E R I K S A A N F I S I
P E M K
A D A I B U H A M I L
P
KELOMPOK A
Anggota :
Agny Pratista 152111913160
Salma Iklil Azizah 152111913150
Dina Arismaniatul 152111913166
Eka Nurindah P. 152111913124
Fiqih Fathoni 152111913148
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik ibu hamil merupakan pemeriksaan hamil baik fisik
dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan dan masa nifas sehingga mampu menghadapi persalinan,
kala nifas, persiapan pemberian ASI, dan kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar.
Pemeriksaan head to toe pada ibu hamil meliputi pemeriksaan
kepala, leher, dada, pemeriksaan abdomen, pemeriksaan auskultasi,
pemeriksaan genetalia luar, dan pemeriksaan ekstremitas.
Prinsip Dasar
Tujuan umum pemeriksaan fisik adalah untuk memperoleh
informasi mengenai status kesehatan pasien. Tujuan definitif
pemeriksaan fisik adalah, pertama, untuk mengidentifikasi
status “normal” dan kemudian mengetahui adanya variasi
dari keadaan normal tersebut dengan cara memvalidasi
keluhan-keluhan dan gejala-gejala pasien, penapisan/skrining
keadaan well being pasien, dan pemantauan masalah
kesehatan/penyakit pasien saat ini.
Prinsip Pelaksanaan
Cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan
Pastikan bahwa kuku jari bersih tidak panjang, sehingga
tidak menyakiti pasien.
Terlebih dahulu hangatkan tangan dengan air hangat
sebelum menyentuh pasien atau gosok bersama-sama
kedua telapak tangan dengan telapak tangan satunya.
Jelaskan pada pasien secara umum apa yang akan
dilakukan .
Gunakan sentuhan yang lembut tetapi,tidak menggelitik
pasien dan cukup kuat untuk memperoleh informasi yang
akurat.
Buatlah pendekatan dan sentuhan sehingga menghargai
jasmani pasien dengan baik, serta sesuai dengan hak
pasien terhadap kepantasan dan atas hak pribadi.
Tutupi badan pasien selama pemeriksaan dan hanya
bagian yang di periksa yang terbuka.
Teknik dasar
pemeriksaan fisik
Inspeksi (Pandang) Palpasi ( Meraba )
Inspeksi dilakukan untuk menilai keadaan ada tidaknya Palpasi dilakukan untuk
cloasma gravidarum pada muka/wajah, pucat atau tidak pada menentukan besarnya rahim
selaput mata, dan ada tidaknya edema. Pemeriksaan
dengan menentukan usia
selanjutnya adalah pemeriksaan pada leher untuk menilai ada
kehamilan serta menentukan
tidaknya pembesaran kelenjar gondok atau kelenjar limfe.
Pemeriksaan dada untuk menilai bentuk buah dada dan letak anak dalam rahim.
pigmentasi putting susu. Pemeriksaan perut untuk menilai Pemeriksaan secara palpasi
apakah perut membesar ke depan atau ke samping, keadaan dilakukan dengan menggunakan
pusat, pigmentasi linea alba, serta ada tidaknya striae metode leopold
gravidarum.
Teknik dasar
pemeriksaan fisik
Auskultasi (mendengarkan)
Menempelkan laenec/funduscope/doppler pada maksimum (uterus tidak
berkontraksi) stethoscope punctum
Meraba nadi ibu pada waktu yang sama untuk membandingkan dengan frekuensi
detak jantung janin
Membandingkan bunyi Pihak ibu Denyut aorta, bising usus
Pihak anak: Denyut jantung janin
Pada anak kembar bunyi jannung janin terdengar di dua tempat yang sama
jelasnya tapi beda frekuensinya
Menghitung frekuensi DJJ dengan mendengarkan 1 menit penuh
Pemeriksaan Abdomen
Ekstermitas Bawah:
Periksa capillary refill pada jari tangan, refleks Bisep dan refleks Insep
KESIMPULAN
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang lengkap dari penderita
untuk mengetahui keadaan atau kelainan dari penderitaan. Tujuannya
adalah untuk mengetahui bagaimana kesehatan umum ibu (bila keadaan
umumnya baik agar di pertahankan jangan sampai daya tahan tubuh
menurun) , untuk mengetahui adanya kelainan, bila ada kelainan, kelainan
itu lekas diobati dan disembuhkan agar tidak mengganggu.
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil meliputi anamnesa, pemeriksaan umum,
pemeriksaan inspeksi, pemeriksaan Palpasi, pemeriksaan auskultasi,
pemeriksaan panggul luar, pemeriksaan perkusi
R I M A K A S I H
T E : )
by: KELOMPOK A