1. Melakukan inform consent: memberi tahu dan menjelaskan pada ibu atau keluarga tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan Ibu bayi mengatakan bersedia bayinya dilkukan pemeriksaan fisik.
2. Melakukan anamnesis riwayat dari ibu
meliputi: faktor genetik, faktor lingkungan sosial, faktor ibu dan perinatal, faktor neonatal. Ibu bayi mengatakan bayinya tidak mengalami kelainan genetik, keluarga tinggal di lingkungan ekonomi yang cukup dan lingkungan yang cukup bersih. Ibu bayi mengatakan saat hamil rutin periksa total periksa sampai melahirkan adalah 5 kali, saat bersalin tidak ada masalah dan saat bayinya lahir tidak ada masalah dalam menyusui.
3. Mengkaji keadaan umum bayi secara
keseluruhan. Bayi sadar penuh/compos mentis dan bergerak dengan aktif. 4. Melakukan penimbangan (berat badan): berat bayi terakhir ditimbang saat ditanyakan kepada ibunya adalah 5,3 kg.
5. Melakukan pengukuran panjang badan:
saat diukur didapatkan hasil 76 cm.
6. Mengukur lingkar kepala : saat diukur
didapatkan hasil 39 cm.
7. Mengukur lingkar dada : saat diukur
didapatkan hasil 40 cm.
8. Mengukur lingkar lengan atas : saat diukur
didapatkan hasil 11 cm.
9. Pemeriksaan suhu bayi : saat diukur
menggunakan termometer digital di aksila didapatkan hasil 36 0C. 10. Pemantauan denyut jantung bayi : Saat dihitung selama 1 menit full didapatkan hasil 140x/menit.
11. Pemantauan pernafasan bayi : Saat dihitung
selama 1 menit full didapatkan hasil 55x/menit.
12. Melakukan pemeriksaan kepala : saat
diperiksa tidak di temukan adanya kelainan, trauma kepala atapun masalah lainnya. Ukuran dan tampilan kepala bayi normal.
13. Melakukan pemeriksaan pada mata : saat di
periksa jumlah mata 2, posisi mata simetris, tidak ada kekeruhan pada kornea maupun konjungtivitis dan kelainan lainnya. Saat dikaji reflek eyeblink pada bayi, bayi mengedipkan mata saat ada hembusan angin.
14. Pemeriksaan telinga : saat diperiksa
didapatkan hasil jumlah telinga 2, bentuk normal dan posisnya simetris. 15. Pemeriksaan hidung : saat diperiksa bentuk dan lebar hidung normal, septum deviasi ada, bayi bernafas dengan hidung, tidak terdapat sekret dan tidak terdapat pernapasan cuping hidung.
16. Pemeriksaan bibir dan mulut : saat diperiksa
bentuk bibir bayi simetris, saat ditanyakan pada ibu bayi, bayi tidak mengalami masalah saat menghisap dan menelan.
17. Pemeriksaan leher : saat diperiksa pergerakan
leher bayi bebas dan ibu bayi mengatakan tidak ada trauma leher yang pernah dialami oleh bayinya. 18. Pemeriksaan dada : saat diperiksa bentuk dada simetris saat bernapas, puting susu terbentuk dan simetris, suara nafas dan jantung normal dan tidak ada bunyi nafas tambahan.
19. Pemeriksaan bahu, lengan, tangan : saat
diperiksa kedua lengan sama panjang, pergerakkan kedua lengan bayi baik, tangan bayi menggenggam dengan baik. 20. Pemeriksaan abdomen : saat diperiksa pergerakkan abdomen serentak dengan pergerakkan dada saat bernafas, tidak ada distensi, asites, atau massa abnormal, bising usus bayi normal yaitu 25x/menit.
21. Pemeriksaan pada genetalia bayi perempuan :
saat diperiksa lubang uretra dan vagina terpisah dan labia mayora menutupi labia minora.
22. Pemeriksaan tungkai dan kaki : saat diperiksa
kedua tungkai dan kaki bayi simteris, tidak terdapat edema, CRT < 3 detik, panjang kedua kaki simteris, kedua tungkai bayi bergerak bebas.
23. Pemeriksaan spinal/punggung : saat diperiksa
tidak ada tanda-tanda pembengkakan, bercak kemerahan dan adanya abnormalitas pada medula spinalis.
24. Pemeriksaan anus dan rectum : saat diperiksa
terdapat lubang pada anus. 25. Pemeriksaan kulit : saat diperiksa kulit bayi bersih tidak ada ruam, pembengkakan, turgor kulit normal, tidak ada edema maupun tanda- tanda infeksi.