Anda di halaman 1dari 34

PEMERIKSAAN FISIK BAYI

Rini Palupi SKp


koleksi Rini Palupi 2008
Neonatus Kurang
Bulan: < 37 mg
KLASIFIKASI
NONATUS Neonatus Cukup Bulan: 37 –
(MASA 42 mg

GESTASI)

Neonatus Lebih
Bulan : > 42 mg
Neonatus Berat
Lahir Rendah : <
2500 gr
KLASIFIKA
SI Neonatus Lahir
NEONATUS Cukup : 2500 – 4000 gr
(BERAT
LAHIR)

Neonatus Lahir
Lebih: > 4000gr
YG PERLU DIPERHATIKAN!!!
•Bayi sebaiknya dlm keadaan telanjang di bwh lampu
terang atau lepaskn pakaian hanya pd daerah yg
diperiksa
•Lakukn prosedur berurutn dr kepala ke kaki/ yg
memerlukn observasi ketat seperti paru, jantung,
abdomen
•Lakukn prosedur yg mengganggu bayi pd tahap akhir
•Bicara lembut, pegang tangan bayi di atas dadanya
•Latar belakang ibu
•Riwayat kehamilan sekarang
•Riwayat persalinan
•Keadaan BBL saat persalinan
•Keadaan BBL pasca persalinan
koleksi Rini Palupi 2008
7AN :

•U/ menilai status adaptasi atau penyesuaian


kehidupan intrauteri ke dalam kehidupan ekstrauteri
serta mencari kelainan pada bayi.
•U/ memeriksa dan mengkaji kondisi bayi baru lahir
•U/ mengenal/menemukan kelainan yg perlu
mendapat tindakan segera
• U/ mengobservasi keadaan umum bayi &
mencegah terjadinya hipotermi

koleksi Rini Palupi 2008


1. Penilaian APGAR SCORE

Tujuan : menilai kemampuan laju jantung, kemampuan


bernafas, kekuatan tonus otot, kemampuan refleks &
warna kulit

Cara :lakukn APGAR SCORE dng menjumlhkn hsl


penilaian tanda seperti kemampuan laju jantung,
kemampuan bernafas, kekuatan tonus otot,
kemempuan refleks & warna kulit, &tentukn nilai
sbb:
a. Adaptasi baik : skor 7 – 10
b. Asfiksia ringan-sedang : skor 4 – 6
c. Asfiksia berat : skor 0 - 3
koleksi Rini Palupi 2008
Penilaian APGAR SCORE

Tanda 0 1 2

Frekunsi Jantung Tdk ada < 100 ≥ 100


(P)
Usaha bernafas (R) Tdk ada Lambat Menangis kuat

Tonus otot (A) Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif


fleksi sedikit
Refleks (G) Tdk bereaksi Gerakn sedikit Reaksi
melawan
Warna kulit (A) Seluruh tubuh Tubuh Seluruh tubuh
biru/pucat kemerahan,eks kemerahan
tremitas biru
koleksi Rini Palupi 2008
2. Pemeriksaan Cairan Amnion
Tujuan : menilai ada tdknya kelainan pd cairan
amnion seperti jml volumenya.
Jk >2000 ml bayi mengalami polihidramnion
Jk <500ml bayi mengalami oligohidramnion

3. Pemeriksaan Plasenta
Tujuan : menentukn keadaan/kondisi plasenta, ada
tdknya pengpuran, nekrosis, berat & jml korion,
menentukn kembar identik /tdk
koleksi Rini Palupi 2008
4. Pemeriksaan Tali Pusat
Tujuan : menilai ada tdknya kelainan dlm tali pusat,
ada tdknya vena & arteri, tali simpul pd tali
pusat,dll.

5. Pengukuran Antropometri,cara:
a. Lakukn pengukuran BB,PB,LK,LD

b. Lakukn penilaian hsl pengukuran:


• BB Normal 2500-3500gr, jk<2500gr disebut bayi
prematur, jk >3500gr disebut macrosomia
koleksi Rini Palupi 2008
• PB Normal 45- 50 cm
• LK Normal 33 – 35 cm
• LD Normal 30 – 35 cm, jk LK 3cm > dr LD bayi
mengalami hidrocephalus, jk lk<3 cm dr LD km
bayi mengalami microcephalus

6. Pemeriksaan Kepala, cara :


 Lakukn inspeksi pd kepala & lakukn penilaian :
a. Maulage yaitu tlg tengkorak yg saling menumpuk
pd saat lahir asimetri/tdk
b. Ada/tdk caput succedaneum yaitu edema pd kulit
kepala, lunak&tdk berfluktuasi,batas tdk tegas,
menyeberangi sutura & akan hlng dlm beberapa hr
koleksi Rini Palupi 2008
c. Ada tdknya cephal hematom yg terjd sesaat stlh lahir,cirinya
konsistensi lunak, berfluktuasi,berbatas tegas pd tepi tlng
tengkorak,tdk menyeberangi sutura&bila menyeberangi
sutura kemungkinan fraktur tlng tengkorak. Dpt hlng 2 – 6
bln
d. Ada tdknya perdrhn krn pecahnya vena yg menghub jar di luar
sinus dlm tengkorak. Cirinya : batas tdk tegas, bentuk kepala
asimetris, sering trjd fluktuasi&edeme
e. Adanya fontanela dng palpasi menggunkn jari tangan.
Fontanela posterior menutup stlh umur 2 bln, fontanela
anterior menutup stlh 12 -18 bln

koleksi Rini Palupi 2008


KAPUT SUKSEDAEUM SEFALHEMATOMA
• Muncul pd saat lahir • Muncul beberapa jam setelah
lahir
• Tdk bertambah besar • Lebih besar pd hr ke-2 atau ke-
3
• Hilang dlm beberapa hr • Hilang setelah 6 mg

• Batas tdk tegas • Batas tegas

• Kadang2 melewati sutura • Tdk pernah lewat sutura

• Penyebab; difusi, bengkak • Penyebab: perdarahan


melewati jar lunak subperiosteal

• Komplikasi: tdk ada • Komplikasi: ikterus, fraktur,


perdarahan intrakranial, syok,
infeksi jk diaspirasi
koleksi Rini Palupi 2008
7. Pemeriksaan Mata, cara:
Lakukn inspeksi daerah mata&nilai ada tdknya:
a. Strabismus (koordinasi gerakn mata yg blm sempurna)dng cr
menggoyang kepala secara perlahan-lahan shg mata bayi
akan terbuka
b. Kebutaan sprti jrng berkedip/sensitifitas thdp cahaya ber-
c. Sindrom down, ditemukn ephicanthus melebar
d. Glaukoma kongenital, terliht pembsrn&tjd kekeruhn pd
kornea
e. Katarak kongenital,apabila terliht pupil berwrn putih
f. Perdarahan pd konjungtiva, palpebra atau retina
g. Sklera ikterus atau tidak
koleksi Rini Palupi 2008
koleksi Rini Palupi 2008
8. Pemeriksaan Telinga,cara:
Periksa jumlah, bentuk dan posisi telingan, letak daun
telinga , Bunyikn bel/suara, apabila tjd reflek terkejut mk
pendengarannya baik, bila tdk mk kemungkinannya tjd
gangguan pendengaran

9. Pemeriksaan Hidung,cara:
a. kaji bentuk dan lebar hidung, amati mukosa lubang
hidung, bila terdpt sekret mukopurulen&berdarah ada
penykt sifilis kongenital
b.Amati pola pernafasan, jk bernafas mll mulut mk
kemungknan mengalami obstruksi jln nafas krn atresia
koana bilateral,fraktur tlg hidung,ensefalokel menonjol ke
nasofaring. Pernafsn cuping hidung menunjukkn gggn pd
koleksi Rini Palupi 2008
paru
10. Pemeriksaan Mulut , cara:
a. Lakukn inspeksi bentuk bibir, ada celah
pada bibir tidak,
b. Kaji reflek rooting, sucking dan swallowing

11. Pemeriksaan Leher, cara:


a. Periksa bentuk leher, pergerakan leher,
pembengkakan kel tyroid atau vena
jugularis
b. Amati pergerakan leher apabila tjd
keterbatasan dlm pergerkkn mk
kemungknan kelainan tlg leher
koleksi Rini Palupi 2008
12. Pemeriksaan dada, paru, & jantung,cara:
a. Apabila tdk simetris, kemungkinan bayi
mengalami pneumotoraks,paresis
diafragma/hernia diafragmatika
b. Pernafsan bayi normal dinding dada&abdomen
bergerk bersamaan, frekuensi nafas normal 40-
60x/mnt HRS DIHITUNG 1MNT PENUH!
c. Periksa payudara (jml, ada puting, tidak ada
pengeluaran)
d. Lakukn palpasi dada u/ menentukn posisi jntg

e. Lakukn auskultasi paru&jntg u/ menilai


frekuensi. Frekuensi normal denyut jntg 120-
160x/mnt koleksi Rini Palupi 2008
13. Pemeriksaan Abdomen,cara:
a. Lakukn inspeksi bentuk abdommen, jk membuncit
mungkn krn hepatosplenomegali/ada cairn dlm
perut/ada kembung
b. Amati tali pusat: 2 arteri, 1 vena

c. Lakukn auskultasi adanya bising usus

d. Lakukn perabaan hati, umumnya teraba 2-3cm bwh


arkus kosta ka,limpa 1 cm bwh arkus kosta ki
e. Lakukn palpasi ginjal,letakkn terlentng. Bts bwh
ginjl dpt diraba setinggi umbilikus antara grs tengah
&tepi perut

koleksi Rini Palupi 2008


14. Pemeriksaan Tlng Blkg,cara
a. Letakkn bayi dlm posisi tengkurap, raba sepnjg tlg
blkg u/mencari ada tdknya kelainan

15. Pemeriksaan genitalia, cara:


a. Lakukn inspeksi pd genetalia wanita :Labium minor
yang tertutup oleh labia mayor ,lubang uretra & lubang
vagina harus terpisah, apabila ditemukan satu lubang
maka didapatkan terjadinya kelainan
Adanya sekret pada lubang vagina karena pengaruh
hormon
b. Lakukn inspeksi pd genitalia laki-laki:Testis berada
dlm skrotum, Pnjg penis normal adl 3 – 4 cm dan 1 -1,3
cm u/lebar,Penis berlubang
koleksi Rini & letak
Palupi 2008 lubang penis
16. Pemeriksaan ekstremitas,cara
a.Ekstremitas atas: periksa pergerakan tangan & lengan,
kedua lengan sama panjang, pada jari tangan tidak
terdapat polidaktili/sindaktili
b.Ekstremitas bawah: periksa kesimetrisan tungkai kaki,
panjang kaki, pergerakan, hitung jumlah jari kaki kiri
dan kanan

koleksi Rini Palupi 2008


16. Pemeriksaan anus & rektum, cara
a. Lakukn inspeksi pd anus & rektum u/ menilai adanya
kelainan atresia ani/posisi anus
b. Lakukn inspeksi ada tdknya mekonium(umumnya
keluar pd 24jam

17. Pemeriksaan kulit,cara


a. Lakukn inspeksi kondisi kulit, ada/tdk ikterus,
pembengkakan, tanda-tanda infeksi/ kemerahan, ikterus
ada tdknya verniks kaseosa, ada tdknya lanugo
b. Kemerahan pada kulit atau pembengkakan, postula
(kulit melepuh), luka atau trauma, bercak atau tanda
abnormal pada kulit, elastisitas kulit, serta ada tidaknya
ruam popok ( bercak merah terang di kulit daerah popok
pada bokong.
koleksi Rini Palupi 2008
18. Pemeriksaan refleks
Reflek Respon yg diharapkn
Berkedip Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang
yg tiba2 atau pada pendekatan objek ke
arah kornea, harus menetap sepanjang
hidup.
Glabella Ketukn halus pd glabella(bgn dahi antara 2
alis mata) menyebabkn mata tertutup rapat

Menghisap Bayi hrs memulai menghisap pd daerah


(Sucking) sirkumoral sbg respon thdp rangsangn

Menyentuh/menekan dagu sepnjg sisi mulut


Rooting menyebabkn bayi membelikkn kepala ke sisi
tsb

Menggenggam Meletakkn jari di telapak tangan bayi mk


tangan bayi akan refles menggenggam
koleksi Rini Palupi 2008
koleksi Rini Palupi 2008
Babinski Goresan pd telapak kaki bgn luar dekat dasar jari
menyebkn kaki fleksi jari kaki

Moro Ubah posisi tiba2/pukul meja/tmp tidur menyebabkn


ekstensi&abduksi ekstremitas

Startle Bertepuk tangan dng keras menyebabkn abduksi


lengan dng fleksi siku,tngn tetp menggenggam

Jika kepala bayi dimiringkan dng cepat ke salah satu


Tonik leher sisi,lengan dan kakinya akan ekstensi pd sisi tsb &
lengan yg berlawanan & kaki fleksi,

Neck-righting Jika bayi terlentang kepala dipalingkan ke salah satu


sisi, bahu dan batang tubuh membalik
ke arah tersebut

Otolith- Jika badan bayi yang tegak ditengadahkan, kepala


righting kembali tegak,posisi tegak
koleksi Rini Palupi 2008
koleksi Rini Palupi 2008
Inkurvasi Sentuhan pada punggung bayi sepanjang tulang
batang tubuh belakang menyebabkan panggul bergerak ke arah
sisi yang terstimulasi
(Galant)
Jika bayi dipegang sedemikian rupa hingga telapak
Menari atau kaki menyentuh permukaan keras, akan ada fleksi &
melangkah ekstensi respirokal dr kaki, menstimulasi berjalan,

Merangkak Bayi bila ditempatkan pd abdomennya (telungkup),


membuat gerakan merangkak dng tangan & kaki

Placing Bila bayi dipegang dibawah lengannya dan sisi dorsal


telapak kaki dengan tiba tiba ditempatkan di atas
objek keras, seperti meja, kaki melangkah eolah olah
telapak melangkah di atas meja,

koleksi Rini Palupi 2008


koleksi Rini Palupi 2008
koleksi Rini Palupi 2008

Anda mungkin juga menyukai