Pendahuluan
1. Sel mengekstraksi energi dari lingkungan
autotrof : mengambil energi dari sinar matahari
pada proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan
dan mikroorganisme berkhlorofil.
heterotrof : mengambil molekul
berenergi/organik dari substrat/makanan
diantaranya dari sel autotrof.
2
Pengertian
Kedua proses tsb dilakukan melalui reaksi-reaksi yang
terintgrasi & terorganisasi metabolisme
3
Pengertian
Metabolisme meliputi:
1) jalur sintesis (anabolisme/endorgenik)
- menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi
makromolekul yang lebih kompleks
- memerlukan energi yang disuplai dari hidrolisis
ATP
2) jalur degradatif (katabolisme/eksorgenik)
- memecah molekul kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana; melepaskan energi yang
dibutuhkan untuk mensintesis ATP.
4
Enzim
memerlukan METABOLISME
Katabolisme Anabolisme
Apoenzim Kofaktor
Reaksi Reaksi
Aerob Anaerob
Terang Gelap
1. Glikosis Fermentasi
2. Siklus
Krebs
3. Transpor
Elektron
Metabolisme
Protein yang
• Suhu bertindak sebagai 1. Ion Anorganik
2. Koenzim
• pH biokatalisator
• Aktivator
• Inhibitor Apoenzim Kofaktor
Komp. protein Komp.non protein
• Konsentrasi enzim &
substrat
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja ENZIM Komponen enzim
enzim
Komponen Enzim
Kofaktor
Apoenzim Komp.non protein
Komp. protein
Enzim
Kerja enzim menurut teori gembok dan kunci (Emil Fischer, 1894)
Dimisalkan:
Enzim = gembok
Substrat = kunci
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kerja enzim
Suhu
pH
Aktivator dan inhibitor
Konsentrasi enzim
Konsentrasi substrat
Komponen sel
Makromolekul: komponen struktural &
1. Asam nukleat
2. Protein
3. Karbohidrat/ polisakarida
4. Lemak/ lipid
10
Kegunaan energi kimia dalam sel
BIOSINTESIS
KONTRAKSI DAN GERAKAN
TRANSPOR AKTIF
TRANSFER BAHAN GENETIK
Dari mana energinya?
Dari makanan.
Energi yang diekstrak dari makanan
digunakan untuk memberi energi
gugus fosfat agar dapat membentuk
ATP.
ATP (Adenosin Tri Fosfat)
energi ATP
energi
masuk keluar
Tanjakan
energi
p p p p p p
P+ ADP P+ ADP
Memperoleh Energi dari Makanan
NUTRISI MAKRO-
PENGHASIL MOLEKUL
ENERGI SEL
Karbohidrat Polisakarida
Lemak ENERGI Lipida
Protein KIMIA Protein
Asam Nucleat
Katabolisme ATP Anabolisme
NADH/NADPH
FADH2 MOLEKUL
HASIL AKHIR PREKURSOR
RENDAH
ENERGI Asam Amino
CO2 Gula
H2O Asam Lemak
NH3 Basa Nitrogen
Tiga tahap katabolisme
1. DEGRADASI BIOMOLEKUL BESAR
MENJADI MOLEKUL “ BUILDING BLOCK”
Poli Glukosa
sakarida
Gliserol, Asam
Lipida Lemak
MOLEKUL
MOLEKUL “BUILDING
BESAR BLOCK”
Katabolisme tahap II
Asam amino
Asam
Glukosa Piruvat Asetil ko-A
Gliserol,
Asam Lemak
MOLEKUL
HASIL
“BUILDING
UMUM DEGRADASI
BLOCK”
Katabolisme tahap III
Asam
Piruvat CO2
Asetil ko-A
HASIL AKHIR
HASIL H2O
YANG
UMUM SEDRHANA
Nutrient pool
Bentuk nutrien yang diabsorbsi bergantung pada jenis
makromolekulnya.
Makromolekul dari diet akan diubah menjadi 3 nutrient
pools tubuh.
Nutrient pools ialah nutrien yang tersedia di dalam tubuh dan
siap digunakan. Bahan-bahan ini berada di dalam plasma.
22
Lipid/ Lemak
Diabsorbsi terutama dalam bentuk asam lemak
dan gliserol.
Asam lemak bentuk utama lemak di dalam
darah.
Asam lemak esensial yang harus disuplai dari
makanan ialah asam linoleat dan asam lenolenat.
sebagai prekursor untuk prostaglandin,
tromboksan, dan leukotrien.
Zat ini dapat digunakan sebagai sumber energi
oleh jaringan dan mudah disimpan sebagai
trigliserida di jaringan adiposa.
23
Lipid/lemak
Proporsi lemak dalam diet dianjurkan
sebanyak 30% dari total kalori, berasal dari
saturated fat 10%, monosaturated fat 10%,
dan dari polisaturated fat 10%.
Lipid yang kita makan dapat meningkatkan
palatability of food dan menimbulkan rasa
kenyang.
24
Karbohidrat
Sebagian besar diabsorbsi dalam bentuk glukosa.
Konsentrasi glukosa plasma paling penting
karena hanya glukosa yang dapat dimetabolisme
oleh otak.
Komposisi karbohidrat dalam diet dianjurkan
sebesar 55% dari total kalori.
Karbohidrat yang kita makan ada 2 jenis, yaitu:
1) available carbohydrat yang dicerna, diabsorbsi,
dan digunakan sebagai sumber energi
2) unavailable carbohydrate yang menyuplai serat.
25
Glukosa
Jika kadar glukosa darah dalam batas normal sebagian
besar jaringan menggunakan glukosa sebagai sumber
energi.
Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai glikogen.
Sintesis glikogen dari glukosa disebut glikogenesis.
26
Glukosa
Simpanan glikogen terbatas sehingga kelebihan glukosa
yang lain diubah menjadi lemak (lipogenesis).
Jika kadar glukosa darah turun, tubuh mengubah glikogen
kembali menjadi glukosa (glikogenolisis)
27
Dengan menyeimbangkan metabolisme oksidatif,
sintesis glikogen, pemecahan glikogen, dan
sintesis lemak, tubuh dapat mempertahankan
kadar glukosa darah dalam batas normal.
Jika homeostasis gagal dan glukosa darah
melebihi kadar kritis (pada diabetes mellitus),
kelebihan glukosa akan diekskresi dalam urin.
Ekskresi glukosa dalam urin hanya terjadi jika
ambang ginjal untuk reabsorbsi glukosa
terlampaui.
28
Katabolisme Glukosa
Glikolisis
Terjadi di sitoplasma.
Memotong 1 molekul gula berkarbon 6 menjadi 2 molekul
gula berkarbon 3 (asam piruvat adalah hasil akhir).
Tidak menghasilkan banyak energi (hanya dihasilkan 2
ATP), tetapi dapat berlangsung sangat cepat dan tidak
membutuhkan oksigen (anaerobik).
Metabolisme
Katabolisme Karbohidrat
1. Respirasi aerob
C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 36 ATP
Glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif
Tiga tahap Siklus / daur Krebs
2. Respirasi anaerob
Fermentasi alkohol
(fermentasi)
Fermentasi asam laktat
RESPIRASI AEROB
Glikolisis
Dekarboksilasi Oksidatif
Tiga tahap Siklus Krebs
Sistem transpor elektron
1. GLIKOLISIS
Rangkaian reaksi yang menguraikan 1 molekul
glukosa yang terjadi di sitolaplasma sel
menghasilkan:
2 Asam Piruvat
2 NADH
2 ATP
36
Berlari 30 detik
Membran
luar
membran
dalam
mitokondrion
glikolisis membrane membra
luar ndalam
H+
+
H + H+
H+ H
Rangkaian
transpor
elektron
Daur H+
Krebs +
H +
H
H+
e-
O2
kompartemen H2 O
luar
kompartemen
dalam
Peralihan antara Glikolisis dan Daur Krebs
Asam piruvat hasil glikolisis menuju ke mitokondria.
Berikatan dengan koenzim A membentuk asetil koA, 1
molekul NADH, dan CO2.
Daur Krebs terjadi di kompartemen dalam dari mitokondria.
glikolisis
mitokondrion
Asam piruvat
cytosol
NAD+
koenzim
NADH Menuju ke
A
rangkaian
transpor
elektron
koA
2 FADH2
CoA Daur
asetil koenzim A
CO2
Krebs 2 ATP
Rangkaian
transpor elektron
2.
6. CO2
asam -ketoglutarat
asam malat
FADH2
3. CO2
FAD+
NAD+ NADH
5. ADP
4.
asam suksinat Turunan asam -ketoglutarat
ATP
Ringkasan Daur Krebs
Asetil koA didegradasi sempurna menjadi
CO2.
Hanya 1 ATP yang dihasilkan dari setiap
asetil koA yang memasuki Daur Krebs
(total 2 ATP tiap glukosa).
Semua elektron dapat diikat dalam bentuk
6 NADH (per glukosa) untuk diproses lebih
lanjut melalui rangkaian transpor elektron.
Selamat belajar