Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMILPADA NY “N” UK 37-38 MINGGU

DENGAN KEHAMILAN NORMAL


DESA JATIBANTENG KEC. JATIBANTENG
KAB. SITUBONDO

No. Register : 82020


Tanggal Pengkajian : 2-04-2022 Jam : 10.00 WIB
Identitas Ibu Suami
Nama : Ny”Yuris” Tn”Fathurrahman”
Umur :20 tahun 27 tahun
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SD SMP
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Krastal Krastal
a. Data Subyektif
1) Alasan masuk kamar bersalin
Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng dan daerah kemaluan
mengeluarkan lendir bercampur darah
2) Keluhan utama
Ibu merasakan kenceng-kenceng mulai tanggal 19 mei 2020 pukul :
04.00 WIB
3) Pola pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
a. Nutrisi : ibu makan terakhir pukul 12.00 WIB
dengan porsi sedang (nasi,lauk pauk,sayur)
minum 2 gelas air putih
b. Eliminasi : Bab terakhir pada tanggal 19 mei 2020
pukul 08.00
dan Bak terkahir pukul 13.00 WIB
c. Istirahat /Tidur : dalam 1 hari terkahir 6 jam
d. Kesiapan menghadapi proses persalinan
Keluarga sudah menyiapkan pakaian bayi dan ibu , biaya kendaraan
untuk Persiapan persalinan.
b. Data obyektif
1) Pemeriksaan umum :
a. Kesadaran : Composmentis
b. Keadaan umum : Baik
c. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36.7oC
Pernafasan : 22x/menit
2) Pemeriksaan Fisik
a. Mata : Konjungtiva merah muda,sclera putih
b. Payudara : Colostrum sudah keluar, putting susu
Menonjol, hiperpigmentasi pada areola
mamae
c. Abdomen : Tidak ada luka bekas SC, terdapat strie dan
linia nigra
Leopod I : TFU 28 cm, bagian fundus teraba lunak,
bulat tidak melentng (bokong)
Leopod II : Bagian kanan ibu teraba keras memanjang
seperti papan (punggung), bagian kiri
perut ibu teraba bagian terkecil pada janin
(ekstremitas)
Leopod III : Bagian terendah ibu teraba bulat, keras
(kepala) dan tidak dapat digoyangkan.
Leopod IV: kepala sudah masuk PAP
DJJ :146x/menit
TBJ : (28-11) x 155 =2,635 gram
HIS : 3x10’x45”
Kekuatan : Kuat
d. Genetalia : Tidak oedema, tidak ada varises, terdapat
pengeluaran lendir bercampur darah
e. Ekstremitas: Tidak odema, tidak ada varises,
pergerakan aktif
f. Anus : Tidak ada hemoroid
3) Pemeriksaan dalam
Tanggal : 19 mei 2020 Jam: 21.00 Oleh: Bidan
Hasil : VT 4 cm, effisement 75% ketuban Utuh, letak kepala bagian
terendah UUK, tidak ada tali pusat yang menumbung, terletak Hodge 2
c. Analisa
Diagnosa : GIP10001 UK 40 minggu, hidup, tunggal, letak kepala, sudah masuk
PAP, intrauterine, keadaan jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik
dengan inpartu kala 1 fase laten
d. Penatalaksanaan
Kala I
Tanggal Waktu Penatalaksanaan

19-04-2020 21.00 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada


ibu dan keluarga bahwa pembukaan 4
cm keadaan ibu dan janin baik, ibu
mengerti
2. Menganjurkan ibu tidur miring kiri
untuk mempercepat penurunan kepala,
ibu mengerti dan bersedia
3. Membantu ibu mengatasi kecemasan
dengan memberikan dukungan pada saat
proses persalinan seperti tehnik relaksasi
dan menganjurkan ibu untuk meneran
apabila ada rasa untuk meneran, ibu
mengerti dan melaksanakan nya
4. Melakukan observasi TTV :
a. N: 84x/menit
b. HIS : 3x10’x45”
c. DJJ : 138x/menit
d. S: 36.7oC
e. TD : 110/70 mmHg
f. VT : pembukaan 4 cm, eff 75%,
ketuban jernih, persentasi kepala,
UUK,Hodge II Molase 0

Kala II
Tanggal : 19 januari 2020 Jam : 02.50
Subyektif : ibu merasa ingin meneran
Obyektif:
a. Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah: 110/70 mmHg
b) Nadi: 84x/menit
c) Suhu: 36.7oC
d) Pernafasan: 22x/menit
b. Palpasi
Dari hasil pemeriksaan bagian terendah atau bagian bawah janin adalah
kepala
c. Pemeriksaan dalam
Pmbukaan 10cm, tidak ada penyusupan kepala janin,tidak terba bagian
terkecil janin, denominator UUK, cairan ketuban bewarna jernih,
DJJ :138x/menit, kontraksi (HIS) : 3x10’x45” , penurunan kepala 1/5 bagian
bidang ( Hodge IV).

Analisa
GIP10001 UK 36 minggu, hidup, tunggal, letak kepala sdah masuk PAP,
intrauterine, jalan lahir normal, keadaan umum ibu dan janin baik dengan inpartu
kala II
Penatalaksanaan :
Tanggal Waktu Penatalaksanaan

19 April 2020 02.50 1. Mendengar dan melihat adanya tanda


persalinan kala dua, ibu merasa ada
dorongan untuk meneran, perineum
tampak menonjol, vulva dan sfingter
ani membuka
2. Memastikan kelengkapan peralatan
pertolongan persalinan, alat persalinan
sudah disiapkan
3. Memakai celemek plastik
4. Melepaskan dan menyimpan semua
perhiasan yang dipakai, cuci tangan
dengan sabun dan air mengalir
kemudian keringkan tangan dengan
tissue atau handuk pribadi yang bersih
dan kering, cuci tangan sudah
dilakukan
5. Memakai sarung tangan DTT pada
tangan yang akan digunakan untuk
pemeriksaan dalam, sarung tangan
sudah dipakai
6. Memasukan oksitosin ke dalam
spuit(menggunakan tangan yang
memakai sarung tangan DTT dan
streril) , spuit sudah terisi oksitosin
7. Membersihkan vulva dan perinemum
dengan air DTT, vulva sudah
dibersihkan
8. Melakukan pemeriksaan dalam,
pemeriksaan sudah dilakukan dengan
hasil pembukaan 10 cm, effisement
100%, letkep, UUK, Tidak ada
molase, Hodge IV, ketuban sudah
pecah, tidak ada bagian terkecil yang
menumbung
9. Dekontaminasi sarung tangan kedalam
larutan clorin 0,5% , sarung tangan
sudah di dekontaminasi
10. Memeriksa DJJ , dengan hasil /menit
11. Memberitahu kepada ibu bahwa
pembukaan sudah lengkap dan
keadaan ibu dan janin baik, membantu
ibu untuk menemukan posisi yang
nyaman bagi ibu , sudah dilakukan
12. Meminta bantu keluarga menyiapkan
posisi meneran, keluarga bersedia
13. Melakukan bimbingan meneran pada
saat ibu merasa ada dorongan kuat
untuk meneran, ibu mengerti
14. Menganjurkan ibu untuk tidur miring
kiri dan latihan rileksasi, ibu bersedia
15. Meletakkan handuk bersih diatas perut
ibu untuk mengeringkan bayi, handuk
sudah diletakan
16. Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3
bagian di bawah bokong ibu, kain
sudah diletakan
17. Mengecek kembali partus set untuk
memeriksa kelengkapan partus set,
sudah dilakukan
18. Memakai sarung tangan DTT pada
kadua tanagan , sarung tangan telah
digunakan
19. Setelah tampak kepala bayi dengan
diameter 5-6 cm membuka vulva
maka lindungi perineum dengan satu
tangan yang lain menahan kepala bayi
untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala, ibu sudah
meneran
20. Memeriksa kembali apabila ada lilitan
tali pusat, tidak ada lilitan tali pusat
pada bayi
21. Menunggu kepala bayi melakukan
putaran paksi luar seacara spontan
22. Setelah kepala melakukan putar paksi
luar, pegang secara bipariental untuk
melahirkan bahu depan dan bahu
belakang, anjurkan ibu untuk meneran
,bayi sudah lahir
23. Setelah bayi lahir,geser tangan bawah
kearah perineum untuk menyanggah
kepala,lengan dan siku sebelah bawah
untuk menelusuri dan memegang
03.00
lengan dan siku sebelah atas
24. Setelah tubuh dan lengan lahir,
penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung,bokong,tungkai dan kaki
pegang kedua mata kaki(masukan
telunjuk diantara kaki dan pegang
mata kaki dengan ibu jari dan jari lain
nya). Bayi lahir pada tanggal 15-01-
2020 pada pukul 06.53 WIB jenis
kelamin laki-laki, menangis kuat, kulit
kemerahan.
25. Melakukan penilaian apgar sepintas
terhadap bayi, bayi telah dinilai
menangis kuat, bergerak aktif
26. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari
muka, kepala, bagian tubuh kecuali
bagian tangan, letakan bayi diatas
perut ibu.

Kala III
Tanggal: : 19 April 2020 Jam : 03.05
Subyektif : ibu senang dan lega dengan kelahiran bayinya yang
normal, kemudian ibu merasa mules
Obyektif : terlihat tali pusat memanjang, terdapat semburan darah
secara tiba-tiba 150cc, uterus globuler (bulat), kontraksi uterus
keras
Analisa : P10001 dengan post partum kala III

Penatalaksanaan :
Tanggal Waktu Penatalaksanaan

19-04-2020 1. Memeriksa kembali uterus untuk


memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus (hamil tunggal)
2. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik
oksitosin agar uterus berkontraksi
dengan baik, ibu bersedia
3. Dalam waktu 1 menit setelah bayi
lahir, suntikan oksitisun 10 unit IM di
1/3 paha atas bagian distal lateral
( lakukan aspirasi sebelum
menyuntikan oksitosin) , oksitosin
sudah disuntikan
4. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit
tali pusat dengan klem kira-kira 3cm
di dekat pusat bayi dan 2 cm distal
dari klem pertama, tali pusat sudah
dijepit
5. Memotong tali pusat dan mengikat
dengan benang DTT , tali pusat sudah
dipotong dan diikat
6. Meletakan bayi di bagian dada ibu
agar bayi dapat melakukan kontak
kulit ke kulit dengan ibu
7. Memindahklan klem pada tali pusat
hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
8. Meletakkan satu tangan diatas kain
pada perut ibu, di tepi atas symfisis
untuk mendeteksi tangan lain
menegangkan tali pusat
9. Meregangkan tali pusat ke arah bawah
sambil tangan yang lain mendorong
uterus ke arah belakang secara hati-
hati untuk mencegah inversion uteri
10. Melakukan penegangan dan dorongan
dorso-kranial hingga plasenta terlepas,
minta ibu untuk meneran sambil
penolong menarik tali pusat dengan
arah sejajar
11. Saat plasenta muncul di intorus
vagina,lahirkan plasenta dengan kedua
tangan pegang dan putar plasenta
hingga selaput ketuban terpilin
kemudian lahirkan dan tempatkan
plasenta pada wadah yang telah
disediakan, plasenta lahir jam 07.00
WIB
12. Melakukan masase uterus segera
setelah plasenta lahir, massase sudah
dilakukan dan fundus teraba keras
(kontraksi baik)
13. Memeriksa kedua sisi plasenta baik
bagian ibu maupun bayi dan
memastikan selapu ketuban lengkap
03.20 dan utuh.
14. Mengevaluasi kemungkinan laserasi
pada vagina dan perineum, (lakukan
penjahitan bila laserasi menyebabkan
perdarahan

Kala IV dari hasil observasi di BPM


Tanggal : 19 april 2020 Jam : 03.25 WIB
Subyektif : ibu merasa lelah namun lega karena proses persalinan \
Berjalan nomal dan lancar
Obyektif :
a. Kesadaran: composmentis
b. Keadaan umum: baik
c. Tanda-Tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi: 84x/menit
Suhu: 36.7oC
Pernafasan: 23x/menit
d. TFU : 2 jari dibawah pusat
e. Kontraksi uterus:baik
f. Kandung kemih: masih penuh
g. Perdarahan: ± 150 cc
h. Genetalia: terdapat luka jahitan
Analisa : P10001 postpartum dengan kala IV fisiologis
Pentalaksanaan
Tanggal Waktu Penatalaksanaan

19-04-2020 1. Memastikan uterus berkontraksi


dengan baik dan tidak terjadi
perdarahan pervaginam
2. Menyelupkan sarung tangan ke dalam
larutan clorin 0,5% bersihkan noda
darah, dan cairan tubuh lepaskan
secara terbalik, sarung tangan telah
dilepas
3. Memastikan kandung kemih kosong
4. Mengajari ibu dan keluarga
melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi
5. Mengevaluasi dan estimasi jumlah
kehilangan darah
6. Memeriksa nadi ibu dan pastikan
keadaan umum ibu baik
7. Memantau keadaan bayi dan
memastikan bahwa bayi bernafas
denga baik (40-60 kali/permenit)
8. Menempatkan semua peralatan bekas
ke dalam larutan clorin 0,5% untuk
dekontaminasi
9. Membuang bahan-bahan yang
terkontaminasi ke tempat sampah
yang sesuai
10. Membersihkan ibu dari paparan darah
dan cairan tubuh dengan
menggunakan air DTT, bersihkan
cairan lendir dan darah di ranjang ibu
dan membantu ibu memakai pakaian
yang bersih
11. Memastikan ibu merasa nyaman , dan
membantu ibu memberikan ASI
12. Mendekontaminasi tempat bersalin
dengan larutan klorin 0,5%
13. Menyelupkan sarung tangan ke dalam
larutan clorin 0,5%
14. Mencuci kedua tangan dengan sabun
dan air mengalir kemudian keringkan
dengan tissue atau handuk
15. Memakai sarung tangan bersih/DTT
untuk melakukan pemeriksaan fisik
pada bayi
16. Memberi salep mata/tetes mata
profilaksis infeksi, vitamin K ,1 mgIm
dipaha kiri(memeriksa pemeriksaan
fisik, pernafasan, suhu tubuh bayi)
17. Memberikan imunisasi Hb 0 di paha
kanan
18. Melepas sarung tangan kotor dengan

03.30 keadaan terbalik ke dalam larutan


clorin 0,5%
19. Mencuci kedua tangan dengan sabun
dan air mengalir kemudian keringkan
dengan handuk
20. Melengkapi partograf sebagai
pendokumentasian

Catatan perkembangan masa nifas


Tanggal : 19 april 2020 Jam : 05.30
Subyektif :
a. Ibu mengatakan lelah dan lemas setelah melahirkan
b. Riwayat persalinan
Plasenta : lengkap
1) Lahir : spontan
2) Berat : 500 gram
3) Tali pusat : Panjang 50 cm, insersio sentralis
Perineum : perineum ruptur dengan derajat 2
Perdarahan 150 ml
Kala I : 30 cc
Kala II : 20 cc
Kala III : 10 cc
Kala IV : 5 cc
Lama persalinan :
Kala I fase aktif : ± 5-6 jam
Kala II : ± 10 menit
Kala III : ± 5 menit
Kala IV : 2 jam
Obyektif :
a. Tanda-tanda vital
1) tekanan darah : 110/70 mmHg
2) Nadi : 84x/menit
3) Suhu : 36.6oC
4) Kontraksi : Baik
5) Kandung kemih : masih penuh
b. Pemeriksaan fisik
1) Payudara: kolostrum sudah keluar, payudara konsisten lembek
2) Abdomen: TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, uterus
keras
3) Perdarahan: 150 ml, lochea rubra, bau khas

Analisa : P10001 2 jam post partum fisiologis


Penatalaksanaan :
Tanggal : 19 april 2020 Jam : 05.30
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu baik, ibu
memhami
2. Mengobservasi kontraksi uterus untuk memastikan tidak ada atonia uteri,
uterus berkontraksi dengan baik
3. Memberikan KIE tentang :
a. Memberikan asi eksklusif, ibu bersedia
b. Metode kanguru untuk menjaga kehangatan bayi, ibu memhami dan
melakukan nya
c. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya setiap pagi, ibu bersedia
d. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar
cairan berbau dari jalan lahir, demam dan lain-lain.
4. Memberikan terapi tablet solvitron 1x1, amoxilin tablet 3x1, ibu profen 3x1,
sari asih 3x1, ibu bersedia meminum

Anda mungkin juga menyukai