminta persetujuan Ibu/Orangtua bayi bila sudah memahami penjelasan.
5. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin BCG dan
pelarutnya.
6. Tutup kembali vaccine carier.
7. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B.
8. Mencampur vaksin dengan pelarut : Buka penutup vaksin dengan pincet cirurgis
dan patahkan ampul pelarut.pastikan pelarut dengan vaksin cocok.
9. Ambil ADS 5 ml, pastikan baik dan aman, tidak lewat tanggal kadaluarsa.
10. Aspirasi pelarut dengan spuit 5 ml sampai habis, buang botol ampul ke safety box.
11. Semprotkan pelarut kedinding vial vaksin sampai habis, sambil memutar vial.
12. Buang ADS 5 ml ke safety box.
13. Goyang vial vaksin sampai merata, tulis jam pelarutan (ingat setelah 3 jam atau
setelah pelayanan selesai harus dibuang), letakkan kedalam vaccine carier.
14. Posisikan bayi dengan nyaman, bila perlu ambil kapas basah DTT dan menghapus
melingkar seperti obat nyamuk sekitar 1/3 dari deltoid lengan kanan.
15. Ambil ADS 0,05 ml, pastikan baik dan aman, belum lewat kadaluarsa.
16. Ambil vaksin dengan tangan kiri, sedot vaksin dengan dosis 0,05 ml.pastikan
gelembung udara tidak ada.
17. Regangkan kulit pada lokasi suntikan dengan ibu jari dan telunjuk dari bawah
tangan bayi.
18. Posisi penyuntikan sejajar dengan kulit bayi/ Intracutan.
19. Dorong spuit hingga seluruh ujung lubang jarum masuk kedalam kulit, tahan
dengan jempol kiri.
20. Semprotkan vaksin hingga habis (akan menyebabkan gelembung pucat).
21. Cabut spuit dan buang ke safety box.
22. Petugas menjelaskan bahwa Ibu tak perlu khawatir apabila bayi rewel, demam
ringan, bengkak, dan bila perlu kompres hangat, memberi ASI dan obat penurun
demam.
23. Petugas memberitahu status Imunisasi anaknya dan mengingatkan Ibu untuk
kembali membawa anaknya bulan selanjutnya untuk di Imunisasi.
24. Mencatat hasil pelaksanaan imunisasi dibuku imunisasi/KMS.
25. Ibu dan bayi pulang.
26. Mencuci tangan.
6. Diagram Alir
Pengelola Program
Dinas Kesehatan Imunisasi
Kab.DS
6. Diagram Air
Mencuci tangan
Mengucapkan salam Menjelaskan manfaat
Imunisasi
Suntikkan dengan
posisi 90 0 dan Tentukan lokasi Ambil kapas kering di
semprotkan pelan- suntikan 1/3 tengah tangan kiri
pelan hingga habis paha luar
1. Pengertian Imunisasi OPV (Oral Polio Vaksin) adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit Poliomelitis atau
lumpuh layuh, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan
sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Poliomelitis atau
lumpuhlayuh.
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi OPV dipelayanan imunisasi bagi bayi
usia 1-11 bulan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. Ruang Lingkup 1. Pelayanan Imunisasi di Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu.
2. Untuk bayi usia 1-11 bulan.
5. Prosedur/ 1. Mencuci tangan.
Langkah- 2. Mengucapkan salam kepada Ibu/Orang tua anak.
langkah 3. Menjelaskan dengan sederhana manfaat imunisasi yang akan diberikan yaitu untuk
mencegah penyakit Poliomelitis atau lumpuhlayuh.
4. Meminta persetujuan Ibu/Orangtua bayi bila sudah memahami penjelasan.
5. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin OPV.
6. Tutup kembali vaccine carier.
7. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B.
8. Posisikan bayi dengan cara Ibu/petugas memegang bayi dengan kepala disangga,
tangan kiri memeluk ibu, tangan kanan ibu memegang tangan kanan bayi, tangan
kiri ibu memegang kaki bayi.
9. Buka seluruh tutup vial dengan pincet cirurgis, pastikan pincet tidak menyentuh
leher bagian dalam vial.
10. Buka kemasan dropper, lepaskan tutupnya, pasang dan isi dropper.
11. Buka mulut bayi secara hati-hati, baik dengan ibu jari anda pada dagu (untuk bayi
kecil) atau dengan menekan pipi bayi dengan jari-jari anda.
12. Teteskan 2 tetes vaksin dari pipet kedalam lidah, jangan biarkan pipet tersentuh
mulut bayi.
13. Apabila vaksin masih tersisa, pasang tutup dropper , masukkan kembali vaksin
kedalam busa dan atau vaccine carier.
14. Petugas memberitahu status Imunisasi anaknya dan mengingatkan Ibu untuk
kembali membawa anaknya bulan selanjutnya untuk di Imunisasi.
15. Mencatat hasil pelaksanaan imunisasi dibuku imunisasi/KMS.
16. Ibu dan bayi pulang.
17. Mencuci tangan.
6. Diagram Alir
Pasang kembali penutup Teteskan vaksin dengan 2 Buka mulut bayi dengan ibu
vaksin jika masih ada tersisa tetes ke mulut jari pada dagu bayi
1. Pengertian Imunisasi IPV (Inactivated Polio Vaksin) adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit Poliomelitis atau
lumpuhlayuh , sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan
sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Poliomelitis atau
lumpuhlayuh.
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi IPV dipelayanan imunisasi bagi bayi
usia 4-11 bulan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. Ruang Lingkup 1. Pelayanan Imunisasi di Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan Posyandu.
2. Untuk bayi usia 4-11 bulan.
5. Prosedur 1. Mencuci tangan
2. Mengucapkan salam kepada Ibu/Orang tua anak.
3. Menjelaskan dengan sederhana manfaat imunisasi yang akan diberikan yaitu
untuk mencegah penyakit Poliomelitis atau lumpuhlayuh.
4. Meminta persetujuan Ibu/Orangtua bayi bila sudah memahami penjelasan.
5. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin IPV.
6. Tutup kembali vaccine carier.
7. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B.
8. Buka tutup vaksin ; gunakan pincet chirurgis, pastikan pincet tidak menyentuh
lingkaran karet vaksin.
9. Ambil ADS 0,5 ml, pastikan aman dan steril, buka kemasan dan buang ketempat
sampah.
10. Ambil vial vaksin dengan tangan kiri, tusuk lingkaran tengah vial, balikkan vial
hingga ujung jarum berada didalam cairan.
11. Aspirasi cairan pelan-pelan, hingga udara tidak ikut tersedot masuk kedalam
tabung.
12. Bila ada udara, keluarkan selagi jarum masih didalam vial.
13. Pastikan dosis didalam ADS tepat 0,5 ml.
14. Ambil kapas kering ditangan kiri.
15. Tentukan lokasi suntikan 1/3 tengah paha luar, posisikan jarum 90 0 terhadap
permukaan kulit, tusukkan seluruh jarum dengan satu dorongan.catatan: bila
pemberian bersamaan dengan DPT-HB-Hib sebaiknya dilakukan dipaha berbeda.
16. Semprotkan selambat-lambatnya, hingga habis.
17. Tahan sekitar suntikan dengan kapas kering, cabut spuit dengan satu tarikan.
18. Bila ada darah atau cairan yang keluar dari bekas tusukan, cukup letakkan kapas
kering (tidak perlu ditekan) hingga kering.
19. Buang spuit kedalam safety box.
20. Petugas menjelaskan bahwa Ibu tak perlu khawatir apabila bayi rewel, demam
ringan, bengkak, dan bila perlu kompres hangat, memberi ASI dan obat penurun
demam.
21. Petugas memberitahu status Imunisasi anaknya dan mengingatkan Ibu untuk
kembali membawa anaknya bulan selanjutnya untuk di Imunisasi.
22. Mencatat hasil pelaksanaan imunisasi dibuku imunisasi/KMS.
23. Ibu dan bayi pulang.
24. Mencuci tangan.
6. Diagram Alir
Mencuci tangan
Mengucapkan salam Mengucapkan salam
Suntikkan dengan
posisi 90 0 dan Tentukan lokasi Ambil kapas kering di
semprotkan pelan- suntikan 1/3 tengah tangan kiri
pelan hingga habis paha luar
6. Diagram Alir
Mencuci tangan Mengucapkan salam Menjelaskan manfaat
Imunisasi
Mengingatkan Ibu
kembali membawa menjelaskan Ibu tak Tarik spuit dan buang
anaknya untuk Imunisasi perlu khawatir apabila ke safety box.
bayi rewel dan demam
Dinas Kesehatan
Kab.DS Pengelola Program Imunisasi
Ambil vaksin dan Ambil ADS 0,5 ml, Bila perlu desinfeksi
aspirasi pastikan aman dengan kapas basah
DTT
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tgl.Terbit :
Halaman : 1/3
Dinas Kesehatan
Kab.DS Pengelola Program
Imunisasi
1. Pengertian Imunisasi Td (Tetanus difteri) adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang terhadap penyakit Tetanus dan difteri, sehingga bila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
2. Tujuan 1. Untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tetanus dan difteri.
2. Sebagai acuan dalam pemberian Imunisasi Td.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas……….. Nomor ………………….. tentang prosedur
pemberian Imunisasi.
4. Ruang Lingkup Untuk Pelayanan Imunisasi BIAS Kelas 2 dan 3 SD.
5. Prosedur 1. Mencuci tangan.
2. Mengucapkan salam.
3. Menjelaskan dengan sederhana kepada Murid-murid SD manfaat imunisasi yang
akan diberikan yaitu untuk mencegah penyakit Tetanus dan difteri.
4. Meminta persetujuan Murid-murid bila sudah memahami penjelasan.
5. Membuka pakaian atas hingga lengan atas kiri terbuka.
6. Posisikan anak murid dengan berdiri atau duduk dibangku masing-masing.
7. Buka vaccine carier dengan tangan kiri, kemudian ambil vaksin.
8. Pastikan vaksin dalam kondisi bagus dan aman dengan memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM A/B.
9. Goyang vial vaksin sampai larutan homogen atau merata.
10. Tentukan lokasi sekitar tiga jari dari pangkal lengan atas,
11. Bila perlu desinfeksi dengan kapas basah DTT, secara melingkar seperti anti
nyamuk, dan buang kapas ketempat sampah.
12. Ambil ADS 0,5 ml, pastikan aman, buka kemasan dan buang ketempat sampah,
buka tutup dengan tangan kiri dan buang ketempat sampah.
13. Ambil vaksin dengan tangan kiri, tusuk lingkaran tengah karet tengah vial,
balikkan vial hingga ujung jarum berada didalam cairan.
14. Aspirasi cairan selambat mungkin, hingga udara tidak tersedot masuk kedalam
tabung.
15. Bila ada udara, keluarkan selagi jarum masih didalam vial.
16. Pastikan dosis didalam ADS tepat 0,5 ml.
17. Ambil kapas kering ditangan kiri.
18. Posisikan jarum 900, tusukkan dengan satu dorongan.
19. Semprotkan selambat-lambatnya, hingga habis.
20. Tahan sekitar suntikan dengan kapas kering, cabut spuit dengan satu tarikan.
21. Buang spuit ke safety box.
22. Bila ada cairan atau darah yang keluar dari lokasi suntikan cukup letakkan kapas
kering (tidak perlu ditekan) hingga kering.
23. Petugas menjelaskan kalau demam suruh orang tua untuk mengkompres hangat
dan bila perlu minum obat penurun demam.
24. Petugas memantau murid-murid sekitar 30 menit untuk memastikan tidak ada
KIPI.
25. Mencatat hasil pelaksanaan Imunisasi dibuku catatan.
26. Mencuci tangan.
6. Diagram Alir
Mencuci tangan
Mengucapkan salam Menjelaskan manfaat
Imunisasi
Ambil vaksin dan Ambil ADS 0,5 ml, Bila perlu desinfeksi
aspirasi pastikan aman dengan kapas basah
DTT
PENANGANAN KIPI
No.Dokumen :
No.Revisi :
Tgl.Terbit :
SOP
Halaman : 1/2
Pengelola Program
Dinkes Kab.DS
Imunisasi
1. Pengertian Merupakan kejadian Medik yang berhubungan dengan Imunisasi, baik berupa efek
vaksin maupun efek simpang,toksitas,efek famakologis maupun kesalahan
program,koinsidens,reaksi suntikan atau hubungan kausal yang tidak dapat
ditentukan.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan dalam penanganan KIPI.
2. Untuk mengetahui KIPI ini terjadi karena berhubungan dengan vaksin yang
diberikan atau karena kebetulan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas ……. Nomor …………………….. tentang
penanganan KIPI.
4. Prosedur / 1. Setiap KIPI yang dilaporkan oleh petugas maupun oleh masyarakat harus dilacak,
Langkah-langkah dicatat, dan ditanggapi oleh pelaksana Imunisasi.
2. KIPI harus dilaporkan oleh pelaksana Imunisasi ke tingkat administrasi yang lebih
tinggi.
3. Untuk setiap KIPI, masyarakat berhak untuk mendapatkan penjelasan resmi atas
hasil analisis resmi yang dilakukan Komda PP KIPI atau Komnas PP KIPI.
4. Hasil kajian KIPI oleh Komda PP KIPI atau Komnas PP KIPI dipergunakan untuk
perbaikan Imunisasi.
5. Pemerintah dan pemerintah daerah turut bertanggungjawab dalam penanggulangan
KIPI di daerahnnya atau sistem penganggaran lainnya.
5. Bagan Alir
Laporan KIPI dari petugas dan
masyarakat harus dilacak, dicatat, dan
ditanggapi oleh pelaksana Imunisasi
Pengelola Program
Dinkes Kab.DS
Imunisasi
1. Pengertian Pengambilan vaksin ke Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang.
2. Tujuan Memenuhi Kebutuhan vaksin di Puskesmas dan seluruh sasaran wilayah Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala UPT.Puskesmas …….. Nomor …………….. tentang pengambilan
vaksin program imunisasi.
4. Prosedur / 1. Petugas melakukan perhitungan Kebutuhan vaksin.
Langkah-langkah 2. Petugas membuat surat permintaan vaksin dengan memperhitungkan sisa stok
vaksin.
3. Petugas menghubungi petugas kabupaten tentang rencana pengambilan vaksin.
4. Petugas menyiapkan Cold box atau vaccine carier yang dilengkapi coolpack (kotak
dingin cair) agar suhu terjaga 2-80C.
5. Petugas menyiapkan alat transportasi yang memadai.
6. Petugas menyerahkan surat permintaan vaksin kepada petugas Kabupaten dan
kemudian dicocokkan vaksin yang diserahkan dengan permintaan.
7. Petugas memeriksa kondisi VVM dan masa kadaluarsa vaksin.
8. Petugas menukarkan coolpack yang dibawa dari Puskesmas dengan coolpack yang
telah dikondisikan di Kabupaten.
9. Petugas menyusun coolpack kedalam coldbox atau vaccine carier.
10. Petugas memasukkan vaksin ke dalam cold box atau vaccine carier yang terisi
coolpack.
11. Petugas meletakkan vaksin yang sensitif panas menempel pada dinding coolpack
dan yang sensitif beku berada ditengah.
12. Petugas meletakkan Alat pemantau paparan suhu beku pada bagian tengah diantara
kotak vaksin.
13. Petugas menutup rapat bagian atas coldbox
14. Setelah sampai di Puskesmas coldbox dan periksa kembali VVM vaksin dan alat
pemantau suhu beku.
15. Petugas memasukkan vaksin kedalam Lemari Es vaksin
16. Petugas mencatat vaksin tersebut ( jumlah, jenis, no batch,masa kadaluarsa,kondisi
VVM ) dalam buku stok vaksin sebagai penerimaan.
5. Diagram Alir
Lakukan Perhitungan
kebutuhan vaksin
PENGERTIAN : Pemberian imunisasi MR pada anak usia 9 bulan sampai < 15 tahun
TUJUAN : Membentuk imunitas kelomok (herd immunity) sehingga dapat mengurangi transmisi virus
ke usis yang lebih dewasadan melindungi kelompok tersebut ketika memasuki usia reproduksi
DASAR HUKUM / REFERENSI : KUALIFIKASI PELAKSANA :
1. Permenkes no 12 tahun 2017 tentang 1. Mengerti tata cara peberian vaksin MR
Penyelenggaraan imunisasi 2. Mengetahui tentang efek simpang yang
2. Juknis Kampanye Imunisasi MR dapat ditimbulkan
3. Mengetahui sasaran bayi yang akan
3. SK Kepala Puskesmas ………...... tentang SOP
diberikan imunisasi MR sesuai umur
pelayanan imunisasi 4. Mengetahui tata cara pencatatan dan
pelaporan imunisasi
Mutu baku
NO Aktivitas Pelaksana Persyaratan / Ket
Waktu Output
Kelengkapan
1 Mencuci tangan dengan Dokter Sabun, air, lap 30 Dtk Mencegah
sabun di air yang Bidan bersih kontaminasi
mengalir Perawat
2 Memastikan vaksin yang Dokter 5 Dtk Mencegah
akan digunakan Bidan kekeliruan
Perawat pemberian
vaksin
3 Melarutkan vaksin MR Dokter Vaksin MR, 30 Dtk Memudahkan
dengan pelarut MR 1 Bidan Pelarut MR, pemberian
ampul Perawat Spuit 1cc vaksin MR
4 Memastikan usia anak Dokter 5 Dtk Menghindari
sesuai dengan jadwal Bidan pemberian
sasaran imunisasi Perawat imunisasi
berulang
5 Membersihkan lokasi Dokter Kapas DTT, 30 Dtk Meminimalisir
penyuntikan Bidan Vaksin MR kejadian infeksi
Perawat nosokomial
6 Menyuntikkan vaksin pada Dokter Kapas DTT, 5 Dtk Memastikan
bagian tengah deltoid Bidan Vaksin MR vaksin masuk di
hingga habis Perawat jaringan sub
kutan
7 Merapikan Alat dan Dokter Sabun, air, lap 1 Mnt Memastikan
mencuci tangan Bidan bersih keamanan
Perawat sasaran, petugas
dan lingkungan
8 Mencatat dalam Buku Dokter Buku 5 Mnt Sebagai bukti
KIA/KMS, register Bidan KIA/KMS, dokumentasi
bulanan dan kohort Desa Perawat register
bulanan
imunisasi,
kohort desa
Rekaman Historis
NO HALAMAN YANG DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN
TANGGAL
Mencuci Tangan