Anda di halaman 1dari 57

PENGKAJIAN DAN MEMBUAT RENCANA

ASUHAN BAYI USIA 2-6 HARI

02/15/20 1
23
Pengertian

Pengkajian fisik adalah suatu cara


untuk mendapatkan informasi
tentang anak dan keluarganya
dengan menggunakan semua
pancaindra,baik subjektif maupun
objektif.
Pengkajian fisik bayi baru lahir dan
perkembangannya dilakukan
bersama ketika melakukan
pemeriksaan secara inspeksi
maupun observasi.
02/15/20 2
23
Tujuan Pengkajian

Pengkajian yang dilakukan pada bayi dan


balita ditunjukkan untuk :
 Mendapatkan hasil yang valid
 Mengetahui keadaan fisik secara umum
 Mengetahui kondisi normal;/abnormal.

02/15/20 3
23
Aspek yang perlu Dikaji
Menilai keadaan umum bayi
Tanda-Tanda Vital
Periksa bagian kepala Bayi
Lakukan pemeriksaan telinga
Periksa mata akan adanya tanda-tanda infeksi
Periksa Hidung dan mulut,langit-langit,bibir,dan reflek hisap
Periksa Leher bayi
Periksa dada,perhatikan bentuk dada dan putting susu bayi
Periksa bahu,lengan,dan tangan
Periksa bagian perut
Periksa alat kelamin
Periksa Tungkai dan kaki
Periksa Punggung dan Anus
Periksa Kulit.
Lakukan penimbangan berat badan
02/15/20 4
23
IDENTIFIKASI
1. tanda pengenal: Pada alat/ gelang identifikasi harus
tercantum :
1. Nama
2. Tanggal lahir
3. Jenis kelamin
2. Disetiap tempat tidur harus diberi tanda dengan
mencantumkan nama, tanggal lahir, nomor identitas.
3. Sidik telapak tangan kaki bayi dan sidik jari ibu harus
dicetak di catatan yang tidak mudah hilang.
4. Ukurlah berat lahir, panjang bayi, lingkar kepala, lingkar
perut dan catat dalam rekam medis.

02/15/20 5
23
PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI

02/15/20 6
23
 ALAT
 PASIEN
 PERAWAT

02/15/20 7
23
B. PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR

Pemeriksaan pertama pada bayi baru lahir harus


dilakukan di kamar bersalin. Perlu mengetahui
riwayat keluarga, riwayat kehamilan sekarang
dan sebelumnya dan riwayat persalinan.
Pemeriksaan dilakukan bayi dalam keadaan
telanjang dan dibawah lampu yang terang.
Tangan serta alat yang digunakan harus bersih
dan hangat.
2. Mencari kelainan kongenital

Pemeriksaan di kamar bersalin juga menentukan


adanya kelainan kongenital pada bayi terutama yang
memerlukan penanganan segera pada anamnesis perlu
ditanyakan apakah ibu menggunakan obat-obat
teratogenik, terkena radiasi atau infeksi virus pada
trimester pertama. Juga ditanyakan adakah
kelainan bawaan keluarga disamping itu perlu
diketahui apakah ibu menderita penyakit yang dapat
menggangu pertumbuhan janin seperti diabetes
mellitus, asma broinkial dan sebagainya.
3. Pemeriksaan Air Ketuban Pada
pemeriksaan cairan amnion perlu
diukur volume. Hidramnion
( volume > 2000 ml ) sering
dihubungkan dengan obstruksi
traktus intestinal bagian atas, ibu
dengan diabetes atau eklamsi.

4. Memeriksa tali pusat


Pada pemeriksaan tali
pusat perlu diperhatikan
kesegaranya, ada
tidaknya simpul dan
apakah terdapat dua
arteri dan satu vena.
5. Memeriksa plasenta
Pada pemeriksaan plasenta, plasenta
perlu ditimbang dan perhatikan
apakah ada perkapuran, nekrosis dan
sebagainya. Pada bayi kembar harus
diteliti apakah terdapat satu atau dua
korion (untuk menentukan kembar
7.Menimbang berat badan dan identik atau tidak). Juga perlu
membandingkan dengan masa gestasi. diperhatikan adanya anastomosis
Kejadian kelainan congenital pada bayi vascular antara kedua amnion, bila ada
kurang bulan 2 kali lebih banyak perlu dipikirkan kemungkinan terjadi
dibanding bayi cukup bulan, sedangkan tranfusi feto-fetal.
pada bayi kecil untuk masa kehamilan
kejadian tersebut sampai 10 kali lebih 6.Pemeriksaaan bayi secara cepat
besar. dan menyeluruh.

8. Pemeriksaan mulut
Pada pemeriksaan mulut perhatikan
apakah terdapat labio-palatoskisis harus
diperhatikan juga apakah terdapat
hipersalivasi yang mungkin disebabkan
oleh adanya atresia esofagus.
9.Pemeriksaan anus Perhatikan
adanya adanya anus
imperforatus dengan memasukkan
thermometer ke dalam anus. Walaupun
seringkali atresia yang tinggi tidak dapat
dideteksi dengan cara ini. Bila ada atresia
perhatikan apakah ada fistula rekto-vaginal.

10.Pemeriksaan garis tengah tubuh


Perlu dicari kelainan pada garis
tengah berupa spina bidifa,
meningomielokel dan lain-lain.

11. Pemeriksaan jenis kelamin


Biasanya orang tua ingin segera mengetahui
jenis kelamin anaknya. Bila terdapat
keraguan misalnya pembesaran klitoris
pada bayi perempuan atau terdapat
hipospadia atau epispadia pada bayi lelaki,
sebaiknya pemberitahuan jenis kelamin
ditunda sampai dilakukan pemeriksaan lain
seperti pemeriksaan kromosom.
C Pemeriksaan Fisik Bayi Baru Lahir
.
Pemeriksaan ini harus dilakukan dalam 24 jam dan dilakukan setelah bayi berada di ruang perawatan. Tujuan pemeriksaan
untuk mendeteksi kelainan yang mungkin terabaikan pada pemeriksaan di kamar bersalin.
Pemeriksaan ini meliputi :

1. Aktifitas fisik
Inspeksi
Ekstremitas dalam keadaan fleksi,
dengan gerakan tungkai serta lengan
aktif dan simetris.
2. Pemeriksaan suhu
Suhu diukur di aksila dengan
3.
Kulit nilai normal 36,5 C– 37 C.
Inspeksi
Warna tubuh kemerahan dan tidak
ikterus.
Palpasi
Lembab, hangat dan tidak ada
pengelupasan.
4. Kepala
Inspeksi
Distribusi rambut di puncak kepala.
Palpasi
Tidak ada massa atau area lunak di tulan g
tengkorak.
Fontanel anterior dengan ukuran 5 x 4 cm
sepanjang sutura korona dan sutura segital.
Fortanel posterior dengan ukuran 1 x 1 cm 6. Mata
sepanjang sutura lambdoidalis dan sagitalis. Inspeksi
Kelompak mata tanpa petosis atau udem. Skelera
tidak ikterik, cunjungtiva tidak merah
muda, iris berwarna merata dan bilateral. Pupil
beraksi bila ada cahaya, reflek mengedip ada.

5. Wajah 7.Telinga
Inspeksi Inspeksi
Mata segaris dengan telinga, hidung di Posisi telinga berada garis lurus dengan mata, kulit
garis tengah, mulut garis tengah wajah dan tidak kendur, pembentukkan tulang rawan yaitu
simetris. pinna terbentuk dengan baik kokoh.
hidung.
8.Hidung
Inspeksi
Posisi di garis tengah, nares utuh dan bilateral,
bernafas melalui
9. Mulut
Inspeksi : Bentuk dan ukuran
proporsional dengan wajah, bibir
berbentuk penuh berwarna merah muda 10. Leher
dan lembab, membran mekosa lembab Inspeksi : Rentang pergerakan sendi
dan berwarna merah muda, palatom bebas, bentuk simestris dan pendek.
utuh, lidah dan uvula di garis tengah, Palpasi : Triorid di garis tengah, nodus
reflek gag dan reflek menghisap serta limfe dan massa tidak ada.
reflek rooting ada.

11. Dada
Inspeksi : Bentuk seperti tong, gerakan
dinding dada semetris. Frekuensi nafas
40 – 60 x permenit, pola nafas normal.
Palpasi : Nadi di apeks teraba di ruang
interkosa keempat atau kelima tanpa
kardiomegali.
12. Payudara
Auskultasi : Suara nafas jernih sama
Inspeksi
kedua sisi. Frekuensi jantung 100- 160 x
Jarak antar puting pada garis sejajar permenit teratur tanpa mumur.
tanpa ada puting tambahan
Perkusi : Tidak ada peningkatan timpani
pada lapang paru.
13. Abdomen
Inspeksi : Abdomen bundar dan simetris pada tali pusat
terdapat dua arteri dan satu vena berwarna putih
kebiruan.
Palpasi : Abdomen Lunak tidak nyeri tekan dan tanpa
massa hati teraba 2 - 3 cm, di bawah arkus kosta kanan
limfa teraba 1 cm di bawah arkus kosta kiri. Ginjal
dapat di raba dengan posisi bayi terlentang dan tungkai
bayi terlipat teraba sekitar 2 - 3 cm, setinggi umbilicus
di antara garis tengah dan tepi perut.
Perkusi : Timpanni kecuali redup pada hati, limfa dan
ginjal.
Auskultasi :Bising usus ada.

14. Genitalia eksterna


Inspeksi (wanita) : Labia minora ada dan mengikuti
labia minora, klitoris ada, meatus uretra ada di depan
orivisium vagina.
15. Anus
Inspeksi : Posisi di tengah dan paten (uji dengan
menginsersi jari kelingking) pengeluaran mekonium Inspeksi (laki-laki) :Penis lurus, meatus urinarius di
terjadi dalam 24 jam. tengah di ujung glans tetis dan skrotum penuh.

16. Tulang belakang


Bayi di letakkan dalam posisi terkurap, tangan pemeriksa
sepanjang tulang belakang untuk mencari terdapat
skoliosis meningokel atau spina bifilda.
Inspeksi : Kolumna spinalis lurus tidak ada defek atau
penyimpang yang terlihat.
Palpasi : Tulang belakang ada tanpa pembesaran atau
nyeri.
17. Ekstremitas
Ekstremitas atas
Inspeksi
Rentang pergerakan sendi bahu, klavikula, siku
normal pada tangan reflek genggam ada, kuat
bilateral, terdapat sepuluh jari dan tanpa
berselaput, jarak antar jari sama karpal dan
metacarpal ada dan sama di kedua sisi dan
kuku panjang melebihi bantalan kuku.
Palpasi
Humerus radius dan ulna ada, klavikula tanpa
fraktur tanpa nyeri simetris bantalan kuku
merah muda sama kedua sisi.
Ekstremitas bawah
Panjang sama kedua sisi dan sepuluh jari kaki
tanpa selaput, jarak antar jari sama bantalan
kuku merah muda, panjang kuku melewati
bantalan kuku rentang pergerakan sendi penuh :
tungkai, lutut, pergelangan, kaki, tumit dan jari
kaki tarsal dan metatarsal ada dan sama kedua
sisi reflek plantar ada dan sismetris.
19. Pengukuran atropometrik
a. Penimbang berat badan
Alat timbangan yang telah diterakan serta di
beri alas kain di atasnya, tangan bidan
menjaga di atas bayi sebagai tindakan
keselamatan .
BBL 2500 - 4000gram.

b. Panjang badan c. Lingkar kepala


Letakkan bayi datar dengan posisi lurus se
bisa mungkin. Pegang kepala agar tetap Letakakan pita melewati bagian
pada ujung atas kita ukur dan dengan oksiput yang paling menonjol
lembut renggangkan kaki ke bawah menuju dan tarik pita mengelilingi
bawah kita.
PB : 48/52cm.
bagian atas alis LK : 32 - 37 cm.

d. Lingkar dada
Letakan pita ukur pada tepi
terrendah scapula dan tarik pita
mengelilingi kearah depan dan
garis putih.
20. Refleks
Reflek
Yaitu suatu gerakan
yang terjadi secara
otomatis dan spontan
tanpa disadari pada
bayi normal, dibwah ini
akan dijelaskan
beberapa penampilan
dan perilaku bayi, baik
secara spontan karena
adanya rangsangan
atau bukan
reflek
 Refleks Blinking
 Reflek Moro
 Refleks Rooting
 Refleks Sucking
 Refleks batuk dan bersin
 Refleks Graps

02/15/20 20
23
– Refleks Walking dan Stapping
– Refleks Tonik Neck
– Refleks Babinsky
– Refleks Plantar
– Refleks Galant
– Refleks Bauer
– Refleks Parasut
02/15/20 21
23
Refleks Blinking

 
Bila kilatan cahaya/hembusan udara, bayi
akan menutup kedua matanya,
bersifat menetap
Refleks Moro
 
• Jari-jari merenggang
dg ibu jari & telunjuk
m’btk hrf C,tangan
t’lipat dg gerakan
memeluk & kembali
pd posisi, hilang stlh
3-4 bln.
REFLEKS ROOTING
Rangsangan taktil pd pipi & daerah mulut, by
akan memutar kepala seakan mencari
putting susu
REFLEKS SUCKING
 
• Timbul
bersama
rooting u/
menghisap
puting susu &
menelan ASI.
REFLEKS COUGHING AND
SNEEZING
Timbul utk melindungi by dr obstruksi
p’nafasan berupa batuk
Refleks Grasp
  • Ibu jari diletakkan pd
telapak tangan by, kaki
digores dekat ujung jari
kaki, mk jari kaki a/
menekuk. Ketika jari-
jari diletakan pd telapak
tangan, by a/
menggenggam erat,
biasanya 3-4 bulan. Jari
kaki yg menekuk ke bwh
a/ menurun pd usia 8
bln, msh dpt dilihat pd
usia 1 thn.
REFLEKS WALKING DAN STAPPING

 
Timbul jk posisi
berdiri, akan ada
gerakan spontan kaki
melangkah ke depan
walaupun by tsb blm
bisa berjalan
Refleks Tonik Neck
  • By m’angkat leher
& menoleh ke
kanan/kiri saat
diposisikan
tengkurap, t’lht pd
usia 1 hr sampai 3-4
bln.
REFLEKS BABINSKY
 
Bila ada rangsangan pd
telapak kaki, ibu jari akan
bergerak ke atas & jari-jari
lain membuka. Hilang stlh
usia 1 thn
REFLEKS PLANTAR
 
Bila telapak kaki by
disentuh, ibu jari akan
bergerak ke atas & jari-
jari lain tetap/ melipat
kedalam
REFLEKS GALANT
 
Saat tengkurap, goreskan
daerah punggung mk
pelvis a/ m’bengkok ke
samping, jk punggung
digores dg keras, kira-kira
5 cm dr tulang blkg dg
gerakan ke bwh, by
merespon dg
m’bengkokan badan ke
sisi yg digores, b’krg pd
usia 2-3 bln.
REFLEKS BAUER
 
Terlihat pd by aterm dgn
posisi tengkurap,
pemeriksaan menekan
telapak tangan kaki, by
akan merespon dgn
m’buat gerakan
merangkak. Hilang pd
usia 6 mggu.
REFLEKS PARASUT
  Timbul pd umur 4-9 bln
& menetap seumur
hidup. Dpt ditimbulkan
dgn memgang by dlm
suspensi by dl ventral &
tiba-tiba turunkan by
kearah permukaan, maka
lengan akan membentang
seakan-akan melindungi
dirinya dr jatuh.
REFLEKS Tonic NECK
 Refleks ini akan muncul ketika si kepala si
kecil menengok ke satu sisi, si kecil akan
memanjangkan lengan di sisi yang sama.
Sebaliknya, lengan pada sisi yang berlawanan
akan ditekuk. Refleks ini muncul sejak lahir
dan bertahan hingga usia 2 bulan dan
berlangsung hingga si kecil 4 – 6 bulan.
 (sucking reflex) Bayi akan melakukan gerakan menghisap
ketika Anda menyentuhkan puting susu ke ujung mulut
bayi
 (rooting reflex) / refleks mencari : Rooting reflex terjadi
ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau di sentuh bagian
pinggir mulutnya. Bayi memutar kea rah pipi yang di gores,
refleks ini menghilang pada umur 3-4 bulan. Tetapi bias
menetap sampai umur 12 bulan khususnya selama tidur.
 Refleks leher (tonic neck reflex) Akan terjadi peningkatan
kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai sisi ketika
bayi Anda menoleh ke salah satu sisi.
 Refleks menggenggam (palmar grasp reflex) Grasping
Reflex adalah refleks gerakan jari-jari tangan
mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi,
indikasi syafar berkembang normal – hilang setelah 3-4
bulan

02/15/20 36
23
 Refleks moro (moro reflex) Releks Moro
adalah suatu respon tiba tiba pada bayi
yang baru lahir yang terjadi akibat suara
atau gerakan yang mengejutkan. Ketika
dikagetkan, bayi yang baru lahir itu
melengkungkan punggungnya,
melemparkan kepalanya kebelakang, dan
merentangkan tangan dan kakinya.
 Refleks moro: Bayi mengekstensi dan
memfleksi lengan dalam berespon
terhadap suara yang keras tangan tetap
rapat, refleks ini akan menghilang setelah
umur 4 bulan.
 Babinski Reflex . Refleks primitif pada
bayi berupa gerakan jari-jari
mencengkram ketika bagian bawah kaki
diusap, indikasi syaraf berkembang dengan
02/15/20
23
37

normal. Hilang di usia 4 bulan.


 Refleks berjalan dan melangkah
(stepping) Jika ibu atau seseorang
menggendong bayi dengan posisi
berdiri dantelapak kakinya
menyentuh permukaan yang keras,
ibu/orang tersebut akanmelihat
refleks berjalan, yaitu gerakan kaki
seperti melangkah ke depan.

02/15/20 38
23
02/15/20 39
23
Penampilan dan perilaku bayi
baru lahir
Bayi baru lahir mempunyai variasi penampilan
yang normal antara lain sebagai berikut. Lahir
cukup bulan dengan usia kehamilan 37-42
minggu, berat badan lahir 2500-4000 gram,
panjang badan antara 44-53 cm, lingkar kepala
melalui diameter biparietal 31-p36 cm. Beberapa
variasi penampilan ini bersifat sementara dan
akan menghilang sesuai dengan pertumbuhan
fisik. Tetapi ada juga beberapa yang menetap
yang disebut sebagai “ tanda lahir ‘’.
02/15/20 40
23
02/15/20 41
23
Refleks

Refleks Kedipan (nglabelar reflex)


Refleks Menghisap(Rooting Refleks)
Sucking Refleks
Tonick Neck Refleks
Grasping Refleks
Reflek Moro
Walking Refleks
Babinsky Refleks

02/15/20 42
23
Menangis
Menangis paling banyak dilakukan bayi baru
lahir,seperti ketika bayi mengantuk, lapar,
kesepian, merasa tidak nyaman, atau bisa
juga menagis tanpa alasan.

02/15/20 43
23
Pola Tidur

Bayi Baru Lahir biasanya akan tidur pada


sebagian besar waktu diantara waktu
makan, namun akan waspada dan beraksi
ketika terjaga, ini adalah hal yang normal
dalam 2 minggu pertama. Perlahan bayi
sering terjaga diantara waktu menyusui.
02/15/20
23
44
Asuhan Bayi Usia 2-6 Hari

Pada hari yang kedua sampai keenam


setelah lahir, ada hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam asuhan pada bayi,
yaitu sebagai berikut:
 Minum
 Defekasi ( BAB )
 Berkemih atau BAK
 Tidur
 Kebersihan Kulit
 Keamanan 02/15/20
23
45
Tanda-tanda Bahaya

Pernafasan sulit atau lebih dari 60x/mnit


Terlalu hangat(lebih dari 38°C atau Terlalu dingin < 36°C)
Kulit
bayi kering (Terutama 24 jam pertama),biru,pucat,atau
memar.
Isapan saat menyusu lemah,rewel,sering muntah,dan mengantuk
berlebihan
Tali pusat merah,bengkak,keluar cairan,berbau busuk,dan
berdarah.
Terdapat tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh meningkat
merah,bengkak,bau busuk,keluar cairan,dan pernafasan sulit.
Tidak BAB dalam 3 hari,tidak BAK dalam 24 jam,feses lembek atau
cair,sering berwarna hijau tua,dan terdapat lender atau darah.
Mengigil,rewel,lemas,mengantuk,kejang,tidak bias
tenang,menangis terus-menerus.
02/15/20 46
23
PENANGANAN
 Beri ASI sesuai dengan kebutuhan setiap 2-3 jam (paling
sedikit setiap 4 jam) mulai dari hari pertama.
 Pertahankan agar bayi selalu dengan ibu.
 Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering dengan
mengambil popok dan selimut sesuai denagn keperluan.
Pastikan bayi tidak terlalu panas dan terlalu dingin ( dapat
menyebabkan dehidrasi, ingat bahwa kemampuan
pengaturan suhu bayi masih dalam perkembangan). Apa
02/15/20 47

saja yang dimasukkan kedalam mulut bayi harus bersih.


23
 Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan
kering.
 Peganglah, sayangi dan nikmati kehidupan
bersama bayi.
 Awasi masalah dan kesulitan pada bayi dan
minta bantuan jika perlu.
 Jaga keamanan bayi terhadap trauma dan
penyakit atau infeksi.
 Ukur suhu tubuh bayi jika tampak sakit atau
02/15/20 48

menyusu kurang baik. 23


Penyuluhan Pada ibu dan keluarga sebelum bayi pulang

Tidak membubuhkan apapun pada daerah sekitar tali pusat , seharusnya Tali
pusat dibiarkan terbuika agar tetap kering.
Pemberian ASI
Jaga Kehangatan bayi
Tanda-tanda bahaya
Jika muncul tanda-tanda bahaya,ajarkan ibu untuk :
Memberikan pertolongan pertama sesuai kemampuan ibu yang sesuai
kebutuhan sampai bayi memperoleh perawatan medis lanjutan
Membawa bayi ke RS atau klinik terdekat untuk perawatan tindakan segera
Imunisasi
Perawatan Harian/Rutin.
Pencegahan Infeksi dan kecelakaan.

02/15/20 49
23
Tersedak
 Lebih sering terjadi jika bayi minum susu
botol
 Jika
bayi sering tersedak ada
kemungkinan terdapat kelainan anatomis

BAK / BAB
 Pada3 hari pertama BAB bayi berupa
mekonium
 BAK ± 10 -12 x sehari
02/15/20 50
23
Melihat ke atas
 BBL hanya bisa membedakan terang & gelap
 Usia 2 bulan penglihatan masih buram
 Usia 4 bulan penglihatan telah jelas
Gumoh/muntah
 Harus dapat membedakan antara gumoh &
muntah
 Kemungkinan bayi kekenyangan
 Muntah terus menerus gangguan
02/15/20 51
23
Tidur
 Bayi lebih banyak menghabiskan waktunya utk tidur ±
18 jam sehari
Tersenyum
 Senyum bayi tidak berarti apa-apa sebelum bayi bisa
melihat

02/15/20 52
23
Gerakan motorik
1. Bayi harus memperlihatkan gerakan yang sesuai diantara status
terjaga. Kakinya melakukan gerakan seperti mengayuh sepeda
atau menendang atau memukul-mukul konsta tanpa
distimulasi, gerakan yang lemah atau asimetris merupakan
kelainan. Melonjak lonjak ketika menghisap dapat merupakan
tanda ada masalah neurologis, hipokelsemia, hipoglikemia,
atau iritabilitas yang dikaitkan dengan penggunaan obat ibu,
sementara melonjak-lonjak yang berhenti selama menghisap
biasanya aktifitas fisiologis yang normal.

2. Reflek moro berlangsung paling lama 4 bulan.

3. Tangisan disertai suara melengking dihubungkan dengan


peningkatan tekanan kranial atau kecanduan obat. Tangisan
dengan suara rendah tidak sering, kasar dapat dihubungkan
dengan hipotyroidisme. 02/15/20
23
53
MEMBUAT RENCANA ASUHAN BAYI USIA 2-6 HARI

Rencana asuhan bayi usia 2-6 hari :


1. Makan atau minum
2. Buang air besar ( BAB )
3. Buang air kecil ( BAK )
4. Tidur
5. Perawatan kulit
6. Keamanan bayi
7. Perawatan tali pusat
8. Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir

02/15/20 54
23
Kesimpulan
Pada hari ke 2-6 setelah lahir ada hal-hal yang perlu
diperhatikan pada bayi. Asuhan pada bayi 2-6 hari ini
harus di informasikan dan diajarkan kepada orang tua
agar orang tua pada saat di rumah tidak salah dalam
merawat bayinya.
Penilaian atau evaluasi terhadap bayi usia 2 sampai
dengan 6 hari, Langkah pertama ialah mengumpulkan
data baik yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan
pada ibu dan keluarga maupun yang didapatkan dari
pemeriksaan secara langsung. Langkah-langkah tersebut
adalah langkah pengkajian fisik serta pemeriksaan
penampilan dan perilaku bayi baru lahir, pemeriksaan
head to toe, serta memberikan asuhan bayi baru lahir
usia 2-6 minggu. 02/15/20 55
23
PENGUMPULAN DATA
Penilaian atau evaluasi terhadap bayi usia 2
sampai dengan 6 hari, sebelum melaksanakan
intervensi terhadap beberapa langkah langkah yang
harus dilakukan sebelum melakukan perencanaan
asuhan yang kemudian dilakukan intervensi.
Langkah pertama ialah mengumpulkan data baik
yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan
pada ibu dan keluarga maupun yang didapatkan
dari pemeriksaan secara langsung. Langkah-langkah
tersebut adalah langkah pengkajian fisik serta
pemeriksaan penampilan dan perilaku bayi baru
lahir
02/15/20 56
23
02/15/20 57
23

Anda mungkin juga menyukai