Anda di halaman 1dari 31

Pengkajian pada ibu

Hamil Normal
By:
Maria goretik, amd. keb

1.Riwayat keperawatan ibu hamil


1.1 Identitas ibu
1.2 riwayat Kehamilan, persalinan
dan Nifas yang lalu.
1.3 Riwayat kehamilan sekarang.
a.Hasil tes kehamilan (jika
dilakukan)
b.Keluhan saat hamil...
c.Imunisasi TT
d.Pola makan
e.Pola eliminasi
f. Aktivitas sehari hari.
Pola istirahat
Aktivitas seksual
Pekerjaan, senam hamil

1.4. Riwayat kesehatan Secara


umum
a.Riwayat penyakit
b.Riwayat penyakit keturunan
c.Riwayat anak kembar
d.Riwayat operasi
e.Riwayat hypersensitifitas/ alergi
f.Perilaku kesehatan
Penggunaan alkohol
Obat obat/ jamu
Kebiasaan merokok
1.5. Riwayat menstruasi
a.Menarche
b.Siklus haid
c.Disminorrhoe

Penentuan tanggal persalinan menurut


NAEGELE
Haid terakhir : (+7) (-3) (+1).
1.6. Riwayat psiko sosial.
a.Status perkawinan
b.Apakah kehamilan ini direncanakan?
c.Apakah ada dukungan dari keluarga?
d.Jenis kelamin yang diharapkan...
e.Kepercayaan / kebiasaan yg berhubungan
dg kehamilan, persalinan dan nifas.
f.Pengambil keputusan dalam keluarga.
g.Rencana persalinan
Tempat dan penolong persalinan
Jenis persalinan yang di inginkan.

Pemeriksaan Fisik
I.INSPEKSI
HEAD TO TOE
1. Keadaan Umum
Penampilan umum, kesadaran (Compos
mentis, Somnolen, Delirium, Apatis,
semi koma, koma), Tanda-tanda Vital.
2. Rambut
Inspeksi warna kulit kepala, Distribusi
rambut, ada lesi atau tidak, palpasi
tekstur, ada masa/tidak, rontok atau
tidak, kaji nyeri tekan.
3. Mata
Konjungtiva anemis/tidak, Skelera
ikterik/tidak, ada masa/tidak, adanya
nyeri tekan/tidak, reflek kornea dan

Lihatlah wajah atau muka pasien


Adakah cloasma gravidarum, pucat pada
wajah adalah pembengkakan pada wajah.
Bila terdapat pucat pada wajah periksalah
konjungtiva dan kuku pucat menandakan
bahwa ibu menderita anemia, sehingga
memerlukan tindakan lebih lanjut. Jelaskan
bahwa tablet tambah darah mencegah
kurang darah.
Bila terdapat bengkak diwajah, periksalah
adanya bengkak pada tangan dan kaki.
Sedikit bengkak pada mata kaku dapat
terjadi pada kehamilan normal, namun
bengkak pada tangn dan atau wajah tanda
preeklamsi. Perhatikan wajah ibu apakah
bengkak dan tanyakan pada ibu apakah ia

4. Hidung
Bentuk, secret, potensi nasal, mukosa,
saliva,penciuman, dan ada mas atau tidak.
5. Mulut dan Gigi
Bentuk bibir, mukosa bibir lembab/tidak,
sianosis/tidak, lidah bersih atau kotor, adanya
caries atau tidak, kelengkapan gigi.
6. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid, limfe dan vena
jugularis.
7. Dada
Bentuk pergerakan dada, Respirasi Rate, Taktil
fremitus, suara nafas, bunyi jantung,
8. Payudara
Bengkak, hiperpigmentasi, putting susu keluar

II. PALPASI
maksudnya periksa raba untuk menentukan;
Besarnya rahim dan dg ini menentukan
tuanya kehamilan.
Menentukan letak anak dalam rahim.

Sebelum memulai pemeriksaan abdomen,


penting untuk dilakukan hal hal
sebagai berikut :
Mintalah ibu untuk mengosongkan kandung
kemihnya bila perlu
bantulah ia untuk santai. Letakkan sebuah
bantal dibawah kepala dan bahunya.
Fleksikan tangan dan lutut. Jika ia gelisah
bantulah ia untuk santai dengan memintanya
menarik nafas panjang.cucilah tangan anda

PALPASI
Cara melakukan palpasi ialah menurut
leopold yg terdiri dari;
1) Leopold I
Untuk menentukan tuanya kehamilan dan
bagian apa terdapat dalam fundus
uteri.
kaki pasien dibengkokkan pd lutut dan
lipat paha,
Pemeriksa berdiri sebelah kanan
pasien
Rahim dibawa ke tengah
Tinggi fundusnya uteri ditentukan
Tentukan bagian apa dari anak yg
terdapat dalam fundus.

Cara mengukur fundus uteri dan


tinggi fundus uteri dilihat dari tuanya
kehamilan

Untuk menentukan pertumbuhan anak dg


cara mengikuti pertumbuhan rahim, maka
sekarang sering ukuran rahim ditentukan
dalam cm. Yg diukur ialah tinggi fundus uteri
dan perimeter ( lingkaran perut setinggi pusat
).
Hubungan antara tinggi fundus uteri dan
tuanya kehamilan sbb:
Tinggi
fundus uteri dalam
cm = tuanya
Tinggi fundus uteri (cm)
Umur kehamilan (bln)
3,5 cm
kehamilan dlm
20
5
bulan
23
26
30
33

6
7
8
9

2. Leopold II
Untuk menentukan di mana letakknya
punggung anak dan di mana letaknya
bagian terkecil janin.
Kedua tangan pindah ke samping.
Tentukan di mana punggung anak
punggung anak terdapat di fihak yg
memberikan rintangan yg terbesar,
carilah bagian terkecil, yg biasanya
terletak bertentangan dg fihak yg
memberi rintangan yg terbesar.
Terkadang di samping terdapat kepala
atau bokong yaitu pada letak lintang.

3. Leopold III
Untuk menentukan apa yg terdapat
dibagian bawah dan apakah bagian
bawah anak ini sudah atau belum
terpegang oleh pintu atas panggul.
Dipergunakan satu tangan saja
Bagian bawah ditentukan antara ibu
jari dan jari lainnya.
Cobalah apakah bagian bawah masih
dapat digoyangkan.
4. 4. Leopold IV
untuk menentukan apa yg menjadi
bagian bawah dan seberapa
masuknya bagian bawah ke dalam

Pemeriksa
berubah
sikapnya,
ialah
menghadap ke arah kaki pasien.
Dg kedua tangan ditentukan apa yg menjadi
bagian bawah.
Ditentukan apakah bagian bawah sudah
masuk ke dalam pintu atas panggul, dan
seberapa masuknya bagian bawah ke dlm
rongga panggul.
Jika kita rapatkan kedua tangan pd
permukaan dr bagian terbawah dr kepala yg
msh teraba dr luar dan;
a) Kedua tangan itu konvergen, jd hanya
bagian terkecil dr kepala yg turun ke
dalam rongga
b) Jika kedua tangan sejajar,maka separuh dr
kepala sdh masuk ke rongga panggul
c) Jika kedua tangan divergent, maka bagian

Pemeriksaan Leopold

Palpasi secara leopold yang lengkap baru


dapat dilakukan jika janin sudah cukup
besar kira2 dari bulan VI ke atas.
oSebelum bulan ke VI biasanya bagian2
anak belum jelas, jadi kepala belum dpt
ditentukan begitu pula punggung anak.
oSebelum bulan ke VI cukuplah untuk
menentukan apakah ada benda (janin) yg
melenting ke seluruhannya di dlm rahim
(ballotemen in toto).
ballotemen di dlm rahim boleh
dianggap tanda kehamilan pasti.
oSebelum bulan ke III uterus tidak dapat
diraba dari luar dan untuk mencari
perubahan dlm besarnya, bentuknya dan

Jika memungkinkan dalam


palpasi diperkirakan juga
taksiran berat janin
(meskipun kemungkinan
kesalahan juga masih
cukup besar). Pada
kehamilan aterm,
perkiraan berat janin dapat
menggunakan rumus cara
Johnson-Tossec yaitu :
tinggi fundus (cm) (13/12/11)) x 155 gram.
13 bila kepala belum

AUSKULTASI
dilakukan dg stetoskop
leanek, namun dapat juga
dipergunakan doptone atau
dopler digital.
Dengan alat tersebut dapat
didengar bermacam macam
bunyi yg berasal dr;
A. Anak
Bunyi jantung anak
Bising tali pusat
Gerakan anak
B. Ibu
Bising rahim
Bunyi aorta

Bunyi Jantung Anak


Apabila memakai stetoskop leanek
baru dapat didengar pd bulan ke V, jika
dg menggunakan doptone/doppler dpt
didengar pd bulan ke III.
frekuensinya lebih cepat dr B.J org
dewasa ialah antara 120-140 x/mt.
Bunyi
jantung
janin
paling
jelas
terdengar di fihak punggung anak dekat
kepala.

Apakah yg dpat diketahui dr bunyi


jantung anak;
1.Dari adanya BJA :
Tanda pasti kehamilan
Anak hidup
2.Dari tempat BJA terdengar:
Presentasi anak
Positio anak ( kedudukan
punggung )
Sikap anak ( Habitus )
Adanya anak kembar
Kalau bunyi anak terdengar di kiri
atau kanan dibawah pusat, maka
presentasi kepala, jika terdengar di
kiri atau kanan setinggi atau di

3. Dari sifat BJA:


Dari sifat BJA kita mengetahui
keadaan anak.
Anak yg dlm keadaan sehat bunyi
jantungnya
teratur
dan dari
frekuensinya
Jika
bunyi jantung
kurang
120/mt
antara
120-140/mt.
atau
lebih
dari 160/mt atau tidak teratur,

maka anak dalam keadaan asphyxsia


( kekurangan O2 ).
Cara menghitung bunyi jantung ialah dengan
mendengarkan 3x5 detik.
Kemudian jumlah bunyi dalam 3x5 detik
dikalikan 4.
misalnya :
5 det 5det 5det kesimpulan
11
12
11
teratur, frekuensi 136/m.
10
14
9
tak
teratur,
132/mt
asphyxia ringan.

Bising tali pusat


Sifatnya meniup karena tali pusat
tertekan. Dengan mengubah sikap ibu sering
bising ini hilang.
Gerakan anak yg bersifat pukulan dr dlm
rahim.
Bising rahim
Bersifat bising dan frekuensinya sama dg
- pemeriksaan punggung dibagian ginjal.
nadi ibu. Disebabkan arteria uterina.
Tepuk punggung di bagian ginjal dengan
bagian sisi tangan yang dikepalkan. Bila ibu
merasa nyeri, mungkin terdapat gangguan
pada ginjal atau salurannya.

Pemeriksaan ektremitas bawah


memeriksa adanya oedema yang
paling mudah dilakukan didaerah
pretibia dan mata kaki dengan cara
menekan jari beberapa detik.
Apabila terjadi cekung yang tidak
lekas pulih kembali berarti oedem
positif. Oedem positif pada tungkai
kaki dapat menendakan adanya pre
eklampsia. Daerah lain yang dapat
diperiksa adalah kelopak mata.
Namun apabila kelopak mata sudah
oedem biasanya keadaan pre

d)Perkusi
Yaitu pemeriksaan reflek patela dengan
menggunakan reflek hammer.
mintalah ibu duduk dengan tungkainya tergantung
bebas dan jelaskan apa yang akan dilakukan.
Rabalah tendon dibawah lutut/ patella. Dengan
menggunakan hammer ketuklan rendon pada lutut
bagian depan. Tungkai bawah akan bergerak
sedikit ketika tendon diketuk. Bila reflek lutut
negative kemungkinan pasien mengalami
kekurangan vitamin B1. bila gerakannya berlebihan
dan capat maka hal ini mungkin merupakan tanda
pre eklamsi.

Pemeriksaan Panggul ( Pelvimetri )


Keadaan panggul terutama pada
primigravida, karena panggulnya
belum pernah di uji pada persalinan.
Tanda tanda yg menimbulkan
prasangka panggul sempit;
1. Pada primigravida kepala belum turun
pada bulan terakhir
2. Pada multipara jika dlm anamnesa,
ternyata persalinan yg lalu sukar
3. Jika terdapat kelainan letak pd hamil
tua
4. Jika pd penderita khypose, skoliose,
kaki pendek sebelah atau pincang
5. Kalau ukuran ukuran luar sempit

Alat untuk menukur luar panggul yang


paling sering digunakan adalah jangka
panggul dari martin. Ukuran ukuran
panggul yang sering digunakan untuk
menilai keadaan panggul adalah:
a. Distansia spinarum
Yaitu jarak antara spina iliaka anterior
superior kanan dan kiri, dengan ukuran
normal 23-26 cm
b. Distansia kristarum
Yaitu jarak antara Krista iliaka terjauh
kanan dan kiri dengan ukuran sekitar
26-29 cm. bila selisih antara distansi

Distansia tuberan
yaitu ukuran melintang dari pintu bawah
panggul atau jarak antara tuber
iskhiadikum kanan dan kiri dengan
ukuran normal 10,5-11cm
Konjugata eksterna (Boudeloge)
yaitu jarak antar tepi atas simfisis dan
prosesus spinosus lumbal V, dengan
ukuran normal sekitar 18-20 cm. bila
diameter bouldelogue kurang dari 16
cm, kemungkinan besar terdapat
kesempitan panggul.

Pemeriksaan Dalam
Genitalia eksterna
Siapkan ibu dalam posisi litotomi lalu
bersihkan daerah vulva dan perineum
dengan larutan antiseptic.
Inspeksi luar : keadaan vulva / uretra, ada
tidaknya tanda radang, luka / perdarahan,
discharge, varises, radang, tumor dan
kelainan lainnya. Labia dipisahkan dengan
dua jari pemeriksa untuk inspeksi lebih jelas.
Inspeksi dalam menggunakan spekulum (in
speculo) :
Deskripsi letak, bentuk dan ukuran uterus
serta periksa konsistensi, keadaan porsio dan
pembukuan serviks (permukaan, warna),

Laboratorium
Jika terdapat kelainan, ditatalaksana
dan diperiksa ulang terus sampai
mencapai normal. Jika sejak awal
laboratorium rutin dalam batas normal,
diulang kembali pada kehamilan 32-34
minggu.
Periksa juga infeksi TORCH
(Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus,
Hepatitis / HIV).
Periksa gula darah pada kunjungan
pertama, bila normal, periksa ulang
pada kunjungan minggu ke 26-28,

Ultrasonografi (USG)
tidak berbahaya karena menggunakan
gelombang suara. Frekuensi yang
digunakan dari 3.5, 5.0, 6.5 atau 7.5
MHz. Makin tinggi frekuensi, resolusi
yang dihasilkan makin baik tetapi
penetrasi tidak dapat dalam, karena itu
harus disesuaikan dengan kebutuhan.
Terhadap janin diperiksa perkiraan
besar / berat janin, presentasi dan letak
janin, denyut jantung janin, aktifitas
janin, perkiraan volume cairan amnion
dan letak plasenta

Anda mungkin juga menyukai