Anda di halaman 1dari 15

Dosen Pengampu : Rahmat Muliadi, S. Farm.,M.S.

Farm

BIOKIMIA
FARMASI
Wa Ode Asriani Sirza
O1A121322
Materi Pembahasan
1. Proses pencernaan protein
2. Proses anabolisme asam amino dalam tubuh
3. Tahapan prpses katabolisme asam amino
(siklus urea dan siklus TCA)
4. Aliran informasi genetik dalam tubuh (tahapan

Jens Martensson
replikasi, transkripsi dan translasi) enzim-enzim
yang terlibat apa saja dan bagaimana fungsi
mekanisme kerjanya
5. Fungsi teknologi DNA rekombinan (TDR)
dalam bidang farmasi dan bagaimana tahapan-
tahapan TDR

2
Proses Pencernaan Protein
Pengertian Protein Fungsi Protein
Protein memiliki fungsi yaitu :
1. Fungsi fisiologis, yang penting
• Protein adalah makromolekul yang untuk mengoptimalkan
mempunyai berat molekul tinggi yang performa aktivitas fisik maka
dihasilkan dari gabungan asam amino protein yang terdepat dalam

Jens Martensson
yang berbeda. makanan berfungsi sebagai zat
• Berdasarkan jumlah kombinasi asam utama dalam pembentukan dan
amino dapat disebut dengan dipeptida, pertumbuhan tubuh.
oligopeptida, polipeptida dan protein. 2. Fungsi biologis, protein melipat
kedalam satu arah atau lebih
konfirmasi spasial yang
spesifik, didorong oleh
sejumlah interaksi non-kovalen
seperti ikatan hidrogen,
interaksi ionik, gaya van der
Waals, dan sistem kemasan
hidrofobik 3
proses pencernaan
protein
Proses pencernaan protein sebagai berikut:
1. Protein diubah menjadi asam amino oleh
beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-enzim
yang bersangkutan

Jens Martensson
2. Protein yang telah dipecah menjadi asam amino
kemudian diabsorbsi melalui dinding usus halus
dan sampai ke pembuluh darah
3. Setelah diabsorbsi dan masuk ke dalam
pembuluh darah asam amino tersebut sebagian
besar langsung digunakan oleh jaringan
4. Sebagian lain, mengalami proses pelepasan
gugus amin (gugus yang mengandung Nitrogen)
di hati

4
Proses Anabolisme Asam Amino Dalam
Tubuh
Asam Amino
Asam amino adalah unit penyusun protein yang mempunyai fungsi sebagai protein transpor,
protein struktural, protein enzim, protein antibody, neurrotransmiter, dan reseptor sel.

Jens Martensson
Pada struktur atom asam amino, terdapat satu atom C sentral yang mengikat secara kovalen
gugus amino, gugus karboksil, satu atom H dan rantai samping atau gugus R. Gugus R
menunjukkan sifat kimiawi setiap asam amino sebagaimana ikatan protein dan fungsi biologis.
Gugus R yang berbeda-beda pada tiap jenis asam amino menentukan struktur, ukuran, muatan
elektrik, dan sifat kelarutan didalam air.

Asam amino mempunyai dua gugus fungsi yaitu –NH dan –COOH. Berdasarkan strukturnya,
2

ada 20 jenis asam amino pembentuk protein, 19 diantaranya merupakan amina primer dan 1
amina sekunder (prolin). Selain itu , 19 asam amino memiliki C kiral dan 1 akiral (glisen).
5
Proses Anabolisme Asam Amino
Dalam Tubuh
• Glutamat dan aspartat disintesis dari asam α-keton dengan reaksi tranaminasi sederhana.
Katalisator reaksi ini adalah enzim glutamat deidroginase dan selanjutnya oleh aspartat
aminotransferase (AST). Aspartat juga diturunkan dari asparagin dengan bantuan asparaginase.
• Peran penting glutamat adalah sebagai donor amino sebagai donor intraseuler utama untuk
reaksi transminasi, sedangkan peran penting aspartat adalag sebagai prekusor ornitin untuk

Jens Martensson
siklus urea.

6
Tahapan Proses Katabolisme Asam Amino
(Siklus Urea dan Siklus TCA)

Katabolisme Asam Amino

Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh jika jumlah asam

Jens Martensson
amino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lsin (karbohidrat
dan protein), tubuh akan menggunakan asam amino sebagai sumber
energi. Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memrlukan
pelepasan gugus amin. Gugus amin ini kemudian dibuang karena bersifat
toksik (racun) bagi tubuh.
Ada dua tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu :
1. Transminasi (Enzim aminotransfarase memindahkan amin kepada α-
ketuglutarat menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat
menghasilkan aspartat.
2. Deaminasi oksidatif (Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion 7

amunium)
Tahapan Proses Katabolisme Asam Amino
(Siklus Urea dan Siklus TCA)

Tahapan Siklus Urea


• Terdapat 5 tahapan reaksi dalam siklus urea, yaitu :

Jens Martensson
1. Sintesis karbomoli fosfat.
2. Sintesis sitrulin.
3. Sintesis argininosuksinat.
4. Pembelahan argininosuksinat menjadi argin dan fumarate.
5. Pembelahan arginin menjadi ornitin dan urea.

8
Tahapan Proses Katabolisme Asam Amino (Siklus
Urea dan Siklus TCA)
Tahapan Siklus Krebs (TCA)

• Reaksi 1: Pembentukan Sitrat


• Reaksi 2: Pembentukan Isositrat

Jens Martensson
• Reaksi 3: Oksidasi Isositrat menjadi α-ketoglutarat
• Reaksi 4: Oksidasi α-ketoglutarat menjadi suksinil -KoA
• Reaksi 5: Mengubah suksinil -KoA menjadi suksinat
• Reaksi 6: Oksidasi suksinat menjadi fumarat
• Reaksi 7: Hidrasi Fumarat menjadi Malat
• Reaksi 8: Oksidasi Malat menjadi oksaloasetat

Persamaan reaksi untuk siklus krebs adalah:


asetil KoA + 3 NAD + FAD + ADP + HPO4-2 ——> 2 CO2 + KoA + 3 NADH+ + FADH+ +
9
ATP
Aliran Informasi Genetik Dalam Tubuh (Tahapan Replikasi, Transkripsi,

Large image
dan Translasi) enzim-enzim yang terlibat apa saja dan bagaiman fungsi
dan mekanisme kerjanya

Replikasi, Transkripsi, dan Translasi


1. Replikasi DNA merupakan proses penggandaan DNA baru menggunakan DNA yang telah ada, model replikasi DNA
ada 3 yaitu :
a. Model konservatif (DNA induk menghasilkan DNA yang baru secara utuh)
b. Model semikonservatif (DNA induk menjadi dua buahrantai, masing-masing rantai membentuk
DNA baru. Model ini banyak disukai)
c. Model diserpatif (DNA induk menjadi rantai yang terputus-putus, masing-masing rantai
membentuk DNA baru)

Enzim-enzim yang bekerja dalam replikasI DNA antara lain :


a. Enzim helikase berfungsi untuk membuka segmen DNA tepat dibagian garpu repikasi
b. Enzim topoisomerase berfungsi untuk memodifikasi topologi DNA
c. Enzim DNA polimerase berfungsi untuk menghilangkan RNA primer yang melekat pada laging
strand DNA dan mengganti DNA
d. Enzim ligase berfungsi untuk menyambung fragmen-fragmen DNA dengan cara membentuk
Caption lorem
ikatan ipsum
diester antara dua nukleotida
Aliran Informasi Genetik Dalam Tubuh (Tahapan Replikasi, Transkripsi,

Video slide
dan Translasi) enzim-enzim yang terlibat apa saja dan bagaiman fungsi
dan mekanisme kerjanya

2. Transkripsi DNA
a. Tempat : Inti sel (nukleus)
b. Menyalin DNA sense menjadi mRNA, rantai DNA lawan yang tidak dapat dislin disebut DNA
antisense. mRNA dibuat dengan mengguakan RNA polymerase (RNA pol) sehingga menghasilkan
kodon. Kodon adalah urutan basa nitrogen yang merupakan salinan DNA sense atau kodonge yang
mengkode asam amino tertentu. Urutan basa nitrogen kodon sama dengan DNA antisense
c. RNA pol melekat pada promotor (ATG) pada DNA untuk memulai transkripsi dan berhenti setelah
mencapai terminato (TAA/TAG/TGA)

Enzim yang berperan pada tahap transkripsi ini adalah RNA polimerase dan berfungsi untuk
mempercepat pembentukan RNA tanpa menggunakan primer. Mekanisme kerjanya adalah dengan
menyatukan pasangan komplemen basa pada contoh DNA
Caption lorem ipsum
Aliran Informasi Genetik Dalam Tubuh (Tahapan Replikasi, Transkripsi,
dan Translasi) enzim-enzim yang terlibat apa saja dan bagaiman fungsi
dan mekanisme kerjanya
3. Translasi
a. Tempat : Ribosom
b. Menerjemahkan kodon mRNA menjadi asam amino, kodon mRNA diterjemahkan oleh tRNA (antikodon)
c. Proses translasii.
Enzim yang berperan pada tahap translasi ini adalah RNA polimerase yang berfungsi mempercepat pembentukan DNA, serta
dapat memulai pembentukan RNA tanpa menggunakan primer, mekanisme kerjanya adalah dengan menyatukan yaitu dengan
menyatukan pasanagan komplemen basa pada contoh DNA
Fungsi Teknologi DNA rekombinan (TDR) Dalam Bidang Farmasi dan
Bagaimana Tahapan-Tahapan TDR

DNA rekombinan atau rDNA adalah suatu bentuk DNA buatan yang
dibuat dengan cara menggabungkan atau merekombinasi dua atau
lebih untaian benang DNA yang dalam keadaan normal tidak
berpasangan atau terjadi bersama

Teknologi DNA rekombinan telah banyak memberikan manfaat bagi


perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi kehidupan
manusia, fungsi teknologi ini dalam bidang farmasi diantaranya
yakni beberapa jenis obat-obatan, vaksin dan lainnya yang telah
diproduksi itu sudah memanfaatkan teknologi DNA rekombinan
dengan cara mengisolasi gen yang mengode senyawa penyebab
penyakit (antigen) dari mikrob yang bersangkutan.
Tahapan-tahapan Teknologi
DNA Rekombinan
1. Isolasi DNA, isolasi DNA dilakukan untuk memilih dan memisah dna maupun
gen yang dikehendaki. Isolasi ini dilakukan dengan cara mengestrak
kromosom dari organisme donor maupun organisme vector. Prinsip dasar dari
jaringan adalah dengan memecah da mengekstraksi jaringan tersebut
sehingga akan terbentuk ekstrak sel yang terdirinatas sel-sel jaringan dan
DNA.

2. Memotong dan menyambung DNA, pemotongan gen dalam satu untaian


dna akan menggunakan enzim endonuklease restriksi. Enzim ini berperan
sebagai gunting biologi. Kemudian penyambungan dna atau transpalasi gen
dilakukan dengan cara mencangkok dna insert donor yang telah di isolasi ke
dalam dna plasmid vector.

3. Memasukkan ke sel hidup, DNA yang telah dibawa segmen dna csngkok
kemudian memasuki tahap akhir, yaitu dimasukkan kedalam vector sel bakteri
Thank
You
Present By :
Wa Ode Nur Asriani Sirza

Anda mungkin juga menyukai