Anda di halaman 1dari 11

BIOFARMASETIKA

Pendahuluan

Oleh : RIZA APRIANI, S.FARM.,APT


Biofarmasi

 Ilmu yang mempelajari/menyelidiki pengaruh-pengaruh pembuatan sediaan


atas kegiatan terapetik obat.
 Faktor-faktor formulasi yang dapat mengubah efek obat dalam tubuh antara
lain :
- Bentuk fisik zat aktif (amorf,kristal atau kehalusannya)
- Keadaan kimiawi (ester,garam, dsb)
- Zat pembantu (pengisi,pelekat,pelicin, pelindung,dsb)
- Proses teknik yng digunakan untuk membuat sediaan (tekanan tablet, alat
emulgator)

Biofarmasi meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapetiknya


 ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat fisikokimia formulasi obat
terhadap bioavailabilitas obat
 Bioavailabilitas menyatakan kecepatan dan jumlah obat aktif yang mencapai
sirkulasi sistemik

Pentingnya biofarmasetika adalah


 Untuk mengatur pelepasan obat sedemikian rupa ke sirkulasi sistemik agar
diperoleh pengobatan yang optimal pada kondisi klinik tetentu
 Sebelum obat yang diberikan pada pasien sampai pada
tujuannya dalam tubuh, yaitu tempat kerjanya atau
target site, obat harus mengalami banyak proses. Proses
ini dibagi dalam fase biofarmasi, fase farmakokinetika dan
fase farmakodinamika.
 Nasib obat sesudah diminum akan didistribusikan ke seluruh tubuh
oleh cairan tubuh ( darah) melalui fase biofarmasi,
farmakokinetika dan farmakodinamika

Absorpsi

Absorpsi
Fase Biofarmasi atau farmasetika

 Fase ini meliputi waktu mulai penggunaan sediaan


obat melalui mulut hingga pelepasan zat aktifnya
ke dalam cairan tubuh. Misalnya : tablet hanya
mengandung 5-10% zat aktif dan 90% zat
tambahan.
 Yang penting dalam hubungan nya dengan fase ini
adalah kesediaan farmasi dari zat aktifnya, yaitu
obat siap diabsorbsi.
Fase Farmakokinetika

 Farmakokinetika meliputi waktu selama obat diangkut ke organ yang


ditentukan, setelah obat dilepas dari bentuk sediaan. Obat harus
diabsorbsi ke dalam darah, yang segera akan didistribusikan melalui
tiap-tiap jaringan tubuh. Dalam darah, obat dapat terikat protein
darah dan mengalami metabolisme, tetapi hanya sedikit yang tersedia
untuk diikat pada struktur yang telah ditentukan.
 Perjalanan obat mulai dari cara pemberian, absorpsi obat dari usus,
transpor dalam darah, dan distribusi obat ke tempat kerja dan
jaringan lain, begitu pula metabolisme dan ekskresi oleh ginjal
 Absorpsi
Absorpsi obat meliputi proses obat dari saat dimasukkan ke dalam tubuh,
melalui jalurnya hingga masuk kedalam sirkulasi sistemik
 Distribusi
Proses obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan cairan tubuh.
 Metabolisme/Biotransformasi
proses tubuh merubah komposisi obat sehingga menjadi lebih larut air untuk
dapat dibuang keluar tubuh.
 Ekskresi
Eliminasi/pembuangan obat dari tubuh. Sebagian besar obat dibuang dari
tubuh oleh ginjal dan melalui urin.
Fase Farmakidinamika

 Farmakodinamika merupakan fase dimana obat telah


berinteraksi dengan sisi reseptor dan siap memberikan
efek.
 Farmakidinamika mempelajari kegiatan obat terhadap
organimse hidup, terutama cara dan mekanisme kerjanya,
reaksi fisiologi, serta efek terapi yang ditimbulkan

Anda mungkin juga menyukai