Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN MATERI BIOKIMIA – METABOLISME PROTEIN

Di buat oleh : Ayu Muchtar


NPM : 6119013
SARJANA KEBIDANAN

STIKes RAJAWALI BANDUNG


METABOLISME PROTEIN

Metabolisme Protein memiliki dua tahap :

1. Sintesis ( anabolisme ) : Merupakan tahan pembentukan protein yang utama.


Terjadi di dalam sel, melibatkan DNA melalui beberapa
proses yaitu, proses replikasi, transkripksi, dan translasi
( Dogma Sentral)
2. Katabolisme : Penguraian protein menjadi asam amino melibatkan
proses transaminase yang menghasilkan asam α-keto dan
proses deaminasi yang menghasilkan α-ketoglutarate
Protein mengalami regenerasi secara terus menerus dengan cara ada yang di
urai dan ada yang di bentuk, namun yang digunakan tubuh adalah asam amino.
Katabolisme protein menghasilkan asam amino yang selanjutnya diubah menjadi
metabolit non – protein (hormone, purin, koenzim, melanin, dll). Asam amino juga
mengalami oksidasi menjadi asam α-keto (sumber energy) atau NH3 (dikeluarkan
dalam urin).
Asupan asam amino tertentu diperlukan dengan konsumsi makanan yang
mengandung asam amino essensial.
AA essensial adalah AA yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat diproduksi
atau disintesis oleh tubuh dalam jumlah yang memadai, jadi harus diperoleh dari
makanan.
Jenis – Jenis Asam Amino
1. Asam Amino Glukogenik
 Asam amino glukogenik adalah Asam amino yang dipecah menjadi piruvat, α
ketoglutarat dan suksinil KoA, fumarat atau oksaloasetat.
 Asam amino glukogenik adalah asam-asam amino yang dapat masuk ke jalur
produksi piruvat atau intermediate siklus asam sitrat seperti α ketoglutarat atau
α oksaloasetat
 Semua asam amino ini merupakan precursor untuk glukosa melalui jalur
gluconeogenesis
2. Asam Amino Ketogenik
Asam amino ketogenik adalah asam amino yang hanya dapat masuk ke
intermediet asetil KoA atau asetoasetil KoA.
3. Asam Amino Ketogenik dan Glukogenik
Asam amino ketogenik dan glukogenik adalah sebagian kerangka karbonnya
membentuk asetil-KoA atau asetoasetil-KoA, sedangkan lainnya membentuk
senyawa yang potensial untuk sintesis glukosa.
Siklus Urea
 Katabolisme asam amino menghasilkan sisa buangan ammonia ( NH4+ atau
NH3 )
 Siklus urea mengubah ammonia yang beracun menjadi urea atau asam uric.
 Siklus urea terjadi dalam hati
 Terbagi dalam 2 tempat yaitu matriks mitokondria dan sitosol

SINTESIS PROTEIN

A. SEL
Sel merupakan struktur dan unit fungsional yang paling mendasar pada suatu
organisme, sel terdiri atas bagian-bagian atau organel seperti nukleus,
mitokondria, dan lisosom yang memiliki fungsi spesifik.
ASAM NUKLEAT
 Asam nukleat :
1. DNA : Deoksiribo Nucleic Acid
2. RNA : Ribonucleic Acid
 Biosintesis protein, terdiri atas tiga tahap :
1.Replikasi
2.Transkripsi
3.Translasi

SINTESIS DNA
Sintesis DNA terjadi dalam beberapa tahap.
Replikasi : menghasilkan DNA baru dari DNA induk
Melibatkan beberapa enzim, yaitu :
1. Helicase : membuka double heliks
2. Primase : membentuk cetakan atau template untuk perbanyakan DNA
3. SSBP (Single Strand Binding Protein) : menjaga single strand agar tidak
menyatu lagi
4. DNA Polimerase : memperbanyak DNA dari ujung 3’ ke 5’

TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI


 TRANSKRIPSI : menggunakan cetakan DNA hasil replikasi dan
menghasilkan m-RNA
 Basa pada m-RNA : adenine, sitosin, guanine, urasil (A, C, G, U)
 m-RNA hasil transkripsi di dalam sel dibawa ke sitosol untuk ditranslasi oleh
Ribosom
 TRANLASI : membaca 3 urutan nukleotida

Efek Negatif dari Konsumsi Tinggi Protein

 Penyakit jantung
 Kanker usus, payudara, ginjal, pancreas, prostat (diet tinggi protein hewani
dan lemak)
 Pengeroposan tulang : tingginya asupan protein meningkatkan eksresi
kalsium.

Anda mungkin juga menyukai