Penatalaksanaan Pemeriksaan
Fisik Bayi Baru Lahir
Keperawatan Maternitas 1
KELOMPOK 1
1.Arisa Angelia Christy 11194562110333
2.Deva Novelia 11194562110367
3.Krisdayanti 11194562110343
4.Marisa
11194562110345
5.Prasetya Putra Pratama 11194562110352
6.Raiva Auliani 11194562110353
7.Rapi’i
11194562110354
8.Sri Muliani 11194562110361
9.Wahdatun Nisa 11194562110362
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan pada bayi baru lahir sangat rawan oleh
karena memerlukan penyesuaian fisiologi agar bayi diluar
uterus dapat hidup sebaik-baiknya. Peralihan dari
kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan
berbagai perubahan biokimia dan faal. Dengan
terpisahnya bayi dari ibu, maka terjadilah proses
fisiologik seperti: pertukaran gas, melalui plasenta
digantikan oleh aktif nya paru untuk bernafas.
Salford & Co.
Tujuan
• Menilai gangguan adaptasi bayi baru lahir
dari kehidupan dalam uterus ke luar uterus
yang memerlukan resusitasi.
• Untuk menemukan kelainan seperti cacat
bawaan yang perlu tindakan segera.
hello@reallygreatsite.com
• Menentukan apakah bayi baru lahir dapat
dirawat bersama ibu (rawat gabung)
www.reallygreatsite.com atau
123 Anywhere ST., Any City
Langkah Kerja
• Melakukan inform consent: memberi tahu dan
menjelaskan pada ibu atau keluarga tentang tujuan
dan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
• Melakukan anamnesis riwayat dari ibu meliputi:
faktor genetik, faktor lingkungan sosial, faktor ibu
dan perinatal, faktor neonatal.
• Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomis
(memastikan kelengkapan alat)
• Mencuci tangan dengan sabun di bawah air
mengalir, 1 keringkan dengan handuk bersih, lalu
menggunakan sarung tangan bersih.
Salford & Co.
lanjutan...
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
8. Melakukan penimbangan (berat badan):
- Letakan kain atau kertas pelindung dan atur skala timbangan ke titik nol
sebelum penimbangan
- Hasil timbangan dikurangi dengan berat alas dan pembungkus bayi
- Normal: 2500-4000 gram
9. Melakukan pengukuran panjang badan:
- Letakan bayi di tempat yang datar
- Ukur panjang bayi menggunakan alat pengikur panjang badan dari kepala
sampai tumit dengan kaki/badan bayi diluruskan
- Normal: 49-50 cm
10. Mengukur lingkar kepala
- Cara: mengukur kepala pada diameter terbesar yaitu frontali- oksipitalis
- Jika terdapat caput suksedanium, dapat dilakukan hari ke-2 atau ke-3
- Normal: 33-35 cm
Lanjutan.....
11. Mengukur lingkar dada
-Pengukuran dilakukan dari daerah dada ke
punggung kembali ke dada (pengukuran dilakukan
melalui kedua putting susu)
- Normal: 30-38 cm
Lanjutan.....
- Periksa adanya tauma kelahiran misalnya; caput
suksedaneum, cephal hematoma, perdarahan
subaponeurotik/fraktur tulang tengkorak
- Perhatikan adanya kelainan kongenital seperti:
anensefali, mikrosefali
16. Melakukan pemeriksaan mata
- Periksa jumlah, posisi atau letak mata
- Periksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata
yang belum sempurna
- Periksa adanya glaukoma kongenital, mulanya akan
tampak sebagai pembesaran kemudian sebagai
kekeruhan pada kornea
- Periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan
konjungtiva atau retina
Lanjutan....
Salford & Co.
Thank You
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna
aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris