A. Alat
o Tempat tidur pemeriksaan (warmer) yang hagat agar bayi tidak hipotermia
Hipotalamus bayi belum sempurna sehingga suhu belum stabil terutama terpapar dingin.
o Stetoskop
o Thermometer
o Alat ukur Panjang bayi
o Timbangan BB
o Penlight
o Pita ukur atau meteran
B. Tujuan
Untuk menemukan kelainan kongenital pada bayi sehingga dapat segera melakukan
pertolongan atau Tindakan selanjutnya.
c. APGAR :
Appearance (warna kulit):
o Nilai 0: warna kulit kebiruan, pucat atau sianosis
o Nilai 1: warna kulit kemerahan namun pada ekstremitas berwarna
kebiruan
o Nilai 2: warna kulit seluruhnya kemerahan
Pulse (denyut jantung):
o Nilai 0: tidak ada
o Nilai 1: denyut jantung <100 x/menit
o Nilai 2: denyut jantung >100 x/menit
Grimace (reaksi thd rangsangan):
o Nilai 0: tidak ada
o Nilai 1: Gerakan sedikit
o Nilai 2 : reaksi melawan
Aktivity (tonus otot):
o Nilai 0: lumpuh/ tidak ada
o Nilai 1: ektremitas sedikit fleksi
o Nilai 2: Gerakan aktiv
Respiratory (pernafasan):
o Nilai 0: tidak ada
o Nilai 1: menangis lemah
o Nilai 2: menangis kuat
c. Tahap Orientasi
Perkenalan dan salam terapeutik
Jelaskan tujuan dan prosedur Tindakan (informed consent)
Jaga privasi klien dan gunakan APD
d. Tahap kerja
1. Melakukan pengukuran Tanda-tanda Vital
Pengkajian TD, Sh, RR, N. Dilakukan setiap 15 mt
selama 1 jam setelah bayi lahir
Suhu ibu dikaji saat ibu masuk ruang pemulihan dan
diulang 1 jam kemudian
Bila kondisi ibu stabil, pengkajian dilakukan tiap 6 – 8
jam
b) Mata:
o Memeriksa apakah mata pucat pada kelopak mata
bagian bawah (anemis/unanemis)
o Berwarna kuning (jundice)/ ikterik pada sklera
c) Hidung: memeriksa apakah ada polip atau tidak
d) Telinga: memeriksa apakah ada OMP/ tidak
e) Leher (memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui):
Pembesaran kelenjar tiroid
Pembesaran pembuluh darah limfe
f) Mulut.
4. Pemeriksaan abdomen
Melihat apakah ada bekas luka operasi (jika baru), ada linea
nigra dan striae gravidarum
Melakukan palpasi untuk mendeteksi letak fundus uterus (di
umbilicus atau dibawah umbilicus midlane atau bergeser ke
samping dan keatas umbilikus).
Melakukan palpasi untuk mendeteksi apakah ada masa atau
konsistensi/ otot parut, mendeteksi adanya diastatis rectus
abdominalis.
5. Pemeriksaan genitalia
1) Dekatkan alat (bengkok, kapas DTT pada
tempatnya)
6. Pemeriksaan ekstremitas
Melihat apakah ada varises
Memeriksa apakah ada edema pada ektremitas atas/
tidak
Melihat apakah ada warna kemerahan pada betis
Memeriksa tulang kering dan kaki ibu apakah ada
edema (perhatikan tingkat/derajat edema jika ada)
Memposisikan ibu telentang dengan tungkai ekstensi,
kemudian di dasofleksikan untuk menilai apakah ada
nyeri betis (tanda homan), kalau sakit tanda
dasoflimbitis. (+/-)
A. Perawatan Payudara
Tujuan: Untuk membantu melancarkan ASI dan menjaga kebersihan payudara
I. Persiapan alat (alat yang digunakan)
2 buah handuk
Waslap
Kapas secukupnya beserta tempatnya
Minyak kelapa / baby oil
Baskom berisi air hangat
Baskom berisi air bersih
Bengkok
V. Tahap Terminasi.
Membereskan alat-alat dan mencuci alat-alat yang telah digunakan
Melakukan evalusai Tindakan
Menyampaikan rencana tindak lanjut dan berpamitan
Perawatan payudara bisa dilakukan setiap pagi/ sore atau sebelum
memberikan ASI
Mencuci tangan
I. Peralatan:
2 buah handuk kecil
Kursi dan pijakan
Baskom berisi air hangan
Bantal kecil