Anda di halaman 1dari 18

Topik :

KEHAMILAN

Oleh :
Eni indrayani,s.si.t.,m.p.h
Soal Nomer 1

Seorang perempuan, umur 22 tahun GIP0A0 datang ke PMB untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis : hamil

24 minggu, ada flek-flek hitam pada dahi, hidung dan ada garis hitam di perut. Hasil pemeriksaan fisik : KU baik, TD120/80

mmHg, N: 18x/mnt, S 37°C, P 80 x/mnt.

Apakah penyebab keluhan pada kasus tersebut secara fisiologis?

A. Peningkatan HCG

B. Peningkatan MSH

C. Peningkatan hormon estrogen

D. Peningkatan hormon progesteron

E. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron


JAWABAN YANG BENAR : A. Peningkatan HCG
PEMBAHASAN :
Garis kehamilan yang biasanya terbentang memanjang dari pusar hingga tulang kemaluan dengan
warna yang hitam ini disebut dengan linea nigra.
Kondisi ini sebenarnya bisa sudah muncul sebelum hamil, tapi tidak begitu terlihat. Sebelum garis
ini terlihat menghitam, garis ini disebut dengan linea alba atau garis putih.
 

Melanocyte-stimulating hormone (Hormon MSH) atau Hormon perangsang melanosit adalah


sekelompok hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis, hipotalamus, dan sel kulit. Hormon
MSH sangat penting untuk menjaga kulit dari sinar ultraviolet, dengan merangsang pembentukan
pigmen melanin.
Saat itu tubuh akan melepaskan Melanocyte-stimulating hormone atau MSH, hormon yang akan
berperan memberikan warna kehitaman pada kulit. Hormon ini menghasilkan pigmen warna pada
kulit sehingga pada saat tertentu hormon ini bisa melepaskan butir-butir melanin ke seluruh lapisan
kulit sehingga kulit menjadi lebih hitam
Soal nomer 2

Seorang perempuan, umur 25 tahun G1 P0 A0 hamil 34 minggu datang ke PMB untuk memeriksakan diri. Dari hasil anamnesis : ibu

bekerja sebagai pelayan toko, mulai sering nyeri di pinggang dan punggung, susah BAB, sering BAK. Hasil pemeriksaan : TD 130/80

mmHg, N 80 x/menit, S 36,5°C, P 20 x/menit, TFU 34 cm, 3 jari dibawah px, letak memanjang, preskep, DJJ 140 x/menit, teratur.

Apakah penyebab keluhan nyeri pada punggung sesuai kasus tersebut?

A. Banyak posisi berdiri

B. Pusat gravitasi berubah

C. Perubahan hamil fisiologis

D. Sering berpindah posisi/jalan

E. Uterus semakin menekan diafragma


Jawaban yang benar : B. Pusat gravitasi berubah

Pembahasan:

Kehamilan mengubah postur tubuh ibu. Kehamilan membuat pusat gravitasi pd ibu hamil berubah ke arah depan, seiring dgn

perut yg semakin membuncit. Hal ini menyebabkan postur tubuh berubah. Akibatnya adalah nyeri atau ketegangan di

punggung.

Penyebab terjadinya nyeri punggung pada ibu hamil :

1. BB Bertambah : BB wanita biasanya naik 10-15 kilo. Tulang yg berfungsi menopang tubuh akan mengalami gangguan
seiring bertambahnya BB ibu hamil.

2. Perubahan Postur Tubuh (Pusat gravitasi berubah) : Kehamilan mengubah postur tubuh ibu.
3. Perubahan Hormon : Tubuh menghasilkan hormon relaxin,  shg ligamen di daerah panggul dpt rileks & membuat sendi mjd
longgar utk mempersiapkan proses kelahiran. Hormon ini menyebabkan ligamen utk membuat tulang belakang mjd kendur.

Ketika tulang belakang mengendur, tulang mjd tidak stabil & menimbulkan rasa sakit.

4. Pemisahan Otot : Ketika rahim mengembang, dua otot paralel (otot abdominis rektal) akan merenggang dr tulang rusuk ke
tulang kemaluan. Pemisahan inilah yg dpt memperburuk sakit punggung saat hamil.

5. Stres : Ternyata dpt menyebabkan ketegangan otot punggung. Ibu berisiko mengidap nyeri punggung ketika mengalami
stres berkelanjutan selama masa kehamilan.
Soal nomer 3
Seorang perempuan, umur 24 tahun G1 P0 A0 hamil 12 minggu datang ke PMB untuk periksa kehamilan. Hasil anamnesis : ibu tidak

bekerja, tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan : KU Baik, TD 120/70 mmHg, N 84 x/menit, S 36,3°C, P 20 x/menit, TFU 3 jari diatas

sympisis. Bidan menganjurkan agar ibu rutin memeriksakan kehamilannya.

Berapa kalikah kunjungan antenatal care menurut WHO?

A. 1 kali kunjungan pada trimester I, 2 kali pada trimester II, 5 kali pada kunjungan trimester III

B. 2 kali kunjungan pada trimester I, 2 kali pada trimester II, 4 kali pada kunjungan trimester III

C. 1 kali kunjungan pada trimester I, 3 kali pada trimester II, 4 kali pada kunjungan trimester III

D. 1 kali kunjungan pada trimester I, 1 kali pada trimester II, 2 kali pada kunjungan trimester III

E. 1 kali kunjungan pada trimester I, 2 kali pada trimester II, 1 kali pada kunjungan trimester III
Jawaban yang benar :

A. 1 kali kunjungan pada trimester I, 2 kali pada trimester II, 5 kali pada kunjungan trimester III

Pembahasan:

Menurut WHO, program antenatal care (ANC) pada tahun 2002 yaitu kunjungan antenatal care dilakukan 4 kali terdiri dari kunjungan

pertama pada umur kehamilan kurang dari 12 minggu, ± 26 minggu, ± 32 minggu dan ± 38 minggu.

Program ini mengalami perkembangan pada tahun 2016, kunjungan pemeriksaan kehamilan dengan standar 8 kali

kunjungan sebagai upaya menurunkan angka kematian perinatal dan kualitas perawatan pada ibu.

8 kali kunjungan antenatal care ditetapkan berdasarkan riset dan meliputi :

1. kontak pertama dengan petugas kesehatan pada umur kehamilan ± 12 minggu,

2. kedua pada umur kehamilan ± 20 minggu,

3. kontak ketiga pada umur kehamilan ± 26 minggu,

4. kontak ke empat umur kehamilan ± 30 minggu,

5. kontak ke lima umur kehamilan ± 34 minggu,

6. kontak ke enam umur kehamilan ± 36 minggu,

7. kontak ke tujuh umur kehamilan ± 38 minggu dan

8. kontak ke delapan pada umur kehamilan 40 minggu (WHO, 2016).


Soal nomer 4

Seorang perempuan, umur 30 tahun, G3P1A1 UK 34 minggu, datang ke PMB untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis :

tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan : KU Baik, TD 120/70 mmHg, N 80 x/menit, S 36°C, P 20 x/menit, TFU 32 cm, pertengahan Px-

pusat, Letak memanjang, pu-ki, pres-kep, belum masuk panggul, konvergen, DJJ 140 x/mnt teratur.

Berapakah tafsiran berat janin sesuai kasus di atas?

A. 1673 gram

B. 1828 gram

C. 1983 gram

D. 1683 gram

E. 1838 gram
Jawaban: C. 1983 gram

Pembahasan :

Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) dilakukan dengan meposisikan ibu dalam posisi terlentang dan kandung kemih dikosongkan.

Kemudian dengan menggunakan pita ukur dalam satuan sentimeter, tinggi fundus diukur dari pinggir atas simfisis pubis hingga

puncak fundus uteri. Pengukuran dilakukan oleh bidan yang bertugas di ruang bersalin.

Taksiran berat janin menggunakan rumus Johnson-Toshach dihitung dengan (TBJ_J) = (TFU – n) x 155, dimana n adalah

penurunan bagian bawah janin,

n = 11 bila kepala janin sudah melewati spina iskiadika (bidang Hodge III),

n = 12 bila kepala janin sudah memasuki pintu atas panggul,

n = 13 bila kepala janin masih floating.

Bila ketuban sudah pecah maka TBJ ditambahkan 10%.

Taksiran berat janin menggunakan rumus Risanto dihitung dengan (TBJ_R) = (125 x TFU) – 880, dalam satuan gram.
Soal nomer 5

Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 datang ke PMB tanggal 4 Juli 2022 untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil

anamnesis : ibu baru datang dari Jakarta pulang ke desa. HPHT 30 September 2021, HPL 7 Juli 2022. Ibu merasa cemas karena

belum ada tanda-tanda akan melahirkan. Hasil pemeriksaan : KU baik, TD 110/80 mmHg, N 80 x/m, S 36°C, P 20 x/mnt. TFU 38

cm, 3 jari dibawah px, letak memanjang, pu-ki, pres-kep, sudah masuk panggul, divergen, DJJ 140 x/mnt teratur. Bidan

menjadwalkan ulang untuk datang kembali melakukan pemeriksaan.

Kapankah waktu yang tepat untuk kunjungan antenatal berikutnya sesuai kasus di atas?

A. 3 hari lagi

B. 1 minggu lagi

C. 2 minggu lagi

D. 3 minggu lagi

E. 4 minggu lagi
Jawaban yang benar : B. 1 minggu lagi

Pembahasan :

Sekali setiap bulan selama usia kehamilan minggu 4 hingga 28.


Pada minggu ke-28 hingga minggu ke-36 kehamilan, ibu hamil
disarankan memeriksakan kehamilan tiap dua minggu sekali.
Memasuki usia ke-37 minggu hingga ke-40 minggu kehamilan, calon ibu
biasanya akan diminta semakin rutin memeriksakan kandungannya, yaitu
sebanyak sekali seminggu
Soal nomer 6

Seorang perempuan, umur 20 tahun datang ke PMB, mengeluh keluar flek darah sedikit dari kemaluan berwarna merah muda.

Hasil anamnesis ibu terlambat haid 1 bulan yang lalu, belum pernah periksa, kemarin sempat terpeleset di kamar mandi. Hasil

pemeriksaan : KU baik, TD 100/70 mmHg, N 80 x/m, S 36,5°C, P 20x/mnt. Pemeriksaan penunjang : PP tes positif. TFU belum

teraba, ostium uteri tertutup, tidak ada jaringan yang keluar bersama darah, HB 11 gr %.

Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat sesuai kasus di atas?

A. Abortus iminens
B. KET
C. Hartman sign
D. chadwick sign
E. tanda ladin
Jawaban yang benar : C. Hartman sign
Pembahasan :
Hartman sign : bercak darah atau contoh flek tanda kehamilan normal dan umumnya
terjadi 6- 12 hari setelah pertemuan sel telur dengan sperma.
Bila ibu hamil mengalami contoh flek tanda kehamilan normal seperti ini, tidak perlu
khawatir.
Contoh flek sebagai tanda kehamilan yang lain adalah berwarna merah muda hingga
cokelat tua.
Ini tentu berbeda dengan darah menstruasi yang berwarna merah darah terang.
Selain itu, flek yang muncul juga hanya flek ringan dan sedikit, seperti berupa bercak
atau tetesan saja.
Umumnya, pendarahan implantasi yang berupa bercak darah tanda hamil ini terjadi 10-
14 hari setelah pembuahan atau sekitar waktu haid yang terlewat.
Namun, pendarahan implantasi mungkin muncul kapan saja dalam delapan minggu
pertama kehamilan.
Pembahasan :
Abortus imminens adalah perdarahan yang ditandai dengan
kemunculan flek kecokelatan (kadang ada gumpalan darah)
Gejala utama yang terjadi saat ibu hamil mengalami abortus imminens
merupakan pendarahan dan umumnya disertai keluhan lain seperti kram
pada perut bagian kanan bawah. Pendarahan terjadi saat kehamilan
berusia kurang dari 20 minggu.
Kehamilan ektopik : Gejalanya meliputi nyeri panggul dan pendarahan
vagina.
Tanda Chadwick yaitu perubahan warna menjadi kebiruan atau
keunguan pada vulva, vagina, dan serviks (leher rahim)
Tanda ladin : pelunakan pada serviks yaitu perbatasan uterus dan
serviks di linea mediana depan, terjadi pada minggu ke 4
Soal nomer 7

Seorang perempuan, umur 25 tahun datang ke PMBi dengan keluhan tidak haid kurang lebih 3 bulan. Hasil anamnesis : selalu

mual muntah pada pagi hari. Anak pertama baru berumur 1 tahun, KB pil tapi tidak teratur minum. Hasil pemeriksaan : 110/80

mmHg, N 80x/mnt, Pemeriksaan penunjang : PP test (+), Hb 11 gr%.

Apakah penkesh yang sebaiknya disampaikan untuk mengatasi keluhan pada kasus di atas?

A. Diet Tinggi serat

B. Mengurangi gula

C. Mengurangi garam

D. Mengurangi lemak

E. Makanan tinggi protein


JAWABAN YANG BENAR : E. Makanan tinggi protein
PEMBAHASAN :
Diet tinggi protein adalah diet yang fokus untuk meningkatkan asupan protein
serta mengurangi asupan lemak dan karbohidrat.
Diberikan pada :
Pasien gizi kurang
Ibu hamil dan menyusui
Pasien sehabis operasi tertentu

Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) adalah diet yang mengandung energi dan
protein di atas kebutuhan normal.
Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah bahan makanan sumber
protein tinggi seperti susu, telur, dan daging
PEMBAHASAN :
Diet serat tinggi : diberikan kepada pasien konstipasi kronis dan penyakit divertikulosis. Lama
pemberian diet disesuaikan dengan perkembangan penyakit.
Divertikulitis adalah infeksi atau peradangan pada divertikula, kantong-kantong kecil yang
menonjol yang bisa terbentuk di usus (paling sering di usus besar). Divertikula merupakan
kondisi kesehatan yang umum, terutama setelah berusia 40 tahun dan jarang menyebabkan
masalah.
 Diet rendah gula membantu mencegah penyakit kronis, seperti gangguan jantung, diabetes,
obesitas, dan stroke
 
Diet rendah garam : diet yang diberikan kepada pasien dengan keadaan hipertensi. Hipertensi
adalah keadaan dimana tekanan darah seseorang diatas normal. Tekanan darah normal orang
dewasa biasanya mencapai rata-rata 120/80, (100/60) sampai 140/85 mmhg
 Diet rendah lemak : Diet ini diberikan kepada pasien dislipidemia. Dislipidemia adalah
gangguan metabolisme lemak dalam darah yang ditandai dengan peningkatan kadar
kolesteroltotal, kolesterol LDL, kadar trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL.
Dislipidemia merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner (PJK)
KATA MOTIVASI (quotes)
“Bersungguh- sungguhlah dan jangan bermalas- malasan
dan jangan pula lengah,
karena penyesalan itu bagi orang yang bermalas- malasan”.

Anda mungkin juga menyukai