0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
160 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas perbedaan organ-organ tanaman monokotil dan dikotil, yaitu akar, batang, dan daun. Secara ringkas:
1. Akar monokotil memiliki inti yang besar dan banyak xilem, sedang akar dikotil memiliki lapisan korteks dan endodermis.
2. Batang monokotil tidak memiliki kambium dan pertumbuhan sekunder, sedang batang dikotil memiliki kambium dan pertumbuhan sekunder.
3. Da
Deskripsi Asli:
botaniah
Judul Asli
PERBEDAAN AKAR,BATANG DAN DAUN DIKOTIL DAN MONOKOTIL_NENI YUNIA PRATIwi
Dokumen ini membahas perbedaan organ-organ tanaman monokotil dan dikotil, yaitu akar, batang, dan daun. Secara ringkas:
1. Akar monokotil memiliki inti yang besar dan banyak xilem, sedang akar dikotil memiliki lapisan korteks dan endodermis.
2. Batang monokotil tidak memiliki kambium dan pertumbuhan sekunder, sedang batang dikotil memiliki kambium dan pertumbuhan sekunder.
3. Da
Dokumen ini membahas perbedaan organ-organ tanaman monokotil dan dikotil, yaitu akar, batang, dan daun. Secara ringkas:
1. Akar monokotil memiliki inti yang besar dan banyak xilem, sedang akar dikotil memiliki lapisan korteks dan endodermis.
2. Batang monokotil tidak memiliki kambium dan pertumbuhan sekunder, sedang batang dikotil memiliki kambium dan pertumbuhan sekunder.
3. Da
Perbedaan Akar, Batang dan Daun Tanaman Dikotil dan Monokotil
Organ Monokotil Dikotil
Akar 1. Seperti pada 1. Lapisan paling luar dikotil, disebut epidermis. epidermis Sel-sel epidermis membentuk terkadang lapisan terluar, memproyeksikan diikuti oleh yang mana yang akan korteks, muncul sebagai akar endodermis, rambut. pericycle, ikatan a. Epidermis pembuluh (xilem diikuti oleh dan floem) dan korteks empulur. berlapis-lapis, 2. Intinya besar dan yang longgar mencolok. terbuat dari sel 3. Banyaknya parenkim xilem dalam dengan ruang sebuah antar sel. monokotil enam b. Lapisan dalam atau lebih. korteks 4. Tidak ada disebut pertumbuhan endodermis. sekunder pada 2. Endodermis diikuti tanaman oleh pericycle, yang monokotil. merupakan beberapa lapis parenkim berdinding tebal. 3. Pada dikotil, inti pusat tidak mencolok. 4. Banyaknya xilem dan floem ada dua sampai empat. 5. Xilem dan floem dibedakan oleh lapisan sel parenkim yang disebut jaringan penghubung. Selama pertumbuhan sekunder, kambium memisahkan xilem dan floem. Perisikel, vaskular bundel dan empulur. Batang 1. Ikatan pembuluh 1. Ikatan pembuluh tersebar. tersusun dalam 1 2. Floem dan xilem lingkaran. bersebelahan. 2. Floem terletak 3. Tidak terdapat disebelah luar xilem. kambium di 3. Terdapat kambium di antara floem dan antara floem dan xilem. xilem 4. Tidak 4. Mengalami mengalami pertumbuhan pertumbuhan sekunder sekunder. (Pertambahan 5. Jaringan dasar diameter batang tidak dibedakan akibat perkembangan menjadi korteks kambium). dan empulur. 5. Jaringan dasar dapat 6. Terdapat sel-sel dibedakan menjadi seludang korteks dan empulur. pembuluh. 6. Tidak terdapat sel-sel seludang pembuluh (sel-sel khusus yang membungkus xilem dan floem seperti yang terdapat pada daun). Daun 1. Tidak memiliki 1. Memiliki jaringan jaringan parenkim palisade parenkim pada sisi atas dari palisade, tetapi bagian atas daun. tersusun dari sel- sel parenkim 2. Epidermis dan yang struktur kutikula berada pada dan ukurannya lapisan atas dan seragam. bawah daun.
2. Untuk daun 3. Mesofil berada pada
monokotil lapisan epidermis atas berada di dan bawah. stomata yang dapat dijumpai 4. Pola tulang daun jala. dengan berderet diantara bagian urat daun.
3. Epidermis dan kutikula berada pada lapisan permukaan atas dan bawah daun.
4. Mesofil berada pada cekungan di antara urat daun.
Dari Gambar Hasil Pengamatan Dapat Dilihat Bagian Dari Struktur Anatomi Batang Anggrek Terdapat Jaringan Epidermis Yang Berfungsi Untuk Melindungi Jaringan Yang Terdapat Dibawahnya