Anda di halaman 1dari 1

1. KATEGORISASI OTOT 1.

TINGKAT ORGANISASI OTOT


RANGKA

Tujuan kontraksi otot :


1. Gerakan ( berjalan, melambaikan tangan)

2. Manipulasi benda eksternal ( menyetir )

3. Propulsi isi melalu organ dalam berongga ( sirkulasi darah )

4. Mengosongkan isi organ tertentu ke esktern ( berkemih )

Otot rangka -> 40% berat tubuh pria

32% berat tubuh wanita

Otot polos dan jantung -> 10% Pita A = dibentuk oleh filamen tebal dan tipis yang tumpang tindih.
Filamen tebal hanya terletak di pita A
Klasifikasi otot = Zona H = daerah yang lebih terang di tengah pita A, tempat yang tidak
1. Bedasarkan ada tidaknya pita terang gelap bergantian atau dicapai oleh filamen tipis, hanya bagian filamen tebal yang ada di zona
striatians ( garis2) H.

a. Lurik atau serat-lintang ( otot rangka & otot jantung ) Garis M = sistem protein penunjang menahan filamen tebal vertikal
dalama setiap tumpukn.
b. Polos ( otot polos )
Pita I = terdiri dari filamen tipis, yang tidak menjulur ke dalam pita A.
2. Bedasarkan disarafi/tidak dan dibawah kontrol
kesadaran/tidak Garis Z = lempeng sitoskeleton gepeng menghubungkan filamen tipis
dengan dua sarkomer berdekatan
a. Volunter ( otot rangka ) kecualu : postur keseimbangan gerakan
stereotipe ( cth : berjalan -> involunter ) , disarafi sistem saraf Sarkomer = daerah antara dua garis Z ( unit fungsional otot rangka )
somatik ,komponen terkecil yg bisa melakukan semua fungsi organ komponen
TITIN : serat otot yg dapat berkontraksi.
b. Involunter ( otot jantung dan otot polos )
Untai tunggal protein dari garis M ke garis z, protein terbesar Selama pertumbuhan, otot bertambah panjang dengan menambahkan
disarafi sistem saraf otonom sarkomer baru di ujung miofibril bukan dengan meningkatkan ukuran
di tubuh, terdiri dari ( 30.000 asam amino ). 3 peran penting :
Dalam keadaan relaksasi = 1 pita A utuh, 2 pita I di kedua sisi. masing2 sarkomer.
1. Berfungsi sebagai perancah ( menstabilkan posisi filamen
tebal dgn tipis, sarkomer bersama protein garis M)

2. Bekerja sebagai pegas elastik ( meningkatkan kelenturan


otot, membantu otot yang terergang oleh gaya esternal
kembali scr pasif ke pjg istirahatnya ketika gayanya hilang)

Membentuk komponen elastik paralel otot besama dgn jar ikat


elastik yg mengelilingi serat otot karena sifatnya pegas elastik
dan terletak paralel dgn filamen tebal&tipis.

3. Ikut serta dalam tranduksi sinyal (jalur kompleks yang


terlibat dalam pembesaran otot

Anda mungkin juga menyukai