Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN FISIK BBL

1.Mengamati Dan Menilai Keadaan Bayi 2. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital &


Antropometri

Pernafasan Jumlah pernapasan dalam 1menit


Warna kulit (normal : 30-60x/i)
Tangis bayi Laju jantung dalam 1menit
Tonus otot dan tingkat aktivitas
Ukuran keseluruhan (normal : 120-160x/i)
Suhu (normal : 36,5’C – 37’C)

Nadi (normal : 100-180x/i)

Berat badan (normal : 2,5 kg-4 kg)

Tinggi badan (normal : 44,2cm-55,6cm)

3. Pemeriksaan Kepala 4. Pemeriksaan Telinga

Periksa ubun-ubun, moulase, adanya benjolan Perhatikan letak daun telinga simetris
dan daerah yang mencekung.
Bentuk kepala simetris/asimetris. Daun telinga yang letaknya rendah (low set
Adanya kelainan kongenital (mis: ears) terdapat pada bayi yang mengalami
anensefali, mikrosefali, kraniotabes dll) sindrom tertentu (pierre-robin)
Adanya trauma kelainan (caput Perhatikan adanya kulit tambahan atau
suksedanum, cepal hematoma, aurikel. Hal ini dapat berhubungan dengan
perdarahan subaponeurotik/fraktur abnormalitas ginjal
tulang tengkorak)
Tanda moulding (tulang kepala tumpah
tindih)
Ukur lingkaran kepala bayi (normal: 32-38cm)
5.Pemeriksaan Mata 6. Pemeriksaan Hidung

Periksa jumlah, posisi atau letak mata Pemeriksaan cuping hidung


Periksa kedua mata bayi apakah normal dan Epikantus
bergerak ke arah yang sama Septumnasi
Tanda-tanda infeksi misalnya : pus
Adanya Katarak congenital
Periksa adanya perdarahan konjunctiva
7.Pemeriksaan Mulut 8.Pemeriksaan Leher

Inspeksi simetris/tidak Periksa adanya trauma leher yang dapat


Inspeksi adanya labiopalatoskizis menyebabkan kerusakan pada fleksus
apakah ada sumbing/kelainan brakhialis
Refleks menghisap bayi (Sucking Refleks) Periksa adanya pembesaran kelenjar tyroid
dan vena jugularis
Adanya lipatan kulit yang berlebihan di bagian
belakang leher menunjukkan adanya
kemungkinan trisomi 21
9. Pemeriksaan Dada 10. Pemeriksaan Bahu, Lengan dan Tangan

Periksa kesimetrisan gerakan dada saat Kedua lengan harus sama panjang
bernafas. Apabila tidak simetris kemungkinan Kedua lengan harus bebas bergerak, jika
bayi mengalami pneumotoraks, paresis gerakan kurang kemungkinan adanya
diafragma atau hernia diafragmatika kerusakan neurologis atau fraktur
Pada bayi cukup bulan, putting susu sudah Periksa jumlah jari. Perhatikan adanya
terbentuk dengan baik dan tampak simetris polidaktili dan sidaktili
11. Pemeriksaan Sistem Saraf 12.Pemeriksaan Keadaan Abdomen

Adanya refleks moro Abdomen harus tampak bulat dan bergerak


Rangsangan dengan suara keras yaitu secra bersamaan dengan gerakan dada saat
pemeriksaan bertepuk tangan bernapas. Kaji adanya pembengkakan
(palpasi)
Jika perut sampai cekung kemungkinan
terdapat hernia diafragmatika
Abdomen yang membuncit kemungkinan
karena hepatosplenomegali atau tumor lainnya
Periksa keadaan tali pusat (perdarahan tali
pusat)
13. Pemeriksaan Genitalia 14. Pemeriksaan Tungkai dan Kaki

LAKI-LAKI Periksa kesimetrisan tungkai dan kaki. Periksa


panjang kedua kaki dengan meluruskan
Ukur panjang penis (± 3 cm) keduanya dan bandingkan
Pastikan adanya lubang uretra Kedua tungkai harus dapat bergerak bebas.
Periksa adanya tanda fimosis Kurangnya gerakan berkaitan dengan adanya
Palpasi skrotum, apakah testis sudah masuk trauma, misalnya fraktur, kerusakan
dalam skrotum neurologis
PEREMPUAN Periksa adanya polidaktili atau sidaktili pada
jari kaki
labia mayora menutupi labia minora
Lubang uretra terpisah dengan lubang
vagina
15. Pemeriksaan Anus 16. Pemeriksaan Punggung

Periksa adanya kelainan atresia ani Balikkan badan bayi dan lihat punggungnya,
kaji posisinya Mekonium secara umum jalankan jari jemari anda untuk menelusuri
keluar pada 24 jam pertama.jika sampai 48 punggung bayi untuk merasakan benjolan
jam belum keluar kemungkian adanya pada tulang punggungnya
mekonium plug syndrome, megakolon atau
obstruksi saluran pencernaan 20
17. Pemeriksaan Keadaan Kulit

Verniks (Tidak perlu dibersihkan untuk


menjaga kehangatan tubuh bayi)
Warna kulit
Pembengkakan atau bercak-bercak

Anda mungkin juga menyukai