Anda di halaman 1dari 13

MUJAHADAH AN-NAFS,

HUSNUZZAN, UKHUWWAH
Kelompok 6 :
Alifandi Rahmatul Ilmi
Della Nur Fitri Hanifah
Fajar Nur Hidayat
Haura Tsabitah

X MIA 2
Pengertian Mujahaddah An-Nafs

 Mujahadah an-Nafs berasal dari bahasa Arab yang terdiri atas dua kata,
yakni mujahadah yang artinya kesungguhan dalam mengendalikan
sesuatu dan an-Nafs yang artinya diri pribadi.
 Jadi, mujahadah an-Nafs adalah kesungguhan dalam mengendalikan diri
pribadi atau sikap kontrol diri.

Rasulullah saw. Bersabda yang artinya :


“Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan
beramal untuk kehidupan setelah mati”
(H.R. Tarmidzi: 2383)
Perilaku Yang Mencerminkan
Mujahadah An-nafs
 Berpikir positif
 Bekerja keras, tuntas, dan ikhlas
 Optimis dalam segala hal
 Bersyukur ketika mendapat keberhasilan
 Bersabar ketika mendapat kegagalan
Hikmah atau Manfaat Sikap
Mujahadah An-nafs
 Menambah ketentraman hati dan pikiran
 Mendapatkan hasil yang memuaskan
 Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
 Menambah ketawakalan kepada Allah swt. dalam menyerahkan semua
urusan
Hikmah Mujahadah An-Nafs

 Dapat meminimalisasi akibat negatif dari perbuatan yang dilakukan,


karena dipertimbangkan dengan matang.
 Berusaha berbuat yang baik dan terbaik, sebaik perbuatan itu akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah
 Tidak cepat bereaksi terhadap berbagai permasalahan yang timbul.
Penerapan Mujahadah An-Nafs
Dikehidupan Sehari-hari
 Bersabar atau menyisihkan waktu yang lebih lama untuk mengambil
keputusan dari perbuatan yang akan dilakukan.
 Memikirkan akibat dari perbuatan yang kita lakukan.
 Berdzikir kepada Allah
 Berdoa kepada Allah
Pengertian Husnuzan

 Husnuzon bermaksud bersangka baik kepada orang lain.


 Saidina Umar bin Al-Khattab r.a.telah berkata : “Jangan kamu membuat
sangkaan terhadap satu kalimah yang keluar daripada seorang saudara
mukminmu kecuali kebaikan selagi kamu masih ada cara untuk
meletakkannya di tempat yang baik.”
Contoh Perilaku Husnuzan

 Husnuzan tehadap Allah SWT : - syukur


- sabar
 Husnuzan terhadap diri sendiri : - percaya diri
- gigih
- Bekerja mencari rezeki yang halal
- Berinisiatif
 Husnuzan terhadap sesame manusia :
- Kehidupan berkeluarga
- Kehidupan bertetangga
- Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Manfaat Husnuzan

 Mengelakkan manusia dan ummah daripada berpecah-belah antara satu sama lain
yang akan merugikan masyarakat dan Negara bak kata pepatah ‘Mencegah Lebih Baik
Dari Mengubati’.
 Dapat membersihkan hati dari titik-titik hitam dan mencegah perkara-perkara mungkar
dari terus bersarang di hati kita,
 Selalu merasa bahagia atas kejayaan yang dicapai orang lain walaupun diri sendiri belum
berjaya.
 Mewujudkan sikap ingin bersaing antara satu sama lain. Kerana umat Islam yang
mempunyai sikap ingin bersaing dengan orang yang telah berjaya akan mendatangkan
keuntungan kepada semua umat Islam termasuk dirinya sendiri.
 Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik. Apabila hati bebas dari
bersangka buruk terhadap, maka yang ada dalam hatinya adalah sangkaan yang baik-
baik sahaja. Sudah pasti hatinya bertambah cinta pada saudaranya itu dan dapat
mengeratkan lagi hubungan silaturahim sesama manusia.
 Mengelakkan daripada penyesalan dalam hubungan manusia sesama manusia kerana
menuduh manusia lain tanpa bukti yang kukuh.
Pengertian Ukhuwah

 Menurut Al-’Allamah Ar-Raghib Al-Ashfahani dalam Mufadrat Alfazhil


Qur’an, kata ukhuwah menurut bahasa berasal dari ”akhun” yang berarti
berserikat dengan yang lain karena kelahiran dari dua belah pihak, atau
salah satunya atau karena persusuan. Sedangkan dalam istilah, menurut
Imam Hasan Al-Banna rahimuhumullah, ukhuwah adalah mengikatnya
hati-hati dan jiwa-jiwa dengan ikatan akidah, yang merupakan ikatan
yang paling kukuh dan paling mahal mahal harganya. Al-Banna
mengatakan bahwa ukhuwah adalah saudara keimanan.
Keutamaan Ukhuwah

 Ukhuwah menciptakan wihdah (persatuan)


 Ukhuwah menciptakan quwwah (kekuatan)
 Ukhuwah menciptakan mahabbah (cinta dan kasih sayang)
Syarat dan Hak Ukhuwah

 Hendaknya bersaudara untuk mencari keridhaan Allah, bukan


kepentingan atau berbagai tujuan duniawi
 Hendaknya saling tolong-menolong dalam keadaan suka dan duka,
senang atau tidak, mudah maupun susah
 Memenuhi hak umum dalam ukhuwah Islamiah
Perusak Ukhuwah

 Memperolok-olokan baik antar individu maupun antar kelompok


 Mencaci atau menghina orang lain dengan kata-kata yang menyakitkan
 Memanggil orang lain dengan panggilan gelar-gelar yang tidak disukai
 Berburuk sangka merupakan sikap yang bermula dari iri hati (hasad)
 Mencari-cari kesalahan orang lain untuk merendahkannya
 Bergunjing dengan membicarakan keadaan orang lain yang bila ia
ketahui tentu tidak menyukainya

Anda mungkin juga menyukai