2. Selsi Lisa Lestari 3. Karina Rahayu 4. Afiatun Ekrimah 5. Lidya Kusuma Putri 6. Emma Septianti 7. Bunga Indah
NO LANGKAH-LANGKAH GAMBAR 1 Melakukan infomend consent/ memberitahhu ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan fisik pada bayinya
2 Mempersiapkan alat dan bahan :
a. Meja pemeriksaan b. Lampu senter, lampu sorot c. Steteskop d. Jam tangan e. Handscoon f. Timbangan bayi g. Meteran h. Jangka panggul i. Bak instrumenn j. Kassa kering k. Thermometer l. Pita lila m. Mengukur panjang bayi/miskar pengukur n. Air clorin, air sabun , air bersih o. Pakaian bayi 1 set p. Alat dokumentasi q. APD atau alat perlindungan bayi 3 Mencuci tangan sesuai prosedur dan mengeringkan tangan
4 Memastikan pencahayaan yang baik
dan bayi dalam keadaan hangat
5 Pakai sarung tangan
6 Membaringkan bayi diatas meja bayi
7 Memeriksa tanda-tanda vital, yaitu :
a. Frekuensi jantung : 120-160 x/menit b. Frekuensi napas : 40-60 x/menit c. Suhu normal : 36,5 – 37,5 peraxila, kulit terasa hangat bila disentuh 8 Memeriksa rambut bayi, meliputi banyaknya, warna, dan laguna pada bahu, dan punggung
9 Memeriksa kepala bayi : ubun-ubun,
sutura, molose, caput, pembekakan atau daerah cekung
10 Memeriksa wajah : simestris, ukuran
dan posisi mata, hidung, mulut dagu dan telinga, perhatikan kelainan wajah seperti syndrom dwon
11 Memeriksa mata dengan
menggoyangkan kepala secara perlahan sehingga mata bayi terbuka, periksa kondisi pupil dan kornea, perdarahan dan konjungtifa dan periksa aadanya secret pada mata
12 Memeriksa teling dan hidung bayi,
kesesuaian letak telinga dan hidung dengan mata dan kepala (simestris), tanda-tanda infeksi : pus, sumbatan pada telinga/hidung, dan kebersihannya 13 Memeriksa mulut bayi : simetris bibir, dan langiit-langit, adanya benjolan pada leher
14 Memeriksa bahu, lengan dan tangan
bayi : simestris, trauma lahir, gerakan, jumlah cukup jari, tidak ada kelainan pada polidaktil dan sindaktil, kemudian lakukan kegiatan refleks
15 Memeriksa dada : simetris, punting susu
terbuka dengan baik, bai nafas dengan bunyi jantung
16 Memeriksa abdomen : bentuk,
penonjolan sekitar tali pusat saat menangis, perdarahan tali pusat, tanda- tanda infeksi, basah, dan adanya benjolan
17 Memeriksa genetalia : pada bayi laki-
laki skrotum sudah turun, testis ada dua buah, venis berlubang. Pada bayi perempuan, labia mayora menutup labia minora, vegina berlubang dan uretra berlubang 18 Memeriksa tungkai, dan pergerakan normal, simetris, memeriksa adanya abdomena dan kelengkapan jari
19 Memeriksa punggug, periksa adanya
pembengkakan dan cekungan, periksa adanya spina bipida
20 Memeriksa anus bayi, adanya lubang
atau tidak, telah mengeluarkan mekonium atau cairan
21 Memeriksa kulit : adanya verniks,
warna, pembengkakan atau bercak- bercak, dan tanda lahir
22 Melakukan pengukuran dan
penimbangan bayi, diatas timbangan yang telah diberikan kain pengalas, pastikan skala timbangan di skala nol 23 Mengkukur panjang bayi, dengan menggunakan pita pengukur, dari kepala sampai tumit
24 Pengukuran lingkat kepala
menggunakan pita penguk dan jangka panggul a. Circum fernsia fronta oksifital(CFO) b. Circum ferensia mento oksifuital (CMO) c. Diameter fronto oksifital (DFO) d. Diameter mento oksifital (DMO)
25 Ukur lingkar dada dengan pita pengukur
26 Ukur lingkar lengan dengan menggunakan pita pengkur, diukur dari lengan atas luar ke arah lengan atas bagian dalam