Anda di halaman 1dari 17

GIZI SEIMBANG PADA BALITA

KELOMPOK 3
ANGGOTA:
DEBORA ORTHELYA PARDEDE
EKA AYU PURWANTO
HILYA NABIL A FITRI GUNAWAN
NINA NURS AKINAH
PRINSIP
Secara harfiah, balita atau anak bawah lima tahun adalah anak usia kurang dari
lima tahun sehingga bayi dibawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini.
Namun, karena faal (kerja alat tubuh semestinya) bayi usia di bawah satu tahun
berbeda dengan anak diatas satu tahun

Balita usia 1-5 tahun dapat dibedakan menjadi dua, yaitu anak usia lebih
dari satu tahun sampai tiga tahun yang dikenal sebagai “batita” dan anak
usia lebih dari tiga tahun sampai lima tahun yang dikenal dengan usia
“prasekolah”. Batita sering disebut konsumen pasif, sedangkan usia
prasekolah lebih dikenal sebagai konsumen aktif.
Balita membutuhkan zat gizi yang kompleks namun lebih banyak membutuhkan
lemak dan sedikit serat. Karena pada masa ini balita mengalami pertumbuhan
yang pesat juga mengalami perkembangan.
Kebutuhan energi bayi dan balita relatif besar dibandingkan dengan
Kebutuhan Energi orang dewasa, sebab pada usia tersebut pertumbuhannya masih
Dapat didapatkan dari karbohidrat dan lemak.
sangat pesat. Kecukupannya akan semakin menurun seiring dengan
bertambahnya usia.

Secara fisiologis, balita sedang dalam masa pertumbuhan sehingga


Kebutuhan zat kebutuhannya relatif lebih besarProtein
daripada orang dewasa. Namun, jika
pembangun dibandingkan dengan bayi yang usianya kurang dari satu tahun,
kebutuhannya relatif lebih kecil.

Kebutuhan zat Kebutuhan air bayi dan balita dalam sehari berfluktuasi seiring dengan
pembangun Vitamin dan mineral
bertambahnya usia.
Hal yang harus
diperhatikan dalam Mengatasi susah Makanan yang
pemberian makan anak makan anak harus dihindari
usia 1-5 th

• Ajakan makan harus • Makanan yang terlalu


disampaikan dengan penuh berminyak, junk food, dan
• Variasikan makanan yang kasih sayang. makanan ber-pengawet
diberi. • Coba dengan menambahkan sebaiknya dihindari.
• Variasikan cara mengolah hal-hal menyenangkan • Penggunaan garam. Bila
• Air putih sehabis makan • Coba ajak makan bersama memang di perlukan sebaiknya
• Hindari selingan mendekati temannya. digunakan dalam julam sedikit.
jam makan • Ajak makan bersama • Telur dan kerang. Karena sering
• Memberikan penjelasan seluruh anggota keluarga kali menimbulkan alergi bahkan
manfaat makanan yang dan duduk bersama di meja keracunan
harus dimakan makan. • Kacang-kacangan. Karena bisa
• Buat jadwal makan secara jadi juga pencetus alergi.
teratur
MENU SEIMBANG UNTUK BALITA
Usia 1-2 tahun

Bahan Jumlah Pagi Selingan Siang Selingan Sore


Makanan Porsi Pagi Sore
Nasi 2¼ 7/10 ¼ 7/10 6/10
Daging 1¼ ¼ ¼ ½ ¼
Tempe 1½ ½ ½ ½
Sayur 1½ ¼ ¼ ½ ½
Buah 2 ½ 1 ½
Susu
Minyak 1 ½ ¼ ¼
Asi
Taburia
Total 1300 221 149 216 87 235
sehari
Usia 3-5 tahun

Bahan Jumlah Pagi Selingan Siang Selingan Sore


Makanan Porsi Pagi Sore
Nasi 3 1 1 1
Sayur 2 ¾ 3/4 ½
Buah 2½ 1/2 2
Tempe 2 1 1
Daging 3 1 1 1
Minyak 2 ½ 3/4 ¾
Gula 2 1 1
Susu 1 1
Total 1400 293,75 75 381,25 275 375
sehari
Patokan porsi yang digunakan :

1. Nasi 1 porsi = 3/4 gls = 100 g = 175 kal

2. Sayur 1 porsi = 1 gls = 100 g = 25 kal

3. Buah 1 porsi = 1-2 bh = 50-190 g = 50 kal

4. Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 g = 75 kal

5. Daging 1 porsi = 1 ptg sdg = 35 g = 75 kal

6. Minyak 1 porsi = 1 sdt = 5 g = 50 kal

7. Gula 1 porsi = 1 sdm = 13 g = 50 kal

8. Susu bubuk (tanpa lemak) 1 porsi = 4 sdm = 20 g = 75 kal


CARA PENGOLAHAN MAKANAN BALITA
Meskipun makanan balita sudah seperti makanan orang dewasa namun dalam
pengolahannya harus diperhatikan disesuaikan dengan kebutuhan balita dengan baik
dan benar.
Diupayakan menyajikan makanan yang menarik dengan memerhatikan kandungan gizi
yang diberikan.
Pada batita usia (1-3) tahun yaitu merupakan konsumen pasif dimana
batita hanya memakan makanan yang diberikan oleh ibunya , maka
dari itu ibu harus pandai memberikan macam-macam bahan makanan
kepada anaknya, agar kebutuhan gizi pada balita dapat terpenuhi
secara optimal
Sedangkan
Pada balita (1-5) tahun dikatakan sebagai konsumen aktif , karena
balita pada fase ini sudah banyak mengenal jajanan diluar, pada fase
sebagian balita cenderung tidak menyukai sayur, oleh karena itu ibu
harus pandai mengolah makanan semenarik mungkin supaya balita
memiliki tingkat nafsu makan yang baik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN MAKAN

Ekonomi

Sosial Budaya

Lingkungan

Pengetahuan dan pendidikan ibu


INDEKS STATUS GIZI

3. Berat badan
1.Berat badan 2. Tinggi badan
menurut tinggi
menurut umum menurut umur
badan (BB/TB)
(BB/U) (TB/U)
BB/TB adalah berat
BB/U adalah berat TB/U adalah tinggi
badan anak yang di
bdan anak yang di badan anak yang di
bandingkan dengan
capai pada umum capai pada umur
tinggi badan yang di
tertentu tertentu
capai
Cara menghitung Z - Score
Nilai individu subyek – Nilai median baku rujukan
Z – Score = Nilai simpang baku rujukan

perhitungan Z score BB/U: (BB anak – BB standar)/standar deviasi BB


standar
Contoh perhitungan Z-Score
 
Seorang anak laki-laki dengan umur 11 bulan dengan panjang badan 68 cm serta berat badan 5
kg, bagaimana status gizi pada anak laki laki tersebut ?
Jawab :
1. BB/U
2. PB/U dan TB/U
3.BB/PB atau BB/TB
Indikator Status Gizi Z – Score
BB / U Gizi Buruk < -3,0 SD
Gizi Kurang -3,0 SD s/d > -2,0 SD
Gizi Baik -2,0 SD s/d 2,0 SD
Gizi Lebih >2,0 SD
TB/U Sangat Pendek < -3,0 SD
Pendek -3,0 SD s/d < -2,0 SD
Normal ≥ -2,0 SD
BB/TB Sangat Kurus < -3,0 SD
Kurus -3,0 SD s/d < -2,0 SD
Normal -2,0 SD s/d 2,0 SD
Gemuk >2,0 SD
MENGATASI SUSAH MAKAN ANAK

Susah makan merupakan problem yang di hadapi oleh hampir semua ibu-ibu
.terkadang anak menolak makanan yang di berikan tanpa tau apa
penyebabnya.mengatasi susah makan dapat di lakukan dengan berbagai cara:
• Ajakan makan harus di sampaikan dengan penuh kasih sayang.lebih ideal jika di
sertai dengan menanamkan pemahaman dengan arti makanan
• Coba dengan menambahkan hal-hal menyenangkan seperti sambil menonton tv,
mendengarkan musik,tetapi anak tetap duduk dan sambil berkomunikasi
• Buat jadwal makan secara teratur sehingga lama kelamaan anak akan kenal dan
tau waktunya makan.
MAKANAN YANG
HARUS DI HINDARI

1.Makanan yang terlalu berminyak,junkfood,dan makanan berpengawet


seharusnya di hindari.gunakan bahan makanan yang segar untuk menu
makan keluarga terutama balita
2. Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan
kandungan gizinya.
3.kacang-kacangan,karena bisa jadi juga pencetus alergi.jangan berikan
kacang bila si balita belum terampil mengunyah karena bisa tersedak.
Terima
kasih
teman
teman

Anda mungkin juga menyukai