Anda di halaman 1dari 4

IMUNISASI BAYI BCG

No. Dokumen :
No.Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :

UPT Ttd.Ka.Puskesmas dr.Titis Sulistyowati


PUSKESMAS NIP.19690331 200604 2 003
AJUNG

1. Pengertian Pemberian imunisasi BCG adalah menyiapkan dan


memberikan obat tertentu melalui suntikan ke dalam jaringan
kulit pada bayi umur 0 bln 12 bln,yang dilakukan pada
lengan kanan atas.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


memberikan kekebalan agar anak mempunyai daya tahan
terhadap penyakit Tuberkulosis.

3. Kebijakan Petugas pelaksana yang telah mendapat tugas/SK dari


Kepala Puskesmas dengan berlatar belakang pendidikan
Dokter,Bidan,Perawat terlatih.dilaksanakan disemua tempat
pelayanan keseha tan sesuai kesepakatan,dengan cara
melarutkan vaksin BCG dengan pelarut BCG disuntikkan se
pertiga bagian lengan kanan atas secara intrakutan/bawah
kulit dengan dosis 1 x 0,05 cc.

4. Referensi 1. Modul Pelatihan Petugas Imunisasi Edisi ke 7


Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular
dan Penyehatan Lingkungan DepKes dan Kessos Ri.

2. Buku Asuhan Neonatus,Bayi dan Balita

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin)
2. Pelarut BCG
3. Termos / Vaccine Carrier.
4. Cool Pack / kotak dingin cair.
5. Alat suntik ( spuit 0,05ml,sput 5ml ).
6. Pemotong Ampul pelarut.
IMUNISASI BAYI BCG

No. Dokumen :
UPT PUSKESMAS No.Revisi :
AJUNG SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

7. Safety Box.
8. Kapas basah dan wadah.
9.Bahan penyuluh.
10.Alat tulis.
11.Kartu Imunisasi/ KMS.
12.Buku Regester bayi,anak,BIAS dan Bumil.
13.Tempat sampah.
14.Sabun untuk cuci tangan.

6. Langkah-langkah 1. Penyiapan tempat Pelayanan Imunisasi harus


memenuhi syarat antara lain :
a. Mudah di Akses.
b. Penyiapan Tempat Pelayanan Imunisasi
c. Penyiapan Pelayanan Imunisasi
d. Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi
e. Tidak terkena langsung terhadap sinar matahari
f. Cukup terang.
g. Pemantauan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi.

2. Sebelum melakukan Imunisasi harus diyakini bahwa


vaksin mencukupi dan aman untuk diberikan dengan
prosedur sebagai berikut :
a. Periksa vaksin dan pelarut,jika label rusak atau
tidak ada jangan gunakan.
b. Periksa alat pemantau vaksin (VVM),jika label
vaksin menunjukkan kriteria C dan D jangn
digunakan.
c. Periksa tanggal kadaluarsa,jangan gunakan
vaksin dan pelarut jika kadaluarsa.
d. Periksa dan pastikan suhu lemari es
menunjukkan suhu 2 8 derajat celsius.
e. Selama pelayanan imunisasi, vaksin dan
pelarut harus dalam vaksin carrier dengan
menggunakan Cool Pack agar suhu vaksin
IMUNISASI BAYI BCG

No. Dokumen :
UPT PUSKESMAS No.Revisi :
AJUNG SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

tetap terjaga pada suhu 2 8 derajad celcius.


f. Hindari Vaccine Carrier yang berisi vaksin dari
sinar matahari.
g. Sebelum sasaran datang vaksin dan pelarut
harus tersimpan dalam Vaccine Carrier yang
tertutup rapat.
h. Jangan membuka vaksin atau pelarut vaksin
bila belum ada sasaran.
i. Pada saat melarutkan vaksin pastikan vaksin
dan pelarut pada suhu yang sama.
j. Tidak diperbolehkan membuka vaksin baru
sebelum vaksin yang terbuka/terpakai habis.
k. Vaksin yang terpakai diletakkan di lubang busa
yang terdapat di dalam atas vaccine carrier dan
tertutup rapat.
l. Dalam setiap vaccine carrier terdapat empat
Cool Pack.
m. Selain pada pelayanan Statis sisa vaksin tidak
dapat dipergunakan lagi.

7. Unit Terkait 1. Posyandu


2. Polindes
3. Puskesmas Pembantu
4. Puskesmas /Stati
5. Bidan Praktek Mandiri

8. Dokumen Terkait 1. SK Petugas Pelaksana Imunisasi


2. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Imunisasi
3. Jumlah sasaran di setiap kegiatan
4. Surat persetujuan Permintaan Vaksin
5. Blanko Laporan hasil kegiatan
6. SIB Praktek Mandiri
IMUNISASI BAYI BCG

No. Dokumen :
UPT PUSKESMAS No.Revisi :
AJUNG SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

Anda mungkin juga menyukai