Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN IMUNISASI HB-0

No. SOP-UKM/
SOP Dokumen : PUSK
No.
00
Revisi :
Tanggal
06 Agustus 2020
Terbit:
Halaman
1/2
:

UPTD DADAN
PUSKESMAS KUSNANTO,SKM
KARANGNUNGGAL NIP.
197001181998031007

1. Pengertian Imunisasi HB-0 diberikan kepada bayi baru lahir (0-7 hari) untuk
memberikan kekebalan
aktif terhadap penyakit Hepatitis B.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian
imunisasi HB-0
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kutawaringin Nomor : P/014 /
440/VIII/PUSK/2020 tentang PELAKSANA PELAYANAN
IMUNISASI PUSKESMAS KUTAWARINGIN
4. Referensi 1. Permenkes RI No. 12 tahun 2017 tentang
penyelenggaraan Imunisasi.
2. PMK No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
3. Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa
Pandemi Covid-19 Kemenkes RI tahun 2020
4. Modul Pelatihan Imunisasi Bagi Petugas Puskesmas,
Kementrian Kesehatan RI, tahun 2013.

5. Prosedur/Langkah - 1. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir


atau menggunakan hand sanitizer;
langkah
2. Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) yang
sesuai;
3. Petugas melakukan anamnesa yang terdiri dari :
 Memastikan usia bayi adalah 0-7 hari;
 Menanyakan identitas bayi, nama orang tua,
tanggal lahir, riwayat persalinan dan status
pemberian Vitamin K;
4. Petugas melihat keadaan umum bayi;
5. Petugas melakukan penimbangan bayi;
6. Petugas melakukan pengukuran suhu tubuh;
7. Apabila kondisi baik dan tidak ada kontra indikasi,
melakukan langkah selanjutnya.
8. Petugas melakukan konseling tentang manfaat imunisasi
HB-0, cara penyuntikan, kemungkinan reaksi/efek
samping setelah penyuntikan.
9. Petugas menyiapkan vaksin HB-0, memeriksa tanggal
kadaluarsa dan VVM (Vaksin Vial Monitor).
10. Petugas mengaktifkan alat suntik PID (prefilled injection
device) dengan menekan pelindung (penutup) jarum ke
pangkal agar jalan cairan antara wadah yang berisi vaksin
dengan jarum terbuka.
11. Petugas mempersiapkan posisi yang aman, membersihkan
daerah penyuntikan dengan kapas alkohol atau kapas air
DTT. Tunggu hingga alkohol mengering.
12. Petugas melakukan penyuntikan pada bagian anterolateral
paha kiri atas, pastikan tidak mengenai pembuluh darah
(tidak ada darah yang masuk kedalam spuit, apabila
terdapat darah segera cabut dan ganti dengan yang baru),
teknik penyuntikan secara intra muskular dengan
menekan jarum dengan sudut 90oC.
13. Petugas mencabut jarum setelah penyuntikan, menekan
bekas suntikan dengan kapaskering apabila keluar darah.
14. Petugas membuang spuit dan benda tajam ke dalam safety
box tanpa melakukan recapping, kapas dibuang di
sampah medis.
15. Petugas meminta pengantar atau orangtua untuk tidak
meninggalkan tempat imunisasi menit setelah
penyuntikan untuk memantau adanya KIPI.
16. Petugas merapikan alat-alat.
17. Petugas mencuci tangan.
18. Petugas melakukan pencatatan dan dokumentasi
pelayanan.

Catatan :
Pemberian imunisasi ditunda apabila :
a. Berat badan kurang dari 2000 gram
b. Belum mendapatkan vitamin K
c. Bayi demam lebih dari 37,50C
d. Terdapat tanda bahaya pada bayi baru lahir
6. Unit Terkait Posyandu dan Pos Imunisasi
7. Rekam Historis N Yang Isi Tanggal Mulai
o Diubah Perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai