Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR TILIK

PEMERIKSAAN LEOPOLD IBU HAMIL

Penilaian
No. Tindakan yang dilakukan
0 1 2
1. Persiapan Alat
2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan pada Ibu
3. Mengatur posisi Ibu
4 Mencuci tangan 7 langkah
5 Pemeriksa berada disisi kanan Ibu
6 Melakukan pemeriksaan Leopold I (Menentukan TFU dan bagian
janin yang ada d fundus )
7 Melakukan pemeriksaan Leopold II (Menentukan letak punggung
janin dan bagian kecil janin )
8 Melakukan pemeriksaan Leopold III (Menentukan bagian terendah
janin dan apakah bagian terendah sudah masuk PAP )
9 Melakukan pemeriksaan Leopold IV (Menentukan seberapa jauh
bagian terendah sudah masuk PAP )
10 Menentukan penurunan kepala (Perlimaan )
11 Mendengarkan DJJ
Total Nilai
Nilai = (Total Nilai /.....)X
100
Global Rating : Lulus / Ambang Lulus / Tidak Lulus
DAFTAR TILIK ASUHAN PERSALINAN NORMAL

(HAND MANUVER)

NO LANGKAH YANG DIAMATI PENILAIAN KETERANG


0 1 2 AN
1 Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan
termasuk mematahkan ampul oksitosin & memasukan alat
suntik sekali pakai 3 ml ke dalam wadah partus set.
2 Memakai celemek
3 Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci
tangan dgn sabun & air mengalir.
4 jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5
– 6 cm
Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut
ibu

5 Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong


Ibu

6 Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali


kelengkapan alat dan bahan

7 Memakai sarung tangan

8 Melindungi Perineum dengan satu tangan dan tangan lain


menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala serta menganjurkan ibu untuk
meneran perlahan-lahan atau bernafas cepat dan dangkal

9 Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher dan jika


ada,ambil tindakan yang sesuai :

a. Jika lilitan tali pusat melilit leher secara longgar,lepaskan


lewat bagian atas kepala bayi
b. Jika tali pusat melilit leher secara kuat,klem tali pusat di
dua tempat dan potong diantara kedua klem tersebut.
10 Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran
paksi luar secara spontan.

11 Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara


biparental.
Menganjurkan kepada ibu untuk meneran saat kontraksi.
Dengan lembut gerakan kepala kearah bawah dan distal
hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan
kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu
belakang.
12 Setelah bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu
untuk menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah.
Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang
tangan dan siku sebelah atas.
13 Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri
punggung kearah bokong dan tungkai bawah janin untuk
memegang tungkai bawah (selipkan ari telinjuk tangan kiri
diantara kedua lutut janin)
14 Melakukan penilaian selintas :

a. Apakah bayi menangis kuat dan atau bernapas tanpa


kesulitan?

b. Apakah bayi bergerak aktif ?

15 Cek janin ke dua

16 Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitasin agar uterus


berkontraksi baik.

17 Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10


unit IM (intramaskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral
(lakukan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin).

18 Jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi.


Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali
tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
19 Dengan satu tangan. Pegang tali pusat yang telah dijepit
(lindungi perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat
diantara 2 klem tersebut.

20 Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu
sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan
mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya.

21 Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang


topi di kepala bayi. IMD

22 Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan


klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas
peralatan setelah di dekontaminasi.
23 Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah
yang sesuai.
24 Membersihkan ibu dengan menggunakan air DDT.
Membersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. Bantu
ibu memakai memakai pakaian bersih dan kering.
25 Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%.

26 Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5%


melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan
merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
27 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
PEMERIKSAAN ANTOPOMETRI BAYI BARU LAHIR

SKALA
No KEGIATAN / AKTIVITAS 1 2 3
1 Menyiapkan alat, bahan dan perlengkapan secara sistimatis dan argonomis
Menjelaskan pada ibu dan atau keluarga tentang pemeriksaan
2
antopometri dan tujuan pemeriksaan.
3 Mencuci tangan dibawah air mengalir dan keringkan
Meletakan bayi di tempat tidur dengan memperhatikan
4
keamanan bagi bayi
5 Meletakan bayi diatas timbangan dengan dialasi perlak dan kain
pengalas, yang sebelumnya skala timbangan telah diatur di skala
6
nol,Mengukur Lingkar kepala bayi menggunakan metlin/meteran
Mengukur Panjang badan bayi menggunakan alat pengukur
7
panjang badan dari kepala sampai tumit dengan kaki / badan bayi, diluruskan
8 Mengukur Lingkar dada menggunakan metlin / meteran dari punggung ke
dada melalui kedua puting susu
9 Merapikan Bayi, baju bayi dipakaikan dan Bayi di bungkus/ dibedong
menggunakan kain agar tetap menjaga suhu tubuh
10 Merapikan alat, bahan dan perlengkapan pemeriksaan

11 Mencuci tangan dibawah air yang mengalir dan keringkan

12 Mencatat hasil pemeriksaan pada buku catatan atau KMS

12
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR

SKALA
No KEGIATAN / AKTIVITAS 1 2 3
1 Siapkan alat yang diperlukan
2 Dekatkan alat, nyalakan lampu penghangat
3 Cuci tangan dengan mengunakan prinsip cuci tangan yang benar dan meringkan
4 Gunakan sarung tangan
Key poin
Sarung tangan steril
5 Bayi ditidurkan telentang
dan jaga kehangatan

6 Periksa kepala :
 periksa bentuk kepala simetris /asimetris
 Periksa adanya kaput
 Periksa tanda tanda trauma
 Periksa adanya tanda moulding
7 Mata :
1. Katarak kongenit 2. Strabismus 3. perdarahan kojungtiva

4. Pus ( Tanda gonoblenore ) 5 . Kelainan kongenital yang lain

8 Hidung : Septumnasi

9 Mulut:

1.Inspeksi simetris atau tidak


2.Inspeksi adanya labio palato scisis ( kecacatan kongenital pada mulut ) dll
10 Telinga : kelainan atau tidak

11 Leher :
Lakukan palpasi pada leher dengan mengerakan jari jari kesekeliling leher

Jika curiga ada infeksi

12 Klavikula :
Dengan jari telunjuk raba seluruh lkavikula untuk memastikan adanya fraktur

13 Tangan :
1.periksa kedua tangan dan bandingkan

2.periksa adanya sindaktili atau poli daktili

14 Dada: Inspeksi puting susu dan areolar transparan atau tidak .


15 Abdomen :

1.Hernia umbilical 2.perdarahan tali pusat


16 Genetalia :
Bayi laki-laki :
 Pastiakn adanya lubang uretra, Periksa adanya tanda fimosis, Palpasi
skrotum, apakah testis sudah masuk dalam skrotum
Bayi perempuan :
 Periksa vulva dengan cara membuka labia secara perlahan untuk memastikan
adanya orifisium uretra dan lubang vagina

17 Tungkai :
 Periksa kesimetrisan
Periksa panjang kedua tungkai dengan cara meluruskan kemudian bandingkan

18 Spinal :
 Telungkupkan bayi, cari adanya tanda abnormalitas seperti spina
bifida, Pastikan adanya spinter ani atau tidak
19 Periksa kulit :
Perikasa warna kulit, adanya ruam dan bercak lahir atau memar

20 Menilai reflek primitif bayit baru lahir :


Reflek rooting , Reflek sucking dan swallowing,

Reflek moro, Reflek babinski, Reflek palmar graf, Reflek plantar graf.

21 Bereskan alat

22 Cuci tangan

23 Dokumentasikan hasil pemeriksaan


VAKSINASI PENTABIO

No LANGKAH/TUGAS 1 2 3
1 Siapkan alat dan bahan
(sebutkan alat dan bahan lalu letakkan ditempat yang mudah
dijangkau )

2 Cuci Tangan
3 Lakukan Informed consent dan konseling

( Empat pesan penting : Manfaat vaksin,Tgl imunisasi dan buku KIA ,


efeksamping dan cara mengatasinya, lima imunisasi dasar lengkap
sebelum satu tahun )
4 Gunakan sarung tangan
5 Cek kembali VVM, Tgl Kadaluarsa
6 Beri label pada vial tgl dan jam, vak masih boleh
digunakan mak 4 mg setelah vial dibuka
7 Ambil dosis obat 0,5
8 Desinfeksi lokasi penyuntikan pada sepertiga muskulus femoralis
dengan kapas DTT
9 Suntikan secara Intra muskuler, 90 Derajad, aspirasi bila tidak ada
darah dorong piston
10 Catat tgl vaksinasi dalam buku KIA
11 Informasikan pada pasien kembali vaksin ulang dengan interval
4 mg
12 Bereskan alat Simpan kembali vaksin pada suhu 2- 8 celcius di
lemari es
PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS

NILAI
NO. LANGKAH
0 1 2
A. SIKAP
1 Menyapa klien dengan sopan dan ramah
2 Memperkenalkan diri pada klien
3 Memposisikan klien senyaman mungkin
4 Menjelaskan maksud dan tujuan
5 Merespon keluhan klien
6 PERSIAPAN ALAT
7 1. Sarung tangan pemeriksaan
2. Tensimeter
3. Stetoskop
4. Termometer
5. Bengkok
6. Handuk cuci tangan
7. Tempat sampah kering
8. Tempat sampah basah
9. Kom berisi cairan klorin 0,5%
10. Jam tangan (ada jarum detiknya)
11. Sampiran bila perlu
12. Kapas DTT
13. Sabun cuci tangan
14. Air mengalir
15. Tissue
16. Phantom ibu
17. Peraga / orang
8 Menyiapkan alat secara ergonomis
9 Melakukan Informed Consent pada ibu
10 Mencuci tangan dengan air mengalir dan keringkan dengan handuk
11 Melakukan pengamatan energi dan keadaan emosi ibu
12 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pada ibu
13 Memeriksa kebersihan kepala
14 Memperhatikan memeriksa adanya pembengkakan pada wajah
Melakukan pemeriksaan adanya warna kuning pada sklera dan warna pucat
15
pada konjungtiva
16 Melakukan palpasi pada leher
Ada pembengkakkan kelenjar limfe/tiroid
17 Membuka baju bagian atas ibu
18 Melakukan palpasi pada kedua payudara mengenai benjolan, pembengkakan,
serta lihat kesimetrisan antara kiri dan kanan, putting susu menonjol atau
tenggelam, ASI apakah sudah ada atau belum

19 Melakukan pemeriksaan abdomen, lihat apakah ada luka operasi, palpasi


untuk mendeteksi ada atau tidak adanya uterus diatas undus dan mencek
kandung
kemih kosong atau tidak
20 Melakukan pemeriksaan kaki :
a. Varises
b. Kemerahan pada betis
c. Oedema
d. Reflek patela
e. Dan tanda homan (tekuk kedua kaki untuk menilai nyeri betis)
21 Mengatur posisi dorsal recumbent pada ibu untuk pemeriksaan perineum,
22 Memberitahu prosedur yang akan dilakukan
23 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
24 Memakai sarung tangan pemeriksaan
25 Melakukan pemeriksaan perineum
26 Memeriksa vulva dan vagina
27 Melepaskan sarung tangan
28 Mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir
29 Melakukan dokumentasi
Datar Tilik dan Rubrik Breastcar
No Kompetensi Nilai Bobot Nilai Mahasiswa
0 1 2 3 Maximal
1 2 3 4 5 6
X bobot
1. Merumuskan diagnosa Peserta ujian tidak Peserta ujian dapat 2 6
melakukan penegakan menyebutkan kriteria :
diagnosa a. P1 A0 Post partum 5
hari dengan
bendungan payudara
b. Bendungan payudara
2. Keterampilan Klinik Peserta ujian tidak Peserta ujian hanya Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan 2 6
melakukan keterampilan melakukan 1-2 tindakan 3-4 tindakan dari semua tindakan dari
klinik dari perawatan payudara: perawatan payudara: perawatan payudara:
1. Massase kedua 1. Massase kedua 1. Massase kedua
payudara dengan payudara dengan payudara dengan
kedua telapak tangan kedua telapak tangan kedua telapak tangan
2. Sokong payudara kiri 2. Sokong payudara kiri 2. Sokong payudara kiri
dengan tangan kiri dengan tangan kiri dengan tangan kiri
dan tekan payudara dan tekan payudara dan tekan payudara
dengan tangan dengan tangan dengan tangan
tangan kanan tangan kanan tangan kanan
menggunakan 3 jari menggunakan 3 jari menggunakan 3 jari
secara memutar secara memutar secara memutar
(sebaliknya) (sebaliknya) (sebaliknya)
3. Sokong payudara kiri 3. Sokong payudara kiri 3. Sokong payudara kiri
dengan tangan kiri dengan tangan kiri dengan tangan kiri
dan mengurut dan mengurut dan mengurut
payudara dengan payudara dengan payudara dengan
tangan kanan dari tangan kanan dari tangan kanan dari
pangkal ke arah pangkal ke arah pangkal ke arah
puting menggunakan puting menggunakan puting menggunakan
kelingking kelingking kelingking
(sebaliknya) (sebaliknya) (sebaliknya)
4. Sokong payudara kiri 4. Sokong payudara kiri 4. Sokong payudara kiri
dengan tangan kiri dengan tangan kiri dengan tangan kiri
dan mengurut dan mengurut dan mengurut
payudara dengan payudara dengan payudara dengan
tangan kanan dari tangan kanan dari tangan kanan dari
pangkal ke arah pangkal ke arah pangkal ke arah
puting menggunakan puting menggunakan puting menggunakan
punggung tangan punggung tangan punggung tangan
5. Kompres kedua 5. Kompres kedua 5. Kompres kedua
payudara dengan payudara dengan payudara dengan
waslap menggunakan waslap menggunakan waslap menggunakan
air hangat dan dingin air hangat dan dingin air hangat dan dingin
secara bergantian secara bergantian secara bergantian
selama 2-3 menit selama 2-3 menit selama 2-3 menit
4. Perilaku profesional Peserta ujian tidak Peserta melakukan Peserta melakukan Peserta ujian melakukan 2 6
melakukan perilaku pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan 3 : pendidikan kesehatan
profesional meliputi 1-2 hal : 1. melakukan informen meliputi :
1. melakukan informen consent. 1. melakukan informen
consent. 2. menjaga privasi consent.
2. menjaga privasi 3. memperhatikan 2. menjaga privasi
3. Rapihkan baju pasien kenyamanan pasien. 3. memperhatikan
4. Cuci tangan 4. Rapihkan baju pasien kenyamanan pasien.
5. Cuci tangan 4. menunjukkan rasa
empati dan rasa
hormat
5. Rapihkan baju pasien
5. Cuci tangan
Total Nilai
Nilai = (Total Nilai /
Nilai Maximal
X bobot) X 100
Global Rating : Lulus /
Ambang Lulus / Tidak
Lulus
KB SUNTIK

PENUNTUN BELAJAR PRAKTEK KETRAMPILAN KLINIK DAN


KONSELING SUNTIKAN

LANGKAH /KEGIATAN KASUS

No KONSELING SUNTIKAN

1 Memberi salam pada klien perkenalkan diri anda


Merencanakan rencana keluarga (dalam hal jumlah
2
anak)dan riwayat reproduksi (HPHT ) dst
3 Penjelasan mengenai suntik KB
 Menjelaskan bagaimana DMPA/kombinasi
mencegah kehamilan (mencegah turunnya sel
telur, menggentalkan lendir sirviks)
 Menjelaskan efektifitas DMPA/ kombinasi
(angka kegagalan kurang dari 1%)
 Menjelaskan keuntungan DMPA /kombinasi
1. Sangat efektif
2. Berjangka lama
3. Mudah melaksanakannya
4. Tidak mengganggu
5. Efek samping sangat sedikit
6. Tidak mengganggu saat ibu menyusui
7. Sebagai pencegah kehamilan bukkan cara
sterilisasi
 Menerangkan kerugian DMPA/kombinasi
1. Tidak bisa melindungi dari PHS/AIDS
2. Dapat terjadi perubahan siklus
menstruasi
3. Kembalinya kesuburan kemungkinana
tertunda setelah suntikan dihentikan
 Menerangkan efeksamping penggunaan
DMPA/kombinasi
1. Perubahan siklus menstruasi
2. Sakit kepala/pusing
3. Meningkkatkan berat bbadan
4. Rasa tidak enak pada payu dara
5. Menjelaskan penyuntikan tiap 3 bulan sekaliI/
I bulan dan membutuhkan kontrasepsi lain
sampai haid kembali bila terlambat suntik
pada lebih dari 2 minggu untuk yang dmpa
dan I minggu untuk kombinasi
Memastikan bahwa DMPA atau kombinasi
4
merupakan pilihan klien
Menanyakan pemakaian kontrasepsi sebelumnnya dan
5 riwayat penyakit sebelumnya (jantung, DM, TBC,
hipertensi, hepatitis dll) untuk memastikan bahwa klien
merupakan calon yang
Tepat sebagai akseptor DMPA atau kombinasi
Menanyakan kembali pengetahuan klien mengenai
6
efek samping DMPA atau kombinasi
Peka terhadap kebutuhan dan kekuatiran klien
7
tentang DMPA ATAU KOMBINASI
8 Gunakan APD , cuci tangan
9
Lakukan pemeriksaan fisik klien (keadaan umum, bb,
Pemeriksaan spesifik seperti px dada , mamae, perut
dan kaki.
10 Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan
11
Periksa tanggal kedaluarsa obat suntik dalam botol dosis
tunggal
Jika bokong terlihat kotor, minta klien mencucinya
12
dengan air dan sabun
13 Atur posisi klien sesuai dengan kebutuhan

14 Persiapan Lokasi Suntikan

Cuci tangan dengan sabun dan air kemudian keringkan


15 dengan menggunakan handuk kering pakai sarung
tangan
16 Bersihkan kulit tempat suntikan menggunakan kapas
beralkohol dengan gerakan melingkar keluar
tempat suntikan
17 Biarkan kulit mengeriing sebelum memberikan
suntikan
18 Persiapan Menyuntik

19 Kocok dengan baik botol DMPA/ kombinasi

20 Buka penutup plastik atau logam tanpa menyentuh karet


dibaliknya.
21 Buka kemasan semprit dan jarum suntik tanpa
terkontaminasi
22 Kencangkan jarum suntik pada sempritnya, dengan
memeganng pangkal jarum

23 Suntikdan tabung semprit.

24 Tusukkan jarum suntik kedalam vial sehingga terbalik


dan hisap/masukkan cairan kedalam tabung semprit.

25 Pegang semprit dengan jarum suntik mengarah keatas


secara vertikal keluarkan udara yang terdapat dalam
tabung semprit.

26 Pemberian Suntikan

27 Tusukkan jarum hingga pangkal jarum suntik kedalam


otot (otot glutelus maksimus kuadran lateral atas pada
bokong)

28

Lakukan aspirasi dengan dengan menarik


penghisap semprit untuk memeriksa ketepatan
penempatan jarum suntik.

29 Jika tidak terlihat darah terisap dalam tabung


sempritsuntikkan DMPA /kombinasi dengan
perlahan dan cabut jarum suntik

30 Tugas Paska Suntik

31 Tekan tempat bekas jarum suntik dengan kapas tapi


jangan menggosok

32 Sedot larutan klorin 0,5% kedalam tabung semprit dan


buang kedalam tempat Sampah khusus (jarum tidak
mudah tembus)

33 Cuci tangan dengan menggunakan air dan sabun,


kemudian keringkkan dengan menggunakan handuk
bersih dan kering

34 Bila tempat sampah sudah penuh bakar atau kubur.

35 Instruksi Terhadap Klien setelah


Penyuntikan

36 Menganjurkan klien untuk kembali 12 minggu lagi dan


4 minggu untuk yang kombinasi, DAN 8 MINGGU
UNTUK NORISTERAT berikan tanggal
Pastinya
37 Penjelasan efek samping DMPA atau kombinasi
 Perubahan siklus menstruasi
 Sakit kepala/pusing
 Meningkkatkan berat bbadan
Rasa tidak enak pada payu dara

38 Menganjurkan kembali keklinik bila


 PeRdarhan banyak
 Terlambat menstruasi (pada pola haid
yang biasanya teratur)
Lakukan dokumentasi.
KB PIL
PENUNTUN BELAJAR PRAKTEK KETRAMPILAN KLINIK DAN
KONSELING PEMAKAIAN PIL

LANGKAH /KEGIATAN GAMBAR

No KONSELING PEMAKAIAN PIL

Berikan salam dengan ramah dan akrab, sehingga


1
klien merasa nyaman dan tidak canggung
2 Kenalkan diri anda kepada klien
Tanyakan pada klien tentang masalah reproduksi
3
 Berapa anak lagi yang diharapkan
 Apakah tertarik untuk mengatur jarak
kehamilan atau menghentikan sama sekali
 Berapa lama jarak masing – masing
kehamilan yang diharapkan.

Tanyakan riwayat reproduksi dan masalah –


masalah lain
 Umur
 HHPHT
 Jumlah kehamilan
 Jumlah persalinan
 Jumlah/Umur/Jenis kelamin dari anak yang
hidup
 Cara KB yang pernah dipakai
 Berapa lama mengapa berhenti
 Masalah yang dialami
 Cara KB yang dipakai saat ini
4 Ada/Tidak kondisi medis yang perlu diperhatikanjika
klien mengunakan cara KB tertentu :

 Hamil/curiga hamil

 Pendarahan diri vagina yang belum jelas


penyebabnya

 Menyusui atau tidak

 Sedang memakai rifampicin untuk TBC atau obat


– obat lain untuk epilepsi

 Perokok berat (untuk usia > 40 tahun

 Varises berat

 Penyakit kuning/liver

 Kangker payudara (kecurigaan)

 Tekanan darah tinggi (untuk usia > 40 th atau


perokok berat)
Tanya klien tentang hal- hal yang sudah
5 diketahuinya tentang pil, perbaiki informasi yang salah
tentang kontrasepsi pil
Berikan informasi tentang keuntungan dan
6 efeksamping yang mungkin terjadi dan klien dapat
menghentikan sendiri.

Lakukan pemeriksaan fisik seperti BB, tekanan darah ,


7 nadi pernafasan , bunyi jantung, palpasi mamae ,
payudara, keadaan kaki

8
Tunjukkan kontrasepsi pil pada klien dan berikan
pada klien

Beritahu klien tentang cara meminum pil


9
 Pil diminum setiap hari pada waktu yang sama
 Mulai minum pil pada hari 1-5 haid sampai habis
satu paket
 Jika lupa minum satu pil segera minum pil saat
ingat
 Jika lupa minum 2 pil atau lebih, minum 2 pil
sehari hingga terkejar neninum pil yang
seharusnya sesuai jadwal
 Gunakan kondom atau koitus hingga haid
berikutnya
Mintalah klien mengulangi instruksi yang
10 meyakinkan bahwa klien sudah mengerti

Tanyakan kilien apakah masih ada pertanyaan atau


11
hal – hal yang belun dimengerti.

Diskusikan kunjungan ulang dan pengamatan


12
lanjutan dengan klien
 Kunjungan ulang pertama dalam 3 bulan
 Bila tiidak ada masalah, kunjungan
selanjudnya dilakukan stiap 6 – 12 bulan sekali.

Yakinkan klien untuk kembali setiap saat apabila


13
masih ada pertanyaan atau masalah.

Secara sopan ucapkan salam perpisahan pada klien dan


14
dengan ramah yakinkan klien bahwa klien
dapat kembali berkunjung setiap saat.
GADAR MGSO4

Keterangan :
0 = bila tidak dilakukan
1 = dilakukan tapi tidak sempurna
2 = bila dilakukan dengan sempurna

Nama :
NPM :

NO LANGKAH AWAL NILAI


0 1 2
1. Menyiapkan alat dan bahan
secara ergonomis
2. Mempersiapkan diri
3. Meminta persetujuan tindakan
pada pasien dan keluarga serta
menjelaskan efek samping
pemberian MgSo4
4. Memeriksa syarat pemebreian
MgSo4
Syarat Pemberian MgS04:
 Tersedianya anti dotum
atau calcium glukonase
10 %
 Reflek Patella +
 Respirasi tidak kurang
dari 16x/menit
 Volume urin minimal 0,5
ml / BB per jam
5. Mencucui tangan
6. Menggunakan sarung tangan
7. Melakukan infus sesuai prosedur
8. Memasang douwer kateter sesuai
prosedur
9. Memberikan dosis awal (loading
dose)
- MgS04 40 % : 4 gram MgSo4
(10 cc MgS04+(RL 100 cc – 10
cc = 90 cc)) Harus habis dalam
waktu 10-15 menit

- MgSo4 20% : 4 gram MgSo4


(20 cc MgSo4 + 90 cc RL )
Harus habis dalam waktu 10-15
menit

Lakukan pemantauan tanda


toksisitas :
- Nyeri ulu hati
- Sesak nafas
- Pusing yang berat
- Mata berkunang-kunang

10. Memberikan dosis


pemeliharanaa (maintenance
dose)
-MgSo4 40 % : 10 gram MgSo4
(25 cc MgSo4 + RL 500 – 25 =
475 cc RL ) diberikan sebanyak
28 gtt/menit selama 6 jam (1
gr/jam)

- MgSo4 20 % : 10 gram MgSo4


(50 cc MgSo4 + RL 500 - 50 =
450 cc RL) Diberikan sebanyak
28 gtt/menit selama 6 jam (1
gram /jam )
11. Membereskan alat – alat bekas
pakai dan mencuci tangan
Kembali
JUMLAH
GADAR DISTOSIA BAHU
NO KEGIATAN NILAI MAHASISWA

1 2 3

A. PRA TINDAKAN

1 Menyiapkan Alat & Tempat

1. Menyusun alat secara ergonomis


2. Menjaga privasi pasien
Informed consent
2
Persiapan penolong
3
1. Cuci tangan
2. Menggunakan APD
Melakukan episiotomi
4
B. PROSES

Melakukan teknik Mc. Robert


5
1. Mengatur posisi ibu menjadi semi fowler
2. Meminta dan membantu ibu menekuk kedua
tungkainya dan mendekatkan lutut sejauh mungkin
kearah dada
3. Melakukan tarikan kepala secara lembut, hati-hati
dan terus menerus kearah bawah pada kepala janin
untuk menggerakan bahu depan dibawah simpisis
6 Manuver Masanti (melakukan penekanan pada supra
simpisis oleh asisten dan penolong mencoba menarik
kepala supaya bahu dapat lahir)

Manuver Hibard (penolong memasukkan telapak


7
tangan kiri menyangga bahu belakang secara simultan
dan bersamaan dengan itu dicoba dilahirkan)

Manuver Rubin (masukkan 2 jari tangan kanan


8
kedalam vagina sepanjang punggung fetus dan cari bahu
anterior dan dorong kearah dada, sambil melahirkan
bahu dengan menarik kepala secara lembut dan hati-
hati)

Manuver Corck Screw Woods :


9
1. Memasukkan 2 jari tangan kanan kedalam vagina
sepanjang punggung fetus mencari bahu anterior jika
tidak berhasil bahu posterior dan dorong kearah
anterior secara bersamaan
2. Asisten dapat menarik kepala secara lembut sampai
bahu terbebas
3. Melakukan putaran berlawanan dengan putaran yang
pertama

Manuver Schwartz and Dixon


10
1. Memasukkan tangan mengikuti lengkung sakrum
sampai jari penolong mencapai fossa antecubiti
2. Melipat lengan bawah bayi kearah dada dengan
tekanan jari tengah penolong
3. Mengeluarkan lengan bayi dari vagina seperti
mengusap muka kemudian tarik hingga bahu dan
lengan belakang dilahirkan

4. Lahirkan bahu depan, jika sulit putar bahu belakang


kedepan dan sebaliknya.
Merubah posisi ibu menjadi posisi merangkak apabila
11
bahu masih belum dapat lahir

Dekontaminasi dan pencegahan infeksi pasca tindakan


12
Total Nilai

Nilai = (Total nilai/36) x 100

Global Rating : Lulus / Ambang lulus/ Tidak lulus


1. Sebelum melakukan manuver-manuver
melahirkan bahu lakukan episiotomi
telebih dahulu

2. Lakukan Manuver McRobert’s


 Posisi ibu berbaring terlentang,
minta ibu untuk menarik kedua
lututnya sejauh mungkin ke arah
dadanya. Bila ada asisten atau
keluarga dapat diminta untuk
membantu ibu
 Tarik kepala bayi dengan hati-hati
dan mantap, serta terus menerus ke
arah bawah (arah anus) untuk
menggerakkan bahu anterior
dibawah simfisis pubis.

Key Point : Hindari tarikan yang


berlebihan pada kepala karena dapat
menimbulkan trauma pada pleksus
brakhialis

3. Bersamaan dengan itu minta asisten


melakukan penekanan di supra pubis
(masanti) secara simultan.

Key Point :

Jangan melakukan tekanan/dorongan


pada fundus sebab akan mempengaruhi
bahu lebih jauh dan menyebabkan
ruptura uteri

4. Manuver Hibard
Penolong memasukkan telapak tangan
kiri menyangga bahu belakang secara
simultan dan bersamaan bahu belakang
dicoba untuk dilahirkan

5. Manuver Rubin
masukkan 2 jari tangan kanan kedalam
vagina sepanjang punggung fetus dan
cari bahu anterior dan dorong kearah
dada, sambil melahirkan bahu dengan
menarik kepala secara lembut dan hati-
hati)
6. Manuver Corck Screw Woods :
▪ Penolong memasukkan 2 jari tangan
kanan kedalam vagina sepanjang
punggung fetus mencari bahu
anterior jika tidak berhasil bahu
posterior dan dorong kearah anterior
secara bersamaan
▪ Asisten dapat menarik kepala secara
lembut sampai bahu terbebas
▪ Melakukan putaran berlawanan
dengan putaran yang pertama.

7. Manuver Schwartz and Dixon


▪ Memasukkan tangan mengikuti
lengkung sakrum sampai jari
penolong mencapai fossa antecubiti
▪ Melipat lengan bawah bayi kearah
dada dengan tekanan jari tengah
penolong
▪ Mengeluarkan lengan bayi dari
vagina seperti mengusap muka
kemudian tarik hingga bahu dan
lengan belakang dilahirkan
▪ Lahirkan bahu depan, jika sulit putar
bahu belakang kedepan dan
sebaliknya.
8. Merubah posisi ibu menjadi posisi
merangkak apabila bahu masih belum
dapat lahir
9. Dekontaminasi dan pencegahan infeksi
pasca tindakan
GADAR RESUSITASI BAYI
No Tindakan yang dilakukan Penilaian
0 1 2
1. Menyiapkan alat :
- Menyiapkan pernel
dan handuk diatas
perut ibu
- Menyiapkan bantalan
untuk meja resusitasi
- Partus set
- Ambubag, stetoskop,
dilli, bengkok2
2. Memakai APD dan cuci
tangan
3. Menilai bayi segera setelah
lahir, menangis atau tidak
4. Jika bayi tidak menangis,
lakukan Langkah awal
resusitasi :
1. Hangatkan (bersihkan
kepala, badan, kaki)
lalu ganti ke kain
kering
2. Posisikan bayi semi
ekstensi/menengadah
3. Bebabskan jalan napas
(sedot lender di mulut
dan hidung tidak lebih
dari 4 kali)
4. Rangsang taktil (gosok
dan keringkan
punggung, sentil
telapak kaki)
Nilai bayi menangis atau tidak

5. Jika bayi menangis, jaga


kehangatan lalu jepit jepit
potong tali pusat
6. Inform consent bahwa akan
dilakukan tindakan lanjutan
yaitu VTP
7. Pindahkan bayi ke meja
resusitasi, penolong ada di
belakang bayi
8. Ganti menggunakan kain
kering
9. Melakukan VTP selama 1
menit dengan evaluasi setiap
30 detik sebanyak 20 – 30
kali. Pegang ambubag dengan
metode C&E, C untuk
memegang sengkup da E
untuk 3 jari mengangkat dagu
10. Jika setelah dilakukan VTP
selama 1 menit, lakukan
penilaian pada bayi (menangis
atau tidak) jika menangis jaga
kehangatan lalu lakukan IMD
dengan pantau TTV setiap 5
menit
11. Jika setelah dilakukan VTP
selama 1 menit bayi masih
belum menangis, lakukan
VTP ulang selama 2 menit
dengan evaluasi setiap 30
detik sebanyak 20 – 30 kali.
12. Evaluasi bayi, jika menangis
cek denyut jantung (di
intercostal 2 – 6 atau dibawah
piting susu atau umbilicus)
selama 1 menit atau 10 detik x
6
13. Jika bayi menangis dan denyut
jantung >90x/m, lakukan
perawatan pasca resusitasi
14. Jika bayi tidak menangis dan
denyut jantung <90x/m,
lakukan rujukan dan lakukan
inform consent
Total Nilai
Nilai = (Total Nilai /…) X 100
Global Rating : Lulus /
Ambang Lulu / Tidak Lulus

Anda mungkin juga menyukai