Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN IMUNISASI DPT HB HIB

NO DOKUMEN :

NO REVISI :0
SOP
TANGGAL TERBIT : 30 Agustus 2023

HALAMAN :1/3

Yuli Indriasari, S.Kep, Ners


UPTD Puskesmas Winong
NIP.19800101 200801 2 021

1. Pengertian Vaksin DPT-HB-HIB adalah vaksin untuk memberikan


kekebalan aktif terhada penyakit Dipteri Pertusis Tetanus
Vaksin DPT-HB-HiB diberikan pada bayi usia 2 bulan 11 bulan
dan usia 18 bulan 24 bulan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian
imunisasi DPT-HB-HiB.
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Permenkes RI No. 12 tahun 2017 tentang


penyelenggaraan Imunisasi.
2. PMK No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
3. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa
Pandemi Covid-
19 Kemenkes RI tahun 2020
4. Modul Pelatihan lmunisasi Bagi Petugas Puskesmas,
Kementrian
Kesehatan RI, tahun 2013.
5. Prosedur
1. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
atau menggunakan hand sanitizer;
2. Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diriyang
sesuai;
3. Petugas melakukan anamnesa yang terdiri dari :

a. Menanyakan identitas bayi/anak, umur, pelayanan jenis


imunisasi sebelumnya.
b. Memastikan usia bayi/anak, apakah termasuk sasaran
pelayanan imunisasi bayi usia 2 bulan 11 bulan yaitu
DPT- HB-HiB (1-3) atau lanjutan usia 18 bulan-24 bulan
untuk pelayanan imunisasi OPT-HB-HiB booster.

4. Petugas melihat keadaan umum bayi/anak.

5. Petugas melakukan penimbangan bayi/anak.

6. Petugas melakukan pengukuran suhu tubuh.

7. Apabila kondisi baik dan tidak ada kontra indikasi,


melakukan langkah selanjutnya.

8. Petugas melakukan konseling tentang manfaat imunisasi DPT-


HB- HiB, cara penyuntikan, kemungkinan reaksi/efek samping
setelah penyuntikan.

9. Petugas mempersiapkan posisi yang aman, membersihkan


daerah penyuntikan dengan kapas alkohol atau kapas DTT.
Tunggu hingga alkohol mengering.

10. Petugas menyiapkan vaksin, memeriksa tanggal


kadaluarsa dan WM, melakukan penyedotan vaksin dari
vial dengan dosis 0,5 cc menggunakan ADS yang tersedia

11. Petugas MEMAKAI SARUMG TANGAN DAN melakukan


penyuntikan pada paha atas secara intra muskuler pada
daerah paha anterolateral dengan menekan jarum ke dalam
dengan sudut 90o, pastikan jarum tidak masuk ke
pembuluh darah (tidak ada darah yang masuk kedalam
ADS, apabila terdapat darah segera cabut dan ganti
dengan yang baru);

12. Petugas tidak melakukan aspirasi, dorong vaksin masuk,


jarum ditarik keluar, kemudian menekan bekas suntikan
dengan kapas kering bila berdarah.

13. Petugas membuang ADS ke dalam safety box tanpa


melakukan recaping, kapas dibuang di tempat sampah
medis.

14. Petugas meminta pengantar atau orangtua untuk tidak


meninggalkan tempat imunisasi 30 menit setelah penyuntikan
untuk memantau apabila terjadi KIPI.

15. Petugas merapikan alat-alat.

16. Petugas mencuci tangan.

17. Petugas melakukan pencatatan dan dokumentasi


pelayanan.
6. Unit Terkait 1. Puskesmas
2. Posyandu
3. Pos Imunisasi

7. Rekaman Histori Perubahan

No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai