Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI


SP 3 MAKAN DAN MINUM

DISUSUN OLEH:
MARIA SRI LESTARI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSWEU


FAKULTAS KESEHATAN
2021
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Pasien
Pada hari Minggu,26 September 2021 pukul 13.00 klien masih terlihat berantakan.
Namun, berdasarkan pengamatan makan masih berantakan.

2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri : Makan dan minum

3. Tujuan Keperawatan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengetahui cara-cara makan dan minum yang baik dan benar.
c. Klien dapat melaksanakan cara makan dan minum secara mandiri

4. Rencana Tindakan keperawatan


a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengkaji ulang kegiatan sesuai jadwal harian klien.
c. Menjelaskan cara makan dan minum yang baik dan benar.
d. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


a) Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum bu, selamat pagi bu Susi, masih ingat dengan saya?
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Bagaimana dengan jadwal makan dan
minum Ibu, apakah sudah teratur?
2. Validasi Klien
”Hari ini saya lihat ibu sudah bersih ya, rambut juga sudah disisir rapi, pakai
bedak, kukunya sudah digunting, bajunya juga cantik, Bagus sekali.
”Kalau gosok giginya bagaimana? Bagus sekali ternyata Ibu sudah
melakukannya dengan baik.
”Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali ibu sudah melakukannya. Mandi 2 x
sehari sudah dilakukan dengan mandiri, gosok gigi sehari juga sudah, keramas 2
minggu sekali juga sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x seminggu, sudah
dilakukan secara mandiri. Jadi ibu sudah bagus tentang kebersihan dirinya.
“ Kalau berdandan dilakukan sama siapa bu? Oh sudah sendiri, bagus sekali.
Kalau berpakaiannya bagaimana? Dilakukan sendiri, bagus sekali.”
“Kalau makan dan minum masih dibantu ya? Besok harus sudah melakukannya
sendiri ya. Ibu bisa kan ibu pasti bisa karena ibu hebat”
3. Kontrak
”Masih ingat apa yang mau kita bicarakan hari ini? Sesuai dengan janji saya
kemarin, hari ini kita bicara tentang bagaimana cara makan dan minum dengan
benar. Apakah ibu bersedia?”

b). Fase Kerja


“Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
”Tempatnya kita lakukan di sini ya bu.”
”Tujuan kegiatan ini adalah agar ibu bisa mengetahui cara bagaimana cara makan dan
minum dengan baik dan benar.
”Bagaimana menurut ibu Susi cara makan yang baik? Bagus ibu Susi sebelum kita
Makan kita cuci tangan dengan air dan sabun”
”Setelah mencuci tangan dengan air dan sabun, ibu Susi bisa mengambil makanan
diatas meja dengan menggunakan piring”
”Sebelum makan ibu Susi berdoa. Bagus, ibu Susi dapat berdoa sebelum makan. Suap
makanan pelan-pelan, Ya bagus ibu Susi sekarang sudah bisa melakukan menyuap
makanan dengan baik dan benar”
”Setelah makan ibu Susi harus membereskan piring dan gelas yang kotor, setelah
dibereskan sekarang ibu Susi dapat mencuci tangan kembali dengan air dan sabun.
Setelah itu keringkan tangan dengan tisu.”
c) Terminasi

Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan evaluasi klien (subjektif)

”Bagaimana perasaan ibu Susi setelah latihan cara makan yang baik?”

1. Evaluasi perawat (objektif )


”Ibu Susi terlihat rapih dan bersih”
2. Rencana Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan)
”Sekarang,mari kita masukkan pada jadwal harian.
Ibu Susi sehabis melakukan mandi kemudian melakukan cara berdandan dan cara
makan yang baik dan benar sesuai dengan latihan kita hari ini Beri tanda M
(mandiri) kalau dilakukan tanpa disuruh, B (bantuan) kalau diingatkan baru
dilakukan dan T (tidak) tidak melakukan.
3. Kontrak topik yang akan datang
“ Baik besok kita akan bertemu kembali untuk latihan cara makan dan minum
yang baik”. Kalau begitu kita akan latihan cara BAK/BAB besok jam 1 siang atau
sesuai jadwal kapan ibu Susi merasa ingin BAK/BAB. Besok kita latihan cara
BAB/BAK dengan baik di toilet ruangan ini selama kurang lebih 30 menit.

Anda mungkin juga menyukai