Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR JARINGAN TUMBUHAN

Mengidentifikasi Struktur Anatomi Akar, Batang, serta Daun Tumbuhan


Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae

Oleh :

1. Daud Broto Prihandoko (09)


2. Dewi Hajar (10)
3. Miko Ardiansyah (20)
4. Siti Rohmatul Jannah (30)
5. Wenny Diah Prameswari (34)

XI MIPA 2

SMA NEGERI 1 SRENGAT

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pada awal perkembangan tumbuhan, semua sel melakukan pembelahan diri.


Akan tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, pembelahan sel
menjadi terbatas hanya di bagian khusus dari tumbuhan. Jaringan khusus tersebut
tetap bersifat embrionik dan selalu membelah diri. Jaringan embrionik ini disebut
meristem. Pada dasarnya, pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan
lain selain meristem, seperti pada korteks batang, tetapi pembelahannya sangat
terbatas. Pada proses pembelahan, sel-sel meristem akan tumbuh dan mengalami
spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan yang tidak lagi mempunyai
kemampuan membelah diri. Jaringan inilah jaringan dewasa.

1.2. Rumusan masalah


1.2.1. Jaringan apa saja yang terdapat pada batang dan akar?
1.2.2. Jaringan apa saja yang terdapat pada daun?
1.2.3. Jelaskan persamaan dan perbedaan anatomi akar dan batang!
1.2.4. Apakah perbedaan anatomi daun monokotil dengan dikotil?
1.2.5. Apakah terdapat perbedaan antara anatomi batang tumbuhan
monokotil dengan dikotil? Jelaskan jika terdapat perbedaan!
1.2.6. Di bagian manakah terdapat banyak stomata? Apa fungsi stomata
tersebut?

1.3. Tujuan
1. Mengidentifikasi jaringan penyusun organ tumbuhan :
a. Akar monokotil dan dikotil
b. Batang monokotil dan dikotil
c. Daun monokotil dan dikotil

2. Membedakan struktur anatomi antara :


a. Akar monokotil dan dikotil
b. Batang monokotil dan dikotil
c. Daun monokotil dan dikotil
BAB II

METODE PENELITIAN

2.1. Alat dan bahan

1. Akar, batang, dan daun jagung (Zea mays)


2. Akar, batang, dan daun kacang tanah (Arachishypogaea)
3. Preparat jadi/kering
4. Kamera
5. Mikroskop
6. Kaca objek
7. Kaca penutup

2.2. Langkah kerja


1. Meletakkan preparat yang sudah terdapat akar, batang, daun monokotil
dan dikotil pada mikroskop secara bergantian
2. Mengamati preparat menggunakan mikroskop dengan menggunakan
perbesaran yang lemah terlebih dahulu
3. Mendokumentasikan hasil pengamatan menggunakan kamera

2.3. Waktu dan Tempat


            Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan praktikum ini
Hari / tanggal : Rabu/17 Oktober 2018
Waktu : 07.15 s.d. 08.45 WIB
Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 1 Srengat
BAB III

PEMBAHASAN

1. Jaringan yang terdapat pada batang dan akar adalah epidermis, korteks,
endodermis, perisikel, floem, kambium, xylem, empulur.
2. Jaringan yang terdapat pada daun adalah epidermis, palisade, spons,
xylem, floem
3.

Perbedaan Hal Monokotil Dikotil


Anatomi Sistem Serabut Tunggang
akar perakaran
Struktur    Batas antara ujung akar      Batas antara ujung
anatomi dengan kaliptra jelas akar dengan kaliptra
tidak jelas
   Perisikel terdiri dari       Perisikel terdiri dari
beberapa lapis sel satu lapis sel
berdinding tebal berdinding tebal
   Letak berkas       Letak berkas
pengangkut antara xilem pengangkut pada akar
dan floem pada akar tua sekunder bersifat
tetap berselang-seling kolateral, xilem di
dalam dan floem di
luar
   Mempunyai empulur       Mempuyai empulur
yang luas pada pusat akar sempit atau tidak
mempunyai empulur
pada pusat akar
      Perisikel
   Perisikel hanya
membentuk cabang
membentuk cabang akar
akar dan dapat
membentuk meristem
sekunder seperti
kambium dan
   Tidak mempunyai kambium gabus
kambium       Kambium tampak
sebagai meristem
sekunder
   Jumlah lengan 
protoxilem banyak (lebih  Jumlah lengan xilem
dari 12) antara 2 sampai 6,
jarang lebih

Anatomi    Batang tidak Batang bercabang-


batang bercabang-cabang cabang
   Hipodermis berupa    Hipodermis berupa
sklerenkim sklerenkim
   Pembuluh angkut    Pembuluh angkut
tersebar teratur dalam susunan
lingkaran atau
   Tidak mempunyai jari- berselang radial
jari empulur    Jari- jari empulur
berupa deretan
   Tidak mempunyai parenkima di antara
kambium vaskular berkas pengangkut
sehingga tidak dapat    Mempunyai
tumbuh membesar kambium vaskular,
   Empulur tidak dapat sehigga dapat tumbuh
dibedakan dengan daerah membesar
korteks    Dapat dibedakan
   Tidak ada kambium di daerah korteks dan
antara xilem dan floem empulur
   Ada kambium di
antara xilem dan
floem

Persamaaan antara anatomi akar dan batang adalah keduanya sama-sama memiliki
jaringan pembuluh, yang terdiri atas xylem (pembuluh kayu) dan floem
(pembuluh tapis). Xylem mengangkut air dan zat hara dari tanah melalui akar dan
batang ke daun, sementara floem mengangkut makanan hasil fotosintesis ke
seluruh tubuh tanaman, termasuk akar dan batang.
4.
Perbedaan Monokotil Dikotil
Struktur morfologi Pertulangan daun sejajar Pertulangan daun menjari atau
atau melengkung menyirip
Struktur anatomi Parenkim mesofil Parenkim mesofil terdiferensiasi
umumnya tidak menjadi jaringan tiang dan bunga
terdiferensiasi menjadi karang
jaringan tiang dan bunga
karang
Susunan berkas Tersusun tersebar Tersusun rapi ( kolateral terbuka )
pengangkut (kolateral tertutup)
Endodermis Tidak Ada
Stele Tidak Ada
Empulur Tidak Ada
mesofil letaknya pada bagian letaknya di bagian antara lapisan
cekungan antara urat pada epidermis atas dengan lapisan
daun epidermis bawah
Palisade tidak memiliki jaringan memiliki jaringan parenkim
parenkim palisade, tetapi palisade pada sisi atas dari bagian
tersusun dari sel-sel atas daun dan tersusun rapi tepat
parenkim yg sama ukuran dibawah epidermis atas
dan strukturnya

Perbedaan Monokotil Dikotil


Xylem dan floem tersusun menyebar secara membentuk susunan seperti
acak di sepanjang batang cincin di dalam batang
kambium Tidak Ada

5.

6. Stomata lebih banyak ditemukan di bagian epidermis bawah. Fungsi


stomata adalah sebagai tempat pertukaran gas seperti karbon dioksida, uap air,
dan oksigen.
BAB IV
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pada penelitian struktur akar, batang, dan daun pada tumbuhan
dikotil dan monokotil dapat disimpulkan bahwa akar, batang, dan daun
tumbuhan dikotil dengan tumbuhan monokotil mempunyai struktur yang
berbeda. Selain itu tumbuhan dikotil dan monokotil mempunyai perbedaan
secara fisik. Perbedaan ciri fisik itu meliputi : bentuk akar, bentuk sumsum
atau pola tulang daun, kaliptrogen atau tudung akar, jumlah keping
biji/katiledon, kandungan akar dan batang, jumlah kelopak bunga,
pelindung akar dan batang lembaga, pertumbuhan akar dan batang.

3.2. Saran

1)      Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti agar dapat


mendapatkan hasil yang maksimal.

2)      Usahakan perbanyaklah referensi  tentang struktur organ-organ


tumbuhan monokotil dan dikotil.

Anda mungkin juga menyukai