Ilmu yang mempelajari/menyelidiki pengaruh-pengaruh pembuatan sediaan
atas kegiatan terapetik obat. Faktor-faktor formulasi yang dapat mengubah efek obat dalam tubuh antara lain : - Bentuk fisik zat aktif (amorf,kristal atau kehalusannya) - Keadaan kimiawi (ester,garam, dsb) - Zat pembantu (pengisi,pelekat,pelicin, pelindung,dsb) - Proses teknik yng digunakan untuk membuat sediaan (tekanan tablet, alat emulgator)
Biofarmasi meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapetiknya
ilmu yang mempelajari hubungan antara sifat fisikokimia formulasi obat terhadap bioavailabilitas obat Bioavailabilitas menyatakan kecepatan dan jumlah obat aktif yang mencapai sirkulasi sistemik
Pentingnya biofarmasetika adalah
Untuk mengatur pelepasan obat sedemikian rupa ke sirkulasi sistemik agar diperoleh pengobatan yang optimal pada kondisi klinik tetentu Sebelum obat yang diberikan pada pasien sampai pada tujuannya dalam tubuh, yaitu tempat kerjanya atau target site, obat harus mengalami banyak proses. Proses ini dibagi dalam fase biofarmasi, fase farmakokinetika dan fase farmakodinamika. Nasib obat sesudah diminum akan didistribusikan ke seluruh tubuh oleh cairan tubuh ( darah) melalui fase biofarmasi, farmakokinetika dan farmakodinamika
Absorpsi
Absorpsi Fase Biofarmasi atau farmasetika
Fase ini meliputi waktu mulai penggunaan sediaan
obat melalui mulut hingga pelepasan zat aktifnya ke dalam cairan tubuh. Misalnya : tablet hanya mengandung 5-10% zat aktif dan 90% zat tambahan. Yang penting dalam hubungan nya dengan fase ini adalah kesediaan farmasi dari zat aktifnya, yaitu obat siap diabsorbsi. Fase Farmakokinetika
Farmakokinetika meliputi waktu selama obat diangkut ke organ yang
ditentukan, setelah obat dilepas dari bentuk sediaan. Obat harus diabsorbsi ke dalam darah, yang segera akan didistribusikan melalui tiap-tiap jaringan tubuh. Dalam darah, obat dapat terikat protein darah dan mengalami metabolisme, tetapi hanya sedikit yang tersedia untuk diikat pada struktur yang telah ditentukan. Perjalanan obat mulai dari cara pemberian, absorpsi obat dari usus, transpor dalam darah, dan distribusi obat ke tempat kerja dan jaringan lain, begitu pula metabolisme dan ekskresi oleh ginjal Absorpsi Absorpsi obat meliputi proses obat dari saat dimasukkan ke dalam tubuh, melalui jalurnya hingga masuk kedalam sirkulasi sistemik Distribusi Proses obat dihantarkan dari sirkulasi sistemik ke jaringan dan cairan tubuh. Metabolisme/Biotransformasi proses tubuh merubah komposisi obat sehingga menjadi lebih larut air untuk dapat dibuang keluar tubuh. Ekskresi Eliminasi/pembuangan obat dari tubuh. Sebagian besar obat dibuang dari tubuh oleh ginjal dan melalui urin. Fase Farmakidinamika
Farmakodinamika merupakan fase dimana obat telah
berinteraksi dengan sisi reseptor dan siap memberikan efek. Farmakidinamika mempelajari kegiatan obat terhadap organimse hidup, terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terapi yang ditimbulkan
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu