Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PELAKSANAAN

PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL


MEMBANTU MAKAN

Dosen
Abd. Nasir.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Andi Megaretha 152111913108
Arma Sanggita Naja R 152111913146
Audrey Rhefi Yuanca 152111913130
Dhiva Damayanti 152111913153
Dwi Putri Fatomatuz Z. 152111913076
Eka Nurindah Priandani 152111913124
Erina Rahmawati 152111913109
Istifarosita 152111913176
Kukuh Eko Haryanto 152111913155
Salma Iklil Azizah 152111913150
Siti Nur Aisyah 152111913116
Vita Amalia Zafirah 152111913201

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN LAMONGAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022/2023
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP 1) PASIEN
Masalah : Defisit Perawatan Diri : Melatih Makan
Pertemuan Ke-1 ( SP I)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif
Klien mengatakan tidak mengetahui cara makan yang baik dan benar
b. Data objektif
1) Klien tampak kebingungan
2) Klien tampak resah
3) Klien terlihat sangat lemas
2. Diagnosa Keperawatan : Defisit perawatan diri
3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menjelaskan cara makan yang baik dan benar
c. Klien dapat mempraktekkan cara makan yang baik dan benar
d. Klien dapat melakukan cara makan yang baik dan benar secara mandiri
e. K1lien dapat menilai kemampuan yang masih dapat
4. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan
a. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
b. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
c. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
d. Melatih pasien dengan kegiatan yang dipilih sesuai kemampuan, misal minum
sendiri
e. Membimbing pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. “Assalamualaikum selamat pagi ibu , perkenalkan nama saya Dude Herlino,
saya biasa dipanggil Dude. saya perawat yang dinas di ruang anggrek selama 3
minggu. hari ini saya dinas pagi dari jam 7 sampai jam 1 siang, jadi selama 3
minggu ini saya yang akan merawat ibu.
b. “Nama ibu siapa?ibu lebih suka dipanggil apa?”
c. “Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
d. “Apakah ibu sudah makan?”
e. “Baiklah ibu,bagaimana kalau kita mendiskusikan tentang cara makan yang baik
dan benar?”
f. Berapa lama ibu mau berbincang-bincang?
g. Bagaimana kalau 15 menit saja ya bu?”
h. “Ibu mau berbincang-bincang dimana? bagaimana kalau di ruang makan?’
2. Fase kerja
a. “Biasanya ibu makan berapa kali sehari?” iya bagus ibu makan 3 kali sehari
b. “Apa saja yang ibu siapkan untuk makan?”
c. “Dimana ibu makan?”
d. “Bagaimana cara makan yang baik menurut ibu?”
e. “Apa yang ibu lakukan sebelum dan sesudah makan?”
f. “Baik ibu,jadi sebelum makan yang perlu kita lakukan yaitu mencuci tangan
terlebih dahulu dengan langkah seperti yang saya praktekan, tolong ibu
perhatikan ya bu”
g. “Basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok
kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar. Usap dan gosok juga
kedua punggung tangan secara bergantian. Gosok sela-sela jari tangan hingga
bersih. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci
Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. Letakkan ujung jari ke telapak
tangan kemudian gosok perlahan. Bilas dengan air bersih dan keringkan”
h. “Lalu setelah mencuci tangan,ibu siapkan alat alat yang diperlukan untuk makan
seperti piring,sendok dan garpu”
i. “Setelah semua peralatan sudah siap sebelum makan ibu berdoa dulu ya bu. ibu
berdoa sesuai dengan agama ibu. karena disini saya beragama islam jadi saya
mencontohkan doa makan menurut islam”
j. “Baik,setelah itu ibu bisa makan”
k. “Untuk hari ini kita latihan makan sampai sini dulu ya bu,besok akan kita
lanjutkan cara makan yang baik dan benar”
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) “ Bagaimana perasaan ibu setelah kita mendiskusikan tentang cara makan
yang baik mulai dari mencuci tangan,mempersiapkan alat makan dan berdoa
sebelum makan?”
2) “Sekarang coba ibu ulangi cara mencuci tangan dan alat apa saja yang perlu
dipersiapkan sebelum makan”
3) “Bagus sekali ibu sudah menjawabnya dengan benar.
b. RTL
1) “Baiklah ibu,dalam satu hari mau berapa kali latihan makan ? sekali ya bu?
baik jam berapa ibu akan latihan?baik,jam 07.00 saat sarapan ya bu? jika
ibu melakukan secara mandiri ibu tulis S,jika dibantu teman tulis B dan jika
ibu tidak melakukan tulis T ya bu, apakah ibu mengerti? coba ibu ulangi?
nah bagus ibu
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik :
“Baiklah ibu bagaimana kalau besok kita latihan cara makan yang benar
mulai dari berlatih mengambil makanan, cara makan dari pinggir?
Apakah ibu bersedia?”
2) Waktu :
Berapa lama kita akan belajar? 10 menit apakah mau bu?
Baik bu besok saya akan kesini jam 07.00 sampai 07.20 ya bu?
Apakah ibu bersedia?”
3) Tempat :
“Tempatnya nanti kita akan lakukan di kamar ibu ya?”
“Baik, terima kasih ibu, sampai jumpa besok pagi, Assalamualaikum”
SP 2 :

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP 2) PASIEN


Masalah : Defisit Perawatan Diri : Melatih Makan
Pertemuan Ke-2 ( SP II)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :
a. Data Subjektif
Klien mengatakan rasa bingung terhadap cara makan dengan baik dan benar
sudah berkurang
b. Data Objektif
1) Klien tampak lebih bisa makan dengan baik dibanding sebelumnya
2) Klien tampak tenang
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan diri : Latihan Makan
3. Tujuan :
a. Klien dapat mengetahui pentingnya perawatan diri (Makan)
b. Klien dapat mengetahui cara-cara Menggunakan alat makan
c. Klien dapat melaksanakan perawatan diri (makan) dengan bantuan perawat.
d. Klien dapat melaksanakan perawatan diri (Makan) secara mandiri.
e. Klien mendapatkan dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
(Makan)
f. Tindakan Keperawatan.
g. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian Klien.
h. Menjelaskan cara Makan yang baik dan benar.
i. Membantu Klien mempraktikkan cara Makan yang benar dan memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian klien.
j. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
4. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan:
a. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
b. Membantu pasien menilai dan memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai
dengan kemampuan pasien
c. Melatih pasien agar dapat melakukan kegiatan yang dipilih sesuai dengan
kemampuan, misalnya makan dari pinggir dan minum sendiri
d. Memberi pujian dan apresiasi yang wajar terhadap keberhasilan pasien yang
telah berhasil melakukan kegiatan perawatan diri (makan) secara mandiri
e. Memasukkan kegiatan yang telah dipilih pasien dalam jadwal kegiatan harian
f. Mengingatkan pasien untuk melakukan kegiatan yang telah dimasukkan dalam
jadwal kegiatan
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
1) “Assalamualaikum ibu, apakah ibu masih ingat dengan saya?, hebat ibu
masih ingat nama saya”.
2) “Sesuai janji saya kemarin, saya datang lagi untuk melanjutkan melatih cara
makan yang baik dan benar bu”
b. Evaluasi Validasi
1) “Bagaimana perasaan ibu pada pagi ini? bagaimana dengan perasaan resah
dan bingung yang sempat ibu rasakan apakah sudah berkurang?”
2) “Bagus sekali bu, berarti ibu sudah tidak merasa bingung lagi ya untuk tata
cara makan yang baik?”
3) “Sekarang mari kita lihat jadwalnya, wah ternyata ibu telah melakukan cara
satu sesuai jadwal ibu, lalu apa manfaat yang ibu rasakan setelah
menerapkan cara-cara yang kemarin telah saya sampaikan bu?”
c. Kontrak
1) “Sekarang kita akan lanjutan latihan kegiatan yang kedua, hari ini kita mau
latihan tata cara makan baik dari segi cara mengambil maupun cara
memasukkan makanan kedalam mulut ya kak”
2) “Berapa lama kita akan berbincang-bincang? bagaimana kalau 20 menit
kak?”
3) “Kita berbincang-bincang dimana kak? bagaimana kalau di ruang dinas
saya?”
2. Fase Kerja
a. “Baiklah ibu, sebelum makan alat apa saja yang harus disiapkan?”.
b. “Ya benar sekali garpu, sendok, dan piring.”
c. “Bagaimana cara ibu untuk bisa makan?”.
d. “Apakah ibu menaruh makanannya di piring?”.
e. “Bagaimana cara ibu mengambil makanan yang berada di piring?”.
f. “Sekarang ibu pegang sendoknya terlebih dahulu ya.”
g. “Bagus sekali” “Apa kebiasaan ibu saat akan makan? apakah ibu butuh ditemani
seseorang?.”
h. “Lanjutkan dengan mengambil makanannya, bagus.”
i. “Ibu berhasil mengambil makanan yang berada di piring, bagus bu jadi cara
yang benar mengambil makanan dari piring yaitu dari pinggir ya bu”.
j. “Selanjutnya, coba ibu masukan makanan yang berada di tangan ibu ke dalam
mulut ibu”.
k. “Bagus, sekarang ibu sudah cukup mengerti untuk melakukan kegiatan makan
sendiri”.
l. “Setelah itu bu ketika sedang makan ibu tidak boleh sambil berbicara ya bu”.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita mendiskusikan tentang tata cara makan
dengan baik dan benar?”
b. Evaluasi Objektif
“Sekarang coba ibu sebutkan lagi bagaimana tata cara makan yang tepat dan
benar seperti yang sudah saya arahkan tadi bu? ”
c. Rencana Tindak Lanjut
1) “Baik, sekarang latihan cara dua tadi kita masukkan ke jadwal harian ya
bu, jadi mulai sekarang ketika ibu makan bisa diterapkan cara satu dan
dua tadi ya bu”
2) “Bagus bu, nanti tolong ibu isi di buku harian jika M, artinya ibu
melakukan secara mandiri, kalau diingatkan perawat baru tulis B, artinya
dibantu atau diingatkan. Nah, Kalau tidak dilakukan tulis T, artinya belum
dilakukan ya bu”.
d. Kontrak Yang Akan Datang
1) Topik
“Baik bu, bagaimana kalau besok kita latihan cara lain lagi untuk mengatasi
agar ibu lebih bisa melakukan tata cara makan dengan baik”
2) Waktu
“Berapa lama kita akan melakukan, bagaimana kalau 20 menit seperti hari
ini bu?”
3) Tempat
“Dimana kita akan latihan, bagaimana kalau tempatnya di ruang dinas saya
lagi saja bu?”
“Baik bu terima kasih, saya pamit dulu bu, Assalamu’alaikum”
SP 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP 3) PASIEN


Masalah : Defisit Perawatan Diri : Melatih Makan
Pertemuan ke-3 (SP 3)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
Klien sudah mengetahui cara makan yang baik dan benar
b. Data objektif
1) Klien mengetahui tata cara makan yg telah diajarkan
2) Klien makan dengan lahap
2. Diagnosis Keperawatan
Defisit Perawatan Diri : Latihan Makan
3. Tujuan
a. Menjelaskan berdoa setelah makan yang baik dan benar
b. Klien mendapat dukungan keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
(makan)
c. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
d. Menganjurkan klien memasukkan ke dalam jadwal harian
e. Tindakan keperawatan
f. Klien dapat mengetahui pentingnya perawatan diri (makan)
g. Klien dapat mengetahui tata cara merapikan kembali tempat makan
h. Klien dapat mempraktikkan mencuci alat makan
4. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
a. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
b. Melatih kegiatan sesuai yang dipilih klien
c. Membimbing klien dalam melakukan kegiatan
B. Strategi Pelaksanaan tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, Selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya? sesuai dengan
janji saya kemarin hari ini kita bertemu lagi.” Sesuai janji saya datang lagi
untuk melanjutkan melatih cara berdoa setelah makan yang baik dan benar.”
b. Evaluasi Validasi
“ Bagaimana bu,sudah dilakukan cara berdoa setelah makan?” Apa yang
dirasa setelah melakukan latihan secara teratur? Coba kita lihat cek
kegiatannya. Bagus,nah kalau latihan berdoa setelah makan yang dilakukan
sendiri tulis M, artinya mandiri, kalau diingatkan perawat baru tulis B, artinya
dibantu atau diingatkan. Nah,Kalau tidak dilakukan tulis T, artinya belum
dilakukan.”
c. Kontrak
1) “ Sekarang kita akan lanjut latihan kegiatan yang kedua, hari ini kita mau
latihan merapikan alat makanan ke tempat makan dan mencuci alat
makanan.”
2) “ Berapa lama kita akan latihan sekarang di ruang dapur ya bu.”
2. Fase Kerja
a. “Bagaimana ibu, cara makan yang baik? Bagus Bu sebelum kita makan, kita
mencuci tangan dengan air sabu dulu ya?’
b. Sebelum Mencuci tangan dengan air dan sabun, ibu bisa mengambil makanan
di atas meja menggunakan piring”
c. “Sebelum Makan ibu berdoa, Bagus Sekarang Ibu bisa berdoa sebelum makan.
suap makanan dengan pelan-pelan, y bagus bu sekarang sudah bisa melakukan
menyuap makanan dengan baik dan benar”
d. “Setelah makan ibu harus membereskan piring dan gelas yang kotor, setelah
dibersihkan sekarang ibu dapat mencuci tangan dengan sapu tangan yang
bersih”.
3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita latihan meletakkan alat makan ke
tempatnya dan mencucinya dengan tepat dan benar.”
b. Evaluasi Objektif
“ Sekarang coba ibu lakukan lagi bagaimana cara meletakkan alat makan ke
tempatnya dan mencucinya kembali yang tepat dan benar seperti yang saya
arahkan tadi bu?
c. Rencana Tindak Lanjut
1) Baik sekarang latihan cara dua tadi masukkan ke jadwal harian ibu, jadi
mulai sekarang ketika ibu setelah makan bisa diterapkan dua cara tadi
ya bu.”
2) “ Bagus bu, nanti tolong ibu isi di buku harian jika M, artinya
dilakukan secara mandiri, kalau diingatkan perawat di tulis B, artinya
di bantu atau diingatkan. Nah, kalau tidak dilakukan tulis T, artinya
belum dilakukan ya bu."
d. Kontrak yang akan datang
1) Topik
“Karena Ibu sudah boleh pulang, nanti silahkan mbak datang lagi untuk
memeriksakan atau mengontrolkan keadaan Ibu, Bagaimana perkembangan
kondisi Ibu”
2) Waktu
“Satu bulan kemudian ya bu.”
3) Tempat
“Tempatnya nanti silahkan datang ke rumah sakit lagi ya bu .”

Anda mungkin juga menyukai