TEKNOLOGI
FERMENTASI
Page 1
FERMENTASI
Fermentasi berasal dari “fervere” (Bahasa Latin) → Mendidih
Ini merupakan istilah terjadinya gelembung-gelembung CO2 pada
fermentasi sari buah atau biji-biji an dengan menggunakan
yeast/ragi.
Page 2
Definisi Fermentasi
Secara Biokimia
Fermentasi → Proses pengolahan Energi yang berlangsung secara
anaerobik pada suatu organisme
Page 3
TEKNOLOGI FERMENTASI
Upaya manusia untuk mencapai hasil optimal agar proses fermentasi dapat
memperoleh hasil yang maksimal serta sesuai dengan target yang
direncanakan secara kualitatif ataupun kuantitatif.
Page 4
Istilah – istilah dalam proses fermentasi :
Page 5
Page 6
Metabolisme Fermentasi
GLUKOSA
ASAM SIKLUS
O2
PIRUVAT KREBS
ETANOL + ASAM
CO2 LAKTAT
Page 7
Fermentasi Etanol
Manusia tidak dapat mengubah glukosa menjadi etanol karena tidak ada enzim
piruvat dekarboksilase
Alkohol dehidrogenase ada di hati namun hanya mengubah etanol menjadi
asetaldehida
Page 8
Fermentasi Asam Laktat
Pada manusia, asam piruvat → asam laktat terjadi pada otot jika suplai
Oksigen berkurang tetapi jika O2 sudah tersedia lagi maka Asam Laktat
menjadi Glukosa kembali,
Page 9
PRODUK
FERMENTASI
Page 10
Produk Fermentasi
1) Produk Sel Mikroba
2) Produk Berupa Enzim dari Mikroba
3) Produk Berupa Metabolit Mikroba
4) Produk Rekombinan
5) Produk yang menghasilkan atau memodifikasi senyawa yang
ditambahkan dalam proses fermentasi
Page 11
Produk Sel Mikroba
Protein Sel Tunggal → Suplemen
Ragi → untuk pengembang roti
Bakteri asam laktat → untuk membuat yoghurt
Page 12
Produk Berupa Enzim dari Mikroba
Enzim Substrat Mikroba
α- amilase Pati Bacillus licheniformis
β- amilase Dekstrin Aspergillus niger, Rhizopus niveuss
Selulase Selulosa Trichoderma reesei
Glukosa Isomerase Glukosa Aspergillus niger, Bacillus coagulans
α-Glukosidase Maltosa Saccharomycer sp, Aspergillus niger,
Lipase Lemak Candida cylinfdracea.,Rhizopus arrihizuss,
Aspergillus niger
Pektineterase Protein Aspergillus oryzae, Rhizopus oryzae
Page 13
Produk Berupa Metabolit Mikroba
1) Metabolit Primer
Metabolit yang dibentuk pada fase pertumbuhan (log)
Contoh: asam amino, lipid, karbohidrat, asam nukleat, glutamat
(penyedap rasa), glisin (pakan ternak aditif)
2) Metabolit Sekunder
Metabolit yang tidak diproduksi pada fase log tetapi pada fase
stasioner, zat ini tidak dibutuhkan pada pertumbuhan
Contoh: penisilin, streptomisin
Page 14
Produk Rekombinan
Page 15
Produk yang menghasilkan/memodifikasi senyawa
yang ditambahkan dalam proses fermentasi
Testosteron Androstenedione
Hidroksi steroid dehidrogenase dihasilkan oleh
Pseudomonas testoteroni
Page 16
Produk Fermentasi Berdasarkan Nilai Jual
Page 17
PROSES
FERMENTASI
Page 18
Fermentasi berdasarkan Kondisi
Substrat
1) Fermentasi Media Padat
Proses fermentasi dimana pertumbuhan mikroba &
pembentukan produk terjadi pada media padat.
Contoh: Pengkomposan, pelapukan kayu,
pematangan keju.
Page 19
TAHAPAN PROSES FERMENTASI
Kultur mikroba stok
Page 20
MODE OPERASI FERMENTASI
System Batch Process
System Continue Process
System Fed-Batch Process
Page 21
SYSTEM BATCH PROCESS
Batch Process merupakan fermentasi
dengan cara memasukan media dan
inokulum secara bersamaan ke dalam
bioreactor dan pengambilan produk
dilakukan pada akhir fermentasi.
Pada system batch, bahan media dan
inokulum dalam waktu yang hampir
bersamaan di masukan ke dalam
bioreactor, dan pada saat proses
berlangsung akan terjadi terjadi perubahan
kondisi di dalam bioreactor (nutrient akan
berkurang dan produk serta limbah).
Page 22
Alasan Penggunaan System Batch
Process
Pada system fermentasi Batch, pada
dasarnya prinsipnya merupakan sistem
tertutup, tidak ada penambahan media
baru, ada penambahan oksigen (O2)
dan aerasi, antifoam dan asam/basa
dengan cara kontrol pH.
Batch Fermentation banyak diterapkan
dalam dunia industri, karena:
Kemudahan dalam proses sterilisasi dan
pengontrolan alat
Banyak diaplikasikan di industri etanol
karena dapat menghasilkan kadar etanol
yang tinggi
Page 23
Contoh Produk System Batch Process
Biomassa
Metabolit primer. Contoh: Etanol, asam amino,dll
Metabolit sekunder. Contoh: Antibiotik
Page 24
SYSTEM CONTINOUS PROCESS
Disebut juga Proses Sinambung
Adalah pengaliran subtrat dan
pengambilan produk dilakukan secara
terus menerus (sinambung) setiap saat
setelah diperoleh konsentrasi produk
maksimal atau subtrat pembatasnya
mencapai konsentrasi yang hampir
tetap.
Tujuan: Dalam hal ini subtrat dan
inokulum dapat ditambahkan bersama-
sama secara terus menerus sehingga
fase eksponensial maupun fase
pembentukan produk dapat
diperpanjang.
Page 25
Page 26
Aplikasi System Continous Process
Page 27
SYSTEM FED-BATCH PROCESS
Pada system fermentasi Fed-Batch Process merupakan
pengembangan sistem batch, adanya penambahan media baru, tidak
ada kultur yg keluar dan yield lebih tinggi dari batch.
Pada sistem ini dilakukan penambahan medium selama proses
fermentasi namun pemanenan produk dilakukan pada akhir proses.
Page 28
Aplikasi System Fed-Batch Process
Produksi ragi roti
Produksi HBs Ag (Hepatitis B Surface Agent)
Produksi Penisilin
Produksi Selulase & Lipase
Produksi Asam Amino: Histidin, Lisin
Page 29
Faktor yang mempengaruhi
Fermentasi
1) Subtrat/Medium
2) Stater/Inokulum
3) Suhu
4) pH
5) Aerasi Oksigen
6) Kelembapan
7) Lama proses fermentasi
Page 30
Page 31