Hasil
anamnesis ibu mengalami keguguran pada kehamilan pertama, kemudian 1 tahun
kemudian hamil anak kedua dan lahir dengan BB 1700 gram. Apakah pengkajian yang
seharusnya dilakukan bidan pada kasus tersebut?
a. Tinggi badan
b. Berat badan
c. Kelainan panggul
d. Ukuran panggul dalam
e. Ukuran panggul luar
Pembahasan:
Berat badan merupakan indikasi pemenuhan nutrisi seseorang. Berat badan ibu yang
rendah menunjukkan ibu kekurangan gizi sehingga berpengaruh pada nutrisi yang akan
disalurkan ke janin. Ibu kurang gizi berdampak pada keguguran dan BBLR.
2. Seorang ibu hamil datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil
anamnesis ia telah terlambat haid 2 bulan, BB sebelum hamil 60 kg. Hasil pemeriksaan
KU baik, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36.5℃, BB saat ini 62 kg, TB
160 cm. Berapakah IMT pasien tersebut?
a. 21.43
b. 23.43
c. 24.21
d. 23.21
e. 25.43
Pembahasan:
Perhitungan IMT ibu hamil menggunakan rumus BB sebelum hamil dibagi tinggi badan
𝐵𝐵 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙 60
(m) pangkat 2. Maka IMT didapatkan IMT= = = 23.43 kg/m2
(𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝐵𝑎𝑑𝑎𝑛)2 (1.6)2
230. Pada jam 23.05 datang pasien ingin melahirkan di RS, pasien tersebut umur 22 tahun
G1P0A0 hamil 39 minggu. Hasila anamnesis pasien mengalami kenceng-kenceng sejak 8
jam yang lalu dan saja mengeluarkan cairan bening agak banyak 2 jam yang lalu.
Kemudian bidan melakukan pemeriksaan pasien, KU baik, TD 110/70 mmHg, n 80 x/mnt,
p 22 x/mnt, s 36.6 derajat. Bidan melakukan pemeriksaan palpasi leopold I fundus teraba
bagian lunak tidak dapat melenting, TFU 32 cm, leopold II puka, leopold III bagian tepi
atas simpisis teraba keras bualt tidak dapat digoyangkan, leopold IV divergen ⅕.
Pemeriksaan dalam, portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, POD UUK kanan depan,
moulage (-), penurunan kepala H IV, KK (-), tidak teraba bagian lain, STLD (+). Apakah
tindakan bidan jaga pada kasus tersebut?
a. Melaporkan kondisi pada dokter spesialis kandungan
b. Melakukan tindakan sesuai advis dokter
c. Memimpin persalinan normal
d. Menyiapkan kamar operasi
e. Mengobservasi pasien
Pembahasan:
Bidan jaga harus melakukan tindakan yang sesuai dengan kompetensinya, apabila
sewaktu jaga ditemukan pasien bersalin dalam kondisi fisiologis maka bidan
bertugas untuk melakukan asuhan yang sesuai dengan kasus pasien tersebut. Pada
kasus ini termasuk persalinan normal sehingga bidan harus mempimpin persalinan.
231. Seorang bidan jaga di sebuah puskesmas mendapatkan pasien kenceng-kenceng datang
pada jam 21.30, pasien tersebut sebelumnya belum pernah periksa sama sekali dan
mengatakan mengeluarkan cairan bening agak banyak. Kemudian dilakukan pemeriksaan
oleh bidan terkait kondisinya, KU baik, TTV dalam batas normal, saat palpasi ditemukan
bahwa pasien mengalami kehamilan ganda, DJJ I 133x/mnt, DJJ II 142 x/mnt. Apakah
tindakan bidan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mengobservasi kemajuan persalinan
b. Melakukan pemeriksaan laboratorium
c. Membuat rencana asuhan persalinan normal
d. Melakukan perujukan ke RS
e. Berkolaborasi dengan dokter jaga Puskesmas
Pembahasan:
Penemuan pasien dengan kehamilan ganda yang terjadi di faskes pertama yang
tidak ada fasilitas kamar operasi dan dokter spesialis maka tindakan yang tepat ada
merujuk pasien ke faskes yang lebih tinggi untuk mendapatkan penanganan yang
lebih baik agar apabila kondisi emergensi diperlukan tidak terlambat mendapatkan
pelayanan kesehatan.
232. Pada kasus persalinan dengan seksio sesaria, bidan melakukan pemantauan dan
pertolongan BBL di ruang bedah didampingi oleh?
a. perawat anestesi
b. bidan penyelia
c. dokter spesialis kandungan
d. dokter spesialis anak
e. dokter anestesi
pembahasan:
di dalam kamar bedah bidan melakukan pertolongan pada bayi baru lahir dengan
komplikasi atau risiko tinggi, sehingga diperlukan pendampingan oleh dokter
spesialis anak untuk kegiatan kolaborasi.
233. berikut ini tugas bidan di ruang bedah sebelum operasi adalah?
a. menerima pasien yang akan dilakukan pembedahan di ruang persiapan
b. menjadi asistern 2 operator yang membantu tindakan operasi
c. melakukan pembedahan
d. melaksanakan kegiatan administrasi surat menyurat dan arsip
e. membersihkan ruangan di IBS
pembahasan:
bidan yang berjaga di ruang operasi mendapatkan tugas sebagai penerima pasien
sebelum tindakan operatif dimulai yang dilakukan antara petugas di ruang
perawatan yang mengantarkan pasien dengan bidan yang berada di ruang persiapan
operasi.
234. Dalam penanganan kasus SC bidan yang ikut masuk ke ruang operasi bertugas untuk
melakukan?
a. ibu hamil saat operasi
b. perawatan bayi baru lahir
c. melakukan penyuntikan anestesi
d. menjadi asisten dokter bedah
e. memberikan suntikan epidural
pembahasan:
bidan yang ikut ke dalam ruang operasi hanya dapat menangani bayi baru lahir
yang telah diserahkan oleh dokter kandungan yang mengoperasinya.
235. Mengidentifikasi kebutuhan, melakukan analisis dan merencanakan kegiatan UKM terkait
pelayanan kebidanan di PKM
236. Berikut ini yang merupakan permasalah gizi yang sedang gencar dilakukan promosi
kesehatan adalah?
a. Ibu hamil KEK
b. Stunting
c. Kurang gizi
d. Gizi buruk
e. Anemia kehamilan
Pembahasan:
Saat ini pemerintah sedang gencar memberikan promosi kesehatan tentang pencegahan
stunting.
237. berikut ini merupakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) ditingkat pertama meliputi?
a. UKM potensial dan UKM pengembangan
b. UKM esensial dan UKM pengembangan
c. UKM esensial dan UKM potensial
d. UKM esensial dan UKM promosi kesehatan
e. UKM pembinaan
pembahasan:
pasal 53 UKM di tingkat puskesmas terdiri dari UKM esensial dan UKM
pengembangan.
238. upaya kesehatan masyarakat yang memiliki kegiatan bersifat inovatif dan sesuai dengan
prioritas masalah kesehatan khususnya di wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
tersedia di Puskesmas merupakan pengertian dari?
a. UKM esensial
b. UKM potensial
c. UKM pengembangan
d. UKM pembinaan
e. UKP
pembahasan:
UKM pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang memiliki
kegiatan bersifat inovatif dan sesuai dengan prioritas masalah kesehatan khususnya
di wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas.
239. berikut ini yang bukan termasuk dalam pelayanan UKM esensial adalah?
a. pelayanan persalinan
b. pelayanan gizi
c. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
d. pelayanan kesehatan keluarga
e. pelayanan promosi kesehatan
pembahasan:
UKM esensial meliputi pelayanan promkes, kesling, kesehatan keluarga, gizi dan
pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
240. Berikut ini jenis pelayanan UKM esensial dalam upaya KIA serta keluarga berencana
adalah?
a. konseling calon pengantin
b. pemeliharaan lingkungan puskesmas
c. melakukan pendampingan gizi buruk balita
d. memberian edukasi gizi 4 kali setahun pada pendampingan bumil KEK
e. melakukan skrining aktif kasus gizi buruk 3 kali dalam satu tahn di tiap desa
pembahasan:
UKM esensial terkait upaya KIA dan KB meliputi pemeriksaan bumil, pertolongan
persalinan, pemeriksaan nifas, layanan kb, konseling catin, imhnisais, pemeriksaan
IVA dan sadanis, sweeping K4, kunjungan bumil risti, update data maternal dan
kelas bumil.
241. Di sebuah desa banyak penduduknya yang mengalami depresi akibat kurangnya
pengalaman dan tuntutan kerja yang tinggi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Menyikapi hal ini puskesmas memberikan pelayanan UKM pengembangan berupa?
a. pelayanan kesehatan ibu dan anak
b. pelayanan koperasi
c. pelayanan kesehatan jiwa
d. pelayanan UKS
e. pelayanan kesehatan indra
pembahasan;
terkait permasalah depresi yang berhubungan dengan psikologis seseorang maka
dapat diselesaikan dengan ahli dibagiannya, sehingga dibuatkan ukm
pengembangan dengan jenis pelayanan kesehatan jiwa.
242. Ny. D umur 33 tahun P3A0 14 hari pp datang ke PMB mengeluh demam 2 hari yang lalu.
Anamnesis ibu belum mengonsumsi obat apapun, payudara terasa tegang dan nyeri serta
bayi tidak mau menyusu. Hasil permeriksaan KU baik, cm, TD 100/68 mmHg, N 84
x/menit, P 22 x/menit, S 37.9 derajat. Inspeksi payudara tampak kemerahan, keras dan
terasa nyeri bila dipegang. Apakah diagnosis pada kasus tersebut?
a. engorgement
b. abses payudara
c. masitits
d. lecet puting
e. ASI macet
pembahasan:
mastitis merupakan peradangan yang terjadi di payudara akibat kuman
stapilokokus aureus melalui luka pada puting susu. Biasanya terjadi pada 3 minggu
paska melahirkan, ditandai dengan payudara memerah, membesar dengan
konsistensi keras disertai nyeri dan bengkan. suhu badan mengalami kenaikan
bahkan menggigil.
243. kunjungan nifas yang dilakukan pada 6-48 jam merupakan jenis KF ke-?
a. KF 1
b. KF 2
c. KF 4
d. KN 2
e. KN 3
pembahasan: kunjungan nifas pada jam ke-6 hingga ke-48 jam merupakan jenis
pelayanan nifas KF1.
244. Ny. K umur 22 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke PMB untuk konsultasi
kehamilan. Ia kadang sudah merasakan kenceng dan pegel, namun hilang timbul. Ia
mengatakan bingung apa saja yang harus disiapkan menjelang persalinan. Apakah KIE
bidan yang paling pokok terkait kasus tersebut?
a. Nama bayi
b. Acara setelah lahiran
c. Pendonor
d. Desain kamar bayi
e. Peralatan mainan bayi
Pembahasan:
Dalam persiapan persalinan hal yang paling pokok adalah persiapan pendonor apabila
sewaktu-waktu dibutuhkan, karena ibu bersalin mengalami risiko terjadinya perdarahan.
245. standar minimal pelayanan kebidanan yang sesuai dengan pelaksanaan P4K ibu hamil
trimester I sebaiknya melakukan kunjungan hamil sebanyak?
a. 4 kali
b. 6 kali
c. 2 kali
d. 1 kali
e. 3 kali
pembahasan:
ANC minimal pada trimester I dilakukan sebanyak 2 kali kontak.
246. terdapat komponen perencanaan KB saat dilakukan pengkajian P4K. berapakah jangka
waktu penggunaan KB paskasalin?
a. segera setelah melahirkan saja
b. interval 1 minggu setelah melahirkan
c. setelah 42 hari paska melahirkan
d. setelah melahirkan hingga 42 hari
e. setelah 3 bulan paska melahirkan
pembahasan:
KB paska melahirkan dapat digunakan segera setelah melahirkan hingga 42 hari
paska melahirkan.
247. Berikut yang bukan penyebab terjadinya angka kematian ibu tinggi apabila tidak
diterapkan program P4K adalah?
a. terlambat mencapai fasilitas
b. terlambat mengenali tanda bahaya
c. terlambat mengambil keputusan
d. terlambat mendapat pelayanan di faskes
e. terlambat membayar pelayanan kesehatan
pembahasan:
AKI tinggi akibat 4T: terlambat mencapai faskes, terlambat mengenali tanda
bahaya/masalah, terlambat mendapat pelayanan kesehatan, dan terlambat
mengambil keputusan
248. Dalam buku KIA terdapat kesepakatan, kesanggupan ibu hamil dan suami atas komponen
P4K dan sah apabila terdapat tanda tangan ibu beserta suami dan bidan. Apakah yang
dimaksud dalam pertanyaan di atas?
a. perencanaan peralinan
b. menyambut persalinan
c. perjanjian persalinan
d. amanat persalinan
e. inform consent persalinan
pembahasan:
kesepatanan dan kesanggupan ibu dan suami atas komponen-komponen P4K yang
dianggap sah bila ditanda tangani oleh ibu, suami dan bidan disebut dengan amanat
persalinan.
249. berikut merupakan salah satu output P4K adalah?
a. bidan menolong pasien sebagai rutinitas
b. bidan menolong pasien sesuai standar
c. bidan menolong pasien dengan kreativitas masing-masing
d. bidan memberikan pelayanan WUS sesuai standar
e. persentase remaja menikah meningkat
pembahasan:
output dari P4K adalah pertolongan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan
standar.
250. berikut ini yang bukan merupakan sasaran pelaksanaan P4K adalah?
a. kepala puskesmas
b. bidan
c. kader
d. forum peduli KIA
e. dukun bayi
pembahasan:
Sasaran dalam pelaksanaan progarm P4K adalah penanggung jawab dan pengelola
program KIA Provinsi dan Kab/kota, bikor, kapus, dokter, perawat, bidan, kader,
forum peduli KIA.
251. di dalam buku KIA disebutkan bahwa terdapat tanda bahaya persalinan, kecuali?
a. perdarahan dari jalan lahir
b. ketuban pecah
c. ibu tidak kuat mengejan
d. ibu alami sakit hebat saat kontraksi
e. air ketuban berubah warna/tidak jernih
pembahasan:
ketuban pecah bukanlah sebuah tanda bahaya persalinan.
252. Bidan desa melakukan pelayanan posyandu di wilayah kerjanya dengan hasil
penimbangan bayi dan balita sebanyak 24 orang, ibu hamil 10 orang, dan bayi dengan
imunisasi sesuai jadwal ada 5 orang. Apakah tindakan yang harus dilakukan bidan pada
kasus tersebut?
a. mengisi buku KIA
b. mengisi kohort ibu dan bayi
c. mengisi laporan bulanan posyandu
d. membuat grafik PWS-KIA
e. mengisi kartu kunjungan ibu dan bayi
pembahasan:
bidan memiliki kemampuan untuk mengisi kohort ibu dan bayi, sedangkan dalam
pengisian buku KIA dapat dilakukan oleh kader.
253. Berikut ini pemanfaatan hasil monitoring dan evaluasi untuk bimbingan teknis pada
jaringan dan advokasi kepada penentu kebijakan merupakan bentuk monitoring dan
evaluasi pada tingkat?
a. puskesmas
b. provinsi
c. kota
d. RS
e. kabupaten
pembahasan:
Monev tingkat Puskesmas meliputi: monitoring melalui PWS-KIA, menggunakan
hasil monev untuk bimbingan teknis kepada jaringan dan advokasi kepada penentu
kebijakan, evaluasi puskesmas dan jaringannya tiap bulan serta evaluasi
puskesmas dengan lintas sektor tiap triwulan.
254. Bagaimanakah cara melakukan evaluasi kegiatan DDTK anak di Puskesmas dan
jaringannya?
a. mengkaji data primer laporan tahunan
b. mengkaji data triwulan
c. mengkaji data sekunder laporan triwulan
d. mengkaji data sekunder laporan tahunan
e. mengkaji data bulanan
pembahasan:
evaluasi kegiatan DDTK anak di Puskesmas dilakukan dengan mengkaji data
sekunder laporan tahunan dengan cara membandingkan cakupan tahun ini dengan
tahun sebelumnya
255. puskesmas melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan DDTK di Posyandu tiap?
a. 2 bulan
b. 3 bulan
c. 1 bulan
d. 6 bulan
e. 4 bulan
pembahasan:
lokakarya mini atau pertemuan bulanan di tingkat puskesmas dilakukan monitoring
terhadap pelaksanaan DDTK posyandu, pustu, puskesmas, pos PAUD, dan lain
sebagainya.
256. Puskesmas melakukan pertemuan dengan lintas sektor guna untuk melakukan evaluasi
yang diadakan tiap?
a. 6 bulan
b. 2 bulan
c. 3 bulan
d. 12 bulan
e. 1 bulan
pembahasan:
pertemuan berkala evaluasi puskesmas dengan lintas sektor diadakan tiap tiga
bulan sekali.
257. Pada tahapan akhir dari kelas balita adalah?
a. sosialisasi materi yang berkaitan
b. mempersiapkan pelaksanaan kelas balita
c. pelaksanaan kelas balita
d. latihan sebagai orangtua
e. memonitoring, evaluasi, dan pelaporan
pembahasan:
tahapan akhir tiap kelas/pertemuan adalah dilakuan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan terhadap acara yang telah diselenggarakan.
258. Puskesmas melakukan pelaporan ke Dinas Kesehatan tiap bulan. Berikut ini yang
merupakan data pelaporan puskesmas ke dinkes adalah?
a. rekapitulasi kohort KB
b. laporan pelayanan PNC
c. laporan pelayanan ANC
d. rekapitulasi KN
e. rekapitulasi imunisasi
pembahasan:
pelaporan puskesmas ke dinkes yang dilaksanakan tiap bulan meliputi, LB 3 KIA,
LB 3 imunisasi, LB 3 gizi, dan rekapitulasi kohort KB.
259. laporan PWS KIA bulanan dapat dipantau dengan melihat data pada?
a. hasil analisis indikator dan jadwal perencanaan
b. hasil intervensi
c. pendataan dan perencanaan
d. data pelayanan terkait
e. program KIA
pembahasan:
pemantauan kegitatan bulanan PWS KIA dapat dipantau melalui hasil analisis
indikator PWS KIA serta jadwal perencanaan.
260. Kabupaten S memiliki beberapa puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan ibu dan
anak. Bidan Yeni merupakan bidan di Puskesmas D yang membawahi sebuah desa dengan
jumlah penduduk 5000 jiwa (CBR 25.1). Rata-rata ibu hamil yang dilayani oleh Bidan
Yeni tiap harinya ada 40 orang, sampai pada akhir bulan mencapai total 200 orang.
Kunjungan TM I sebanyak 45 orang, TM II 100 orang dan TM III 55 orang. Berapakah
sasaran jumlah ibu hamil di kabupaten S tersebut?
a. 133
b. 135
c. 138
d. 137
e. 132
pembahasan:
sasaran jumlah ibu hamil= 1,1 x CBR(per 1000) x jumlah penduduk, maka
1.1 x 0.0251 x 5000 = 138.05 maka dibulatkan menjadi 138
261. Perempuan umur 22 tahun datang ke RS mengeluh terdapat bintil dan bercak kemerahan
sejak 3 hari yang lalu. hasil pemeriksaan KU baik, TTV dalam batas normal, suhu 37.4
derajat. inspeksi terdapat luka pada vulva dan tampak kemerahan, tampak juga luka pada
rektum namun pasien tidak merasakan sakit. apakah diagnosis pada kasus tersebut?
a. HIV
b. gonorhoe
c. herpes genitalis
d. sifilis
e. chlamydia
pembahasan:
luka kecil pada vulva bahkan sampai rektum yang disertai demam dan tanpa nyeri
merupakan salah satu tanda penyakit sifilis.
262. Ny. D umur 27 tahun P2A0 2 jam postpartum melahirkan SC di RS indikasi HIV (+). Ibu
mengatakan ingin mengetahui nutrisi yang tepat untuk bayinya. Hasil pemeriksaan
laboratorium pada bayi ditemukan serologi (-). Apakah asuhan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Pemberian ASI dicampur dengan susu formula
b. Boleh diberikan ASI dan susu formula bergantian
c. ASI sampai 2 tahun
d. Pemberian susu formula segera setelah terpenuhi AFASS
e. Pemberian ASI dengan MPASI dini untuk pemenuhan nutrisi
Pembahasan:
Pada kasus ibu hamil HIV (+) dan bayi negatif maka lebih aman diberikan susu formula
selama syarat AFASS terpenuhi. Risiko terpapar HIV lewat ASI akan lebih besar apabila
dilakukan pencampuran ASI dengan susu formula.
263. Ny. S umur 19 tahun G1P0A0 hamil 22 minggu datang ke Puskesmas dengan keluhan
muncul bintil kemerahan yang berisi cairan disekitar kemaluan, terasa panas dan gatal.
Hasil anamnesis suami pasien seorang supir truk yang sering melakukan perjalanan dan
jarang pulang. Apakah pemeriksaan pendukung yang dibutuhkan untuk menegakkan
diagnosis?
a. IVA
b. Pap smear
c. ELISA
d. VDRL
e. SPGT
Pembahasan:
Anamnesis ditemukan bahwa suaminya bekerja sebagai supir truk yang sering melakukan
perjalan dan jarang pulang, hal ini dapat dicurigai bahwa sang suami sering “jajan”.
Hipotesis ibu hamil tersebut terkena IMS sehingga perlu dilakukan pemeriksaan VDRL
untuk mengetahuinya.
264. Perempuan 21 tahun datang ke PMB dengan keluhan nyeri saat kencing dan terasa panas
serta sakit, mengeluarkan cairan berbau seperti nanah. Anamnesis pasien pernah bekerja
sebagai pemandu karaoke selama 1 tahun. Hasil pemeriksaan pada alat kelamin ditemukan
bahwa vulva tampak bengkak dan kemerahan. Apakah tindakan bidan pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan personal hygiene
b. Konseling bahaya IMS
c. Memberikan antibiotika
d. Konseling IMS dan merujuk
e. Memberikan salep untuk vagina bengkak
Pembahasan:
Bidan yang bekerja di PMB tidak memiliki kewenganan dalam pengobatan IMS, maka
apabila menemukan pasien dengan suspek IMS lebih baik diberikan konseling serta
dilakukan perujukan ke faskes yang lebih tinggi untuk dilakukan pengobatan dengan
dokter spesialis.
265. Pada ibu bersalin dengan HIV (+) yang melahirkan bayi dengan HIV (-) maka dilakukan
pemberian susu formula dengan terpenuhinya syarat AFASS. Pemberian susu tersebut
harus diberikan kepada bayi tiap hari. Pemberian susu formula tiap 3 jam sekali dalam
kondisi buat baru dan harus berkelanjutan selama bayi masih menginginkannya. Apakah
komponen AFASS yang merupakan pengertian dari kasus tersebut?
a. Safe
b. Sustainable
c. Acceptable
d. Feasible
e. Affordable
Pembahasan:
Sustainable berarti berkesinambungan, artinya harus selalu diberikan kepada bayi selama
bayi menginginkan.
266. Wanita usia subur berisiko terpapar penyakit karena penularan HIV, sifilis, dan hepatitis
B melalui hubungan seksual. Berikut ini yang merupakan tindakan pencegahan adalah?
a. Konseling kontrasepsi mantap pada suami
b. KIE perencanaan hamil bersama pasangan
c. Pengonsumsian ARV
d. Menggunakan kondom secara konsisten
e. Konseling KB efektif
Pembahasan:
Pencegahan penularan penyakit menular seperti IMS, HIV, dan hepatitis B dapat dilakukan
dengan penggunaan kondom secara konsisten dengan syarat digunakan dengan tepat.
267. Berikut ini yang merupakan konseling pemberian makanan pada ibu dengan HIV (+)
adalah?
a. Memberikan susu formula setelah ASI
b. Memberikan mixed feeding
c. Memberikan ASI dan PASI bergantian
d. Pemberian susu formula dengan AFASS
e. Pemberian berseling ASI dan dan susu formula
Pembahasan:
Pemberian makanan pada ibu dengan HIV (+) dapat diberikan hanya dengan sufor apabila
terpenuhi syarat AFASS, namun dapat juga diberikan dengan ASI eksklusif 6 bulan pada
ibu HIV yang mendapatkan pengobatan ARV dan kadar HIV dalam tubuhnya rendah.
268. Berikut ini penanganan yang diberikan pada bayi dari ibu yang terkena sifilis adalah…
a. ARV
b. HbIg
c. Provilaksis kotrimoksasol
d. penisilin profilaksis
e. ARV provilaksis
pembahasan:
bayi yang lahir dari ibu yang menderita sifilis maka diberikan penicillin profilaksis
269. Terdapat upaya pencegahan dan penanganan HIV, pada prong 4 dibeirkan dukungan medis
dan perawatan sebagai dukungan untuk ibu dan bayi tetap sehat dengan meningkatkan pola
hidup sehat, kepatuhan pengobatan, pencegahan penyakit dan pengamatan status
kesehatan. berikut ini yang merupakan dukungan bagi bayi/anak meliputi:
a. pemberian kotrimoksazol profilaksis
b. pemberian ARV pada bayi dengan HIV
c. konseling dan dukungan kontrasepsi
d. layanan klinik dan rumah sakit yang bersahabat
e. informasi cara penularan
pembahasan:
pada prong 4 dukungan medis dan perawatan yang diberikan kepada anak dengan
HIV yaitu pemberian ARV.
270. Berikut yang bukan merupakan tujuan dari PPIA dalam mencapai triple elimisasi adalah?
a. mencegah penularan HIV, sifilis, dan hepatitis dari ibu ke anak
b. menghilangkan penyakit HIV di masyarakat
c. meningkatkan manajemen profesional pelaksana pelayanan kesehatan dan
manajemen
d. meningkatkan kelangsungan hidup ibu HIV, sifilis, dan hepatitis B
e. meningkatkan kelangsungan hidup anak HIV, sifilis, dan hepatitis B
pembahasan:
yang bukan merupakan tujuan PPIA adalah menghilangkan penyakit HIV di
masyarakat, hal itu terkesan juga menghilangkan penderita dari masyarakat
sehingga berdampak pada munculnya diskriminasi penderita HIV di masyarakat.