Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN FISIK

PADA BAYI DAN ANAK


BALITA

OLEH : ELVINA SARI S,SST.,M.Biomed


PEMERIKSAAN FISIK BAYI

• Pemeriksaan fisik dilakukan oleh bidan,perawat


atau dokter.
• Waktu pemeriksaan fisik dapat dilakukan saat bayi
baru lahir,24 jam setelah lahir dan akan pulang
dari RS.
Beberapa hal yang diperhatikan :

• Bayi sebaiknya dalam keadaan telanjang dibawah


lampu terang sehingga bayi tidak mudah
kehilangan panas,atau lepaskan pakaian hanya pada
daerah yang diperiksa
• Lakukan prosedur secara berurutan dari kepala ke
kaki atau lakukan prosedur yang memerlukan
observasi terlebih dahulu seperti: paru jantung
dan abdomen.
• Lakukan pemeriksaan reflek
• Bicara lembut pegang tangan bayi diatas dadanya
PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI

Cara :
 Lakukan pengukuran BB, TB, Lingkar kepala dan
lingkar dada
 Lakukan penilaian hasil pengukuran
BB normal : 2500-3500 gram
TB normal : 45-50 cm
Lingkar kepala normal : 33-35 cm
Lingkar dada normal : 30-33 cm
PEMERIKSAAN KEPALA

Cara :
 Lakukan ispeksi daerah kepala
 Lakukan penilaian pada daerah tersebut :
 Ada/tidaknya Molage
 Ada/tidaknya Caput Suksedaneum dan Cephal
Haematum
 Ada/ tidaknya perdarahan,yang terjadi karena
pecahnya vena yang menghubungkan jaringan
diluar sinus dalam tengkorak.
 Ada/tidaknya penutupan UUB/UUK, UUB menutup
saat usia 12-18 bulan, UUK saat usia 2 bulan.
PEMERIKSAAN MATA
Cara :
 Lakukan inspeksi daerah mata
 Tentukan penilaian ada/tidaknya kelainan
 Strabismus ( koordinasi gerakan mata yangbelum sempurna ),dengan
cara menggoyang kepala secara perlahan-lahan sehingga mata bayi
akan terbuka.
 Kebutaan,seperti jarang berkedip atau sensitifitas
terhadap cahaya berkurang.
 Sindrom Down,ditemukan epicantus melebar
 Glaukoma kongenital,terlihat pembesaran dan terjadi
kekeruhan pada kornea
 Katarak kongenital,apabila terlihat pupil yang berwarna
putih
PEMERIKSAAN TELINGA

Cara :
 Bunyikan bel/suara , apabila terjadi reflek
terkejut maka pendengarannya baik, apabila tidak
terjadi refleks maka kemungkinan akan terjadi
gangguan pendengaran.
PEMERIKSAAN HIDUNG

Cara :
 Amati pola pernapasan,apabila bayi bernapas
melalui mulut maka kemungkinan bayi mengalami
obstruksi jalan napas
 Sedangkan pernapasan cuping hidung akan
menunjukkan gannguan pada paru
 Amati mukosa lubang hidung.
PEMERIKSAAN MULUT

Cara :
 Lakukan inspeksi adanya kista yang ada
pada mukosa mulut
 Amati warna,kemampuan reflek menghisap
 Amati adanya bercak pada mukosa mulut
 Amati gusi dan gigi.
PEMERIKSAAN PADA LEHER

Cara :
 Amati pergerakan leher apabila terjadi
keterbatasan dalam pergerakannya maka
kemungkinan terjadi kelainan pada tulang
leher.
PEMERIKSAAN DADA,PARU DAN JANTUNG

Cara :
 Lakukan inspeksi bentuk dada :
 Simetris/tidak
 Pernapasan bayi normal pada umumnya dinding
dada dan abdomen bergerak secara bersamaan
 Lakukan palpasi daerah dada,untuk menentukan
ada tidaknya fraktur
 Lakukan auskultasi paru dan jantung dengan
menggunakan stetoskop
PEMERIKSAAN ABDOMEN

Cara :
 Lakukan inspeksi bentuk abdomen
 Lakukan auskultasi adanya bising usus
 Lakukan perabaan hati
 Lakukan palpasi ginjal,dengan cara atur posisi
terlentang dan tungkai dan tungkai bayi dilipat
agar otot-otot dinding perut dalam keadaan
relaksasi.
PEMERIKSAAN TULANG BELAKANG DAN
EKSTERMITAS

Cara :
 Letakkan bayi dalam posisi tengkurap,raba
sepanjang tulang belakang untuk mencari ada
tidaknya kelainan
 Amati pergerakan ekstermitas,untuk mengetahui
adanya kelemahan,kelumpuhan dan kelainan bentuk
jari.
PEMERIKSAAN GENETALIA

Cara :

 Lakukan inspeksi pada genetalia wanita,seperti :


keadaan labiominora,labio mayora,Lubang uretra
dan lubang vagina
 Lakukan inspeksi pada genetalia laki-laki seperti:
keadaan penis.
PEMERIKSAAN KULIT

Cara :

 Lakukan inspeksi ada tidaknya vernik kasiosa


 Lakukan inspeksi ada tidaknya lanugo
REFLEKS PADA BAYI

•Rooting reflex, yaitu refleks berupa memalingkan


pipi ke arah rangsang sentuhan. Melemah setelah
usia 6 bulan
•Sucking reflex, yaitu refleks menghisap
bendabenda yang ditempatkan di mulut. Berubah
setelah beberapa bulan melalui pengalaman
•Swallowing reflex, refleks menelan yang
memungkinkan bayi memasukkan makanan. Bersifat
permanen, tetapi berubah melalui pengalaman
• Babinski reflex, berupa jari-jari kaki yang
mencengkeram ketika bagian bawah kaki diusap.
Menghilang dalam waktu 8-12 bulan
• Grasping reflex, berupa jari-jari tangan
mencengkeram benda-benda di sekitar yang
disentuhkan ke bayi. Menghilang dalam waktu 3-4
bulan.

Anda mungkin juga menyukai