Anda di halaman 1dari 5

KUIS PPPK NERS

Materi: Keperawatan Maternitas

1. Ny. E usia 20 th G1P0A0 usia gestasi 38 mg datang ke Pkm mengeluh nyeri paerut
tembus ke belakang, keluar lendir dan darah melalui jalan lahir. HP: TFU 33 cm,
punggung kiri, kepala masuk PAP dan penurunan kepala 3/5, DJJ 144 x/menit,
kontraksi 2 x setiap 10 menit lamanya 20 dtk. Hasil VT: perineum elastis, tulang
panggul tidak menonjol, pembukaan serviks 2 cm, ketuban belum pecah. Apakah
intervensi keperawatan pada kasus tsb?
a. Anjurkan pasien untuk posisi tidur terlentang
b. Berikan tindakan supportive care
c. Anjurkan ibu untuk beristirahat
d. Anjurkan ibu untuk mengedan
Pembahasan:
Dari kasus di atas, terlihat bahwa pasien mengalami pembukaan serviks 2 cm yang
artinya masih membutuhkan waktu unutk menuju pembukaan lengkap sehingga kita
sebagai perawat harus memberikan supportive care kepada pasien tersebut.

2. Ny. F usia 28 th G4P0A3 usia gestasi 38 mg datang ke Pkm jam 13.00 WIB mengeluh
nyeri perut tembus ke belakang, keluar lendir dan darah melalui jalan lahir. HP: TFU
33 cm, punggung kiri, kepala masuk PAP dan penurunan kepala 3/5, DJJ 144 x/menit,
kontraksi 2 x setiap 10 menit dan lamanya 30 dtk. Hasil VT: perineum elastis, tulang
panggul tidak menonjol, pembukaan serviks 5 cm, ketuban belum pecah, ubun – ubun
kecil kanan depan, tidak teraba bagian kecil janin Ny. F sering bertanya tentang janin
dan kemajuan persalinannya. Apakah diagnosa keperawatan pada kasus tsb?
a. Penurunan perfusi jaringan : uteroplasenta, aliran darah melalui umbilicus
b. Tidakefektifnya koping individu b.d kurang sistem pendukung
c. Tidak efektifnya koping keluarga b.d ibu dalam keadaan nyeri
D. Takut b.d kurang pengetahuan
Pembahasan:
Dari kasus di atas, terdapat kalimat penjelas yaitu pasien sering bertanya tentang janin
dan kemajuan persalinan sehingga dapat kita tentukan diagnose keperawatan yang tepat
adalah takut berhubungan dengan kurangnya pengetahuan pasien.
3. Ny. A 20 th G1P0A0 usia gestasi 40 mg datang ke Pkm jam 16.00 mengeluh sakit perut
dan tembus ke belakang. HP: perasaan ibu ingin mengedan, perineum menonjol, vulva
membuka, anus membuka. Hasil VT: pembukaan lengkap. Perawat memimpin
persalinan dan kepala bayi nampak pada vulva. Apakah tindakan selanjutnya?
a. Usap muka, hidung dan mulut bayi dengan menggunakan kasa
b. Tarik lahirkan bayi anterior
c. Tarik lahirkan bahu posterior
d. Cek lilitan tali pusat
Pembahasan:
(terlampir)

4. Ny. N usia 22 th G1P0A0 usia gestasi 38 mg datang ke Pkm mengeluh nyeri perut
tembus ke belakang, keluar lendir dan darah melalui jalan lahir. HP: TFU 35 cm,
punggung kiri, kepala masuk PAP dan penurunan kepala 1/5, DJJ 144 x/menit,
kontraksi 4 x setiap 10 menit dan lamanya 45 dtk. Hasil VT: perineum elastis, tulang
panggul tidak menonjol, pembukaan serviks 10 cm, ketuban belum pecah, ubun – ubun
kecil kanan depan, tidak teraba bagian kecil janin. Apakah kategori kehamilan tsb?
a. Dismatur
b. Prematur
c. Post matur
d. Matur
Pembahasan:
• Matur: kehamilan minggu ke 37 – 42
• Prematur: kehamilan yang usianya belum genap 37 minggu
• Post matur: kehamilan yang terjadi lebih dari 42 minggu

5. Ny. I usia 30 th ke poli obgyn dengan G1P0A0, umur kehamilan 32 mg. Ia mengatakan
semenjak hamil nafsu makan menurun. HP: konjunctiva anemis, lingkar lengan atas
(LILA) 18 cm, tinggi fundus uteri 20 cm belum masuk PAP. Apa intervensi yang tepat?
a. Mencatat riwayat diet selama 24 jam
b. Menganjurkan untuk makan makanan berlemak
c. Melakukan penyuluhan tentang nutrisi pada kehamilan
d. Menganjurkan menghubungi pemberi perawatan kesehatan

Pembahasan:

Dari data di atas, pasien mengalami penurunan nafsu makan dan konjuctiva Nampak
anemis sehingga intervensi yang tepat adalah melakukan penyuluhan/edukasi terkait
nutrisi pada kehamilan.

6. Ny. N usia 28 th datang ke poli obgyn mengeluh terlambat menstruasi 1 bulan, merasa
mual dan tenggorokan terasa kering pada pagi hari dan terasa lelah di sore hari
menyebabkan dia tidur lebih awal. HP: PP test (+), TD 110/70 mmHg, nadi 80 x/menit,
cloasma gravidarum (-), linea nigra (-), TFU belum teraba dari pusat. Apakah diagnosa
keperawatan kasus tsb?
a. Kelemahan b.d kelelahan
b. Kurang pengetahuan b.d krisis situasi
c. Cemas b.d kurangnya paparan informasi
d. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d nausea
Pembahasan:
Dari kasus di atas, terdapat data pasien mual dan terasa lelah di sore hari sehingga tidur
lebih awal, maka diagnosa yang bisa diambil yaitu perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan nausea.

7. Ny. T usia 25 th datang ke poli obgyn untuk memeriksakan kehamilannya, G2P1A0. Ia


lupa HPHT. HP: TFU 21 cm, tanda vital dalam batas normal. Berapa perkiraan usia
kehamilan (dalam bulan) berdasarkan aturan McDonuld?
a. 5 bulan
b. 6 bulan
c. 7 bulan
d. 8 bulan
Pembahasan:
Perkiraan usia kehamilan (minggu) = TFU (cm) x 8/7
= 21 cm x 8/7
= 24 minggu = 6 bulan
8. Ny. R usia 30 th datang ke poli obgyn. Usia kehamilannya 18 mg, G1P0A0. Ia
merasakan bayinya bergerak dan merasa khawatir bahwa ia tidak tahu cara
membedakan bila terdapat sesuatu yang salah selama kehamilannya. HP: TD 120/80
mmHg, nadi 80x/menit, TFU 3 jari di atas sympisis. Apa rencana perawatan dari kasus
tsb?
a. Mengajarkan tanda bahaya
b. Mengajarkan tanda persalinan
c. Mengajarkan nutrisi selama kehamilan
d. Mengajarkan kebutuhan selama kehamilan
Pembahasan:
Dari data di atas, pasien merasa khawatir tidak tahu cara membedakan apabila terjadi
sesuatu pada kehamilannya. Maka, rencana keperawatan yang bisa perawat lakukan
yaitu mengajarkan tanda bahaya.

9. Ny. H usia 34 th datang ke poli obgyn mengeluh tidak haid sampai tanggal 3 Maret
2022. Klien mengatakan haid terahirnya dimulai pada tanggal 1 januari 2022 dan
berakhir pada tanggal 8 januari 2022, biasanya setiap bulan siklus haidnya berlangsung
setiap 28 hari. Setelah dilakukan pemeriksaan kehamilan, wanita tersebut dinyatakan
posistif hamil. Kapankah perkiraan persalinan wanita tersebut?
a. 8 Oktober 2022
b. 9 Oktober 2022
c. 15 Oktober 2022
d. 29 Oktober 2022
Pembahasan:
Perkiraan persalinan:
1. Jika HPHT terjadi pada Januari-Maret. Misalnya HPHT pada 20 Maret 2020.
Hitungannya:
Tahun: 2020
Bulan: 3+9 = 12
Hari: 20+7 = 27
Hari perkiraan lahir: 27-12-2020 atau 27 Desember 2020
2. Jika HPHT terjadi pada April-Desember. Misalnya HPHT pada 20 Mei 2020.
Hitungannya:
Tahun: 2020+1 = 2021
Bulan: 5-3 = 2
Hari: 20+7 = 27
Hari perkiraan lahir: 27-2-2021 atau 27 Februari 2021
Jadi,
• Tahun = 2022
• Bulan = Januari + 9 = oktober
• Hari = 1 + 7 = 8

10. Ny. G usia 30 tahun G3P2A0 memiliki 2 anak, anak pertama 1,9 bulan dan anak kedua
8 bulan. Ia tampak pucat dan lelah. HP: konjunctiva anemis. Perawat merencanakan
akan mencatat masukan makanan pasien. Apakah rasional intervensi keperawatan pada
kasus tsb?
a. Mengidentifikasi defisiensi nutrisi
b. Mengawasi penurunan berat badan
c. Meningkatkan efektifitas pengobatan
d. Mengawasi masukan kalori dan kualitas konsumsi makanan
Pembahasan:
Dari data di atas, perawat akan mencatat masukan makanan pasien hal ini berguna agar
pasien bisa mengetahui/mengawasi masukan kalori dan kualitas makanan yang ia
konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai