02/15/20 1
23
Pengertian
02/15/20 3
23
Aspek yang perlu Dikaji
Menilai keadaan umum bayi
Tanda-Tanda Vital
Periksa bagian kepala Bayi
Lakukan pemeriksaan telinga
Periksa mata akan adanya tanda-tanda infeksi
Periksa Hidung dan mulut,langit-langit,bibir,dan reflek hisap
Periksa Leher bayi
Periksa dada,perhatikan bentuk dada dan putting susu bayi
Periksa bahu,lengan,dan tangan
Periksa bagian perut
Periksa alat kelamin
Periksa Tungkai dan kaki
Periksa Punggung dan Anus
Periksa Kulit.
Lakukan penimbangan berat badan
02/15/20 4
23
IDENTIFIKASI
1. tanda pengenal: Pada alat/ gelang identifikasi harus
tercantum :
1. Nama
2. Tanggal lahir
3. Jenis kelamin
2. Disetiap tempat tidur harus diberi tanda dengan
mencantumkan nama, tanggal lahir, nomor identitas.
3. Sidik telapak tangan kaki bayi dan sidik jari ibu harus
dicetak di catatan yang tidak mudah hilang.
4. Ukurlah berat lahir, panjang bayi, lingkar kepala, lingkar
perut dan catat dalam rekam medis.
02/15/20 5
23
PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI
02/15/20 6
23
ALAT
PASIEN
PERAWAT
02/15/20 7
23
B. PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR
8. Pemeriksaan mulut
Pada pemeriksaan mulut perhatikan
apakah terdapat labio-palatoskisis harus
diperhatikan juga apakah terdapat
hipersalivasi yang mungkin disebabkan
oleh adanya atresia esofagus.
9.Pemeriksaan anus Perhatikan
adanya adanya anus
imperforatus dengan memasukkan
thermometer ke dalam anus. Walaupun
seringkali atresia yang tinggi tidak dapat
dideteksi dengan cara ini. Bila ada atresia
perhatikan apakah ada fistula rekto-vaginal.
1. Aktifitas fisik
Inspeksi
Ekstremitas dalam keadaan fleksi,
dengan gerakan tungkai serta lengan
aktif dan simetris.
2. Pemeriksaan suhu
Suhu diukur di aksila dengan
3.
Kulit nilai normal 36,5 C– 37 C.
Inspeksi
Warna tubuh kemerahan dan tidak
ikterus.
Palpasi
Lembab, hangat dan tidak ada
pengelupasan.
4. Kepala
Inspeksi
Distribusi rambut di puncak kepala.
Palpasi
Tidak ada massa atau area lunak di tulan g
tengkorak.
Fontanel anterior dengan ukuran 5 x 4 cm
sepanjang sutura korona dan sutura segital.
Fortanel posterior dengan ukuran 1 x 1 cm 6. Mata
sepanjang sutura lambdoidalis dan sagitalis. Inspeksi
Kelompak mata tanpa petosis atau udem. Skelera
tidak ikterik, cunjungtiva tidak merah
muda, iris berwarna merata dan bilateral. Pupil
beraksi bila ada cahaya, reflek mengedip ada.
5. Wajah 7.Telinga
Inspeksi Inspeksi
Mata segaris dengan telinga, hidung di Posisi telinga berada garis lurus dengan mata, kulit
garis tengah, mulut garis tengah wajah dan tidak kendur, pembentukkan tulang rawan yaitu
simetris. pinna terbentuk dengan baik kokoh.
hidung.
8.Hidung
Inspeksi
Posisi di garis tengah, nares utuh dan bilateral,
bernafas melalui
9. Mulut
Inspeksi : Bentuk dan ukuran
proporsional dengan wajah, bibir
berbentuk penuh berwarna merah muda 10. Leher
dan lembab, membran mekosa lembab Inspeksi : Rentang pergerakan sendi
dan berwarna merah muda, palatom bebas, bentuk simestris dan pendek.
utuh, lidah dan uvula di garis tengah, Palpasi : Triorid di garis tengah, nodus
reflek gag dan reflek menghisap serta limfe dan massa tidak ada.
reflek rooting ada.
11. Dada
Inspeksi : Bentuk seperti tong, gerakan
dinding dada semetris. Frekuensi nafas
40 – 60 x permenit, pola nafas normal.
Palpasi : Nadi di apeks teraba di ruang
interkosa keempat atau kelima tanpa
kardiomegali.
12. Payudara
Auskultasi : Suara nafas jernih sama
Inspeksi
kedua sisi. Frekuensi jantung 100- 160 x
Jarak antar puting pada garis sejajar permenit teratur tanpa mumur.
tanpa ada puting tambahan
Perkusi : Tidak ada peningkatan timpani
pada lapang paru.
13. Abdomen
Inspeksi : Abdomen bundar dan simetris pada tali pusat
terdapat dua arteri dan satu vena berwarna putih
kebiruan.
Palpasi : Abdomen Lunak tidak nyeri tekan dan tanpa
massa hati teraba 2 - 3 cm, di bawah arkus kosta kanan
limfa teraba 1 cm di bawah arkus kosta kiri. Ginjal
dapat di raba dengan posisi bayi terlentang dan tungkai
bayi terlipat teraba sekitar 2 - 3 cm, setinggi umbilicus
di antara garis tengah dan tepi perut.
Perkusi : Timpanni kecuali redup pada hati, limfa dan
ginjal.
Auskultasi :Bising usus ada.
d. Lingkar dada
Letakan pita ukur pada tepi
terrendah scapula dan tarik pita
mengelilingi kearah depan dan
garis putih.
20. Refleks
Reflek
Yaitu suatu gerakan
yang terjadi secara
otomatis dan spontan
tanpa disadari pada
bayi normal, dibwah ini
akan dijelaskan
beberapa penampilan
dan perilaku bayi, baik
secara spontan karena
adanya rangsangan
atau bukan
reflek
Refleks Blinking
Reflek Moro
Refleks Rooting
Refleks Sucking
Refleks batuk dan bersin
Refleks Graps
02/15/20 20
23
– Refleks Walking dan Stapping
– Refleks Tonik Neck
– Refleks Babinsky
– Refleks Plantar
– Refleks Galant
– Refleks Bauer
– Refleks Parasut
02/15/20 21
23
Refleks Blinking
Bila kilatan cahaya/hembusan udara, bayi
akan menutup kedua matanya,
bersifat menetap
Refleks Moro
• Jari-jari merenggang
dg ibu jari & telunjuk
m’btk hrf C,tangan
t’lipat dg gerakan
memeluk & kembali
pd posisi, hilang stlh
3-4 bln.
REFLEKS ROOTING
Rangsangan taktil pd pipi & daerah mulut, by
akan memutar kepala seakan mencari
putting susu
REFLEKS SUCKING
• Timbul
bersama
rooting u/
menghisap
puting susu &
menelan ASI.
REFLEKS COUGHING AND
SNEEZING
Timbul utk melindungi by dr obstruksi
p’nafasan berupa batuk
Refleks Grasp
• Ibu jari diletakkan pd
telapak tangan by, kaki
digores dekat ujung jari
kaki, mk jari kaki a/
menekuk. Ketika jari-
jari diletakan pd telapak
tangan, by a/
menggenggam erat,
biasanya 3-4 bulan. Jari
kaki yg menekuk ke bwh
a/ menurun pd usia 8
bln, msh dpt dilihat pd
usia 1 thn.
REFLEKS WALKING DAN STAPPING
Timbul jk posisi
berdiri, akan ada
gerakan spontan kaki
melangkah ke depan
walaupun by tsb blm
bisa berjalan
Refleks Tonik Neck
• By m’angkat leher
& menoleh ke
kanan/kiri saat
diposisikan
tengkurap, t’lht pd
usia 1 hr sampai 3-4
bln.
REFLEKS BABINSKY
Bila ada rangsangan pd
telapak kaki, ibu jari akan
bergerak ke atas & jari-jari
lain membuka. Hilang stlh
usia 1 thn
REFLEKS PLANTAR
Bila telapak kaki by
disentuh, ibu jari akan
bergerak ke atas & jari-
jari lain tetap/ melipat
kedalam
REFLEKS GALANT
Saat tengkurap, goreskan
daerah punggung mk
pelvis a/ m’bengkok ke
samping, jk punggung
digores dg keras, kira-kira
5 cm dr tulang blkg dg
gerakan ke bwh, by
merespon dg
m’bengkokan badan ke
sisi yg digores, b’krg pd
usia 2-3 bln.
REFLEKS BAUER
Terlihat pd by aterm dgn
posisi tengkurap,
pemeriksaan menekan
telapak tangan kaki, by
akan merespon dgn
m’buat gerakan
merangkak. Hilang pd
usia 6 mggu.
REFLEKS PARASUT
Timbul pd umur 4-9 bln
& menetap seumur
hidup. Dpt ditimbulkan
dgn memgang by dlm
suspensi by dl ventral &
tiba-tiba turunkan by
kearah permukaan, maka
lengan akan membentang
seakan-akan melindungi
dirinya dr jatuh.
REFLEKS Tonic NECK
Refleks ini akan muncul ketika si kepala si
kecil menengok ke satu sisi, si kecil akan
memanjangkan lengan di sisi yang sama.
Sebaliknya, lengan pada sisi yang berlawanan
akan ditekuk. Refleks ini muncul sejak lahir
dan bertahan hingga usia 2 bulan dan
berlangsung hingga si kecil 4 – 6 bulan.
(sucking reflex) Bayi akan melakukan gerakan menghisap
ketika Anda menyentuhkan puting susu ke ujung mulut
bayi
(rooting reflex) / refleks mencari : Rooting reflex terjadi
ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau di sentuh bagian
pinggir mulutnya. Bayi memutar kea rah pipi yang di gores,
refleks ini menghilang pada umur 3-4 bulan. Tetapi bias
menetap sampai umur 12 bulan khususnya selama tidur.
Refleks leher (tonic neck reflex) Akan terjadi peningkatan
kekuatan otot (tonus) pada lengan dan tungkai sisi ketika
bayi Anda menoleh ke salah satu sisi.
Refleks menggenggam (palmar grasp reflex) Grasping
Reflex adalah refleks gerakan jari-jari tangan
mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi,
indikasi syafar berkembang normal – hilang setelah 3-4
bulan
02/15/20 36
23
Refleks moro (moro reflex) Releks Moro
adalah suatu respon tiba tiba pada bayi
yang baru lahir yang terjadi akibat suara
atau gerakan yang mengejutkan. Ketika
dikagetkan, bayi yang baru lahir itu
melengkungkan punggungnya,
melemparkan kepalanya kebelakang, dan
merentangkan tangan dan kakinya.
Refleks moro: Bayi mengekstensi dan
memfleksi lengan dalam berespon
terhadap suara yang keras tangan tetap
rapat, refleks ini akan menghilang setelah
umur 4 bulan.
Babinski Reflex . Refleks primitif pada
bayi berupa gerakan jari-jari
mencengkram ketika bagian bawah kaki
diusap, indikasi syaraf berkembang dengan
02/15/20
23
37
02/15/20 38
23
02/15/20 39
23
Penampilan dan perilaku bayi
baru lahir
Bayi baru lahir mempunyai variasi penampilan
yang normal antara lain sebagai berikut. Lahir
cukup bulan dengan usia kehamilan 37-42
minggu, berat badan lahir 2500-4000 gram,
panjang badan antara 44-53 cm, lingkar kepala
melalui diameter biparietal 31-p36 cm. Beberapa
variasi penampilan ini bersifat sementara dan
akan menghilang sesuai dengan pertumbuhan
fisik. Tetapi ada juga beberapa yang menetap
yang disebut sebagai “ tanda lahir ‘’.
02/15/20 40
23
02/15/20 41
23
Refleks
02/15/20 42
23
Menangis
Menangis paling banyak dilakukan bayi baru
lahir,seperti ketika bayi mengantuk, lapar,
kesepian, merasa tidak nyaman, atau bisa
juga menagis tanpa alasan.
02/15/20 43
23
Pola Tidur
Tidak membubuhkan apapun pada daerah sekitar tali pusat , seharusnya Tali
pusat dibiarkan terbuika agar tetap kering.
Pemberian ASI
Jaga Kehangatan bayi
Tanda-tanda bahaya
Jika muncul tanda-tanda bahaya,ajarkan ibu untuk :
Memberikan pertolongan pertama sesuai kemampuan ibu yang sesuai
kebutuhan sampai bayi memperoleh perawatan medis lanjutan
Membawa bayi ke RS atau klinik terdekat untuk perawatan tindakan segera
Imunisasi
Perawatan Harian/Rutin.
Pencegahan Infeksi dan kecelakaan.
02/15/20 49
23
Tersedak
Lebih sering terjadi jika bayi minum susu
botol
Jika
bayi sering tersedak ada
kemungkinan terdapat kelainan anatomis
BAK / BAB
Pada3 hari pertama BAB bayi berupa
mekonium
BAK ± 10 -12 x sehari
02/15/20 50
23
Melihat ke atas
BBL hanya bisa membedakan terang & gelap
Usia 2 bulan penglihatan masih buram
Usia 4 bulan penglihatan telah jelas
Gumoh/muntah
Harus dapat membedakan antara gumoh &
muntah
Kemungkinan bayi kekenyangan
Muntah terus menerus gangguan
02/15/20 51
23
Tidur
Bayi lebih banyak menghabiskan waktunya utk tidur ±
18 jam sehari
Tersenyum
Senyum bayi tidak berarti apa-apa sebelum bayi bisa
melihat
02/15/20 52
23
Gerakan motorik
1. Bayi harus memperlihatkan gerakan yang sesuai diantara status
terjaga. Kakinya melakukan gerakan seperti mengayuh sepeda
atau menendang atau memukul-mukul konsta tanpa
distimulasi, gerakan yang lemah atau asimetris merupakan
kelainan. Melonjak lonjak ketika menghisap dapat merupakan
tanda ada masalah neurologis, hipokelsemia, hipoglikemia,
atau iritabilitas yang dikaitkan dengan penggunaan obat ibu,
sementara melonjak-lonjak yang berhenti selama menghisap
biasanya aktifitas fisiologis yang normal.
02/15/20 54
23
Kesimpulan
Pada hari ke 2-6 setelah lahir ada hal-hal yang perlu
diperhatikan pada bayi. Asuhan pada bayi 2-6 hari ini
harus di informasikan dan diajarkan kepada orang tua
agar orang tua pada saat di rumah tidak salah dalam
merawat bayinya.
Penilaian atau evaluasi terhadap bayi usia 2 sampai
dengan 6 hari, Langkah pertama ialah mengumpulkan
data baik yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan
pada ibu dan keluarga maupun yang didapatkan dari
pemeriksaan secara langsung. Langkah-langkah tersebut
adalah langkah pengkajian fisik serta pemeriksaan
penampilan dan perilaku bayi baru lahir, pemeriksaan
head to toe, serta memberikan asuhan bayi baru lahir
usia 2-6 minggu. 02/15/20 55
23
PENGUMPULAN DATA
Penilaian atau evaluasi terhadap bayi usia 2
sampai dengan 6 hari, sebelum melaksanakan
intervensi terhadap beberapa langkah langkah yang
harus dilakukan sebelum melakukan perencanaan
asuhan yang kemudian dilakukan intervensi.
Langkah pertama ialah mengumpulkan data baik
yang dilakukan dengan memberikan pertanyaan
pada ibu dan keluarga maupun yang didapatkan
dari pemeriksaan secara langsung. Langkah-langkah
tersebut adalah langkah pengkajian fisik serta
pemeriksaan penampilan dan perilaku bayi baru
lahir
02/15/20 56
23
02/15/20 57
23